TUGAS :
Mengevaluasi dan membandingkan untuk kemudian menentukan pratek BerAKHLAK dalam
sebuah instansi Pemerintah
1. Berorientasi Pelayanan
Definisi mebangun budaya berorientasi pelayanan ialah memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat, memberikan pelayanan secara ramah, cepat dan
tepat bersifat solutifdalam pelayanan serta mimikirkan tentang perbaikan-perbaikan
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. Apabila dikaitkan dengan tugas
ASN dalam melayani masyarakat pelayanan yang berorientasi pada kepuasan
masyarakat adalah wujut pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Praktek Berorientasi Pelayanan Di Puskesmas Mananggu adalah :
a. Melayani pasien dengan 5 S, Senyum, sapa, salam, sopan dan santun
b. Meyediakan pelayanan UGD yang siap melayani 24 jam setiap hari termasuk
tanggal merah.
c. Menyediakan pelayanan di poli untuk memberikan pelayanan kepada siapapun
yang datang
d. Menyediakan loket prioritas. Yaitu mendahalukan Lansia, Bayi Balita, Bumil dan
Pasien yang resiko jatuh
2. Akuntabel
Dalam konteks ASN akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggung
jawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayanan publik kepada atasan,
lembaga pembina dan lebih luasnya kepada publik. Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
dan amanah yang dipercayakan kepadanya.
Perilaku Akuntabel di Puskesmas Mananggu Adalah :
a. Mampu melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab
b. Menggunakan barang milik negara dalam hal ini Puskesmas Mananggu secara
bertanggung jawab
c. Tidak menggunakan fasilitas Puskesmas Untuk kepentingan pribadi
Namun pada prilaku Akuntabel masih banyak ASN yang kurang menerapkan
sikap disiplin seperti, masi adanya ASN yang sering tidak ikut apel pagi dan pulang
sebelum waktunya.
3. Kompoten
Kompoten adalah kecakapan atau keterampilan yang di miliki seseorang
dalam bidangnya
Seorang ASN sudah seharusnya kompoten atau memiliki kecakapan dan keterampilan
dalam menjalakan tugas dan pekerjaan yang diembannya. Seseorang dianggap
kompoten apabila mereka melaksanakan tugas-tugas tertentu secara profesional
Perilaku Kompoten di Puskesma Mananggu adalah :
a. Pegawai Puskesmas Mananggu sering mengikuti Seminar-seminar untuk
pengembangan kemampuan diri.
b. Melakukan tugas sesuai topoksi.
c. Melakukan tugas dengan kualitas tinggi
Di Puskesmas Mananggu Terdapat beberapa ASN yang tidak meningkatkan
kopetensi diri. Contohnya beberapa ASN yang tidak mau mengikuti Ujian
Kompetensi profesi dan melanjutkan pendidikannya.
4. Harmonis
Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangan
lingkungan kerja yang kondusif. Karna kenyamanan lingkungan kerja ASN diyakini
lebih produktif.
Panduan perilaku di Puskesmas Mananggu adalah Setiap pegawai ASN di
Puskesmas Mananggu mempunya latar belakang yang suka menolong orang lain dan
membangun lingkungan kerja yang kondusif serta bisa menghargai perbedaan
keyakinan, budaya yang dianut oleh pegawai lain dan juga pasien, tidak membeda-
bedakan suku budaya anatar pegawai maupun pasien yang satu dengan yang lain serta
suka membantu rekan kerja yang kesulitan.