Proposal Penelitian
Oleh
MUSDALIFAH AL ASFADANI
NIM. PO7120318054
MUSDALIFAH AL ASFADANI
NIM. PO7120318054
Palu, 2022
Pembimbing I
Palu, 2022
Pembimbing II
Menyetujui
Ketua Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Palu
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Undata
Palu”. Sebagai salah satu syarat akademik untuk menyesaikan studi di Politeknik
Palu.
Ucapan terima kasih yang tak ternilai peneliti ucapkan kepada ayah tercinta
Wahyu Hidayat, ibu tercinta Kiki yang selalu menjaga dan selalu memberi
semangat pada peneliti dan keluarga atas doa, kesabaran, kasih sayang, tidak pernah
lelah mendidik, serta memberi dukungan moril dan materil pada peneliti.
Penelitian proposal ini tak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Bapak/Ibu:
4. drg. Hery Mulyadi, Direktur RSUD Undata Palu yang telah memberikan izin
7. Dosen dan staf jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu yang telah
pendidikan.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Peneliti
DAFTAR ISI
1. Jadwal Penelitian
4. Kuesioner Penelitian
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fungsi ginjal yang bersifat menahun, gagal ginjal juga menyebabkan kematian
limbah lain yang beredar di dalam darah serta komplikasinya jika tidak di
lakukan dialisis atau transplantasi ginjal). Gagal ginjal kronik menjadi sebuah
meningkat dimana pada tahun 2020 sebanyak 120 penderita setiap 1.000.000
penduduk tahun 2019 130 penderita setiap 1.000.000 penduduk dan angka ini
Indonesia (Kemenkes RI, 2020). Data dari kemenkes RI tahun 2019 dari
1
2
70.000 pasien gagal ginjal kronik tersebut, yang terdeteksi menderita gagal
ginjal kronik tahap terminal yang menjalani hemodialisa hanya 4000 sampai
5000 pasien atau dengan kata lain 5,7 % sampai 7,1% dari total seluruh
jumlah pasien gagal ginjal sebanyak 560 orang, tahun 2021 sebanyak 613
orang. Data dari RSUD Undata pada tahun 2022 jumlah pasien gagal ginjal
sebanyak 110 orang dengan rincian pada bulan Januari 91 orang, bulan
orang, November 94 orang dan Desember 104 orang jadi total kunjungannya
1.091 orang. Tahun 2020 Januari 100 orang, bulan Februari 98 orang, Maret
97 orang, April 101 orang, Mei 100 orang, Juni 106 orang, Juli 121 orang,
Agustus 111 orang, September 100 orang, Oktober 108 orang, November 95
orang dan Desember 85 orang jadi total kunjungnnya 1.221 orang. Dari
berubah. Hal ini menandakan pasien banyak yang tidak patuh untuk
kelangsungan hidup sekaligus akan merubah pola hidup pasien. Perubahan ini
masalah emosional seperti stress yang berkaitan dengan pembatasan diet dan
cairan, keterbatasan fisik, penyakit terkait dan efek samping obat, serta
kualitas hidup pasien. Penurunan kualitas hidup terjadi pada pasien yang
status sosial ekonomi dan dinamika keluarga. Kualitas hidup merupakan hasil
hidup individu, konteks lingkungan, budaya dan nilai saat menjalankan peran
persepsi yang tidak sama. Oleh karena itu dukungan keluarga bisa berupa
saran, bantuan langsung atau sikap yang diberikan oleh orang-orang yang
Dukungan ini bisa juga berupa kehadiran yang memberi respon emosional
4
Zurmellidkk, 2015).
emosional atau stres yang dialami pasien GGK yang menjalani hemodialisis
sebagian dari responden memiliki tingkat depresi berat, lebih dari sebagian
responden memiliki kualitas hidup tinggi, ada hubungan hubungan usia, jenis
ada hubungan jenis kelamin dengan kualitas hidup pasien CKD yang
stres setiap akan dilakukan tindakan dialisis terutama responden yang masih
maupun akses femoralis. stres responden juga tampak saat akan dimulainya
menjalani terapi hemodialisa karena pada tahap ini responden telah mencapai
pendidikan kesehatan dari perawat atau pun dokter tentang penyakitnya dan
Hasil wawancara peneliti terhadap 4 orang pasien yang tidak patuh dalam
jadwalnya. Disamping itu diperlukan motivasi dari pasien agar bisa aktif
berkurangnya sesak, odem dan komplikasi lainnya. Hal ini terlihat pasien-
pasien gagal ginjal yang telah menjalankan dialisis lebih dari 10 tahun sampai
saat ini masih dapat beraktivitas dengan baik. Berdasarkan masalah diatas,
hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD
Undata Palu”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Undata Palu.
2. Tujuan Khusus
Undata Palu.
Palu.
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Uremia adalah
suatu sindrom klinik dan laboratorik yang terjadi pada semua organ, akibat
Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah salah satu penyakit renal tahap
2. Etiologi
(2017) yaitu:
atau glomerulonefritis.
gunaan anti nyeri atau analgetik, dan kerusakan pada ginjal akibat
saluran urinarius atau penumbatan pada saluran ginjal bagian atas atau
traktus urinarius yang terdiri dari batu, tumor atau neoplasma, jaringan
glomerulus (LFG).
dalam komposisi darah atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan
(imaging tests).
Keadaan tidak terdapat kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan, dan LFG
ginjal kronik. Etiologi penyakit ginjal kronik sangat bervariasi antara satu
negara dengan negara lain (Suwitra, 2016). Secara umum etiologi penyakit
4. Klasifikasi
atas dua hal yaitu, atas dasar derajat (stage) penyakit dan atas dasar
hemodialisis
5. Patofisiologi
yang diikuti oleh peningkatan tekanan kapiler dan aliran darah glomerulus.
Proses adaptasi ini berlangsung singkat dan pada akhirya diikuti oleh
proses maladaptasi berupa sklerosis nefron yang masih tersisa. Proses ini
masih normal atau malah meningkat. Kemudian secara perlahan tapi pasti,
akan terjadi penurunan fungsi nefron yang progresif, yang ditandai dengan
peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada laju penyaringan
terjadi keluhan pada pasien seperti, nokturia, badan lemah mual nafsu
makan kurang dan penurunan berat badan. Sampai pada laju penyaringan
infeksi saluran napas, maupun infeksi saluran cerna. Juga akan terjadi
dan kalium. Pada laju penyaringan glomerulus di bawah 15% akan terjadi
gejala dan komplikasi yang lebih serius, dan pasien sudah memerlukan
tetapi pengganti ginjal atau renal replacement therapy antara lain dialisis
atau tansplantasi ginjal. Pada keadaan ini pasien dikatakan sampai pada
6. Pathway Keperawatan
Kelebihan Volume
Gambar 2.1 Pathway Keperawatan Cairan
Sumber: Subo 2017, Suwitra 2016
7. Manifestasi Klinis
sebagainya.
b. Sindrom uremia, yang terdiri dari badan lemah atau letargi,tidak nafsu
makan atau anoreksia, mual muntah, banyak buang air kecil atau
perifer, pruritus, keracunan ureum dan fosfor (uremic frost), infeksi pada
klorida).
8. Penatalaksanaan
terminal atau tahap akhir), proses cuci darah atau hemodialisis merupakan
1. Pengertian
18
ginjal atau pasien berpenyakit akut yang membutuhkan dialisis waktu singkat
(Nursalam, 2018).
2. Prosedur
dengan satu arah dan cairan dialisis mengitari membran dan mengalir
d. Cairan dialisis harus mengandung air yang bebas dari sodium, potasium,
3. Perlengkapan hemodialisis
c. Persipan dialisis
Koneksi abnormal antara arteri dan vena atau Fistula arteri vena (AVF),
a. Biasanya, arteri radial dan vena cepalika yang terletak pada lengan non
sistem vena dilatasi dan darah akan mengalir melalui dialiser. Ujung arteri
darah dialisis.
e. Kanula tetap vena pusat (CVC) langsung dari vena (subklavikula, jugular
a. Infeksi
b. Penjepit tetap
c. Komplikasi survailana
2) Infeksi kambuhan
6) Hipertensi
1. Pengertian
21
dalam kehidupan dalam konteks sistem budaya dan nilai dimana individu
kehidupan individu dalam konteks budaya dan sistem nilai dimana individu
hidup memiliki tujuan, harapan, standarisasi dan rasa kekhawatiran. Hal ini
posisi di masyarakat dalam konteks nilai dan budaya terkait adat setempat
multidimensi, yang tidak terbatas hanya dari fisik melainkan juga dari aspek
empat dimensi mengenai kualitas hidup yang meliputi (Lopez & Snyder,
2018):
kapasitas kerja. Hal ini terkait dengan private self consciousness yaitu
dapat melihat apa yang dirasakan dan dipikirkan individu secara subjektif.
dengan kemampuannya, baik tuntutan dari dalam diri maupun dari luar
dirinya. Aspek psikologis juga terkait dengan aspek fisik, dimana individu
dapat melakukan suatu aktivitas dengan baik bila individu tersebut sehat
c. Dimensi hubungan sosial, yaitu hubungan antara dua individu atau lebih
manusia adalah mahluk sosial maka dalam hubungan sosial ini, manusia
tinggalnya.
bagian. Bagian pertama adalah sosial demografi yaitu jenis kelamin, umur, suku
1. Dukungan Keluarga
1. Pengertian
dengan orang lain (Sheridan, 2017). Keluarga adalah unit terkecil dalam
masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau
yang melindungi seseorang dari efek stress yang buruk (Kaplan, 2017).
memperhatikan.
25
2. Bentuk Keluarga
1) Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
1) Keluarga inti (nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri dari suami,
3) Keluarga dyad yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri tanpa anak.
4) Single parent yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan
5) Keluarga usia lanjut yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri yang
berusia lanjut.
1) Kebutuhan fisik
2) Kebutuhan sosial
penghargaan.
3) Kebutuhan psikis
rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religius, tidak mungkin terpenuhi
keluarga selalu berbagi suka dan duka antara keluarga yang lansia.
b. Stres
1. Pengertian
29
somatic.” (stres adalah hasil yang tidak spesifik dari setiap permintaan
Stres adalah realita kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari.
Stres bukan sesuatu hal yang buruk dan menakutkan, tetapi merupakan
menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan yang berasal dari situasi dan
(Suliswati, 2020).
dalam kehidupan sehari - hari dan tidak dapat dihindari, setiap orang
terekspos, atau ancaman paparan, baik untuk tempat kerja yang lebih
salah satu hasil penting dari paparan bahaya kerja dan situasi yang
Stres adalah realita kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari.
Jabatan yang lebih tinggi memerlukan tanggung jawab yang lebih berat
menjalankan beban tugas jabatan yang baru ini dengan baik tanpa ada
keluhan baik fisik maupun mental serta merasa senang, maka ia dikatakan
seorang ilmuwan stres, disamping menjadi stres dan hasil dari stres itu
sendiri, stres juga merupakan penyebab stres itu sendiri (Suliswati, 2018).
3. Tingkatan Stres
31
menit atau beberapa jam. Situasi seperti ini nampaknya tidak akan
yang lama, situasi ini dapat bermakna dari individu yang mempunyai
3) Stres berat adalah stres yang terjadi beberapa minggu sampai dengan
4. Tahapan-Tahapan Stres
karena perjalanan awal tahapan stres timbul secara lambat. Dan, baru
sebagai beriku :
1) Stres Tahap I
2) Stres Tahap II
lagi cukup sepanjang hari karena tidak cukup waktu unutk beristirahat.
Istirahat antara lain dengan tidur yang cukup bermanfaat untuk mengisi
dengan hal ini adalah misalnya handphone (HP) yang sudah lemah
harus kembali diisi ulang (dicharge) agar dapat digunakan lagi dengan
discomfort).
meningkat.
dan sukar kembali tidur (middle insomnia), bangun terlalu pagi atau
pingsan)
4) Stres Tahap IV
pada organ tubuhnya. Bila hal ini terjadi dan yang bersangkutan terus
menegangkan.
kegairahan.
5) Stres Tahap V
35
Bila keadaan berlanjut, maka seseorang itu akan jatuh dalam stres
psychological exhaustion).
disorder)
6) Stres Tahap VI
serangan panic (panic attack) dan perasaan takut mati. Tidak jarang
mengatasinya.
1. Pengertian Kepatuhan
2. Aspek-aspek kapatuhan
perawatan yaitu menyangkut jadwal minum obat dan juga jadwal cek
38
menunjang kesembuhan.
1) Karakteristik Individu
serikat, para wanita, kaum kulit putih, dan orang-orang tua cendrung
yang diderita. Selain itu kebiasaan pola hidup lama, pengobatan yang
sampai 54%. Hal ini dikarenakan adanya perubahan gaya hidup yang
secara umum hal ini sangat bervariasi dan terkadang sangat rendah
3) Variabel-Variabel Sosial
dijaga rendah.
sakit yang akan dirasakan waktu yang akan datang, sehingga pasien
4. Pengukuran Kepatuhan
obat.
Pasien.
lebih besar ini memang sesuatu yang diinginkan, tetapi hal ini tidak
ini juga dapat menjadi sebuah metode yang tidak akurat karena
setidaknya ada dua masalah dalam hal menghitung jumlah pil yang
penghitungan pil atau obat diatas, tetapi metode ini lebih mahal dan
diterapkan.
E. Kerangka Konsep
gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Undata Palu ini
Dukungan Keluarga
Kepatuhan
44
F. Hipotesis
1. Ada pengaruh dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal
2. Ada pengaruh tingkat stres dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik
gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Undata Palu.
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dari nilai suatu data yang diperoleh dengan jalan mengubah kualitatif ke dalam
bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Desain yang dipakai
dalam penelitian ini adalah cross sectional study dimana peneliti melakukan
observasi atau pengukuran variabel pada satu saat, yaitu tiap subyek hanya
diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel dilakukan pada saat
dengan pendekatan cross sectional study karena jenis data dan tujuan penelitian
ini melihat keterkaitan antara variabel independen dan dependen yang diteliti
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Populasi adalah keseluruhan atau totalitas objek yang diteliti yang ciri-
cirinya akan diduga atau ditaksir (estimated) (Nasir, 2017). Populasi dalam
Sulawesi Tengah pada bulan Januari sampai Juni 2022 yang berjumlah 80
orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2017). Jumlah atau besar sampel dalam penelitian ini
n= N
1 + N(d) 2
n = 80
1 + 80 (0,05) 2
n = 80
1 + 0,2
n = 80
1,2
Keterangan:
N: Besar Populasi
n: Besar Sampel
2018).
47
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat
yang akan di cari sehingga hasil penelitian ini bisa mewakili dari populasi
yanga ada. Sampel dalam penelitian harus memenuhi kriteria inklusi berikut
ini:
Sulawesi Tengah
1. Variabel penelitian
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
(Nursalam, 2018).
hemodialisa.
2. Definisi operasional
a. Dukungan Keluarga
b. Tingkat Stres
kesehatan.
median/mean
perawat.
E. Pengumpulan Data
penelitian (Nursalam, 2018). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Data primer
11, 13, 14, 16, 18 dan 19), pernyataan negatif berjumlah 7 nomor (2, 4, 6, 12,
42) yang memiliki 42 aspek Penilaian. Pernyataan skala stress ada pada no 1,
6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39. Teknik penentuan skor 0:
51
Tidak ada atau tidak pernah, 1: Sesuai dengan yang dialami sampai tingkat
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang
sudah ada (Harnovinsah, 2016). Data sekunder dalam penelitian ini adalah
data yang diperoleh dari catatan rekam medik berupa data kunjungan pasien
Tengah.
F. Pengolahan Data
52
1. Editing
pengisian kuisioner.
2. Coding
3. Tabulating
4. Entry Data
5. Cleaning
6. Describing
dikumpulkan.
G. Analisis Data
53
1. Analisis Univariat
hidup pasien gagal ginjal). Pada umumnya analisis ini diperoleh hasil dalam
berikut:
f
P= x 100 %
n
Keterangan:
P : Persentase
2. Analisis Bivariat
independen dengan dependen. Adapun uji yang digunakan pada penelitian ini
adalah uji Chi Square dengan rumus sebagai berikut (Hastanto 2017):
2
(0−E)
x =∑
2
E
Keterangan :
O : Jumlah Observasi
responden atau sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat di
a. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual
b. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja
kurang dari 5.
H. Penyajian data
I. Etika Penelitian
informed Consent.
55
inisial. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga privasi pasien dan kerahasian
3. Rahasia (Confidentiallity)
DAFTAR PUSTAKA
Aspiani. 2017. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan gangguan
Sistem Perkemihan Aplikasi NANDA, NIC, dan NOC. Jakarta : Trans Info
Media
Bandura. 2016. Social Learning Theory. New Jersey (EG): Prentice Hall Englewood
Cliffs.
Bukhori. 2016. Social Learning Theory. New Jersey (EG): Prentice Hall Englewood
Cliffs
Hastanto. 2017. Analisa Data Bidang Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Nasir, Muhith, Ideputri. 2017. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan, Konsep
Pembuatan Karya Tulis dan Thesis untuk Mahasiswa Kesehatan. Yogyakarta
: Nuha Medika.
Price dan Wilson. 2017. Patofiologi (Konsep klinis Proses Penyakit). EGC. Jakarta
Putra. 2018. Hubungan health locus of control dan self efficacy pada pasien gagal
ginjal akut yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit AL-Islam Bandung.
e-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2 (2): 500-502
RSUD Undata. 2022. Profil RSUD Undata Profinsi Sulawesi Tengah. Palu: RSUD
Undata
58
Sagala. 2017. Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RUMAH SAKIT Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan. Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA. 1 (1). 8-16.
Skorecki. 2018. Chronic Kidney Disease In: Harrison’s Nephrology And Acid-Base
Disorder, 2nd Edition, 123-142.
Smeltzer dan Bare. 2018. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Subo. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Pusat Penerbit Departemen
Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Supriyadi. 2018. Tingkat Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Terapi
Hemodialisis. Jurnal Kesehatan Masyarakat. KEMAS, 6(2), 107-112 URL:
http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas
Rustandi. 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien CKD yang
menjalani hemodialisa di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Jurnal
Keperawatan Silampari (JKS).Volume 1, No 2, :32-46
WHO.. 2016. Prelance cronik kodney dyases. Jenewa (AS): World Health
Organisation
59
Kepada Yth :
Calon Responden
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Politeknik Kemenkes Palu
jurusan Keperawatan Prodi D IV Keperawatan:
Nama : Musdalifah Asfadani
Nim : PO7120318054
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
hemodialisa di RSUD Undata Palu”.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan ibu sebagai
responden. Kerahasian semua informasi yang diberikan akan terjaga dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Ibu tidak bersedia menjadi responden,
maka tidak ada ancaman bagi ibu. Jika ibu telah menjadi responden dan terjadi hal-
hal yang merugikan, maka peneliti diperbolehkan mengundurkan diri untuk tidak
berpartisipasi dalam penelitian ini.
Apabila ibu menyetujui, maka mohon kesedian ibu untuk menandatangani
lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya sertakan pada
surat ini.
Atas perhatian dan kesedian ibu sebagai responden, saya ucapkan terimah
kasih.
Palu, Juli 2022
Peneliti
Musdalifah Asfadani
61
(................………..........)
62
KUESIONER
A. Identitas Responden
Nomor :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan Terakhir :
Lama Menderita Gagal Ginjal :
B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan yang ada
2. Berilah tanda (√) pada jawaban yang dipilih
3. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas tanyakan kepada petugas yang
bersangkutan
C. Dukungan Keluarga
Berilah tanda cek ( ) pada kolom pilihan jawaban yang tersedia
SR : Sering TP : Tidak pernah KD : Kadang-kadang
No. Pernyataan SR KD TP
Dukungan Emosional
1. Keluarga memberikan semangat ketika keluarga
sedang sakit
2. Keluarga tidak memberikan perhatian yang
lebih ketika keluarga mengalami masalah
kesehatan
3. Keluarga menyempatkan diri menemani anda
datang ke rumah sakit
4. Keluarga tidak memperhatikan pola makan/ dan
waktu minum obat anda
5. Keluarga membawa saya untuk kontrol ke
RSUD Undata sebelum obat habis
63
Dukungan Penghargaan
6. Keluarga tidak pernah memberi pujian ketika
anda bekerja sesuai kemampuan yang anda
miliki
7. Keluarga ikut serta ketika saya melakukan
latihan kesegaran jasmani seperti jalan kaki di
pagi hari
8. Keluarga memuji saya yang sakit dalam
menjaga dan mempertahankan aktivitas saya.
9. Keluarga sangat menyetujui ketika saya ingin
meningkatkan silaturahmi dengan tetangga
jauh.
10. Keluarga memuji ketika saya memelihara
kebersihan diri dan lingkungan dan ikut serta
dalam kegiatan menjaga kebersihan
Dukungan Materi
11. Keluarga selalu meluangkan waktu untuk
mengantar anda ke Poli atau rumah sakit
12. Keluarga tidak pernah menyiapkan kartu
berobat dan rujukan ketika akan berkunjung ke
rumah sakit
13. Keluarga memberi saya uang saku atau uang
transportasi ketika berobat ke RSUD Undata
14. Keluarga selalu menyiapkan pakaian yang
bersih ketika saya kontrol ke RSUD Undata
15. Keluarga tidak pernah memberikan sarapan
sebelum saya kontrol ke RSUD Undata
Dukungan Informasi
D. Tingkat Stres
Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42)
Petunjuk Pengisian
Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai
dengan pengalaman Bapak/Ibu/Saudara dalam menghadapi situasi hidup sehari-
hari. Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan
yaitu:
0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pernah.
1 : Sesuai dengan saya sampai tingkat tertentu, atau kadang kadang.
2 : Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan, atau
lumayan sering.
3 : Sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali.
Selanjutnya, Bapak/Ibu/Saudara diminta untuk menjawab dengan cara
memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom yang paling sesuai dengan
pengalaman Saudari selama satu minggu belakangan ini. Tidak ada jawaban
yang benar ataupun salah, karena itu isilah sesuai dengan keadaan diri Saudari
yang sesungguhnya, yaitu berdasarkan jawaban pertama yang terlintas dalam
pikiran Saudari.
No PERNYATAAN 0 1 2 3
Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena hal-
1
hal sepele.
2 Saya merasa bibir saya sering kering.
3 Saya sama sekali tidak dapat merasakan perasaan positif.
Saya mengalami kesulitan bernafas (misalnya: seringkali
4 terengah-engah atau tidak dapat bernafas padahal tidak
melakukan aktivitas fisik sebelumnya).
Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk melakukan suatu
5
kegiatan.
Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap suatu
6
situasi.
7 Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa mau ’copot’).
8 Saya merasa sulit untuk bersantai.
Saya menemukan diri saya berada dalam situasi yang
9 membuat saya merasa sangat cemas dan saya akan
merasa sangat lega jika semua ini berakhir.
Saya merasa tidak ada hal yang dapat diharapkan di
10
masa depan.
65
E. Kepatuhan
Keterangan
Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai kondisi
Bapak/Ibu/Saudara/i
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya melaksanakan cuci darah sesuai jadwal yang
ditentukan
2. Sebelum tindakan cuci darah saya bisa makan makanan
sembarangan
3. Saya dapat bertanya dengan leluasa tentang tindakan cuci
darah
4. Setiap dilakukan tindakan cuci darah saya merasa
kesakitan
5. Tindakan cuci darah membantu mengurangi racun dalam
tubuh saya
6. Sebaiknya pasien tidak boleh bertanya tentang tindakan
cuci darah karena dapat mengganggu konsentrasi petugas
7. Tindakan cuci darah membantu memperpanjang usia
harapan hidup pasien
8. Cuci darah bukan menyembuhan gagal ginjal, tapi dapat
mempertahankan kelasangungan hidup dan mengurangi
masalah komplikais lainnya
9. Tindakan cuci darah hanya menghabiskan uang, tanpa
memberikan kesembuhan
10. Keluarga di ruangan cuci darah tidak pernah
mendampingi pasien selama tindakan dilakukan
67
F. Kualitas Hidup
Berilah tanda (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di bawah ini sesuai
dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
No. Pernyataan Sangat Buru Biasa- Baik Sangat
buruk k biasa Baik
saja
1. Bagaimana menurut anda
kualitas hidup anda?
Sangat Tidak Biasa- Memuaska Sangat
tidak Mem biasa n memua
memua uaska saja skan
skan n
2. Seberapa puas anda terhadap
kesehatan anda?
Tdk Sedik Dlm Sangat Dalam
sama it jumlah sering jumlah
sekali sedang berlebi
han
3. Seberapa jauh rasa sakit fisik
anda mencegah anda dalam
beraktivitas sesuai
kebutuhan anda?
4. Seberapa sering anda
membutuhkan terapi medis
untuk dpt berfungsi dalam
kehidupan sehari-hari anda?
5. Seberapa jauh anda menikmati
hidup anda?
6. Seberapa jauh anda merasa
hidup anda
berarti?
7. Seberapa jauh anda mampu
berkonsentrasi?
8. Secara umum, seberapa aman
anda rasakan dalam kehidupan
anda sehari-hari?
9. Seberapa sehat lingkungan
dimana anda tinggal (berkaitan
dengan sarana dan prasarana)
Tdk Sedik Sedang Seringkali Sepenu
sama it h-nya
sekali dialami
10. Apakah anda memiliki vitalitas
yang cukup untuk beraktivitas
sehari-hari?
11. Apakah anda dapat menerima
penampilan tubuh anda?
68