Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK 1 AGENDA 3

ANALISIS DAN EVALUASI KASUS MENGENAI PELAKSANAAN MANAJEMEN ASN


DAN SMART ASN DALAM RANGKA MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

Tutor :
Oktarina Permatasari, S.Gz. MKM

Oleh:
Ns. Ahmad Firman, S.Kep.
Ns. Anastasya Donadear, S.Kep.
Ns. Iis Saraswati, S.Kep.

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN VI


GELOMBANG II BPPK CILOTO
2022
Analisa dan Evaluasi Kasus Mengenai Pelaksanaan M-ASN dan S-ASN Berdasarkan Film
“Etika Publik Sebuah Pilihan”

1. Analisa kasus Nilai-Nilai SMART ASN dalam Film “Etika Publik Sebuah Pilihan”

Nilai SMART ASN Analisis Kasus

Penerapan Pelanggaran

Integritas Penerapan nilai Integritas Pelanggaran nilai Integritas


ditunjukkan oleh Budi, dengan ditunjukkan oleh beberapa pegawai
sikap: kelurahan, dengan sikap:
1. Konsisten datang bekerja 1. Datang terlambat
tepat waktu 2. Pulang lebih awal karena berbagai
2. Menggunakan waktu kerja alasan, seperti menjemput anak
dengan efektif, tidak dan menjemput saudaranya di
menunda-nunda pekerjaan bandara
3. Berusaha menjaga nama 3. Bermain gawai ketika waktu
baik ASN dengan pelayanan
berpenampilan rapi dan 4. Pak Lurah datang terlambat dan
menghentikan perdebatan tidak kembali lagi ke kantor
antara Pak Lurah dan warga

Nasionalisme Penerapan nilai Nasionalisme Pelanggaran nilai Nasionalisme


ditunjukkan oleh Budi dengan ditunjukkan oleh beberapa pegawai
sikap menyadari peran dan kelurahan, dengan sikap tidak
fungsi dirinya sebagai seorang menyadari peran dan fungsi nya,
ASN adalah untuk melayani ditunjukkan dengan pernyataan “Gak
Bangsa Negara. usah rajin-rajin, gaji PNS juga cuma
segini-gini aja!”

Profesionalisme Penerapan nilai Profesionalisme Pelanggaran nilai Profesionalisme


ditunjukkan oleh Budi dengan ditunjukkan oleh beberapa pegawai
sikap: kelurahan, dengan sikap:
1. Tidak mencampurkan 1. Sikap pak Lurah ketika
urusan pribadi dengan dikomplain oleh warga yang
urusan pekerjaan sudah mengurus SKTM 2 minggu
2. Melaksanakan Tugas sesuai tapi tak kunjung selesai. Beliau
kewenangannya tidak bersikap ramah dan
3. Bisa menyelesaikan memberikan solusi melainkan
persoalan seperti pada kasus marah dan mengatakan akan
dimana seorang Bapak mengusir warga tersebut.
sudah mengurus SKTM 2. Perkataan pak Lurah yang
selama 2 minggu untuk mengatakan kepada Budi
membantu anaknya yang “orang-orang itu jangan terlalu
berobat di RS, Pak Budi dimanja nanti mereka ngelunjak”.
menjanjikan akan Selain itu ketika Budi mengatakan
menyelesaikan persoalan suatu hal yang benar bahwa itu
tersebut dan dibuktikan sudah menjadi kewajiban sebagai
olehnya seorang ASN, Pak Lurah tidak
menghiraukan ucapan Budi

Hospitality Penerapan nilai Hospitality Pelanggaran nilai Hospitality yang


ditunjukkan oleh Budi dengan ditunjukkan oleh pegawai Kelurahan
sikap: lain dengan sikap:
1. Ramah terhadap semua 1. Pegawai kelurahan yg berada di
rekan kerja dan masyarakat front office tidak menujukkan
2. Menawarkan diri untuk siap sikap ramah dengan tidak senyum
menolong rekan kerja dan salam bahkan sambil
apabila terhambat dalam memainkan gawai.
menyelesaikan pekerjaanya
3. Berusaha mencari jalan
keluar dalam menghadapi
masalah yang muncul

Entrepreneurship Penerapan nilai -


Entrepreneurship ditunjukkan
oleh Budi dengan sikap tidak
mudah menyerah menghadapi
setiap tantangan yang muncul di
lingkungan pekerjaan.
2. Analisa kasus ditinjau dari Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, serta Kode Etik ASN
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara kami menganalisa :

No Manajemen ASN Definisi Analisis Kasus

1 Kedudukan ASN Pegawai ASN berkedudukan sebagai Sebagai seorang ASN Budi
unsur aparatur negara yang menjalankan tugas dan
menjalankan kebijakan yang telah kewenangannya sesuai tupoksi.
ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik.

2 Peran ASN Perencana, pelaksana, dan pengawas Di kasus ini Budi berusaha dan
penyelenggaraan tugas umum berkomitmen memberikan
pemerintahan dan pembangunan pelayanan publik yang profesional
nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme

3 Hak ASN Gaji, tunjangan, dan fasilitas; cuti; Di kasus ini terlihat Budi
jaminan pensiun dan jaminan hari tua; mendapatkan haknya berupa
perlindungan; dan pengembangan pengembangan kompetensi dan
kompetensi. Jaminan pensiun dan promosi jabatan menjadi lurah
jaminan hari tua hanya didapatkan oleh karena integritasnya dan
PNS, sedangkan PPPK tidak. komitmennya.
4 Kewajiban ASN 1) Setia dan taat pada Pancasila, ● Di kasus ini terlihat budi
Undang-Undang Dasar Negara mampu melaksanakan tugas
Republik Indonesia Tahun 1945, dengan penuh pengabdian,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, kejujuran, kesadaran dan
dan pemerintah yang sah; tanggung jawab dibuktikan
2) Menjaga persatuan dan kesatuan ketika budi dihadapkan
bangsa; dengan pilihan antara
3) Melaksanakan kebijakan yang pekerjaan atau pulang
dirumuskan pejabat pemerintah yang menemui ibunya yang sedang
berwenang; sakit.
4) Menaati ketentuan peraturan ● Budi menunjukkan integritas
perundang-undangan; dan keteladanan dalam sikap,
5) Melaksanakan tugas kedinasan perilaku, ucapan dan tindakan
dengan penuh pengabdian, kejujuran, kepada setiap orang baik di
kesadaran, dan tanggung jawab; lingkungan kerja maupun
6) Menunjukkan integritas dan masyarakat yang dilayaninya.
keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap
orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan
hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

5 Kode Etik ASN 1) Melaksanakan tugasnya dengan Di kasus ini Budi selalu terlihat
jujur, bertanggung jawab, dan melaksanakan tugasnya dengan
berintegritas tinggi; baik, berintegritas, disiplin,
2) Melaksanakan tugasnya dengan melayani dengan hormat, sopan,
cermat dan disiplin; dan responsif ketika masyarakat
3) Melayani dengan sikap hormat, membutuhkan bantuan.
sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai
dengan perintah atasan atau Pejabat
yang Berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan
etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang
menyangkut kebijakan Negara;
7) Menggunakan kekayaan dan barang
milik Negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik
kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar
dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi
intern Negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN
dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan
perundangundangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.
Analisa dan Evaluasi Kasus Mengenai Pelaksanaan M-ASN dan S-ASN Berdasarkan Film
“Lebaran”

1. Analisa kasus Nilai-Nilai SMART ASN dalam Film “Lebaran”

Nilai SMART ASN Analisis Kasus

Penerapan Pelanggaran

Integritas Sikap integritas ditunjukkan Sebagian besar karyawan kantor Lurah


dengan terlambat tiba di tempat kerja karena
1. Ibu Lurah konsisten hadir di merasa hal itu sudah biasa terjadi.
tempat kerja tepat waktu,
menjaga nama baik ASN
dengan berpenampilan rapi
dan menunjukkan sikap siap
untuk melayani warga.
2. Ibu Lurah tidak terpengaruh
dengan permintaan
keluarganya untuk izin kerja
ataupun kebiasaan terlambat
dari masa-masa sebelumnya

Nasionalisme Penerapan nilai Nasionalisme -


ditunjukkan oleh Ibu Lurah
dengan sikap menyadari peran
dan fungsi dirinya sebagai
seorang ASN adalah untuk
melayani Bangsa Negara dan
beliau merasa bangga akan hal
tersebut.

Profesionalisme 1. Bu Lurah yang memilih -


kembali bekerja sesuai
jadwal daripada meneruskan
mudiknya bersama keluarga.
2. Bu Lurah juga hadir sesuai
jam dinas, hal ini
menunjukkan Bu Lurah
memiliki komitmen bekerja
yang tinggi.

Hospitality 1. Bu Lurah dan pegawai -


kantor kelurahan
memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat
dengan cekatan, ramah, dan
solutif.
2. Pada akhir video
diterangkan bahwa Bu Lurah
dan pegawai lainnya sampai
terlambat makan siang
dikarenakan mengutamakan
pelayanan kepada
masyarakat.

Entrepreneurship 1. Pada saat Bu Lurah -


menyatakan ingin segera
kembali bekerja sesuai
dengan jadwal, suami Bu
Lurah mendukung dan
mencoba menjelaskan
kepada keluarganya bahwa
hal ini dilakukan sebagai
wujud komitmen bekerja Bu
Lurah. Bu Lurah dan
suaminya juga menyatakan
bahwa ASN harus berubah
dari citra buruknya yang
dikenal bahwa setelah
lebaran ASN masih
memperpanjang masa
liburannya bersama keluarga
yang menyebabkan
pelayanan bisa ditunda
terlebih dahulu.
2. Suami Bu Lurah
mengatakan “Bukan saatnya
lagi sekarang
seenak-enaknya saja. Kalau
kita sering menuntut
pemerintahan ini itu, kenapa
kita tidak support? Aku
mendukung Dewi untuk
komitmen terhadap
pekerjaannya. Dan Aku
bangga karena kalau semua
PNS memiliki komitmen
seperti Dewi, pasti mutu
kualitas pelayanannya akan
bagus”. Hal tersebut
diutarakan oleh Bu Lurah
dan suaminya kepada kakak
iparnya yang bekerja juga
sebagai ASN. Bu Lurah
memiliki semangat tinggi
untuk mengubah kebiasaan
buruk dari pegawainya yang
bermalas-malasan setelah
libur lebaran menjadi
berkomitmen melayani
masyarakat.

Berwawasan global Bu Lurah sudah memiliki -


wawasan global yang baik
ditunjukkan dari sikapnya untuk
tetap memiliki komitmen pada
tugas dan tanggung jawabnya
sebagai pelayan publik,
mengetahui cara menggunakan
teknologi, serta memiliki
semangat untuk bisa mengajak
Pak Udin dan pegawai lainnya
dapat mengikuti perkembangan
zaman dengan mengatakan “Kita
harus terus mengikuti
perkembangan zaman Udin, biar
kita tidak ketinggalan”

Menguasai IT dan Bu Lurah telah menguasai IT -


Bahasa Asing dan menggunakannya dengan
baik untuk keperluan
pekerjaannya ditunjukkan pada
saat Bu Lurah menggunakan
aplikasi untuk memantau dan
memanggil pegawai kelurahan
lainnya agar segera datang pada
jam dinas. Kemajuan teknologi
ini juga Bu Lurah ajarkan
kepada pegawai lainnya pada
saat melayani masyarakat.
2. Analisa kasus ditinjau dari Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, serta Kode Etik ASN
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara kami menganalisa :

No Manajemen ASN Definisi Analisis Kasus

1 Kedudukan ASN Pegawai ASN berkedudukan sebagai Sebagai seorang ASN, Dewi
unsur aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang telah
menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu
ditetapkan oleh pimpinan instansi masuk kerja setelah lebaran sesuai
pemerintah serta harus bebas dari dengan semestinya.
pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik.

2 Peran ASN Perencana, pelaksana, dan pengawas Dalam kasus ini, Dewi berupaya
penyelenggaraan tugas umum untuk memegang komitmen agar
pemerintahan dan pembangunan senantiasa terhindar dari korupsi
nasional melalui pelaksanaan kebijakan waktu dengan tidak menambah
dan pelayanan publik yang waktu libur saat lebaran.
professional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme

3 Hak ASN Gaji, tunjangan, dan fasilitas; cuti; Dewi mendapatkan hak cuti
jaminan pensiun dan jaminan hari tua; tahunan untuk merayakan lebaran
perlindungan; dan pengembangan di rumah keluarganya.
kompetensi. Jaminan pensiun dan
jaminan hari tua hanya didapatkan oleh
PNS, sedangkan PPPK tidak.
4 Kewajiban ASN 1) Setia dan taat pada Pancasila, Dewi menjalankan kewajiban
Undang-Undang Dasar Negara sebagai ASN sesuai dengan
Republik Indonesia Tahun 1945, tugas kedinasannya dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, penuh pengabdian, kejujuran,
dan pemerintah yang sah; kesadaran, dan tanggung jawab.
2) Menjaga persatuan dan kesatuan Dewi tidak goyah dan tetap
bangsa; teguh pada pendiriannya
3) Melaksanakan kebijakan yang meskipun harus bertentangan
dirumuskan pejabat pemerintah yang dengan keinginan ibu mertua
berwenang; dan kakak ipar. Selain itu, Dewi
4) Menaati ketentuan peraturan juga secara tidak sadar
perundang-undangan; memberikan contoh pada suami
5) Melaksanakan tugas kedinasan kakak iparnya yang juga
dengan penuh pengabdian, kejujuran, sebagai seorang ASN untuk
kesadaran, dan tanggung jawab; bertanggung jawab dan
6) Menunjukkan integritas dan berkomitmen terhadap
keteladanan dalam sikap, perilaku, pekerjaannya. ‘
ucapan dan tindakan kepada setiap Dewi memberikan penjelasan
orang, baik di dalam maupun di luar mengenai tugasnya kepada ibu
kedinasan; mertua dan kakak iparnya
7) Menyimpan rahasia jabatan dan dengan baik.
hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

5 Kode Etik ASN 1) Melaksanakan tugasnya dengan Dewi menegur pegawai kelurahan
jujur, bertanggungjawab, dan lainnya yang tidak mengikuti
berintegritas tinggi; peraturan secara tegas, serta
2) Melaksanakan tugasnya dengan memberikan contoh bagaimana
cermat dan disiplin; harus bersikap. Dewi langsung
3) Melayani dengan sikap hormat, sigap dan tanggap ketika ada warga
sopan, dan tanpa tekanan; yang membutuhkan pelayanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5) Melaksnakan tugasnya sesuai
dengan perintah atasan atau Pejabat
yang Berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan
etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasian yang
menyangkut kebijakan Negara;
7) Menggunakan kekayaan dan barang
milik Negara secara bertanggungjawab,
efektif, dan efisien;
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik
kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar
dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi
intern Negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN
dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan
perundangundangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.

Anda mungkin juga menyukai