METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
sectional) yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengukur kekuatan dan arah
dalam penelitian ini adalah konsep diri dan variabel dependen adalah kualitas
hidup pasien DM Tipe 2 terjadi pada objek penelitian secara stimulant dan
1. Lokasi
2. Waktu
2020
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek
36
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sujarweni,
RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat pada bulan Oktober sampai
2. Sampel
n= 59
1+ N (d)2
n= 59
1 + 93 (0,1)2
n= 59
1 + 0,59
n = 59
1,59
Keterangan :
n = Besarsampel
N = Besarpopulasi
37
Dengan demikian banyaknya sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini
a. Kriteria Inklusi :
b. Kriteria Eksklusi :
D. Variabel Penelitian
(Alihamdan 2018).
E. Defenisi Operasional
38
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
1 Konsep diri Perilaku pasien Kuesioner 1. Baik jika Ordinal
Diabetes Melitus jumlah skor
dengan kemampuan ≥ 50 %
dirinya dalam
mengtasi masalah 2. Tidak Baik
yang dihadapi terkait jika Jumlah
dengan diabetes skor 50%
mellitus
2 Kualitas Persepsi responden Kuesioner 1. Baik jika Ordinal
hidup dalam konteks jumlah skor
pasien DM budaya dan norma ≥ 50 %
Tipe 2 yang sesuai dengan
tempat hidup 2. Tidak baik
responden tersebut jika jumlah
serta berkaitan skor 50 %
dengan tujuan,
harapan, standar dan
kepedulian selama
hidupnya.
F. Instrumen Penelitian
hasilnya lebih baik (cermat, lengkap, dan sistematis) sehingga lebih mudah
berkaitan dengan data demografi pasien DM, konsep diri dan kualitas hidup
pasien DM Tipe 2.
39
1. Instrumen A
pilihan jawaban yaitu (ya dan tidak). Dengan pemberian nilai 1 untuk
Skor tertinggi = Skoring tertinggi x jumlah pertanyaan x100% =1x10 x100% = 100%
Skor tertinggi 10
Skor terendah = Skoring terendah x jumlah pertanyaan x100%=0x10 x100% = 0%
Skor tertinggi 10
Range = Skor Tertinggi – Skor Terendah = 100% - 0% = 100%
Interval = Range ÷ Kategori = 100% ÷ 2 = 50%
Jadi, hasil ukur atau nilai objektif = Skor tertinggi – Interval
= 100% - 50%
= 50%
Dengan demikian, Positif jika jumlah skor ≥ 50%
Negatif jika jumlah skor < 50%
40
3. Instrumen C (kuesioner kualitas hidup)
(baik dan tidak baik) dengan pemberian nilai 1untuk jawaban baik dan
nilai 0 untuk jawaban tidak baik. Adapun cara menghitung hasil ukur
Skor tertinggi = Skoring tertinggi x jumlah pertanyaan x100% =1x10 x100% = 100%
Skor tertinggi 10
Skor terendah = Skoring terendah x jumlah pertanyaan x100%=0x10 x100% = 0%
Skor tertinggi 10
Range = Skor Tertinggi – Skor Terendah = 100% - 0% = 100%
Interval = Range ÷ Kategori = 100% ÷ 2 = 50%
Jadi, hasil ukur atau nilai objektif = Skor tertinggi – Interval
= 100% - 50%
= 50%
Dengan demikian, Baik jika jumlah skor ≥ 50%
Tidak Baik jika jumlah skor < 50%
G. Pengumpulan Data
dengan melihat status rekap medik responden yang dibantu oleh perawata.
41
2. Peneliti menunggu calon responden diruang tunggu saat responden
selanjutnya.
a. Tahap Persiapan
42
8) Perbaikan hasil seminar
b. Tahap Pelaksanaan
4) Menarik kesimpulan
c. Tahap Akhir
3) Pendokumentasian penelitian
2016), yaitu:
43
mempermudah dalam membaca dan mempermudah proses data dalam
komputer.
analisis terkomputerisasi.
penyusunan laporan
2. Analisa data
a. Analisa Univariat
44
independen kualitas hidup pasien DM Tipe 2. Penyajian data yang di
b. Analisa Bivariat
normal maka uji alternatif yang digunakan adalah uji fisher exact
45