Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rencana penelitian yang dibuat oleh peneliti

untuk dapat memperoleh hasil atau jawaban terhadap pertanyaan dalam

penelitian (Setiadi, 2013). Rancangan penelitian ini adalah korelasi dengan

metode penelitian cross sectional. Didalam desain ini peneliti menekankan

waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen

hanya satu kali pada satu waktu, dimana penelitian ini memiliki tujuan untuk

menggambarkan hubungan motivasi dan tingkat pengetahuan pasien terhadap

kepatuhan penggunaan terapi insulin pada pasien DM Tipe II di Ruang Azalea

RS Mitra Keluarga Kalideres.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pasien DM tipe 2 dewasa usia 40-55 tahun yang

dilakukan di ruang Azalea RS Mitra Keluarga Kalideres.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 1 - 31 Juni 2021.

C. Populasi dan Sample

1. PopulasiPenelitian

29
30

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obek/subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetatapkan

oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

[ CITATION Hid13 \l 1033 ] . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pasien DM Tipe II yang ada di ruang Azalea RS Mitra Keluarga Kalideres

pada tanggal 1 - 31 Juni 2021.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi [ CITATION

Hid13 \l 1033 ]. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total s

ampling yaitu pengambilan sampel secara total yaitu teknik penentuan

sampling bila anggota populasi digunakan sebagai sampel [ CITATION

Not18 \l 1033 ].

a. Kriteria Sampel

1) Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti

(Nursalam,2014). kriteria inklusi yang digunakan pada penelitian ini

adalah:

a) Pasien DM tipe 2 dengan usia 40-55 tahun

b) Pasien Dm tipe 2 yang mendapat pengobatan terapi insulin

tetapi tidak patuh dalam pemakaian terapi insulin.


31

c) Pasien dengan kesadaran komposmentis

d) Pasien yang bersedia menjadi responden dan kooperatif.

2) Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi dan studi karena berbagai sebab

(Setiadi,2013). kriteria ekslusi yang digunakan pada penelitian ini

adalah:

a) Pasien Dm tipe 2 yang belum pernah mendapatkan

pengobatan terapi insulin.

b) Pasien Dm tipe 2 yang menggunakan pengobatan terapi

oral.

b. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampel merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk

menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian (sugiyono,2015).

Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis

purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan

sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai yang

dikehendaki peneliti (tujuan atau masalah dalam penelitian), sehingga

sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal

sebelumnya ( Nursalam,2014). Besar sampel ini diperoleh dari hitungan

rumus Slovin sebagai berikut:


32

n= N

1 + N. (d2)

Keterangan:

n: Besarnya sampel

N: Besarnya populasi

d: Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang digunakan yaitu sebesar

0.1 % atau 0.01

N
n= 2
1+N (d)

150
n= 2
1+ 150 (0,1)

150
n=
1+ 150. 0,01

150
n=
1+ 1,5

150
n= n= 60 jadi n=60 Responden
2,5

D. Definisi Operasional

Definisi operasional sesuatu yang mendefinisikan suatu variabel secara

operasional, yang mempermudah peneliti dalam mengembangkan instrumen serta

menentukan jenis data atau skala pengukurannya (Dharma,2011). Berikut

merupakan definisi operasional yang digunakan saat penelitian.


33

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

Skala
No Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur
ukur
1 Motivasi Tingkat antusiasme Mengisi Kuesioner 1. Baik Ordinal
pasien DM Tipe II dalam Kuesione 2. Sedang
melakukan program r 3. Kurang
pengobatan terapi insulin
dan harapan untuk
mencapai kesembuhan
2 Pengetahuan Segala sesuatu yang Mengisi Kuesioer 1. Baik Ordinal
tentang terapi diketahui pasien DM Kuesione 2. Sedang
insulin Tipe II tentang terapi r 3. Kurang
insulin yang berfungsi
untuk menstabilkan
glukosa darah

3 Kepatuhan Keteraturan atau Mengisi Kesoner 1. Patuh Ordinal


kedisiplinan seseorang Kuesione 2. Tidak
dalam menjalankan r Patuh
program terapi insulin te
pat dan pola makan yang
sesuai dianjurkan

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini berupa:

1. Instrumen penelitian

Intrumen pengumpulan data merupakan alat bantu yang ditetapkan

oleh peneliti yang dipergunakan untuk menggali data, sehingga proses

kegiatan kegiatan pengumpulan data dapat dilakukan secara sistematis


34

(Dharma,2011). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa

kuesioner yang terdiri dari tiga bagian yaitu: kuesioner demografi,

motivasi, pengetahuan dan kepatuhan responden.

2. Kisi - Kisi Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan oleh

peneliti untuk mengobservasi, mengukur, atau menilai suatu fenomena. Data

yang diperoleh dari suatu pengukuran kemudian dianalisa dan dijadikan

sebagai bukti (evidence) dari suatu penelitian. Sehingga instrumen atau alat

ukur merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian (Dharma,2011).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar kuesioner,

kuesioner digunakan sebagai alat pengumpulan data pada penelitian ini.

Karena dengan kuesioner dapat diperoleh data mengenai hubungan antara

motivasi dengan tingkat pengetahuan pasien terhadap kepatuhan penggunaan

terapi insulin.Kuesioner dalam penelitin ini terdiri dari 4 bagian antara lain :

a. Bagian 1 : berisikan pertanyan perihal data demografi responden seperti ,

nama inisial, usia,jenis kelamin,pekerjaan, pendidikan terakhir dan status

pernikahan

b. Bagian 2 : Berisikan pertanyakan untuk mengukur tingkat motivasi

responden yang disusun menggunakan kuesioner MMS 6 (Modify Morisk

Scale) yang berisi 8 pertanyaan. Instrumen ini menggunakan skala Likert

untuk pernyataan positif dan untuk pernyataan negatif.


35

Untuk pernyataan positif nilai sebagai berikut :

1 = Sangat Tidak Setuju


2 = Tidak Setuju
3 = Setuju
4 = Sering Setuju
Untuk pernyataan negatif niali sebagai berikut
1 = Sangat Setuju
2 = Setuju
3 = Tidak Setuju
4 = Sangat Tidak Setuju

c. Bagian 3 : Berisikan pernyataan yang digunakan untuk mengukur tingkat

pengetahuan responden perihal penyakit diabetes melitus, kuesioner ini

menggunakan DKQ 24 (Diabetes Knowledge Questionaire) yang berisi 15

pertanyaan. Skala yang digunakan adala skala Guttman terdiri atas “Iya”

menunjukan nilai 1 dan “Tidak” menunjukan nilai 0.

d. Bagian 4 : Berisikan pernyataan yang digunakan untuk mengukur tingkat

kepatuhan responden dalam penggunaan terapi insulin, kuesioner yang

digunakan dalam bagian ini menggunakan kuesioner MIAS-8 ( Morisky’s

Insulin Adherence Scale ) yang berisi 8 pernyataan yang menunjukkan

frekuensi kelupaan dalam penggunaan obat. Kesengajaan berhenti

menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter, kemampuan

mengendalikan dirinya untuk tetap menggunakan insulin (Morisky,2016).


36

Skala yang digunakan skala Guttman terdiri atas “Iya” menunjukan nilai 1

dan “Tidak” menunjukan nilai 0.

3.2 Tabel Kisi - Kisi Instrumen

No Kategori Jumlah Item


1 Motivasi 6 item dengan nomor 1-6
2 Pengetahuan 24 item dengan nomor 1-24
3 Kepatuhan 8 item dengan nomor 1-8

F. Skala Pengukuran

Setelah mendapatkan data dari responden melalui teknik pengumpulan

data yang telah ditentukan, untuk melakukan pengukuran dengan kuantitatif yang

akurat maka data yang telah diperoleh harus mempunyai skala penelitian. Skala

penelitian adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan

panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut

bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif

(Sugiyono,2014). Dengan skala pengukuran maka nilai variabel yang diukur

dengan isntrumen tertenu dapat dinyatakan dalam bentuk angkasehingga akan

lebih akurat,efisien dan komunikatif.

Menurut Usman Rianse & Abdi (2011) bahwa “Skala Guttman sangat baik

untuk meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensidan sikap atau sifat yang

diteliti, yang sering disebut dengan atribut universal”. Usman Rianse & Abdi
37

(2011) adapun skoring perhitungan responden dalam skala Guttman adalah sebai

berikut:

Tabel3.1
Skoring Skala Guttman

skor alternatif jawaban


Jawaban
positif negatif

Ya 1 0

Tidak 0 1

Jawaban dari responden dapat dibuat skor tertinggi “satu” dan skor terendah

“nol”. untuk alternatif jawaban dalam kuesioner penyusun menetapkan kategori

untuk setiap pernyataan positif yaitu “Ya” = 1 dan negatif yaitu “Tidak” = 0,

sedangkan untuk kategori setiap pernyataan negatif yaitu “Ya” = 0 dan “Tidak” =

1. Dalam penelitian ini penyusun akan menggunakan skala Guttman dalam bentuk

checklist, dengan demikian penyusun berharap akan didapatkan jawaban yang

tegas mengenai data yang diperoleh.

F Pengujian Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas
38

Validitas adalah suatu hasil ukur yang menunjukkan tingkat - tingkat

validitas atau kesahan pada suatu instrumen tersebut, suatu instrumen valid

atau sah maka mempunyai validitas tinggi sebaliknya instrumen yang kurang

valid hanya memiliki validitas yang rendah (Notoatmodjo, 2012).

1. Kuesioner Tingkat Pengetahuan (DKQ 24)

Tingkat pengetahuna menggunakan kuesioner DKQ 24 yang sudah

divalidasi dengan Koefisien Alpha Cronbach DKQ versi original adalah

0,78, sedangkan Koefisien Alpha Cronbach DKQ versi Indonesia yang di

uji di Yogyakarta dengan sampel sebanyak 101 responden adalah 0.723.

Maka kuisioner DKQ versi Indonesia valid dan realiabel jika digunakan

pada populasi di Indonesia. Maka dari itu peneliti menggunakan

kuisioner ini tanpa melakukan uji validitas dan reabilitas ulang

(Agrimon, 2014).

2. Kuesioner Kepatuhan (MIAS-8)

MIAS-8 sudah divalidasi dan digunakan di berbagai Negara, sensitifitas

sebesar 48,7% dan spesitifitas 69,1%. Nilai α reliabilitas 0,66 dan secara

signifikan berhubungan dengan tes gula darah (Rosyida, Priyandani,

Sulistyarini, & Nita , 2015). Setiap pertanyaan diberikan skoring 44

masing-masing yaitu tujuh pertanyaan skala dikotomi dan satu

pertanyaan skala likert. Setiap item pertanyaan yang menggunakan skala

dikotomi memiliki point 1 (Ya=1, Tidak=0) dan untuk satu pertanyaan

yang menggunakan skala likert juga memiliki skor 1 (A=0, B-E=1).


39

3. Kuesioner Motivasi (MMS 6)

Kuesioner motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah MMS 6

yang sudah divalidasi dengan nilai korelasi pearson 0,362 dengan

signifikansi 0,117 dan nilai realibilitas 0,532 sehingga tidak perlu

dilakukan uji validitas ulang (Keban, 2013).

G. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dengan metode

kuantitatif dengan survey kuesioner. Kuesioner adalah metode pengumpulan

data dengan cara memberikan daftar-daftar pertanyaan tertulis dengan

beberapa pilihan jawaban kepada responden (Dharma, 2011).

Sumber data dalam penelitian merupakan faktor yang sangat penting.

Sumber data menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan

data. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder

(Purhantara, 2010).

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari

sumber data atau responden (Supardi dan Rustika, 2013). Data primer dalam

penelitian ini adalah lembar kuesioner. Lembar kuesioner yang digunakan

dalam penelitian yaitu penggunaan kuesioner mengenai motivasi,


40

pengetahuan penyakit diabetes mellitus dan tingkat kepatuhan penggunaan

terapi insulin.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah tersedia sebelumnya, yang dapat

digunakan sebagian atau keseluruhan (Supardi dan Rustika, 2013). data

sekunder dibagi menjadi 2 kempok, yaitu:

1) . Internal

Data sekunder yang berasal dari lingkungan sekitar, dalam penelitian ini

diperoleh data sekunder internal adalah medical record dan register pasien

yang ada diruangan.

2) . Eksternal

Data sekunder yang berasal dari pihak luar, dalam penelitian ini dara

sekunder eksternal adalah studi literatur.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggukan alat ukur kuesioner,

adapun tahapan pengumpulan data yaitu:

1. Membuat surat ijin penelitian ke bagian akademik jurusan S1 keperawatan

Universitas Muhammadiyah Tangerang.

2. Meminta izin kepada Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres

untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres.

3. Meminta izin kepada Kepala Departemen Keperawatan Rumah Sakit

Mitra Keluarga Kalideres untuk melakukan penelitian.

4. Uji etik yang akan dilakukan di Universitas Muhammadiyah Jakarta.


41

5. Menginformasikan secara jujur dan terbuka maksud dan tujuan penelitian

kepada pasien sebagai responden penelitian.

6. Peneliti menjaga kerahasian atas segala informasi yang diperoleh

termasuk identitas pasien dengan menggunakan inisial nama.

7. Peneliti meminta tanda tangan persutujuan untuk menjadi responden

8. Peneliti meminta responden untuk mengisi kuisioner sesuia dengan cara

pengisiannya.

9. Peneliti mengkoreksi kelengkapan jawaban dari responden dan apabila

ada data yang belum lengkap maka responden diminta untuk

melengkapinya.

10. Kuisioner yang telah diisi dikumpulkan pada hari yang sama untuk

diilakukan penghitungan dan analisa.

G Teknik Analisa Data

1. Pengolahan data

Menurut Notoadmojo (2018), proses pengolahan data melalui tahap-tahap

sebagai berikut:

a. Editing

Editing merupakan kegiatan pengecekan kuesioner yang telah

diisi oleh responden. Hasil angket yang dikumpulkan dari kuesioner

perlu diedit terlebih dahulu, memastikan semua pertanyaan sudah terisi

semua.
42

b. Coding

Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka

atau bilangan. Selanjutnya dimasukkan kedalam lembaran tabel kerja u

ntuk mempermudah pengelolaan.

c. Processing

Kegiatan atau langkah memasukan data-data hasil penelitian k

edalam tabel-tabel sesuai dengan kriteria. Analisa data merupakan data

yang telah terkumpul dan telah diolah dengan bantuan computer meng

gunakan SPSS for windows.

d. Entry data

dilakukan dan terlebih dahulu membuatkan entry data pada


program komputer yang menyajikan data secara statistik sesuai dengan
variabel yang diteliti untuk mempermudah proses analisis hasil
penelitian, kemudian data yang telah terkumpul dari hasil pengisian
kuesioner data akan dimasukkan (di- entry) ke dalam komputer
berdasarkan entry data yang telah dibuat sebelumnya.

e. Cleaning Data,

Setelah dilakukan entry data, maka langkah selanjutnya adalah


cleaning data. Hal ini dimaksudkan karena pada saat entry data
peneliti mungkin melakukan kesalahan dalam penginputan data yang
disebabkan faktor kelelahan atau kesalahan melihat dan membaca data
coding sehingga perlu dilakukan cleaning data atau perbaikan sebelum
dilakukan analisis data.
43

f. Tabulating (Penyusunan data)

Tahapan pengolahan data terakhir yaitu tabulating, akan


mengelompokkan data dalam bentuk tabel sesuai tujuan penelitian
untuk mempermudah pembacaan hasil penelitian.

2. Analisa data

a. Analisa univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjeaskan atau mendeskrip

sikan karakteristik setiap variabel penelitian.pada umumnya dalam ana

lisis ini haya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentasi dari tiap

variable [ CITATION Not18 \l 1033 ]

b. Analisa Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengeta

hui hubungan antara variabel bebas dengan dengan variabel terikat den

gan menggunakan uji statistik. Uji statistik yang digunakan dalam pen

elitian ini adalah uji chi-square (Dharma, 2011). Pengujian analisis dil

akukan menggunakan program komputer dengan tingkat kesalahan 5%

uji hipotesis dikatakan bermakna secara statistik bila didapatkan α<0,

05.

H Etika Penelitian
44

Menurut [ CITATION Hid13 \l 1033 ] prinsip dan etika yang harus diperhatika

n dalam metode penelitian kuantitatif pada ilmu keperawatan meliputi :

1. Kejujuran ( Veracity )

Peneliti harus menjelaskan dengan detail, dengan benar dan jujur

mengenai penelitian yang akan dilakukan kepada seluruh responden. Serta

harus benar - benar jujur dalam pengumpulan dan pengelompokan data hasil

penelitian.

2. Berbuat baik ( Beneficiance )

Prinsip melakukan perbuatan baik dan berperilaku baik, yaitu dapat

memberikan manfaat yang baik dari penelitian tersebut.serta berdampak baik

bagi responden.

3. Otonomi ( Autonomy )

Didasarkan pada keyakinan bahwa responden dapat memilih membuat

keputusan sendiri tanpa paksaan dari orang lain.

4. Menghornati Privasi dan Kerahasiaan (respect For Privacy and

Confidentiality )

Peneliti harus menjaga privasi dan kebebasan individu dalam

memberikan informasi dalam penelitian karena itu semua itu merupakan hak

dasar setiap individu. Peneliti harus menggunakan kode atau inisial pengganti

nama responden.

5. Informasi dan Persetujuan ( Informed and Concent )

Informed concent merupakan bentuk proses penyampaian informasi

secara relevan kepada subjek atau responden penelitian untuk memperoleh

persetujuan. Diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan


45

lembaran persetujuan untuk menjadi responden. Informed concent bertujuan

untuk membuat responden mengerti maksud dan tujuan dari penelitian dan

mengetahui dampaknya.
46

I. Jadwal Kegiatan Penelitian

Bulan 2021
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
1 Tahap Persiapan Penelitian
a. Pengajuan judul
b. Penyusunan proposal
c. Perijinan penelitian
2 Tahap Pelaksanaan
a. Pengumpulan data
b. Analisa data
3 Penyusunan laporan
4 Seminar Akhir

Anda mungkin juga menyukai