LAPORAN
MAGANG
Oleh :
Eka Wildani Kholifaturrahma
NIM. G42191631
LAPORAN
MAGANG
Oleh :
Eka Wildani Kholifaturrahma
NIM. G42191631
ii
iii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah Swt atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja (PKL)
tentang “Asuhan Gizi Pasien TB Paru di RSUD Dr. Soetomo Surabaya”. Dalam
penyusunan laporan ini, penulis dapat bantuan, informasi dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada :
Penulis
iv
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................. 4
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 5
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 9
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................... 9
1.2 TEMPAT DAN LOKASI MAGANG ................................................ 11
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 12
2.1. TB Paru ................................................................................................ 12
2.2. CAP ...................................................................................................... 14
2.3. Hipertensi............................................................................................. 14
BAB III. MANAJEMEN ASUHAN GIZI PASIEN TB PARU, CAP DAN
HIPERTENSI ...................................................................................................... 16
3.1 Gambaran Umum Pasien TB Paru, CAP dan Hipertensi ............... 16
3.2 Pengkajian Gizi Pasien TB Paru, CAP dan Hipertensi ................... 16
3.3 Diagnosa Gizi Pasien TB Paru, CAP dan Hipertensi ...................... 24
3.4 Intervensi Gizi Pasien TB Paru, CAP dan Hipertensi ..................... 25
3.4 Monitoring dan Evaluasi Pasien TB Paru, CAP dan Hipertensi ............. 31
3.5 Pembahasan ................................................................................................... 36
3.6 Kesimpulan dan Saran ................................................................................. 40
LAMPIRAN ......................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 61
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I. PENDAHULUAN
9
secara langsung di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, selanjutnya
mahasasiswa diberikan satu kasus besar yang nantinya akan dianalisis
menggunakan asuhan gizi klinik.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan Manajemen
Asuhan Gizi Klinik pada pasien dengan penyakit Tumor Mamma
yang dirawat di Ruang Bedah Edelweis di RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.
2. Tujuan Khusus
a Mahasiswa mampu melaksanakan anamnase gizi pasien.
b Mahasiswa mampu menganalisa data subyektif dan obyektif
untuk menentukan diagnose gizi pasien.
c Mahasiswa mampu melakukan pengukuran antropometri,
menganalisa data lab, serta data fisik klinis pasien.
d Mahasiswa mampu menentukan status gizi pasien.
e Mahasiswa mampu merencanakan terapi diet yang sesuai dengan
penyakit dan kebutuhan gizi pasien.
Mahasiswa mampu membuat perencanaan menu sesuai dengan
kebutuhan gizi pasien.
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
dari bangku perkuliahan khususnya tentang asuhan gizi pada
pasien dengan penyakit Tumor Mamma yang dirawat diruang
Bedah Edelweis di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
2. Bagi Pasien dan Keluarga Pasien
Dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga
tentang diet yang diberikan kepada pasien untuk menunjang
proses penyembuhan.
9
11
2.1. TB Paru
Gejala yang paling utama pada pengidap TB Paru adalah batuk selama 2
minggu ataupun lebih, gejala batuk ini biasanya juga diikuti dengan gejala lainnya
seperti batuk berdarah dan berdahak, mengalami sesak nafas, badan akan menjadi
lebih mudah lelah dan lemas, tiap malam hari badan akan mudah berkeringat,
serta penderita akan mengalami penurunan nafsu makan (Nurdiansyah,
Cholissodin and Adikara, 2020). Perlu adanya tindakan pencegahan TB paru guna
memperkecil kemungkinan orang lain tertular TB paru. Seperti adanya Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) TB, hal ini bertujuan untuk
mengurangi risiko penularan TB dan melindungi petugas kesehatan, pengunjung
serta pasien dari penularan TB. Adapun cara pengurangan risiko terhadap
penularan TB paru yakni seperti melakukan diagnosis dini TB, pemisahan pasien
menular, memberikan edukasi kepada pasien dan pelatihan kepada petugas
kesehatan tentang PPI TB.
Etiologi TB paru adalah memiliki ukuran yang sangat kecil, bersifat aerob dan
mampu bertahan hidup dalam sputum yang kering atau ekskreta lain dan sangat
mudah menular melalui ekskresi inhalasi baik melalui nafas, batuk, bersin ataupun
berbicara (droplet infection). Sehingga adanya anggota keluarga yang menderita
14
TB paru aktif, maka seluruh anggota keluarga yang lain akan rentan dengan
kejadian TB paru termasuk juga anggota keluarga dekat. Riwayat kontak anggota
keluarga yang serumah dan terjadi kontak lebih dari atau sama dengan 3 bulan
berisiko untuk terjadinya TB paru terutama kontak yang berlebihan melalui
penciuman, pelukan, berbicara langsung (Kurniasari, 2012). Keluarga yang
serumah dan terjadi kontak lebih dari atau sama dengan 3 bulan berisiko untuk
terjadinya TB paru terutama kontak yang berlebihan melalui penciuman, pelukan,
berbicara langsung (Kurniasari, 2012).
2.2. CAP
2.3. Hipertensi
15
Hipertensi adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja, baik muda
maupun tua. Hipertensi juga sering disebut sebagai silent killer karena termasuk
penyakit yang mematikan. Bahkan, Hipertensi tidak dapat secara langsung
membunuh penderitanya, melainkan hipertensi memicu terjadinya penyakit lain
yang tergolong kelas berat dan mematikan serta dapat meningkatkan resiko
serangan jantung, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal (Pudiastuti, 2013).
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang (Yulanda and Lisiswanti, 2017) Di Indonesia, Hipertensi
merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas (Ariyanti,
Preharsini and Sipolio, 2020). Di Asia Tenggara hampir 1,5 juta jiwa meninggal
disebabkan oleh menderita hipertensi tiap tahun, kondisi ini menjadikan darah
tinggi menjadi faktor tertinggi penyebab kematian. Peningkatan jumlah orang
dewasa di Indonesia dengan hipertensi mencapai 8% pada tahun 1995 dan
meningkat mencapai 32% tahun 2008 (Suprayitno and Huzaimah, 2020).
BAB III. MANAJEMEN ASUHAN GIZI PASIEN TB PARU, CAP DAN
HIPERTENSI
3.1 Gambaran Umum Pasien TB Paru, CAP dan Hipertensi
1. Identitas Pasien
16
17
= 85.17%
IMT = Normal
= 22.65 Kg/m2
Kesimpulan : Status gizi pasien berdasar %LLA dan IMT masuk dalam
kategori status gizi normal
b) Perhitungan Kebutuhan Pasien
BMR = 66 + (13.7 + BBI ) + (5 x TB) – (6.8 x U)
= 66 + (13.7 x 53) + (5 x 153) – (6.8 x 61)
= 1137 kkal
18
TEE = BMR x Fa x Fs
= 1137 x 1.2 x 1.5
= 2047 kkal
Protein = 1.5 gr x BBI
= 1.5 x 53
= 80 gr x 4 = 320 kkal
Lemak = 22% x Energi
= 511.75 kkal / 9 = 57 gr
Karbohidrat = 59% x Energi
c) Biokimia
d) Fisik Klinis
sore
(16.30)
Ayam bali Ayam 30 89.4 5.46 7.5 0
Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
Tahu bb Tahu 25 20 2.725 1.175 0.2
gadon
Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
Tumis Kangkung 15 4.2 0.51 0.105 0.585
Tg 10 3.4 0.37 0.12 0.43
pendek
Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
Buah Pisang 100 120 1.2 0.2 31.8
raja
Total 1122.29 34.61 46.87 142.21
% Asupan 54.83 43.26 82.24 47.09
Sumber: Data primer wawancara asupan makan pasien dalam 24 jam (tanggal 6
Desember 2022)
Minyak 5 44.2 0 5 0
Tahu kare Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4
Santan 5 6.1 0.1 0.5 0.38
Tempe Tempe 75 89.25 3.3 2.625 13.725
goreng
Minyak 5 44.2 0 5 0
Sayur Bayam 30 4.8 0.27 0.12 0.87
bening
lb siam 10 3 0.06 0.01 0.67
Buah Pisang 100 108 1 0.8 24.3
Teh Teh 15 44.85 3.615 0.525 8.85
Gula 60 236.4 0 0 56.4
Biskuit Malkist 36 43.2 0.72 1.62 6.84
Selingan Biskuit Malkist 60 72 1.2 2.7 11.4
pagi
(09.00)
Makan Nasi Beras 50 90 1.5 0.15 19.9
siang
(12.00)
Ayam Ayam 20 59.6 3.64 5 0
goreng
Minyak 5 44.2 0 5 0
Tahu kare Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4
Santan 5 6.1 0.1 0.5 0.38
Tempe Tempe 75 89.25 3.3 2.625 13.725
goreng
Minyak 5 44.2 0 5 0
Biskuit Malkist 36 43.2 0.72 1.62 6.84
Selingan Biskuit Malkist 60 72 1.2 2.7 11.4
sore
23
(14.00)
Makan Nasi Beras 50 90 1.5 0.15 19.9
sore
(16.30)
Ayam Ayam 20 59.6 3.64 5 0
goreng
Minyak 5 44.2 0 5 0
Tahu kare Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4
Santan 5 6.1 0.1 0.5 0.38
Tempe Tempe 75 89.25 3.3 2.625 13.725
goreng
Minyak 5 44.2 0 5 0
Biskuit Malkist 36 43.2 0.72 1.62 6.84
Total 1806.30 52.14 73.85 240.71
% Asupan 88.24 65.17 129.56 79.70
g) Terapi Medis
4x1.5 gr IV
4. Inj Inj Vitamin K Inj Vitamin K Inj Vitamin K
Traneksamat 3x1 IV 3x1 IV 3x1 IV
3x500 mg IV
5. Tab Codein Inj Furosemide Inj Furosemide Inj
3x10mg PO 2x20mg IV 2x20mg IV Furosemide
2x20mg IV
6. Candesartan Tab Codein Tab Codein Tab Codein
1x16mg PO 3x10mg PO 3x10mg PO 3x10mg PO
7. Tab Adalat Candesartan Candesartan Candesartan
Orors 1x30 1x16mg PO 1x16mg PO 1x16mg PO
mg PO
8. Chest Tab Adalat Tab Adalat Tab Adalat
Physiotherapy Oros 1x30mg Oros 1x30mg Oros 1x30mg
PO PO PO
9. Chest Chest Chest
Physiotherapy Physiotherapy Physiotherapy
10. Vitamin B6 1x1 Vitamin B6 1x1 Vitamin B6
tab PO tab PO 1x1 tab PO
11. PRO KRS
normal
NC-2.2 Perubahan nilai Pasien mengalami sesak Ditandai dengan hasil lab
lab terkait gizi napas PO2 dibawah dari nilai
normal
NI-2.1 Asupan oral in Pasien tidak Ditandai dengan hasil
adekuat menghabiskan makanan recall energy 54.83%,
dari RS berkaitan dengan protein 43.26%, lemak
susah menelan yang 82.24% dan karbohidrat
dialami pasien 47.09%
NI-5.6.2 Kelebihan Kurang tepat dalam Ditandai dengan hasil
asupan lemak pemilihan makanan yang anamnase lemak yakni
sehat sehari-hari 129.56%
(Lembar PAGT Diagnosa Gizi Terlampir)
3.4 Intervensi Gizi Pasien TB Paru, CAP dan Hipertensi
1. Implementasi Intervensi Gizi Pasien
kkal
Rekomendasi Protein Protein diberikan tinggi
1.5 gr/kg BB didapatkan
hasil 80 gr (320 kkal)
Rekomendasi Lemak Lemak cukup 22% dari
kebutuhan energi total
didapatkan hasil
perhitungan 57 gr
(511.75 kkal)
Rekomendasi Karbohidrat diberikan
Karbohidrat 59% dari total energi
didapatkan hasil 302 gr
(1207.73 kkal)
Rekomendasi Panenteral Diberikan D5 500 ml
Rute Oral
Bentuk Lunak (Nasi tim)
Ffrekuensi 3x makanan utama
2x selingan
2. Implementasi Edukasi
- Menjelaskan
prinsip dan syarat
diet TKTP.
- Menjelaskan
bahan makanan
atau minuman
yang dianjurkan
dan tidak
dianjurkan.
29
pasien
(Lembar Monitoring dan Evaluasi Terlampir)
5. Implementasi Pemberian Diet Pasien
6/12/22 TKTP Oral Lunak 3x makanan E :2047 kkal E :1962 kkal E :397.6 E :19.42%
utama dan 1x
P :80 gr P :81.54 gr P :9.6 P :12%
selingan
L :57 gr L :60.4 gr L :1.44 L :2.53%
KH :302 gr KH :261.86 gr KH :85 KH :28.15%
7/12/22 TKTP Oral Lunak 3x makanan E :2047 kkal E :1902.9 kkal E :1379.95 E :67.41%
utama dan 1x
P :80 gr P :78.87 gr P :49.64 P :62.04%
selingan
L :57 gr L :69.66 gr L :44.09 L :77.36%
KH :302 gr KH :244.24 gr KH :197.91 KH :65.55%
8/12/22 TKTP Oral Lunak 3x makanan E :2047 kkal E :1989.15 E :1397.05 E :68.25%
utama dan 1x
31
9/12/22 TKTP Oral Lunak 3x makanan E :2047 kkal E :1882.85 E :1393.05 E :68.05%
utama dan 1x kkal
P :80 gr P :45.52 P :56.89%
selingan
L :57 gr P :71.19 gr L :45.06 L :79.05%
KH :302 gr L :58.65 gr KH :205.48 KH :68.04%
KH :274.01 gr
(Perhitungan Terlampir)
5/12/22 LLA :27 cm Hb :11.2 Hb :13.3- Kesadaran TKTP Edukasi pasien Pasien susah Memberikan
g/dL 16.6 g/dL :GCS 456 untuk makan karena makanan bentuk
TL :45 cm
menghabiskan mengalami lunak
TB :153 cm Albumin Albumin Tensi
makanan yang kesusahan
BB :53 kg :3.49 g/dL :3.4-5 :112/80
telah diberikan menelan
%LLA :85.17% WBC g/dL mmHg
beserta susu
IMT :22.65 :93.10 WBC Suhu :36 oC
yang diberikan
kg/m2 U/L :3.37- RR
setiap pagi
%Lymph 10.103 :20x/menit
:16.8% U/L
PO2 :77 %Lymph
mmHg :23.1-
CRP 49.9%
:10.39 PO2 :80-
mg/dL 120
mmHg
CRP :<0.5
mg/dL
33
6/12/22 LLA :27 cm - - Kesadaran TKTP Edukasi pasien Pasien hanya Memberikan
:GCS 456 untuk segera mau edukasi pada
TL :45 cm
mengkonsumsi konsumsi roti pasien dan
TB :153 cm Tensi
makanan bila tawar saja keluarga pasien
BB :53 kg :130/74
sudah tidak terkait
%LLA :85.17% mmHg
lagi puasa pentingnya
IMT :22.65 Suhu :36 oC
asupan terhadap
kg/m2 RR
proses
:20x/menit
pemulihan
pasien
7/12/22 LLA :27 cm - - Kesadaran TKTP Edukasi pasien Asupan Edukasi pasien
:GCS 456 untuk lebih pasien masih terkait
TL :45 cm
ditingkatkan kurang dari pentingnya
TB :153 cm Tensi
terkait kebutuhan asupan terhadap
BB :53 kg :130/74
makanan yang proses
%LLA :85.17% mmHg
telah pemulihan
IMT :22.65 Suhu :36 oC
disediakan
kg/m2 RR
34
:20x/menit
8/12/22 LLA :27 cm Hb :11.6 Hb :13.3- Kesadaran TKTP Edukasi pasien Pasien tidak Mengganti susu
g/dL 16.6 g/dL :GCS 456 terhadap bisa dengan pan-
TL :45 cm
pentingnya meminum enteral dan
TB :153 cm Albumin Albumin Tensi
susu dan susu dan memperbolehkan
BB :53 kg :3.38 g/dL :3.4-5 :130/80
konsumsi pasien ingin pasien meminum
%LLA :85.17% WBC g/dL mmHg
makanan yang minum teh teh hangat
IMT :22.65 :10.79 WBC Suhu :36 oC
telah hangat dengan frekuensi
kg/m2 U/L :3.37- RR
disediakan tidak sering
%Lymph 10.103 :20x/menit
:8.8% U/L
PO2 :64 %Lymph
mmHg :23.1-
CRP :7.72 49.9%
mg/dL PO2 :80-
120
mmHg
CRP :<0.5
35
mg/dL
3.5 Pembahasan
1. Antropometri
Pengukuran antropometri Tn. Hr dilakukan pada tanggal 5 Desember
2022. Pengukuran antropometri yang dilakukan pada pasien meliputi
pengukuran LLA dan TL, hal ini dikarenakan pasien kesulitan untuk turun
dari tempat tidur. Berikutnya dilakukan perhitungan estimasi tinggi badan
dan estimasi berat badan. Setelah itu dilakukan perhitungan status gizi
menggunakan %LLA dengan hasil 85.17% dan IMT dengan hasil 22.65
kg/m2. Kedua perhitungan tersebut menunjukkan status gizi yang normal.
2. Biokimia
Pemeriksaan lab pertama dilakukan pada tanggal 4 Desember 2022.
Didapatkan hasil Hb dan CRP melebihi batas normal. Sedangkan untuk
%Lymph dan PO2 kurang dari batas normal dan nilai albumin dan WBC
berada pada batas normal. Berikutnya pemeriksaan kedua pada tanggal 8
Desember 2022 nilai Hb dan CRP masih melebihi batas normal. Sedangkan
untuk %Lymph dan PO2 masih dibawah batas normal. Berikutnya untuk
hasil WBC dan albumin berada pada batas normal. Data lab ini adalah satu
cara tenaga medis dapat menentukan diagnosa bagi pasien dan dapat
menentukan tindakan selanjutnya untuk pemulihan kondisi pasien.
3. Fisik Klinis
Kondisi fisik pasien ketika datang ke rumah sakit pada tanggal 4
Desember 2022 dengan keluhan batuk yang hilang timbul sejak 2 bulan lalu
diikuti dengan batuk darah sejak 2 minggu lalu. Pasien juga mengalami
sesak napas, penurunan nafsu makan dan diikuti penurunan berat badan
sejak 2 bulan lalu. Pasien selalu berkeringat setiap malam, mengalami nyeri
telan dan nyeri dada.
Salah satu diagnosa yang didapat pasien adalah hipertensi, tetapi dari hasil
pengamatan diketahui bahwa tekanan darah pasien masih tergolong dalam
batas normal. Begitu juga mengenai kesadaran, suhu badan dan respiratory
rate.
4. Tingkat Aaaaasupan Gizi
37
Asupan Energi
2500
Jumlah Asupan Kkal
2000
1500
1000
Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V
Asupan Energi 397.6 1379.95 1397.05 1393.05
Kebutuhan Energi 2047 2047 2047 2047
Asupan Protein
100
Jumlah Asupan Kkal
80
60
40
20
Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V
Asupan Protein 9.6 49.64 51.66 45.52
Kebutuhan Protein 80 80 80 80
Kebutuhan lemak cukup yakni 22% dari total energi, dengan hasil 57 gr.
Berikut tingkat asupan lemak pasien selama intervensi pada tanggal 6-9 Desember
2022 adalah sebagai berikut:
39
Asupan Lemak
100
60
40
20
Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V
Asupan Lemak 1.44 44.09 48.2 45.06
Kebutuhan Lemak 57 57 57 57
Kebutuhan karbohidrat cukup yakni 59% dari total energi, dengan hasil 302
gr. Berikut tingkat asupan karbohidrat pasien selama intervensi pada tanggal 6-9
Desember 2022 adalah sebagai berikut:
40
Asupan Karbohidrat
350
250
200
Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V
Asupan Karbohidrat 85 197.91 193.76 205.48
Kebutuhan
302 302 302 302
Karbohidrat
Kesimpulan
Saran
Pihan Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo Surabaya sebaiknya dapat melakukan
modifikasi diet dengan penambahan ekstra madu atau jenis makanan dan
41
minuman lain yang diminati pasien guna menambah kebutuhan energi pasien,
sehingga asupan pasien dapat mencapai minimal 80%.
42
LAMPIRAN
Asessment
Diagnosa Gizi Intervensi Monitoring Evaluasi
Data Dasar Identifikasi Masalah
Laboratorium : Nilai lab HB, %Lymph, lab pasien berkaitan TKTP dengan tekstur BD-1.10 Nilai lab
dan PO2 kurang dari dengan batuk darah dan lunak, rute oral, pasien menjadi normal
Hb :11.6 g/dL (↓) sesak napas yang frekuensi 3x makanan ketika dilakukan
normal sedangan nilai
%Lymph :8.8% (↓) dialami pasien ditandai utaman dan 2x selingan pemeriksaan lab
lab CRP lebih dari batas
PO2 :64 mmHg (↓) dengan hasil lab Hb, guna
normal mencukupi berikutnya
CRP : 7.72 mg/dL (↑) %Lymph, PO2 dan CRP kebutuhan pasien
tidak berada pada batas
43
Riwayat Gizi Dahulu : - Asupan energi, NI-2.1 kekurangan dengan frekuensi sering
protein dan intake oral berkaitan guna untuk
44
NI-5.6.2 Kelebihan
asupan lemak berkaitan
dengan cara pengolahan
makanan selama
dirumah ditandai
dengan hasil anamnase
total asupan lemak
yakni 129.65%
45
Total Asupan :
A. Identitas Pasien
Frekuensi
Bahan Makanan 1–4 x < 1x / tidak Ket
≥1x / hr
/mgg mg pernah
1. KH :
Nasi √ Nasi 3x/hr
jml ½ P
2. LH : Ayam
Ayam √ 1x/mgg jml
Ikan √ 1P dan Ikan
2x/mgg jml
2P
3. LN : Tempe 3x/hr
Tempe √ jml 3P dan
Tahu √ tahu 3x/hr
jml 2P
4. Sayuran : Buncis,
47
Jam makan :
- Pagi :07.00
- Snack :10.00
- Siang :14.00
- Malam :19.00
C. Kebiasaan Hidup
1. Merokok : ya / tidak
2. Minum alkohol : ya / tidak
3. Obat – obatan yang biasa diminum : tidak ada
4. Olahraga : ya / tidak (Berjalan kaki pagi selama 30 menit)
D. Riwayat Penyakit :
48
Riwayat penyakit keluarga :TB Paru (Berasal dari istri yang meninggal
pada tahun 2018)
Riwayat penyakit sekarang :TB Paru terkonfirmasi + CAP + Hipertensi
Riwayat penyakit dahulu :Diabetes Mellitus, Hipertensi, TB Paru,
OAT, Asma disangkal
E. Anamnese Makanan Sehari
a Makan Pagi (07.00)
Nasi ½ ctg (50 gr), ayam ½ ptg (20 gr), tahu 2 ptg (50 gr), tempe 3
ptg (75 gr), teh 1 gls (600 ml), malkist 3 bj (36 gr)
b Snack (10.00)
Malkist 5 bj (60 gr)
c Makan Siang (14.00)
Nasi ½ ctg (50 gr), ayam ½ ptg (20 gr), tahu 2 ptg (50 gr), tempe 3
ptg (75 gr), malkist 3 bj (36 gr)
d Snack (16.00)
Malkist 5 bj (60 gr)
e Makan Malam (19.00)
Nasi ½ ctg (50 gr), ayam ½ ptg (20 gr), tahu 2 ptg (50 gr), tempe 3
ptg (75 gr), malkist 3 bj (36 gr)
1. Data klinis :
2. Keluhan :
- Perubahan berat badan : ya / tidak, sejak :Bulan Oktober
- Nafsu makan : turun / tetap, sejak :Bulan Oktober
- Mual : ya / tidak, sejak :Masuk RS
- Diare / konstipasi : ya / tidak, sejak :
- Anorexia : ya / tidak, sejak :Bulan Oktober
- Gangguan menelan : ya / tidak, sejak :Bulan Oktober
- Gangguan mengunyah : ya / tidak, sejak :Bulan Oktober
- Lain – lain :
3. Laboratorium
g/dL
8. Albumin 3.4-5 3.49 g/dL 3.38 g/dL
g/dL
9. WBC 3.37- 9310 U/L 10.79 U/L
3
10.10
U/L
10. % Lymph 23.1- 16.8% 8.8%
49.9%
11. PO2 80-120 77 mmHg 64 mmHg
mmHg
12. CRP <0.5 10.39 7.72 mg/dL
mg/dL mg/dL
4. Pemeriksaan penunjang lain
1. Thorax Lateral Kiri :Pneumonia dan Cor tak tampak kelainan
2. Thorax Lateral Kanan :TB Paru dan Cor tak tampak kelainan
3. Sitologi cairan
4. USG Abdomen (Atas Bawah)
G. Diagnosa Medis :
TB Paru terkonfirmasi + CAP + Hipertensi
H. Terapi Medis
No. Tanggal Terapi Medis
6/12/22 7/12/22 8/12/22 9/12/22
1. O2 NK 4 lpm O2 NK 4 lpm O2 NK 4 lpm O2 NK 4 lpm
2. IVFD NaCl IVFD NaCl 0.9 IVFD NaCl 0.9 IVFD NaCl
0.9 1000 1000 cc/24 jam 1000 cc/24 jam 0.9 1000
cc/24 jam IV IV => Inf NaCl IV => Inf NaCl cc/24 jam IV
0.9% 500cc/24 0.9% 500cc/24 => Inf NaCl
jam jam 0.9%
500cc/24 jam
3. Inj Inj Inj Inj
51
B. Data Objektif
Antropometri
TB/PB/TL BB (kg) LLA (cm) IMT (kg/m²) %LLA ket
(cm)
45 53 27 22.65 85.17%
Kesimpulan status gizi :Gizi Baik
54
tempe
Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
Cah Wortel 20 7.2 0.2 0.12 1.58
Sw putih 30 2.7 0.3 0.03 0.51
Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
Buah Pepaya 100 46 0.5 0.1 12.2
Selingan Biskuit Malkist 18 21.6 0.36 0.81 3.42
sore
(14.00)
Makan Nasi Beras 35 180 5.1 0.6 39
sore
(16.30)
Telur Telur 50 77 6.2 5.4 0.35
lapis
Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
Tahu Tahu 0 0 0 0 0
bacem
Minyak 0 0 0 0 0
Lodeh Terong 30 8.4 0.33 0.06 1.65
Lb. siam 20 6 0.12 0.02 1.34
Santan 5 16.2 0.21 1.715 0.28
Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
Buah Pisang 100 108 1 0.8 24.3
Ambon
Total 1415.15 45.515 47.56 205.475
% Asupan 69.13 56.89 83.44 68.04
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, R., Preharsini, I. A. and Sipolio, B. W. (2020) „Edukasi Kesehatan
Dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hipertensi
Pada Lansia‟, To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), p.
74. doi: 10.35914/tomaega.v3i2.369.
Faisal, F. et al. (2014) „Penilaian Respons Pengobatan Empiris pada Pasien Rawat
Inap dengan Pneumonia Komunitas Evaluation of Empirical
Treatment Responsse in Hospitalized Patient Community Acquired
Pneumonia‟, J Respir Indo, 34(2), pp. 60–70.
61
.
62
63
Sajinadiyasa, I., Ngurah Rai, I. and et. al (2011) „Perbandingan Antara Pemberian
64