OLEH :
FRETS SOPLERO
12114201150053
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON
2019
TJwIBARATJ PERSIETUJUAITI
Kami menyatakan menerima dan mBnyetujui Proposal ini yang disusun oleh
(Frets Soplero, NPM. 121142011500q3 ) untuk diuji.
t.
Mengetahui
j
{
A
.t
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
ruang Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Maluku” ini dapat
terselesaikan.
dalam memberikan bimbingan, semangat dan saran hingga proposal ini bisa
terselesaikan dengan baik. Terimakasih juga Kepada Ns. Mevi. Lilipory, S.Kep.,
Maluku
3. B. Talarima, SKM, M.Kes selaku Dekan dan para Pembantu Dekan I, II, dan
ii
4. Ns. Sintia. R.. Maelissa, S.Kep., M.Kep. selaku Ketua Program Studi
7. Teman- teman keperawatan angkatan 2015 yang selalu mendukung dan selalu
kelas B semoga kebersamaan kita selama studi membuat kita menjadi sebuah
berbagai macam cara dan perannya telah membantu penulis dalam proses
kesehatan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL LUAR………………………………………………………………...i
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………....iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………v
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………vi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………vii
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iv
DAFTAR LAMPIRAN
3. Lembar kuesioner
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
psikologis, dan sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan,
perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang positif, dan kestabilan
berperilaku dengan sikap yang dapat diterima secara sosial. Skizofrenia adalah
gangguan jiwa yang pasiennya tidak mampu menilai realitas dengan baik dan
relative sama, sekitar 20% dari jumlah penduduk dewasa. Oleh karena itu siapa
saja bisa terkena skizofrenia, tanpa melihat jenis kelamin, status sosial, maupun
tingkat pendidikan. Berdasarkan hasil statistik pada usia 15-30 tahun banyak yang
Organization (2017), sekitar 450 juta orang menderita gangguan jiwa termasuk
1
skizofrenia. Sepertiganya berasal dari negara berkembang, dan 8 dari 10 orang
skizofrenia muncul pada usia 15-25 tahun dan lebih banyak ditemukan pada laki-
2% pada tahun 2013, biasanya timbul pada usia sekitar 18-45 tahun, namun ada
juga yang baru berusia 11-12 tahun sudah menderita skizofrenia. sedangkan data
pada provinsi Maluku prevalensi gangguan jiwa pada tahun 2018 sebesar 2,9%.
pada cakupan pengobatan pada pasien skizofrenia yang berobat sebanyak 84,9%
dan cakupan pengobatan yang tidak berobat sebanyak 15,1% tidak berobat. Dari
84,9% pasien skizofrenia yang menjalani pengobatan 48,9% rutin minum obat
dan 51,1% tidak rutin minum obat dengan berbagai alasan yaitu merasa sudah
Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Maluku didapatkan data bahwa pasien
skizofrenia di Ruang Rawat Inap tahun 2015 berjumlah 361 Orang, 2016
berjumlah 395 orang, pada tahun 2017 berjumlah 195 orang, tahun 2018
berjumlah 414 orang dan pada Tahun 2019 terhitung pada Bulan Januari hingga
empat faktor penyebab pasien skizofrenia kambuh dan perlu dirawat di Rumah
2
sakit yaitu: Pasien, Keluarga, Dokter dan case manager, Keluarga merupakan
pendukung utama dalam perawatan terhadap pasien baik Sehat maupun sakit.
hasil dari tahu keluarga memahami dan mendengar terhadap sesuatu yang
memahami, dan mengetahui agar dapat berperan aktif dalam pendukung keluarga.
hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi sembuh nilai r positif yang
berarti arah hubungan positif. Motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang
untuk bertingkah laku. dorongan ini ada dalam diri seseorang yang menggerakan
optimal selama pasien dirawat dirumah sakit sangat dibutuhkan agar pasien
3
keluarga mengajarkan perilaku yang baik pada pasien seperti beribadah dan
tanggal 7 agustus 2019, didapati bahwa Dukungan dari keluarga sangat minim.
skrizofrenia ini tergantung kepedulian keluarga itu sendiri. jika keluarga yang
minum obat namun ada keluarga yang kurang peduli sehingga waktu kunjungan
itu jarang sekali. dukungan keluarga memang sangat penting, karena apabila
perlakuan yang kurang baik dan dukungan yang tidak baik dari keluarga maka
Maluku”.
B. Rumusan Masalah
4
dan Motivasi dengan dukungan keluarga pada pasien skizofrenia Di ruang
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a) Referensi
5
b) Bagi Ilmu Pengetahuan
a) Bagi Peneliti
c) Bagi Keluarga
keluarga mereka.
d) Bagi Masyarakat
masyarakat.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Skizofrenia
merasakan dan menunjukan emosi dan berperilaku dengan sikap yang dapat
2. Penyebab Skizofrenia
7
a. Biologis
dan bila kedua orang tua mengalami skizofrenia maka anak beresiko
b. Psikologis
sendiri. Bila dilihat dari keluarga, ibu yang sering cemas, perhatiannya
yang berlebihan atau tidak ada perhatian, konflik pernikahan, dan anak
yang didalam keluarga selalu dipersalahkan (Stuart & Laraia, 2014), ini
mengalami skizofrenia.
Status social merupakan salah satu factor masalag gangguan jiwa seperti
8
social, budaya juga merupakan factor yang mempengaruhi perilaku
seperti orang tua, saudara kandung, dan anak cucu untuk melihat apakah
dan angka ini meningkat sampai 35% jika kedua orang tua biologis
dengan riwayat skizorenia tetapi diadopsi saat lahir oleh keluarga tanpa
biologis.
9
penelitian secara konsisten memperlihatkan adanya perubahan system
otak pada enderita skizofrenia dapat disebabkan oleh pajanan virus, atau
Selain itu banyak teori yang diajukan sebagai teori etiologi skizofrenia,
suatu interaksi beberapa gen penyebab skizofrenia. Ada pula teori yang
2015)
3. Karakteristik Skizofrenia
fase aktif dan keadaan residual. Pola gejala premorbid merupakan tanda
masa remaja akhir atau permulaan masa dewasa akan diikuti dengan
10
mengeluhkan gejala somatic, seperti nyeri kepala, nyeri punggung dan
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
diri (tilikan) buruk sampai tidak ada. Fase residual ditandai dengan
satu atau dua gejala sisa yang tidak terlalu nyata secara klinis, yaitu dapat
4. Klasifikasi Skizofrenia
11
3) Perilaku tertawa dan kekanak-kanakan, senyum yang
sendiri.
gejala-gejala yaitu:
menggerakan dirinya.
12
3) Kekakuan Katatonik,yaitu mempertahankan suatu sikap kaku
rangsangan luar.
5) Sikap Tubuh Katatonik, yaitu sikap yang tidak wajar atau aneh.
gejala-gejala yaitu:
yang tidak begitu menonjol. Misalnya alam perasaan yan tumpul dan
social, tingkah laku eksentrik,pikiran tidk logis dan tidak rasional atau
13
pelonggaran asosiasi pikiran. Meskipun gejala-gejala Skizofrenia tidak
tetapi ini tidak dapat dimasukan dalam tipe-tipe yang telah diuraikan
5. Manifestasi Klinis
fase penyakit. Delusi atau waham yang aneh(isinya jelas tak masuk
waham kejar atau cemburu; delusi atau waham kejar atau cemburu dan
14
atau dua atau lebih suara yang saling bercakap-cakap; halusinasi
pendengaran yang terjadi beberapa kali yang berisi lebih dari satu atau
jelas, jalan pikiran yang tidak masuk akal, isi pikiran atau pembicaraan
c. Kendala yang nyata dalam fungsi peran pencari nafkah (tidak mau
mengeluarkan suara.
15
e. Kendala yang nyata dalam hygine (kebersihan/perawatan) diri dan
f. Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin, mendatar dan tidak
putar.
h. Ide atau gagasan yang aneh dan tidak lazim atau pikiran magis,
tidak ada.
kepada dokter.
16
pendidikanya. Pasien tidak dapat diyakinkan oleh orang
tersebut.
halusinasi penglihatan.
umum.
6. Terapi Skizofrenia
17
sosioterapi. Dengan kata lain tidak ada pengobatan tunggal yang dapat
2014).
a. Farmakoterapi
a. Pengertian pengetahuan
seseorang (Notoatmodjo,2012)
18
2.) Merasa (Interest), tertarik terhadap stimulasi atau objek tersebut disini
stimulasi tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah
secara benar. Seseorang yang telah paham terhadap objek atau materi
19
dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum,
rumus, metode dan prinsip dalam konteks atau situasi yang lain.
sudah ada.
d. Jenis pengetahuan
1) Pengetahuan implicit
20
2) Pengetahuan eksplisit
1) Intelegensi
21
2) Pendidikan
3) Pengalaman
22
objek tersebut,dimana seseorang mendapatkan pengetahuan baik
(Notoatmodjo, 2012)
4) Informasi
tiga yaitu media cetak meliputi boolet, leflet, rubric yang terdapat
5) Kepercayaan
23
terbentuk, maka akan menjadi dasar pengetahuan seseorang
6) Umur
7) Sosial budaya
berikut :
24
3. Bobot III : tahap tahu, pemahaman, aplikasi dan analisis sitesis dan
evaluasi.
1. Pengertian motivasi
Istilah Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan (Robbins & Judge, 2012).
telah ditetapkan
25
2. Jenis-Jenis Motivasi
a. Motivasi instinsik
b. Motivasi ekstrinsik
Beberapa teori dan defenisi tentang motivasi maka dapat dipahami bahwa
bila pada individu terdapat bermacam- macam motif yang mendorong dan
oleh :
26
a. Energi
tindakan tertentu.
b. Belajar
pernah dipelajarinya.
c. Interaksi Sosial
d. Proses kognitif
laku.
ekstrinsik adalah :
27
a. Dukungan Keluarga
b. Lingkungan
c. Imbalan
4. Tujuan Motivasi
seseorang mempunyai tujuan yang akan dicapai. Makin jelas tujuan yang
28
tindakan memoyivasi itu dilakukan. Tindakan memotivasi akan lebih
dapat berhasil apabilah tujuannya jelas dan didasari oleh yang dimotivasi.
Oleh karena itu, setiap orang akan memberikan motivasi pada seseorang
5. Fungsi Motivasi
direncanakan sebelumnya.
apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
29
6. Klasifikasi Motivasi
dan keinginannya.
b. Motivasi sedang
keinginan.
keinginannya.
Ya :1
Tidak : 0
30
Dianalisis dengan menggunakan rumus
= ×100%
Keterangan :
P : Persentase
F : Jumlah Jawaban
D. Dukungan Keluarga
31
Dukungan keluarga didefenisikan oleh Setiadi (2011) yaitu
informasi verbal, sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal yang dapat
b. Fungsi keluarga
c. Tugas keluarga
32
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga
33
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan
34
4) Dukungan Informasi (informasi support )
masyarakat.
35
E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Pengetahuan
Dukungan keluarga pada
pasien Skizofrenia di
Motivasi Ruang Poliklinik jiwa
RSKD Provinsi Maluku
Ket:
Variabel Independen
Variabel Dependen
Hubungan
36
F. Hipotesis
1. Ha
Provinsi Maluku.
Provinsi Maluku.
2. HO
Provinsi Maluku.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
presentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain seluruh individu
38
berdasarkan data 3 bulan terakhir pada tahun 2019 yang didapat di Ruang
Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Maluku pada tahun
2019.
2. Sampel
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok dengan
Rumus :
= .
Keterangan :
N : Besar Populasi
39
n : Besar Sampel
adalah :
=
1+ .
62
=
1 + 62 × 0,1
62
=
1 + 62 × 0,01
62
=
1,62
= 38
a. Kriteria Inklusi
Maluku.
40
b. Kriteria Ekslusi
D. Variabel Penelitian
41
E. Defenisi Operasional
Tabel 3.1.
Defenisi Operasioanl
F. Instrumen Penelitian
diamati secara spesifik. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
42
responden untuk dijawabnya sesuai dengan permintaan peneliti (Sugiyono,
guttman yaitu peryataan benar dan salah . Untuk peryataan yang bersifat
positif jika jawaban benar diberikan nilai 1 dan jika peyataan salah
Kusioner ini terdiri dari 12 pertanyaan dengan empat pilihan jawaban yaitu
sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju. Untuk kuesioner yang
43
bersifat positif jika menjawab sangat setuju = 4, setuju = 3, kurang setuju =
yaitu selalu, sering, Jarang, tidak pernah .Menurut Lestari (2015 ) dukungan
didapat dalam kuesioner ini adalah jumlah soal dalam pertanyaan sebanyak
20 × 4 (Skor tertinggi ) : 2 = 40. Jadi jika skor >40% maka baik, sebaliknya
jika skor <40% maka kurang baik. sedangkan untuk peryataan yang
44
dalam kuesioner (No. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,dan 16,
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Transformasi data
c. Coding
d. Entry
e. Cleaning
45
tidak konsisten secara logika, ada nilai-nilai ekstrem, data dengan
f. Missing value
Data atau informasi yang hilang atau tidak tersedia mengenai subjek
administrasi yang dimulai dari fakultas untuk permintaan izin penelitian dan
berikut :
46
Direktur RSKD Provinsi Maluku dan Kepala Bidang Diklat RSKD
Provinsi Maluku.
Ruangan Rawat Inap RSKD Provinsi Maluku dan meminta izin kepada
penelitian.
H. Analisa Data
47
menguji hipotesis yang telah diajukan, (Sugiyono, 2013). Analisa data disini
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
normal maka digunakan uji statistik Chi Square: pada tingkat signifkan (<
tidak ada hubungan. Apabila distribusi tidak memenuhi syarat maka dapat
I. Etika Penelitian
48
diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam penelitian. Etika
diteliti. Bila calon responden menolak, maka peneliti tidak boleh memaksa
Oleh karena itu, peneliti tidak boleh mencantumkan nama responden pada
consent).
49
akibat terbukanya informasi individu termasuk informasi yang bersifat
aspek keadilan gender dan hak subyek untuk mendapatkan perlakuan yang
penelitian.
50
DAFTAR PUSTAKA
Email : ukimmaluku@yahoo.com
( INFORMED CONSENT )
Nama : ……………………………………….
Umur : ……………………………………….
Menyatakan bersedia untuk membantu dengan menjadi responden dalam penelitian yang
dilakukan oleh :
NPM : 12114201150053
Judul : Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Dukungan Keluarga pada pasien
Skizofrenia di ruang Poliklinik JIwa Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi
Maluku.
Demikian lembaran persetujuan ini saya isi dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan
sebagai mestinya.
(………………………….)
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
FAKULTAS KESEHATAN
HEALTY FACULTY
A. Karakteristik Responden
1. Nama : ………………..
2. Umur : ……………….
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Pendidikan Terakhir : …………………
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi ( Diploma- Sarjana )
5. Pekerjaan :
Tidak bekerja
Wiraswasta
PNS
Pegawai Swasta
6. Status :
Belum menikah
Menikah Janda
B. Kuesioner Pengetahuan keluarga
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah dengan baik setiap nomor soal pernyataan.
2. Pilih satu jawaban sesuai dengan yang anda rasakan atau sesuai dengan yang anda
alami, dengan memberikan tanda (√) pada pilihan yang telah disediakan
3. Jawaban anda adalah rahasia pribadi yang tidak akan diketahui oleh siapapun karena
nama anda tidak tercantum.
4. Keterangan pilihan jawaban: B= Benar S=Salah
No Pertanyaan Jawaban
B S
1. Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang ditandai
dengan adanya keyakinan yang berlebihan bahwa dirinya
memilki kekuatan khusus tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan, dan mengalami halusinasi
2. Skizofrenia disebabkan oleh ilmu hitam
3. Obat yang digunakan untuk gejalah-gejalah mendengar
suara-suara yang tidak nyata disebut anti-psikotik
4. Sebagian besar orang yang menderita skizofrenia
membutuhkan terapi selama bertahun-tahun
5. Penyebab skizofrenia yaitu adanya kerusakan didalam
otak.
6. Skizofrenia bisa disebabkan oleh faktor keturunan dari
orang tua yang memilki riwayat gangguan jiwa berat.
7. Penyakit skizofrenia dapat disebabkan karena infeksi
virus ketika penderita masih berada dikandungan
8. Kecelakaan pada proses persalinan adalah awal penyebab
terjadinya penyakit skizofrenia pada anak.
9. Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang
mengalami gangguan jiwa adalah adanya permasalahan
yang berat dalam
hidup penderita.
10. Seseorang berusia 18 tahun mulai mendengar suara-suara
dan selalu curiga terhadap orang lain. Gejala ini disebut
halusinasi