Anda di halaman 1dari 25

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah

merupakan satu-satunya Rumah Sakit Jiwa milik Pemerintah di Provinsi

Sulawesi Tengah, terletak di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara, kira-

kira 13 Km sebelah Utara Kota Palu. RSJ Madani Berubah menjadi Rumah

Sakit Daerah Madani, melalui Perda Nomor 7 Tahun 2009. Pengembangan ini

diharapkan dapat meningkatkan kerja sama RSD Madani dengan Rumah Sakit

Daerah lainnya dalam melaksanakan urusan pemerintah bidang kesehatan

menuju pelayanan kesehatan yang lebih bermutu baik pada pelayanan

kesehatan jiwa maupun pelayanan kesehatan umum.

Motto Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah

adalah “Masintuwu Mosipakalompe” yang artinya bersatu untuk saling

memperbaiki dan dengan semboyan Kepuasan Anda Kebahagian Kami.

Jumlah tempat tidur di RSD Madani sebanyak 204 tempat tidur dengan

masing-masing jumlah tempat tidur pada ruang perawatan umum 112 tempat

tidur dan tempat tidur di ruang perawatan jiwa sebanyak 92 tempat tidur.

Jumlah tenaga dokter spesialis bedah 2 orang, dokter spesialis penyakit dalam

2 orang, dokter spesialis kandungan 1 orang, dokter spesialis mata 1 orang,

dokter spesialis jiwa 3 orang, dokter spesialis anastesi 1 orang, dokter spesialis

saraf 1 orang, dokter umum 15 orang, perawat 215 orang, bidan 38 orang,

farmasi 32 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat 16 orang, sanitasi 17 orang,

37
38

psikologi 3 orang, gizi 12, fisioterapi 7 orang, radiologi 3 orang, tenaga non

kesehatan 99 orang (RSUD Madani, 2021).

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18-25 Agustus 2022 di RSUD

Madani Palu. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa

univariat dan Bivariat.

1. Analisis Univariat

a. Karakteristik Responden

1) Usia

Distribusi frekuensi karakteristik responden menurut usia dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden di RSUD Madani Palu

Usia Frekuensi (f) Persentase (%)


17-25 Tahun 7 14,3
26-35 Tahun 10 20,4
35-45 Tahun 23 46,9
46-55 Tahun 7 14,3
56-65 Tahun 2 4,1
Jumlah 49 100
Sumber: Data primer (2022)

Tabel 4.1 di atas menggambarkan dari 49 responden usia yang

paling banyak adalah 35-45 tahun sebanyak 23 responden (46,9%)

dan usia yang paling sedikit adalah usia 56-65 tahun yaitu 2

responden (4,1%).

2) Pendidikan

Distribusi frekuensi karakteristik responden menurut pendidikan

dapat dilihat pada tabel berikut:


39

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden di RSUD Madani


Palu

Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)


SMP 3 6,1
SMA 21 42,9
D3 7 14,3
S1 18 36,7
Jumlah 49 100
Sumber: Data primer (2022)

Tabel 4.2 di atas menggambarkan dari 49 responden pendidikan

yang paling banyak yaitu SMA sebanyak 21 responden (42,9%) dan

pendidikan yang paling sedikit adalah SMP sebanyak 3 responden

(6,1%).

3) Pekerjaan

Distribusi frekuensi karakteristik responden menurut pekerjaan dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di RSUD Madani


Palu

Pekerjaan Frekuensi (f) Persentase (%)


Buruh 3 6,1
IRT 17 34,7
PNS 8 16,3
Swasta 21 42,9
Jumlah 49 100
Sumber: Data primer (2022)

Tabel 4.3 di atas menggambarkan dari 49 responden, pekerjaan

yang paling banyak adalah Swasta sebanyak 21 responden (42,9%)

dan pekerjaan yang paling sedikit adalah buruh sebanyak 3 responden

(6,1%).
40

b. Variabel Penelitian

1) Caring Perawat

Hasil perhitungan secara keseluruhan, ditetapkan dua kategori

berdasarkan nilai median caring perawat, yaitu kategori baik, jika skor

jawaban responden ≥ 115 dan kurang baik, jika skor jawaban < 115.

Distribusi frekuensi perilaku caring perawat di Rumah Sakit Umum

Daerah Madani dapat dilihat pada tabel 4.4:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perilaku Caring Perawat di Rumah


Sakit Umum Daerah Madani

Caring perawat Frekuensi (f) Persentase (%)


Baik 25 51
Kurang baik 24 49
Jumlah 49 100
Sumber: Data primer (2022)

Tabel 4.4, di atas menggambarkan dari 49 respoden, caring

perawat yang paling banyak adalah kategori baik sebanyak 25

responden (51%) dan yang paling sedikit adalah kategori kurang

sebanyak 24 responden (49%).

2) Kepuasan Pasien

Hasil perhitungan secara keseluruhan, ditetapkan dua kategori

berdasarkan nilai skor median kepuasan pasien, yaitu kategori puas

jika skor jawaban responden ≥ 87 dan tidak puas, jika skor jawaban

< 87. Distribusi frekuensi kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum

Daerah Madani dapat dilihat pada tabel 4.5:


41

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien di Rumah Sakit


Umum Daerah Madani

Kepuasan Pasien Frekuensi (f) Persentase (%)


Patuh 25 51
Tidak Patuh 24 49
Jumlah 49 100
Sumber: Data primer (2022)

Tabel 4.5, di atas menggambarkan dari 49 respoden, sebagian

besar responden puas yaitu 25 responden (51%) dan yang tidak puas

sebanyak 24 responden (49%).

2. Analisis Bivariat

Hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di

RSUD Madani dapat dilihat pada tabel 4.6:

Tabel 4.6 Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien


di RSUD Madani

Kepuasan Pasien
Total
Caring perawat Puas Tidak Puas % P.value
(N)
f % f %
Baik 22 88 3 12 25 51
Kurang baik 3 12,5 21 87,5 24 49 0,000
Jumlah 25 51 24 49 49 100
Sumber: Data primer (2022)

Tabel 4.6 di atas menggambarkan bahwa 49 responden, responden

yang menyatakan caring perawat baik sebagian besar puas yaitu sebanyak

22 responden (88%) bila dibandingkan dengan yang tidak puas yaitu

sebanyak 3 responden (12%). Responden yang menyatakan caring

perawat kurang sebagian besar tidak puas yaitu sebanyak 21 responden

(87,5%) bila dibandingkan dengan yang puas yaitu sebanyak 3 responden

(12,5%).
42

Hasil uji Chi-Square nilai p value: 0,000 (p value ≤ 0,05), maka

H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan perilaku caring

perawat dengan kepuasan pasien di RSUD Madani.

C. Pembahasan

1. Perilaku caring perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Madani

Hasil analisis univariat pada tabel 4.4, menunjukkan dari 49 respoden

caring perawat yang paling banyak adalah kategori baik sebanyak 51% dan

yang paling sedikit adalah kategori kurang sebanyak 49%.

Menurut asumsi peneliti, perawat yang caringnya baik karena perawat

memperkenalkan diri atau namanya, perawat memulai pembicaraan dengan

senyum kepada pasien, perawat memberikan kesempatan kepada pasien

atau keluarga untuk bertanya, perawat menjelaskan tujuan dan tindakan

yang akan dilakukan. Responden yang memiliki caring baik rata-rata sudah

bekerja ≥ 5 tahun. Semakin lama perawat bekerja maka pengalaman

kerjanya semakin banyak sehingga kemampuan caring perawat dalam

bekerja semakin baik. Perawat sering melakukan budaya caring kepada

pasien maka rasa saling percaya antara pasien dan perawat akan terbina.

Hubungan yang saling percaya akan memudahkan perawat dalam menggali

setiap masalah yang dialami pasien, sehingga tindakan keperawatan bisa

dilakukan dengan baik. Sedangkan yang berpendidikan D3 keperawatan dan

baru tamat cara melaksanakan budaya caring terhadap pasien masih kurang,

karena mereka belum mendapat pengalaman bagaimana cara melakukan

budaya caring kepada pasien.


43

Penilaian perilaku caring berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan

responden, lebih dari separuh pasien berpendidikan perguruan tinggi

menilai perilaku caring perawat kurang baik. Perilaku caring kurang baik ini

disebabkan oleh perawat sibuk dengan pekerjaannya sendiri.Hal ini

disebabkan oleh terbatasan tenaga dan banyaknya tugas lain diluar

keperawatan. Peneliti menyarankan kepada pihak manajemen rumah sakit

untuk meninjau ulang masalah ketenagaan. Perawat jarang memberikan

penjelasan kepada pasien dalam melakukan tindakan, perawat kurang

senang ketika pasien menyampaikan keluhan, perawat memberikan

penjelasan dengan bahasa yang tidak dimengerti, perawat tidak pernah

menganjurkan keluarga untuk melakukan kegiatan beribadah untuk

kesembuhan pasien. Hal

Peneliti melihat tingkat pendidikan sangat mempengaruhi penilaian

caring perawat. Pasien yang berpendidikan tinggi lebih banyak tuntutannya,

karena mereka berusaha mencari tahu tentang penyakitnya dan perawatan.

Penilaian caring oleh responden berpendidikan lebih tinggi lebih berarti

daripada penilaian caring oleh responden yang berpendidikan rendah.

Responden dengan pendidikan tinggi menilai perilaku caring lebih objektif

bukan subjektif. Perawat diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan

meningkatkan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang caring.

Berdasarkan karakteristik sesuai umur, lebih dari separuh pasien yang

berusia 41-65 tahun menilai perilaku caring perawat kurang baik. Perilaku

caring kurang baik ini ditunjukan oleh perawat jarang sekali bertanya apa

yang dibutuhkan pasien, perawat kurang memperhatikan kondisi pasien,


44

perawat kurang sabar, penjelasan yang diberikan perawat menggunakan

bahasa yang tidak dimengerti, perawat jarang sekali bertanya apa yang

dibutuhkan selama menjalani perawatan.

Sejalan dengan pendapat Hurlock (2011) pada rentang umur 41-65

tahun adalah termasuk dewasa madya yaitu usia setengah baya yang

ditandai dengan adanya perubahan jasmani dan mental. Pada umur dewasa

Madya biasanya terjadi penurunan daya ingat, sehingga sulit responden

memberikan penilaian terhadap orang lain. Menurut peneliti pada usia

madya ini biasanya pasien banyak tuntutan akan pelayanan keperawatan,

mereka minta dilayani lebih. Hal ini di dukung pula oleh teori Singgih

(20182) mengatakan bahwa seorang pasien yang pada masa sehat terbiasa

hidup dengan pelayanan yang sepenuhnya dipusatkan pada pemuasan

semua keinginan tentu sewaktu mendapat perawatan akan menuntut

perlakuan yang sesuai dengan yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-

hari.

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sutrisno (2019)

pendidikan adalah sebagai landasan untuk membentuk, mempersiapkan,

membina, dan mengembangkan kemampuan sumber daya manusia yang

sangat menentukan dalam keberhasilan pembangunan di masa yang akan

datang. Sejalan dengan pendapat Asnawi (2016), pengalaman individu

ditempat kerja dapat dilihat dan diamati melalui suatu proses yang obyektif

baik dari sikap, terhadap kegiatan, keterampilan, kecakapan kerja, dan

kemahiran yang semuanya itu berawal dari pengalaman yang bersumber

dari pendidikan. Pengalaman kerja secara langsung dapat mempengaruhi


45

penguasaan teori dan keterampilan kerja akan lebih baik sehingga

penerapan komunikasi terapeutik lebih efisien.

Sejalan dengan pendapat Watson (2014), perawat yang berperilaku

caring akan berbicara dengan ramah dan santun, mempunyai perhatian,

menunjukkan minat dalam menolong klien serta membina hubungan yang

saling menguntungkan dengan penampilan yang manis dan menyenangkan

dalam setiap tindakannya. Tersenyum merupakan salah satu indikator

penting dari sikap ramah, hangat, gembira dan sabar terhadap klien dan

keluarga. Perawat dengan perilaku caring akan selalu gembira dengan klien.

2. Kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Madani.

Hasil analisis univariat pada tabel 4.5, menunjukkan dari 49 respoden

sebagian besar responden puas yaitu 51% dan yang tidak puas sebanyak

49%.

Menurut asumsi peneliti, kepuasan pasien dapat dipengaruhi oleh

adanya protokol kesehatan dan alur pelayanan covid 19. Dorongan kepada

masyarakat agar tetap menjaga jarak pada saat berkunjung ke rumah sakit,

aturan untuk memakai masker selama di rumah sakit, serta adanya

identifikasi awal serta pengendalian sumber infeksi berdampak pada

perubahan alur pelayanan kepada pasien dapat membuat pasien merasa

tidak nyaman. Situasi inilah yang membuat pasien merasa tidak puas

dengan layanan yang ada.

Sejalan dengan pendapat Ryandini & Hakim (2019), yang

menyatakan pasien dikatakan puas ketika harapan pasien dapat terpenuhi


46

melalui jasa pelayanan kesehatan yang diterima dirumah sakit karena

tuntutan kebutuhan pasien semakin meningkat.

Menurut penelitian Butar & Simamora (2016), mengatakan bahwa,

ada hubungan signifikan antara mutu pelayanan keperawatan dan tingkat

kepuasan pasien rawat inap di RSUD Pandan. mutu pelayanan ditinjau dari

5 dimensi berpengaruh terhadap kepuasan pasien, dimana semakin baik

mutu pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit maka kepuasan

pasien akan semakin meningkat.

3. Hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di RSUD

Madani

Hasil analisis bivariat pada tabel 4.6, menunjukkan hasil uji Chi-

Square nilai p value: 0,000 (p value ≤ 0,05), maka H0 ditolak dan Ha

diterima yang artinya ada hubungan perilaku caring perawat dengan

kepuasan pasien di RSUD Madani.

Peneliti berasumsi mutu pelayanan sangat berpengaruh terhadap

kepuasan pasien, karena menurut pasien rumah saskit yang bermutu dapat

dijadikan faktor untuk memilih rumah sakit yang berkualitas dan dapat

dipercaya, sedangkan bagi rumah sakit dituntut untuk semakin teliti dan

hati-hati dalam memberikan pelayanan kesehatan. Jika mutu jasa pelayanan

kesehatan yang diberikan sama atau lebih dari yang diharapkan maka

pelayanan kesehatan dapat dikatakan berkualitas atau bermutu. Pasien akan

merasa puas jika pelayanan yang dirasakan sesuai dengan harapannya,

seperti kualitas produk, haraga, kinerja, emosional, lokasi, suasana, desain

visual dan fasilitas kesehatan yang tersedia di Rumah Sakit. Untuk


47

meningkatkan kepuasan pasien, rumah sakit juga perlu memperhatikan daya

tanggap, empati, kehandalan, jaminan, dan bukti langsung. Jika hal tersebut

dapat dipenuhi maka rumah sakit dapat dikatakan bermutu tinggi dan

kepuasan pasien akan semakin meningkat.

Dengan demikian, semakin baik mutu pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh rumah sakit maka akan semakin meningkat kepuasan pasien

terhadap pelayanan yang diberikan. Sebaliknya semakin rendah mutu

pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit maka akan semakin

rendah pula kepuasan pasien terhadap mutu jasa pelayanan yang diberikan.

Penelitian yang didapatkan (tabel 4.1), pendidikan responden

sebagian besar SMA. Responden dengan pendidikan tinggi cenderung kritis

dalam menilai pelayanan kesehatan, memiliki pengetahuan yang luas

tentang kesehatannya dan merasa lebih puas terhadap pelayanan kesehatan

yang diberikan. Sedangkan pasien yang berpendidikan rendah kurang

memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik tentang manfaat pelayanan

kesehatan dan mudah dipengaruhi dibandingkan pasien yang berpendidikan

tinggi, sehingga cenderung menerima pelayanan kesehatan tanpa tuntutan

yang lebih.

Hasil analisa peneliti perilaku caring merupakan sentral praktik

keperawatan, juga merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana

perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepuduliannya terhadap pasien,

dapat dilihat bahwa semakin baik perilaku caring perawat dalam

memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien maka tingkat kepuasan

pasien terhadap pelayanan keperawatan akan semakin juga baik juga. Hal
48

ini terbukti dari hasil kuisioner tingkat kepuasan responden menyatakan

bahwa tanggung jawab perawat kurang 49% dalam memberikan pelayanan

dan responden tidak puas dengan pelayanan perawat dan kuisioner perilaku

caring perawat responden yang menyatakan bahwa perawat tidak merespon

panggilan pasien dengan cepat. sehingga pasien merasa tidak dilayani

dengan baik. Responden mengatakan perawat sering terlambat datang saat

pasien memanggil.

Responden yang menyatakan caring perawat tidak baik namun puas

dengan pelayanan sebanyak 12,5%. Dilihat dari total skor jawaban

responden pada kuesioner kepuasan, responden merasa perawat mampu

menangani masalah kesehatan pasien dengan tepat, perawat juga

memberikan jaminan perhatian terhadap keluhan yang pasien rasakan serta

perawat jujur dalam memberikan informasi tentang keadaan pasien.

Kondisi seperti inilah yang membuat responden merasa puas di rawat di

rumah sakit.

Menurut Nursalam (2018), mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan dan sosial ekonomi maka akan semakin meningkat tuntutan

masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan yang tidak dapat

dipisahkan.

Sejalan dengan penelitian Hastuti et al,dimana mutu pelayanan

kesehatan merupakan alat ukur yang digunakan untuk menilai pemenuhan

kebutuhan serta harapan pasien dalam menerima pelayanan kesehatan di

Rumah Sakit. Semakin meningkat tuntutan dan kebutuhan pasien, maka

semakin meningkat mutu pelayanan kesehatan yang diberikan. Pelayanan


49

yang dirasakan oleh pasien akan dibandingkan dengan harapannya itulah

yang disebut kepuasan pasien. Kepuasan pasien adalah perasaan puas

pasien setelah membandingkan kinerja dari pelayanan kesehatan yang

terima dengan harapannya.

Penilaian perilaku caring baik dapat terlihat dari kepekaan terhadap

diri sendiri dan orang lain yaitu perawat sering memperlihatkan ketulusan

dengan tersenyum (45,7%). Hal ini perawat sudah memahami klien,

menghargai kepekaan perasaan klien sehingga perawat sendiri dapat

menjadi sensitif, murni dan bersikap wajar terhadap pasien yang

dirawatnya. Perilaku caring perawat bernilai baik terlihat pula dalam

hubungan membantu rasa percaya, yaitu perawat sering menunjukan sikap

penuh kasih sayang, sabar dan telaten (48,1%), serta perawat sering

memberikan dukungan kepada pasien untuk bertanya mengenai penyakitnya

kepada tim kesehatan lainnya (36,4%).

Hasil penelitian yang dilakukan Juwariah & Joyo (2014) tentang

hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan klien di Poli VCT

RSUD Gambiran Kota Kediri berdasarkan Teori Watson. Hasil

penelitiannya menunjukan perilaku caring perawat dalam kategori “care”

yaitu 18 orang (36%). Caring mencakup upaya perawat untuk

meningkatkan proses interpersonal, menanamkan konsep self care,

menumbuhkan hubungan saling membantu, menggunakan penyelesaian

masalah lebih kreatif, serta memberikan kenyamanan kepada pasien dalam

bentuk memenuhi kebutuhan dasar klien.

Sejalan dengan hasil penelitian Maelani (2018), yang menyatakan


50

hasilpenelitian didapatkan sebagian besar 39 (46,4%) perilaku caring

perawat buruk, lebih dari separuh 50 (59,5%) responden tidak puas dengan

perilaku caring perawat, terdapat hubungan bermakna antara perilaku caring

perawat dengan tingkat kepuasan pada pasien BPJS (p value = 0,002).

Dapat disimpulkan bahwa semakin baik perilaku caring perawat dalam

memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien maka tingkat kepuasan

pasien terhadap pelayanan keperawatan akan semakin baik juga.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Susihar (2010) tentang

hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien rawat

inap di RS Fatmawati Cilandak, hasil penelitian menunjukkan terdapat

hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan tingkat

kepuasan pasien rawat inap (p value= 0,000). Hasil penelitian tentang

perilaku caring perawat ini didukung dengan teori keperawatan yang

diterbitkan oleh Watson(2009), The Phylosophy and Science Of Caring,

menyatakan bahwa caring adalah suatu karakteristik interpersonal yang

tidak diturunkan dari genetika, tetapi dipelajari melalui pendidikan sebagai

budaya profesi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rice (2018) menunjukkan bahwa dari 74 orang responden, terdapat 39

orang (52,7%) responden mengatakan perawat tidak memiliki perilaku

caring dan responden tidak puas sebanyak 26 orang (66,7%). Hasil analisa

bivariat yaitu dari statistik Chi Square menunjukkan p-value 0,021 ≤ 0,05

yang berarti ada hubungan mekanisme perilaku caring perawat dengan

tingkat kepuasan pasien BPJS di RSUD Pasaman Barat. Rafii (2017) juga
51

menyampaikan dalam penelitiannya bahwa semakin baik perilaku seorang

perawat maka semakin tinggi pula kepuasaan pasiennya.


52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan

ada hubungan kepatuhan diet pada lansia dengan hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Singgani Palu.

B. Saran

1. Bagi RSUD Madani

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan

perilaku caring perawat terhadap pasien rawat inap. Data yang di peroleh

supaya menjadi pedoman untuk ditindak lanjuti. Rumah sakit juga dapat

menyusun program survey kepuasan pasien secara berkala serta melakukan

perbaikan, pengembangan dan melakukan upaya-upaya untuk

memaksimalkan mutu pelayanan yang diberikan.

2. Bagi Poltekkes Kemenkes Palu

Peneliti mengaharapkan bagi institusi pendidikan kiranya mengatur jadwal

peminjaman buku-buku sehingga pada saat mahasiswa memerlukan bisa

memperolehnya, serta bisa menyiapkan jurnal-jurnal penelitian online secara

nasional maupun internasional yang membahas erilaku caring perawat dengan

kepuasan.

3. Kepada peneliti selanjutnya

Peneliti mengaharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan

menambahkan variabel (pelayanan petugas, sarana dan prasarana) menambah

jumlah responden dan mengembangkan penelitian ini menjadi analisis multivariat.

52
53

DAFTAR PUSTAKA

Adriono, G. A., Elvioza, & Sitorus, R. S. (2006). Screening for retinopathy of


prematurity at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia – a
preliminary report. Acta Medica Lituanica, 13(3), 165–170.

Agustin, I. (2002). Perilaku caring perawat dan hubungannya dengan kepuasan


klien di Instalasir Rawat Inap Bedah Dewasa di Rumah Sakit Dr .
Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2002 = The nurse behavior related
caring behavior and its relationship to patient satisfaction at Adult.

Ardiana, A., Sahar, J., & Gayatri, D. (n.d.). EMOSI ORANG LAIN TERHADAP
PERILAKU CARING PERAWAT Pendahuluan Metode.

Az-Zahroh (2017) Manajemen Keselamatan Pasien. Yogyakarta: Deepublish.


Boakye,O.E.(2014).No Covariance structure analysis of health-related indicators in
the elderly at home with a focus on subjective health Title. Implementation
Science, 39(1), 1–24. http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.

Crisp, J., Douglas, C., Rebeiro, G., Waters, D., Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert,
P. A., & Hall, A. M. (2020). Potter & Perry’s Fundamentals of Nursing -
Australia and New Zealand 6th Edition. 1636.

Febriawati, H. (2020) Manajemen Covid-19, Gambaran Dampak Covid-19 pada


Semua Line (Sosial, Ekonomi, Pendidikan dan Pangan). Bandung: CV. Tiga
Media Pratama.

Kemenkes RI (2020) Survey Kepuasan Pasien. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Manajemen Pelayanan Kesehatan. In Jakarta:


Kementerian Kesehatan RI.

Kusnanto. (2006). perilaku caring perawat profesional. Perilaku Caring Perawat


Profesional, 1999(December), 1–6.

Kotler, P. (2016) Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Nursalam, 2013. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik keperawatan


profesional, edisi 3, Jakarta : Salemba Medika

Nursalam (2018) Manajemen Keperawatan dan Aplikasinya. Jakarta: Salemba


Medika.

RSUD Madani (2021) Profil RSUD Madani Tahun 2021. Palu: RSUD Madani.
54

Oramas,C.V.,Keluarga,D. D., & Oramas, C. V. (2016). No Covariance structure


analysis Title.

Paputungan, A., & Bataha, Y. B. (2018). Hubungan Caring Perawat Dengan


Tingkat Kecemasan Gmim Pancaran Kasih Manado. E-Journal
Keperawatan, 6(2), 1–7.

Prabhakara, G. (2010). Health Statistics (Health Information System). In Short


Textbook of Preventive and Social Medicine.
https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5

Puspitasari, N. W., Nurkholis, N., Kusumawati, F. T., Atmanto, A. P., Zuhri, M.,
Sulistiyaningsih, S., Diel, M. M., Elmonita, Y., Agustina, C., & Dwidiyanti,
M. (2018). Supervisi Klinik Dalam Pelayanan Keperawatan Sebagai Upaya
Peningkatan Kompetensi Perawat Di Rumah Sakit. Jurnal Perawat
Indonesia, 2(2), 51. https://doi.org/10.32584/jpi.v2i2.12

Susihar. (2011). Pengaruh Pelatihan Perilaku Caring Terhadap Motivasi Perawat


Dan Kepuasan Pasien Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Royal Progress
Jakarta. Tesis Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Kepemimpinan Dan
Manajemen Keperawatan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia Depok,.

Supardi (2017) Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta.

Wayan. (2006). Manajemen keperawatan. 117.

Winda Septianalita (2012). Kepuasan Pasien Pasca Bedah diruang Rawat Inap
RSUD Madani Palu. Kepuasan, Pelayanan Keperawatan
55

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Setelah Mendapatkan Penjelasan dan memahami informasi yang diberikan

oleh peneliti, maka dengan ini menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi sebagai

responden dalam penelitian yang akan dilakukan oleh Emi Febrianti, dengan judul

“Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien di RSUD Madani

Palu”.

Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :

Demikianlah lembar persetujuan ini saya isi dengan sebenar-benarnya agar


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Palu, Agustus 2022


Responden
56

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Setelah Mendapatkan Penjelasan dan memahami informasi yang diberikan

oleh peneliti, maka dengan ini menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi sebagai

responden dalam penelitian yang akan dilakukan oleh Emi Febrianti, dengan judul

“Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien di RSUD Madani

Palu”.

Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :

Demikianlah lembar persetujuan ini saya isi dengan sebenar-benarnya agar


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Palu, Juli 2022


Responden
57

KUESIONER PENELITIAN

HUNBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN


PASIEN DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD MADANI

A. Identitas Responden
Nama : Pekerjaan :
Umur : Pendidikan :
Jenis kelamin : Lama rawat :
B. Kuesioner perilaku caring perawat
Petunjuk : Berilan tanda checklist pada kolom yang dipilih!
Pilihan Jawaban
Tidak Kadang
No Pertanyaan Sering Selalu
Pernah -kadang
3 4
1 2
Assurance of Human Presence
1 Perawat mendatangi dan
berinteraksi dengan pasien tanpa
harus diminta.
2 Perawat berbicara dengan pasien
dengan tutur yang sopan dan
baik.
Perawat mendorong dan
3 mempersilakan pasien
untuk memanggil jika
ada masalah
4 Perawat mampu membantu
mengurangi rasa sakit pada
pasien.
Perawat menanggapi panggilan
5 pasien dengan cepat atau
kurang dari 5 menit
6 perawat bersikap manusiawi dan
tidak kasar
7 Perawat tidak membeda-bedakan
pasien dan berlaku adil
Respectful Deferance
8 Perawat mendengarkan keluhan
pasien dengan sungguh-sungguh
9 Perawat menghormati pasien dan
keluarga pasien
58

10 Perawat memberikan dukungan


dan
motivasi untuk sembuh.
Perawat mempersilakan pasien
11 untuk
mengungkapkan
keluhan-
keluhannya.
12 Perawat menyapa pasien
13 Perawat memelihara suasana
lingkungan yang menghormati
nilai- nilai budaya, adat istiadat
dan
kelangsungan beragama pasien
Professional Skill and Knowledge
14 Perawat mengetahui bagaimana
memberikan suntikan, infus, dll
15 Perawat bersikap percaya diri
dalam
merawat pasien
16 Perawat menjelaskan tindakan
medis
yang akan dilakukan
17 Perawat mengelola peralatannya
secara terampil.
18 Perawat menjaga kerahasiaan
informasi pasien.
Perawat memberitahukan
19 rencana perawatannya
kepada pasien dan
Keluarga
20 Perawat menggunakan bahasa
yang
sederhanda dan mudah
dimengerti
Perawat bertanggung jawab atas
21 pasien yang membutuhkan
asuhan keperawatan.

Positive Connectedness
22 Perawat meluangkan waktu
dengan
pasien untuk berbincang
23 Responden percaya kepada
perawat.
24 Perawat bersikap sabar atau tak
59

kenal
lelah terhadap pasien.
25 Perawat mengajak bercanda
pasien
26 Pasien merasa nyaman untuk
berbicara kepada perawat
27 Perawat memberikan harapan
pasien
untuk sembuh
28 Perawat menjaga kerahasiaan
pasien
Attentive to Others
29 Perawat menjadikan pasien
sebagai
prioritas utama
30 Perawat mendengarkan
pengalaman-
pengalaman pasien
31 Perawat memiliki sikap ramah
32 Perawat mempersilakan pasien
mengekspresikan perasaannya.
33 Perawat menanyakan
perkembangan
kesembuhan pasien.
Sumber: Kusnanto, 2019
60

C. Kepuasan Pasien

Petunjuk:
Berilah tanda silang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan
yang anda ketahui.
SS : Sangat Baik TS : Tidak Baik
S : Baik STS : Sangat Tidak Baik

No Karakteristik SS S TS STS
.
1. RELIABILLITY (KEANDALAN)
a. Perawat mampu menangani masalah kesehatan
Anda dengan tepat dan profesional.
b. Perawat memberikan informasi tentang fasilitas
yang tersedia di ruangan.
c. Perawat memberi tahu dengan jelas tentang hal-
hal yang harus dipatuhi dalam pengobatan
kesehatan Anda.
d. Perawat memberitahu dengan jelas tentang hal-
hal yang dilarang dalam pengobatan Anda.
e. Perawat tiba di ruangan tepat waktu .
2. ASSURANCE (JAMINAN)
a. Perawat memberi perhatian terhadap keluhan
yang Anda rasakan.
b. Perawat dapat menjawab pertanyaan tentang
tindakan petugas yang diberikan kepada Anda.
c. Perawat jujur dalam memberikan informasi
tentang keadaan Anda.
d. Perawat selalu memberi salam dan senyum
ketika bertemu dengan Anda.
e. Perawat teliti dan terampil dalam melaksanakan
tindakan kesehatan kepada Anda (seperti
menensi atau tindakan lainnya).
3. TANGIBLES (KENYATAAN)
a. Perawat memberi informasi tentang administrasi
yang berlaku bagi pasien rawat inap di Rumah
Sakit.
b. Perawat selalu menjaga kebersihan dan
kerapihan ruangan.
c. Perawat menjaga kebersihan dan kesiapan alat-
alat kesehatan yang digunakan.
d. Perawat menjaga kebersihan dan kelengkapan
fasilitas.
e. Perawat selalu menjaga kerapian dan
penampilannya.
4. EMPATHY (EMPATI)
61

a. Perawat memberikan informasi kepada Anda


tentang segala tindakan perawatan yang akan
dilaksanakan.
b. Petugas selalu ada di ruangan ketika jam kerja.
c. Perawat sering melakukan pemeriksaan secara
detail.
d. Pelayanan yang diberikan perawat tidak
memandang pangkat/status tapi berdasarkan
kondisi Anda.
e. Perawat perhatian dan memberi dukungan moril
terhadap keadaan Anda
5. RESPONSIVENESS (TANGGUNG JAWAB)
a. Perawat bersedia menawarkan bantuan ketika
anda merasa susah untuk beraktifitas atau dalam
mengurus administrasi rumah sakit.
b. Perawat segera menangani Anda ketika sudah
giliran Anda diperiksa.
c. Perawat menyediakan waktu khusus jika anda
ingin berkonsultasi lebih mendalam tentang
kesehatan anda.
d. Perawat membantu Anda untuk memperoleh
obat.
e. Perawat membantu Anda untuk pelaksaan
pelayanan foto dan laboratorium di Rumah Sakit
ini.
Sumber: Nursalam, 2018

Anda mungkin juga menyukai

  • Hubungan Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Di IGD RSUD
    Hubungan Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Di IGD RSUD
    Dokumen23 halaman
    Hubungan Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Di IGD RSUD
    Pauline Ina Hutauruk
    Belum ada peringkat
  • Bab Hasil
    Bab Hasil
    Dokumen12 halaman
    Bab Hasil
    raihannisa zuriati
    Belum ada peringkat
  • 15 Bab Iv
    15 Bab Iv
    Dokumen12 halaman
    15 Bab Iv
    sendy
    Belum ada peringkat
  • Wulan V V11
    Wulan V V11
    Dokumen21 halaman
    Wulan V V11
    Wulan Masawoy
    Belum ada peringkat
  • REVISI (1) BAB IV&V Anisah DF
    REVISI (1) BAB IV&V Anisah DF
    Dokumen22 halaman
    REVISI (1) BAB IV&V Anisah DF
    Uswatun Hasanah II
    Belum ada peringkat
  • Bab Hasil
    Bab Hasil
    Dokumen11 halaman
    Bab Hasil
    raihannisa zuriati
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Silvi
    Bab Iv Silvi
    Dokumen23 halaman
    Bab Iv Silvi
    Maulani Santy
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen13 halaman
    Bab V
    Kukun Pinarni
    Belum ada peringkat
  • Bab 4,5 Dan 6-Septi-Sept-22
    Bab 4,5 Dan 6-Septi-Sept-22
    Dokumen19 halaman
    Bab 4,5 Dan 6-Septi-Sept-22
    RSUD TangeN
    Belum ada peringkat
  • Bab 4-6
    Bab 4-6
    Dokumen11 halaman
    Bab 4-6
    siti khamidah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    bukran khalidi
    Belum ada peringkat
  • Bab V, Vi
    Bab V, Vi
    Dokumen17 halaman
    Bab V, Vi
    David Niven Larira
    Belum ada peringkat
  • Mini Riset
    Mini Riset
    Dokumen7 halaman
    Mini Riset
    azida zida
    Belum ada peringkat
  • T1 - 462009055 - Bab Iv
    T1 - 462009055 - Bab Iv
    Dokumen24 halaman
    T1 - 462009055 - Bab Iv
    Irmawati Irmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen9 halaman
    Bab 4
    Nining atmawati
    Belum ada peringkat
  • 5 Oke
    5 Oke
    Dokumen7 halaman
    5 Oke
    Dena Pitria
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv, V
    Bab Iv, V
    Dokumen20 halaman
    Bab Iv, V
    iwansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab Hasil
    Bab Hasil
    Dokumen10 halaman
    Bab Hasil
    raihannisa zuriati
    Belum ada peringkat
  • Null 1
    Null 1
    Dokumen22 halaman
    Null 1
    Dia Attack Attack
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Lisa
    Bab Iv Lisa
    Dokumen5 halaman
    Bab Iv Lisa
    Putryululazmi
    Belum ada peringkat
  • Bab 4, 5, Abstrak Olah Data
    Bab 4, 5, Abstrak Olah Data
    Dokumen25 halaman
    Bab 4, 5, Abstrak Olah Data
    juni03juni89
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 5 Revisi
    BAB 4 5 Revisi
    Dokumen12 halaman
    BAB 4 5 Revisi
    VR Ners
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen16 halaman
    Bab Iv
    Dominggus Laybui
    Belum ada peringkat
  • Bab IV News Nyar
    Bab IV News Nyar
    Dokumen14 halaman
    Bab IV News Nyar
    ANDIS SHAFA
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv, V
    Bab Iv, V
    Dokumen18 halaman
    Bab Iv, V
    iwansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    Gusti Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    Safitri fitri
    Belum ada peringkat
  • 08.60.0107 Fiona Dewi BAB IV
    08.60.0107 Fiona Dewi BAB IV
    Dokumen31 halaman
    08.60.0107 Fiona Dewi BAB IV
    Stefani Kristiana Santoso
    Belum ada peringkat
  • Bab 4,5,6 Siti Fatimah
    Bab 4,5,6 Siti Fatimah
    Dokumen18 halaman
    Bab 4,5,6 Siti Fatimah
    djainuri29
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Ratna
    Bab 4 Ratna
    Dokumen9 halaman
    Bab 4 Ratna
    bangtan illegirl
    Belum ada peringkat
  • Bab 45 New Revisi
    Bab 45 New Revisi
    Dokumen16 halaman
    Bab 45 New Revisi
    Novi Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • JIUIU
    JIUIU
    Dokumen7 halaman
    JIUIU
    Christianto Buntu Patandianan
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Ari
    BAB 4 Ari
    Dokumen5 halaman
    BAB 4 Ari
    Te Guh
    Belum ada peringkat
  • Bab 5 Doni
    Bab 5 Doni
    Dokumen9 halaman
    Bab 5 Doni
    Te Guh
    Belum ada peringkat
  • Tebing Tinggi - Garum
    Tebing Tinggi - Garum
    Dokumen19 halaman
    Tebing Tinggi - Garum
    Andin sri
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen11 halaman
    Bab V
    Roger eleven
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Laili
    Bab IV Laili
    Dokumen5 halaman
    Bab IV Laili
    Kebidanan AJTegal
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv A
    Bab Iv A
    Dokumen15 halaman
    Bab Iv A
    Erna Dwi agustina
    Belum ada peringkat
  • Bab 456 Nia
    Bab 456 Nia
    Dokumen9 halaman
    Bab 456 Nia
    Andrey Leonard Gurning
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 - 1417039 - Priskoja Amonda - TBD
    Bab 4 - 1417039 - Priskoja Amonda - TBD
    Dokumen8 halaman
    Bab 4 - 1417039 - Priskoja Amonda - TBD
    lutfi rinaldi
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen17 halaman
    Bab 4
    Riana NurThoyyiba
    Belum ada peringkat
  • Hubungan Iklim Organisasi Terhadap Kiner 5f7bca1d
    Hubungan Iklim Organisasi Terhadap Kiner 5f7bca1d
    Dokumen6 halaman
    Hubungan Iklim Organisasi Terhadap Kiner 5f7bca1d
    Mhd Firdaus
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Isosnew
    BAB 4 Isosnew
    Dokumen20 halaman
    BAB 4 Isosnew
    Teguh Cahyono
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Skripsi
    BAB 4 Skripsi
    Dokumen12 halaman
    BAB 4 Skripsi
    lely
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Dan 5
    Bab 4 Dan 5
    Dokumen13 halaman
    Bab 4 Dan 5
    sutrani pohan
    Belum ada peringkat
  • Bab 4,5 Dan 6-Nining - Rev 2
    Bab 4,5 Dan 6-Nining - Rev 2
    Dokumen25 halaman
    Bab 4,5 Dan 6-Nining - Rev 2
    Nining Dwi Hastuti
    Belum ada peringkat
  • Metodologi Fixx
    Metodologi Fixx
    Dokumen18 halaman
    Metodologi Fixx
    Putri Ratnasari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen19 halaman
    Bab Iv
    nur fadila
    Belum ada peringkat
  • KUESIONER
    KUESIONER
    Dokumen39 halaman
    KUESIONER
    Rahmat Kurniawan
    0% (1)
  • BAB IV Revisi 2
    BAB IV Revisi 2
    Dokumen18 halaman
    BAB IV Revisi 2
    nur fadila
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Hasil Dan Pembahasan Irawan KKN
    Bab 4 Hasil Dan Pembahasan Irawan KKN
    Dokumen7 halaman
    Bab 4 Hasil Dan Pembahasan Irawan KKN
    Nurhavida
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen19 halaman
    Bab 4
    Fitri Corp
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv, V
    Bab Iv, V
    Dokumen16 halaman
    Bab Iv, V
    Suara Nursing
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv, V
    Bab Iv, V
    Dokumen16 halaman
    Bab Iv, V
    iwansyah ns
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 6 7 Terbaruuuuuuu
    BAB 5 6 7 Terbaruuuuuuu
    Dokumen33 halaman
    BAB 5 6 7 Terbaruuuuuuu
    Jay
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Kinerja Perawat
    Bab IV Kinerja Perawat
    Dokumen21 halaman
    Bab IV Kinerja Perawat
    Annaas Setyawan
    Belum ada peringkat
  • MANUSCRIPT
    MANUSCRIPT
    Dokumen7 halaman
    MANUSCRIPT
    silvia yulianti
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Hasil Dan Pembahasan
    BAB 4 Hasil Dan Pembahasan
    Dokumen27 halaman
    BAB 4 Hasil Dan Pembahasan
    Rizaldhy Heru Susanto
    Belum ada peringkat
  • Mudalifah
    Mudalifah
    Dokumen77 halaman
    Mudalifah
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • Proposal Revisi Emi - 22
    Proposal Revisi Emi - 22
    Dokumen45 halaman
    Proposal Revisi Emi - 22
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • Bismillah Skripsi
    Bismillah Skripsi
    Dokumen78 halaman
    Bismillah Skripsi
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • BAB I, II Revisi Faldia
    BAB I, II Revisi Faldia
    Dokumen38 halaman
    BAB I, II Revisi Faldia
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen10 halaman
    BAB III Revisi
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • Domain Pendidikan Interprofesi-1
    Domain Pendidikan Interprofesi-1
    Dokumen5 halaman
    Domain Pendidikan Interprofesi-1
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • Non Ask Rips I 201701127
    Non Ask Rips I 201701127
    Dokumen76 halaman
    Non Ask Rips I 201701127
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • Modul PK V Kep Anak Div TKT Iv 2022
    Modul PK V Kep Anak Div TKT Iv 2022
    Dokumen56 halaman
    Modul PK V Kep Anak Div TKT Iv 2022
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • Laporan Ruangan Salak Kelompok 3
    Laporan Ruangan Salak Kelompok 3
    Dokumen24 halaman
    Laporan Ruangan Salak Kelompok 3
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • Materi Luka Bakar
    Materi Luka Bakar
    Dokumen11 halaman
    Materi Luka Bakar
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat
  • Askep Luka Tembak
    Askep Luka Tembak
    Dokumen7 halaman
    Askep Luka Tembak
    Karinka Sikaririnka
    Belum ada peringkat