DI SUSUN OLEH
WELLY SAFIRA
PO7120318056
Selain kedalaman kerusakan kulit tingkt keparahan luka bakar juga bias diukur
dari luas area yang terbakar. Perhitungan area permukaan kulit yang terbakar
pada orang dewasa terdiri dari
1. Area kepala 9%
2. Dada 9%
3. Perut 9%
4. Punggung dan bokong 18%
5. Setiap lengan 9%
6. Setiap tungkai 18%
7. Daerah kelamin 1%
b. Komplikasi luka bakar
Luka bakar dapat menimbilkan berbagai komplikasi jika tidak di obati dengan
benar. Di bawah ini adalah beberapa komplikasi akibat luka bakar
1. Bekas luka
2. Hipotermia
3. Gangguan bergerak
4. Infeksi
5. Gangguan pernapasan
6. Kehilangan banyak cairan tubuh
Soal kasus luka bakar
1. Seorang perempuan 23 tahun ditemukan tim ambulance dengan luka bakar
diseluruh tubuh. Hasil pengkajian tampak sputum karbonat, rambut hidung
gosong, frekuensi napas 32x/menit dan terdengar bunyi stridor serta GCS 10
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien?
a. Memberikan terapi oksigen dengam face mask 12L/menit
b. Meninggikan kepala pasien untuk mencegah terjadinya peningkatan
tekanan intracnial
c. Melakukan intubasi endokrakeal
d. Melakukan suction
e. Membebaskan jalan napas dengan teknik jaw thrust
2. Ny. B dating dibawah oleh suaminya ke IGD dengan kulit berwarna hitam
kering di seluruh tangan kanan, serta kedua kaki. Suaminya mengatakan
rumahnya mengalami kebakaran dan istrinya tersebut terjebak di dalam
rumah. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan hasil:
E4V5M6, bullae (-), nyeri (-), TD:130/90 mmHg R:28x/menit T:37,6 C,
n:98x/menit BB: 45kg
Dari pernyataan diatas Ny.B mengalami luka bakar derajat
1. I
2. II
3. II dan III
4. III
5. I dan II
2. Ny.T dating dari UGD mengatakan nyeri pada perut kanan bawah, nyeri dirasakan
seperti dituduk-tusuk dan menyebar sampai keseluruh perut. Setelah dilakukan USG
klien mengalami appendicitis dan harus dilakukan operasi laparotomy. Saat ini luka
klien tampak bersih dan terdapat drainase
Luka pada pasien ini termasuk ke dalam klafikasi luka apa?
a. Luka bersih
b. Luka bersih terkontaminasi
c. Luka terkontaminasi
d. Luka kotor
e. Luka terinfeksi
B. Materi Perawatan Luka Modern
a. Pengertian luka
Luka adalah terputusnya kontinitas jaringan karena cedera atau pembedahan.
Luka bias diklafikasikan berdasarkan struktur anatomis, sifat, proses
penyembuhan dan lama penyembuhan. Berdasarkan sifat, yaitu: abrasi, kontusio,
insisi, laserasi, terbuka penetrai, puncture, sepsis, dan lain-lain
Klafikasi berdasarkan struktur lapisan kulit, meliputi: superfisial yang melibatkan
lapisan epidermis, parial thickness dan full thickness yang melibatkan epidermis,
dermis, lapisan lemak, fascia dan bahkan sampai ke tulang.
b. Cara perawatan luka dengan modrn dressing
Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adlah menggunakan prinsip
moisture balance, yang disebutkan lebih efektif dibandingkan metode
konvesional. Perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance ini dikenal
sebagai metode modrn dressing. Selama ini,, ada anggapan bahwa suatu luka akan
cepat sembuh jika luka tersebut telah mongering. Namun, faktnya lingkungan
luka yang kelembabanya seimbang memfasilitasi pertumbuhan sel dan proliferasi
kolagen dalam matriks nonseluler yang sehat. Pada luka akut moisture belance
memfasilitasi aksi factor pertumbuhan, cytokines, dan chemokines yang
mempromosi perumbuhan, sel dan menstablikan matriks jaringan luka. Jadi, luka
harus dijaga kelembabanya lingkungan yang terlalu lembab dapat menyebabkan
meserasi tepi luka, sedangkan kondisi kurang lembab menyebabkan maserasi tepi
luka, sedangkan kondisi kurang lembab menyebabkan kematian sel, tidak terjadi
perpindahan epitel dan jaringan matriks. Perawatan luka modern harus tetap
memperhatikan tiga taha[ yakni mencuci luka, membuang jaringan mati, dan
memilih balutan. Mencuci luka bertujuan menurunkan jumlah bakeri dan
membersikan sisa balutan lama, debridement jaringan nekrotik atau membuang
jaringan dan sel mati dari permukaan luk. Sedangkan perawatan luka modern
memlih prisip menjaga kelembabn lyka dengan menggunakan bahan seperti
hydroge.
Hydrogel berfungsi menciptakan lingkugan luka tetap lembab, melunakkan serta
menghancurkan jaringan nekrotik tanpa nerusak jaringan sehat, yang kemudian
terserap ke dalam struktur gel dan terbuang bersama pembalut( debridemen
autolintik alami) balutan dapat diaplikasikan selama 3-5 hari, sehingga tidak
sering menimbulkan trauma dan nyeri pada saat pergantian balutan
2. Seorrang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan keluhan luka pada kaki kanan
diagnose diabetes melitud nyeri tekan pada pangkal jari skala nyer 3, diameter luka
1x1 cm dengan luka berwarna hitam, berbau.
Apakah masalah keperawatan pada klien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Kerusakan integritas jaringan kulit
d. Gangguan perfusi jaringan perifer
2. Tn. D berusia 55 tahun dengan penyakit DM type 2 dengan ulkus pada tumit kanan
saat ini pasien akan dilakukan penggantian dan perawatan luka. Sebelum di buka
didapatkan data balutan kondisi basah, kotor dan bermanah. Stelah balutan di buka
kondisi luka terdapat banyak eskudat, sedikit gramulasi kemerahan disekeliling area
luka dan sedikit jaringan mati
Apakah tindakan keperawatan pertama kali yang dilakukan pada kauss di atas?
a. Lakukan tindakan debriment pada jaringan mati
b. Bersihkan eksudat menggunakan kasa steril
c. Tekan area sekitar luka untuk mengeluarkan eskudat
d. Irigasi area luka dengan normal salin
e. Bersihkan area sekitar