NIM : C2018168
2021
LUKA BAKAR
A. PENGERTIAN
Luka bakar adalah perlukaan yang disebabkan karena kontak atau terpapar
dengan zat termal, Chemical, elektrik, atau radiasi yang menyebabkan luka bakar.
(Luckmanandsorensen”s, 1993).
Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas,
listrik, zat kimia, gesekan atau radiasi. Luka bakar yang hanya mempengaruhi kulit
bagian luar dikenal dengan luka bakar superfisial atau derajat 1. Bila cedera menebus
beberapa lapisan dibawanya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit luar atau
derajat II. Pada luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera
meluas ke seluruh lapisan kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan cedera
kejaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang. (Wikipedia)
Luka bakar merupakan perlukaan pada daerah kulit dan jaringan epitel lainnya
(Donna, 1991).
B. ETIOLOGI
Luka bakar disebabkan oleh dari sumber panas ke tubuh. Panas tersebut mungkin
di pindahkan melalui konduksi atau radiasi elektromagnetik. Berbagai faktor dapat
menjadi penyebab luka bakar, beratnya luka bakar juga dipengaruhi oleh cara dan
lamanya kontak dengan sumber panas (misalnya suhu benda yang membakar, jenis
pakaian yang terbakar, sumber panas: api, air panas dan minyak panas), listrik, zat
kimia, radiasi, kondisi ruangan saat terjadi kebakaran dan ruangan yang tertutup.
Faktor yang mempengaruhi beratnya luka bakar antara lain :
1. Keluasan luka bakar
2. Kedalaman luka bakar
3. Umur pasien
4. Agen penyebab
5. Fraktur atau luka lain yang menyertai
6. Penyakit yang dialami terdahulu seperti diabetes, ginjal, jantung, dll.
7. Obesitas
8. Adanya trauma inhalas. (Donna, 1991).
C. MANIFESTASI KLINIS
D. PATHWAYS
E. KOMPLIKASI
1. Segera
Sindrom kompartemen dari luka bakar sirkumferensial ( luka bakar pada ekstremitas
iskemia ekstremitas, luka bakar pada toraks hipoksia dari gagal napas restriktif)
( cegah dengan eskaratomi segera).
2. Awal
a) Infeksi ( waspadai steptococcus ) obati infeksi yang timbul ( 10% organisme pada
biopsi luka ) dengan antibiotik sistemis.
b) Ulkus akibat stres ( ulkus cerling) ( cegah dengan antasida, broker H2 atau
inhibitor pompa proton profilaksis)
c) Hiperkalsemia ( dari sitolisis pada luka bakar luas). Obati dengan insulin,
dekstrosa. (Doenges, 2000)
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan pasien luka bakar sesuai dengan kondisi dan pasien dirawat
melibatkan berbagai lingkungan perawatan dan disiplin ilmu antara lain mencakup
penanganan diruang intensif atau bangsal. Tindakan yang diberikan antara lain adalah
terapi cairan, fisioterapi dan psikiatri. Pasien dengan luka bakar memerlukan obat-
obatan topical. Pemberian obat-obatan topical anti microbial bertujuan tidak untuk
efektif dapat mengurangi terjadinya infeksi luka dan mencegah sepsis yang sering kali
G. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
J. DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth, 2000, Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah , Buku edisi 8
vol 2. Jakarta : EGC.
Herdman, T. H. & Kamitsuru, S(2017), NANDA INTERNASIONAL Diagnosis
Keperawatan : Definisi dan klasifikasi 2018-2020 edisi 11.Jakarta : EGC.
Smeltzer, S. (2007). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth.
Volume 2 Edisi 8. Jakarta : EGC.
Nurarif. A.H. dan Kusuma. H. (2015). Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta : Media action.
Effendy,Christine 1999. Perawatan Pasien Luka Bakar.Jakarta: EGC
Muttaqin Arif 2007 asuhan keperawatan pada klien gangguan sistem integumen.
Jakarta : Salemba medika
SabistonDavid C 1995 buku ajar bedah .Jakarta : EGC.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM
INTEGUMEN LUKA BAKAR COMBUSTIO
A. Pengkajian
Nama : Tn. S
Umur : 38 tahun
Status kawin : sudah menikah
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Oku Timur,Sumatra selatan
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Tanggal pengkajian : 04 maret 2021
Dx medis : Combustio
1. Keluhan utama : klien mengatakan nyeri disekitar area luka bakar dikedua
ekstremitas atas dan kaki kanan
7. Pemeriksaan fisik
1. Kepala dan leher
Kepala :
Sakit kepala : tidak
Bentuk,ukuran dan posisi: normal
Lesi : ada( Luka post op Cranial )
Masa :tidak ada
Observasi Wajah : simetris
Penglihatan :
Konjungtiva: anemis
Sklera: tidak ikterik
Pakai kacamata : tidak
Penglihatan kabur : tidak
Nyeri : tidak ada
Peradangan : tidak ada
Operasi : tidak pernah
Pendengaran
Gangguan pendengaran : tidak
Nyeri : tidak
Peradangan : tidak
Hidung
AlergiRhinnitus : tidak
RiwayatPolip : tidak
Sinusitis : tidak
Epistaksis : tidak
Tenggorokan dan mulut
Keadaan gigi : tampak bersih
Caries : tidak
Memakai gigi palsu : tidak
Gangguan bicara : tidak
Gangguan menelan : tidak
Pembesaran kelenjar leher : tidak
Sistem Kardiovaskuler
Nyeri Dada : tidak
Inspeksi :
Kesadaran/ GCS : composmentis= E 4. V= 5, M- 6 = 15
Bentuk dada : normal
Bibir : normal
Kuku : normal
CapillaryRefill : normal> 3det
Tangan : normal
Kaki : normal
Sendi : normal
Ictuscordis/ApikalPulse: Teraba
Vena jugularis : tidak teraba
Perkusi : pembesaran jantung: Normal
Auskultasi : BJ I : normal
BJ II : normal
Murmur :tidak ada
Sistem Respirasi
Keluhan : tidak ada
Inspeksi :
Jejas : tidak
Bentuk Dada : Normal
Jenis Pernapasan : normal
Irama Napas : teratur
Retraksi otot pernapasan:tidak
Pengguna alat bantu pernapasan :tidak
Perkusi :
Cairan : tidak
Udara :tidak
Massa :tidak
Auskultasi :
Inspirasi : Normal
Ekspirasi :Normal
Ronchi: tidak
Wheezing :tidak
Krepitasi : tidak
Rafles : tidak
Clubbing Finger : Normal
Sistem Pencernaan
a) Keluhan : klien mengatakan nyeri di bagian perut
b) Inspeksi :
Turgor kulit : Normal
Keadaan bibir : kering
Keadaan rongga mulut
Warna Mukosa :merah muda
Luka/ perdarahan : tidak
Tanda-tanda radang : tidak
Keadaan gusi : normal
Keadaan abdomen
Warna kulit :cokelat
Luka : tidak
Pembesaran : normal
Keadaan rektal
Luka : tidak
Perdarahan : tidak
Hemoroid : tidak
Lecet/ tumor/ bengkak : tidak
c) Auskultasi :
Bising usus/Peristaltik : 33 x/,menit../ baik +)
d) Perkusi :
Cairan : normal
Udara : normal
Massa : normal
e) Palpasi:
Tonus otot: normal
Nyeri : normal
Massa : normal
Sistem Persyarafan
a) Keluhan : nyeri pada area luka,
b) Tingkat kesadaran: composmentis, GCS (E/M/V): 15
c) Pupil : Isokor
d) Kejang : normal
e) Jenis kelumpuhan : tidak
f) Parestesia : tidak
g) Koordinasi gerak : normal
h) Cranial Nerves : normal
i) Reflexes : normal
Sistem Musculoskeletal
a) Keluhan : hambatan mobilitas fisik
b) Kelainan Ekstremitas : tidak ada
c) Nyeri otot : ada (ada pada ekstremitas atas dan bawah )
d) Nyeri Sendi : tidak ada
e) Refleksi sendi : normal
f) Kekuatan otot : normal
Sistem Integumen
a) Rash : tidak ada
b) Lesi : ada (ada pada ekstremitas atas dan bawah )
c) Turgor : baik Warna : merah
d) Kelembaban : normal
e) Petechie : Tidak ada
f) Lain- lain: tidak ada
Sistem Perkemihan
a) Gangguan : kencing menetes inkontinensia retensi gross hematuri disuria
poliuri oliguri anuri
b) Alat bantu (kateter, dll) : tidak
c) Kandung kencing : Tidak besar
d) Produksi urine : kurang lebih 1000cc
e) Intake cairan : oral :300cc/hr parenteral :1500cc
f) Bentuk alat kelamin :Normal
g) Uretra : Normal
Sistem Endokrin
a) Keluhan : tidak ada
b) PembesaranKelenjar : tidak ada
c) Lain – lain : tidak ada
Sistem Reproduksi
Pembesaran prostat : tidak ada
8. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Leukosit 9.0 3.6-11
Eritrosit 5.0 4.70-6.10
Hemoglobin 12.7 11.7-15.5
Hematokrit 36 40-52
Mcv 73 79.0-99.0
Mch 25 27.0-34.0
Mchc 34 33.0-37.0
Trombosit 447 150-450
Basofil 0.40 0.0-1.0
Tosinofil 0.3 2.0-4.0
Netrofil 44.3 50.0-70.0
Limfosit 39.4 25.0-40.0
Monosit 15.5 2.0-8.0
Gula sewaktu 92.0 70.0-105.0
Ureum 12.0 15.0-39.0
Creatin 0.8 0.9-1.3
Sgot 33.0 0.0-40.0
Sgpt 24.0 0.0-41.0
Golongan darah O
Diagnostik test
1. Foto Rontgen
Foto gigi dan mulut : tidak ada
Foto esofagus, lambung,usus halus: tidak ada
Cholescystogram : tidak ada
Foto colon : tidak ada
9. Terapi
a. Dextrose drip Analgetik
b. RL 500cc/ 24 jam= 30 tpm
c. Ranitidin 2 x 1 ampul IV
d. Kalnex 3 x 500 cc
e. Ketorolac 3 x 30 mg iv
f. Ceftriaxon 2x1 amp
B. Analisa Data
Hari/Tgl/Ja Data Fokus Problem Etiologi
m
Kamis,04 Ds : klien mengatakan Nyeri akut Agen cidera
Mar. 21 nyeri di sekitar area luka kimiawi( luka
bakar bakar)
P : tersengat arus listrik
Q : kaki dan tangan terasa
nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : di kedua ekstremitas
atas dan kaki kanan
S : skala nyeri 6
T : keluhanya berkurang
saat berbaring dan keluhan
bertambah saat merubah
posisi tidur
DO :
Klien tampak lemas dan
meringis kesakitan
Kamis,04 DS: klien mengatakan kaki Gangguan Kerusakan
Mar. 21 dan tangan terasa seperti integritas kulit permukaan
tertusuk-tusuk kulit
DO : - terdapat luka bakar
di kedua ekstremitas atas
dan di kaki kanan
ekstremitas atas dan kaki
kanan
Ukuran : terdapat luka
bakar sepanjang 8 cm
dikedua ekstremitas atas
dan 5 cm di kaki kanan
Karakteristik : warna
kemerahan terdapat bula
Kamis,04 DS: klien mengatakan Gangguan Nyeri
Mar. 21 lemas bahwa keterbatasan mobilitas fisik
mobilisasi
DO:
-klien masih dibantu saat
BAB/BAK
- Ketika saat berbaring
nyeri berkurang dan saat
merubah posisi tidur nyeri
bertambah.
C. Diagnosa Keperawatan
E. Implementasi Keperawatan
F. Evaluasi Formatif
No Waktu Diagnosa Evaluasi TTD
. (Hari/Tgl/Jam) Keperawatan
04 Maret 21 Nyeri akut b.d S : klien WIDI
08.00 agen cidera mengatakan nyeri
kimiawi dibagian kedua
ekstremitas atas
dan kaki kanan
P : tersengat arus
listrik
Q : nyeri terasa
tertusuk tusuk
R : dikedua
ekstremitas atas
dan kaki kanan
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul
O:
klien tampak
lemas dan mringis
kesakitan
A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi 1 2 3 4
04 Maret 21 Gannguan S : pasien WIDI
10.00 integritas kulit mengatakan nyeri
b.d kerusakan dibagian
ekstremitas atas
dan kaki kanan
O:
Lokasi :
ekstremitas atas
dan kaki kanan
Ukuran : terdapat
luka bakar
sepanjang 8 cm
dikedua
ekstremitas atas
dan 5 cm di kaki
kanan
Karakteristik :
warna kemerahan
terdapat bula
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi 1 2 3 4
04 Maret 21 Gangguan S : pasien WIDI
12.00 mobilitas fisik mengatakan saat
b.d nyeri mengatur posisi
tidur makin terasa
nyeri pasien
mengatakan mau
membatasi
aktifitasnya
sampai nyeri nya
berangsur
membaik
O : pasien tampak
mengikuti anjuran
pasien
A : masalah
teratasi sebagian
P : lanjutkan
intervensi 1 2 3 4
05 Maret 21 Nyeri akut b.d S : klien WIDI
08.00 agen cidera mengatakan nyeri
kimiawi dibagian kedua
ekstremitas atas
dan kaki kanan
P : tersengat arus
listrik
Q : nyeri terasa
tertusuk tusuk
R : dikedua
ekstremitas atas
dan kaki kanan
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
O:
klien tampak
masih lemas dan
mringis kesakitan
A : masalah
teratasi sebagian
P : lanjutkan
intervensi 1 2 3 4
05 Maret 21 Gannguan S : pasien WIDI
10.00 integritas kulit mengatakan nyeri
b.d kerusakan sedikit berkurang
dibagian
ekstremitas atas
dan kaki kanan
O:
Lokasi :
ekstremitas atas
dan kaki kanan
Ukuran : terdapat
luka bakar
sepanjang 8 cm
dikedua
ekstremitas atas
dan 5 cm di kaki
kanan
Karakteristik :
warna kemerahan
terdapat bula
A : masalah
teratasi sebagian
P : lanjutkan
intervensi 1 2 3 4
05 Maret 21 Gangguan S :pasien WIDI
12.00 mobilitas fisik mengatakan
b.d nyeri tidurnya sedikit
nyenyak
O : pasien tampak
mengikuti anjuran
pasien
A : masalah
teratasi sebagian
P : lanjutkan
intervensi 1 2 3 4
06 Maret 21 Nyeri akut b.d S : klien WIDI
08.00 agen cidera mengatakan masih
kimiawi sedikit nyeri
dibagian kedua
ekstremitas atas
dan kaki kanan
P : tersengat arus
listrik
Q : nyeri terasa
tertusuk tusuk
R : dikedua
ekstremitas atas
dan kaki kanan
S : skala nyeri 2
T : terus menerus
O:
klien tampak lebih
sehat dan lega
A : masalah
teratasi
P : hentikan
intervensi
06 Maret 21 Gannguan S : pasien WIDI
10.00 integritas kulit mengatakan nyeri
b.d kerusakan sudah banyak
berkurang
dibagian
ekstremitas atas
dan kaki kanan
O:
Lokasi :
ekstremitas atas
dan kaki kanan
Ukuran : terdapat
luka bakar
sepanjang 8 cm
dikedua
ekstremitas atas
dan 5 cm di kaki
kanan
Karakteristik :
warna sudah tidak
ada yang merah
dan tidak ada bula
A : masalah
teratasi
P : hentikan
intervensi
G. Evaluasi Sumatif
TARGET KOMPETENSI
NIM : C2018168
2021
5. 02 Melakukan Untuk
Maret ROM melakukan
21 mobilisasi pada
kaki
6. 02 releksasi Untuk
Maret merileskan dan
21 menyamankan
pasien
7. 03 distraksi Untuk
Maret mengalihkan
21 pasien
9. 03 Pemberian Untuk
Maret obat mengurangi nyeri
21 mefenamic
acid