Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Keberhasilan program KIA menjadi salah satu indikator utama dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025. Upaya yang ingin
dicapai adalah kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan
yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk mempercepat pencapaian target
pembangunan kesehatan Indonesia, serta meningkatnya derajat kesehatan anak
untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas
Dinoyo adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota yang bertanggung
jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga
dan masyarakat, serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Rencana Usulan Kegiatan KIA Tahun 2022 ini kami susun sebagai dasar acuan
pelaksanaan kegiatan Puskesmas di tahun 2020. Harapan kami tentunya di tahun
2022 ada peningkatan kinerja dan mutu pelayanan KIA yang semakin baik di
banding tahun sebelumnya, sehingga dapat di capai hasil sesuai dengan standar
mutu pelayanan kesehatan
2. Visi dan Misi

1
1
1
1
1
2.1 Visi
Masyarakat sehat mandiri.
2.2 Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu sesuai standar
2. Memberikan pelayanan yang mengutamakan kepentingan pelanggan
3. Mendorong dan meningkatkan kesehatan individu, kelompok dan
lingkungan

2.2 Tata Nilai


Nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK” merupakan akronim dari
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif. Nilai-nilai ini diharapkan akan dapat menjadi fondasi budaya
kerja ASN yang profesional.
1. Berorientasi Pelayanan
Tentu kita sepakat bahwa nilai dasar “berorientasi pelayanan”
diletakkan pada poin pertama. Mengingat bahwa ASN yang dulu
dikenal sebagai abdi negara, saat ini bertransformasi menjadi pelayan
publik.
Seorang ASN dituntut untuk dapat memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Selalu bersikap ramah kepada siapa saja,
terutama kepada masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan
dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada di
masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan publik, seorang aparatur sipil negara
harus selalu melakukan perbaikan tiada henti, baik dari peningkatan
kompetensi maupun cara pelayanan.
2. Akuntabel
Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atau keadaan yang
dapat dimintai pertanggungjawaban. Merujuk dari pengertian tersebut,

2
2
2
2
2
akuntabel dapat dipahami sebagai sikap jujur dan bertanggungjawab,
memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan
tugas.
Dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan, seorang ASN dituntut
untuk menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif dan efisien.
Lebih penting dari itu, seorang ASN tidak boleh menyalahgunakan
kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik,
setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu berubah.
Peningkatan kompetensi ini sangat penting, bahkan telah diamanatkan
dalam ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS,
bahwa setiap aparatur diberikan hak 20 jam pelatihan setiap tahunnya.
Hal ini semata-mata agar setiap ASN dapat melaksankan tugas dengan
kualitas terbaik.
4. Harmonis
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika,
yang berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan
publik harus dapat menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan
lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif.
5. Loyal
Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar negara
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, NKRI serta pemerintahan yang sah. Dan tidak pada satu sosok

3
3
3
3
3
atau pihak tertentu. 
ASN harus dapat menjaga nama baik sesama ASN, nama baik
pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu dapat
menjaga nama baik negara.
Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap
ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang
aparatur harus dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan yang ada. Harus selalu diingat, istilah yang sering kita
dengar yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu sendiri”, membuat
siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan semakin tertinggal.
Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan
mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu
bertindak proaktif dan tidak hanya berpangku tangan.
7. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak
harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat
mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita. Keterbukaan dalam
bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan dapat menghasilkan
nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.
3. TUJUAN
Tujuan Umum
Tersusunnya RUK Kesehatan Ibu dan Anak yang sesuai dengan kebutuhan
dan harapan masyarakat dan kebijakan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

Tujuan Khusus

4
4
4
4
4
a. Tersusunnya RUK Kesehatan Ibu dan Anak yang sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat
b. Tersusunnya RUK Kesehatan Ibu dan Anak sesuai dengan Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP).

BAB II
DATA GAMBARAN UMUM

1. Kondisi Geografis
Puskesmas Dinoyo berada di Jalan MT. Haryono IX/13 Malang,
merupakan batas sebelah barat Kota Malang dan berjarak ±5 KM dari pusat
kota. Umumnya tanahnya subur, terletak pada ketinggian 450-460M di atas
permukaan air laut, beriklim tropis, hawanya sejuk deengan temperatur rata-
rata 24oC dengan kelembaban 73%.
Luas wilayah kerja Puskesmas Dinoyo adalah 8.5 KM 2, terdiri dari 5
kelurahan dan memiliki batas-batas sebabagai berikut :
Sebelah Utara : Kelurahan Tunggulwulung dan Jatimulyo

5
5
5
5
5
Sebelah Timur : Kelurahan Penanggungan dan Jatimulyo
Sebelah Selatan : Kelurahan Gading Kasri/Karang
Besuki
Sebelah Barat : Kelurahan/desa Jetis Kecamatan Dau.

Tabel 1
Data Wilayah Puskesmas Dinoyo tahun 2021

LUAS WAKTU
JARAK KE
NO KELURAHAN WILAYAH TEMPUH KE ∑ RW / RT
PUSKESMAS
(KM2) PUSKESMAS
1 Dinoyo 1.17 ±0.5km 5 menit 7/51
2 Tlogomas 1.86 ±3km 15 menit 9/48
3 Ketawanggede 0.83 ±1km 10 menit 5/30
4 Merjosari 3.36 ±2km 15 menit 12/82
5 Sumbersari 1.28 ±4km 15 menit 7/40
JUMLAH 8.5 40/251

Jumlah penduduk Puskesmas Dinoyo sesuai data dari Kecamatan


Lowokwaru Kota Malang tahun 2019 mencapai 85.759 dengan jumlah
penduduk laki-laki mencapai 41.334 dan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 44.425

6
6
6
6
6
2. DATA KHUSUS PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2020

Data dasar program Kesehatan Ibu dan Anak dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 1
Data Dasar Kesehatan Ibu dan Anak
Tahun 2020

1. KESEHATAN a. Kunjungan pertama ibu hamil ( K1 ) : 855 orang


IBU b. Pelayanan Kesehatan ibu hamil ( K4 ) : 818 orang
c. Pelayanan persalinan oleh tenaga Kesehatan di fasilitas Kesehatan
( Pf ) : 723 orang
d. Pelayanan nifas oleh tenaga Kesehatan ( KF ) : 723 orang
e. Penanganan komplikasi kebidanan ( PK ) : 120 orang
f. Ibu hamil yang di periksa HIV : 576 orang

2 KESEHATAN a. Pelayanan Kesehatan neonates pertama ( KN1 ) : 723


BAYI b. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 – 28 hari ( KN lengkap ) : 715
c. Penanganan komplikasi neonates : 126
d. Pelayanan Kesehatan bayi 29 hari -11 bulan : 613

3. KESEHATAN a. Pelayanan Kesehatan balita (0-59 bulan) : 2549


BALITA DAN b. Pelayanan Kesehatan anak pra sekolah ( 60 – 72 bulan ) : 917
ANAK
PRASEKOLAH

7
7
7
7
7
Hasil capaian program Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2020 dapat dilihat
pada tabel berikut ini

Kegiatan Target (%) Capaian (%)


Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) 100 66.13

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) – SPM 100 63.26

Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan 100 58.64


di fasilitas kesehatan (Pf) -SPM
Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 98 58.64

Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80 46.4


Ibu hamil yang diperiksa HIV 95 44.54

Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama 100 64.9


(KN1)
Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari 100 64.18
(KN lengkap) -SPM
Penanganan komplikasi neonates 80 70.89

Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 98 52.94

Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100 55.69


Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 83 81.85
72 bulan)

8
8
8
8
8
BAB III
MASALAH, ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

1. Hasil Kegiatan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas Dinoyo


Tahun 2021

Kegiatan Target (%) Capaian (%)


Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) 100 66.13

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) – SPM 100 63.26

Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan 100 58.64


di fasilitas kesehatan (Pf) -SPM
Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 98 58.64

Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80 46.4


Ibu hamil yang diperiksa HIV 95 44.54

Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama 100 64.9


(KN1)
Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari 100 64.18
(KN lengkap) -SPM
Penanganan komplikasi neonates 80 70.89

Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 98 52.94

9
9
9
9
9
Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100 55.69
Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 83 81.85
72 bulan)

2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari hasil cakupan program Kesehatan Ibu dan Anak
dapat dilihat pada tabel berikut :

Target Capaian Kesenjanga Masalah


Kegiatan (%) (%) n (%)
Kunjungan Pertama Ibu 100 66.13 33,87 34% ibu hamil
Hamil (K1) tidak melakukan
Kunjungan
Pertama Ibu
Hamil (K1)

Pelayanan Kesehatan Ibu 100 63.26 36,74 37% ibu hamil


tidak
Hamil (K4) – SPM
mendapatkan
pelayanan
Kesehatan Ibu
Hamil (K4) - SPM
Pelayanan Persalinan oleh 100 58.64 41,36 41% Pelayanan
tenaga kesehatan di fasilitas Persalinan oleh
kesehatan (Pf) -SPM tenaga kesehatan
di fasilitas
kesehatan (Pf) -
SPM

10
10
10
10
10
Pelayanan Nifas oleh 98 58.64 39,36 39% tidak
tenaga kesehatan (KF) melakukan
pelayanan ibu
nifas

Penanganan komplikasi 80 46.4 33,6 34% adanya


kebidanan (PK) kesenjangan
penanganan
komplikasi
kebidanan

Ibu hamil yang diperiksa 95 44.54 50,46 50 % ibu hamil


HIV tidak di periksa
HIV

Pelayanan Kesehatan 100 64.9 35,1 35% pelayanan


Neonatus pertama (KN1) Kesehatan
neonates ( KN 1 )
masih ada
kesenjangan

Pelayanan Kesehatan 100 64.18 35,82 36% KN lengkap


Neonatus 0 - 28 hari (KN belum tercapai
lengkap) -SPM
Penanganan komplikasi 80 70.89 9,11 9 % adanya
neonates kesenjangan
penanganan
komplikasi
neonatus

Pelayanan kesehatan bayi 98 52.94 45,06 45% pelayanan


Kesehatan bayi
11
11
11
11
11
29 hari - 11 bulan paripurna masih
ada kesenjangan

Pelayanan kesehatan balita 100 55.69 44,31 44% pelayanan


(0 - 59 bulan) Kesehatan balita
tidak terlayani

Pelayanan kesehatan Anak 83 81.85 1,15 1% pelayanan


Kesehatan anak
pra sekolah (60 - 72 bulan)
prasekolah tidak
terlayani

Dari table diatas dapat dilihat bahwa program Kesehatan Ibu dan Anak
berdasarkan data PKP yang ada permasalahan adalah sebagai berikut
1. Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) ada kesenjangan 34 %
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) – SPM ada kesenjangan 37 %
3. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf) –
SPM kesenjangan 41 %
4. Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) ada kesenjangan 39 %
5. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) ada kesenjangan 34 %
6. Ibu hamil yang diperiksa HIV ada kesenjangan 50 %
7. Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama (KN1) ada kesenjangan 35%
8. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) -SPM
kesenjangan 36 %
9. Penanganan komplikasi neonatus ada kesenjangan 9 %
10. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan ada kesenjangan 45 %
11. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan kesenjangan 44 %
12. Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) kesenjangan 1%

2. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


12
12
12
12
12
Penentuan Prioritas Masalah dari hasil pencapaian program
No Masalah Kriteria Rangking
U S G Total
1. 34% ibu hamil tidak
melakukan Kunjungan 5 5 3 75 4
Pertama Ibu Hamil (K1)
2. 37% ibu hamil tidak
mendapatkan pelayanan 5 5 5 125 1
Kesehatan Ibu Hamil (K4) -
SPM
3. 41% Pelayanan
Persalinan oleh tenaga 5 5 4 100 3
kesehatan di fasilitas
kesehatan (Pf) -SPM
4 39% tidak melakukan 5 2 4 40 6
pelayanan ibu nifas
5. 34% adanya kesenjangan
penanganan komplikasi 4 4 2 32 7
kebidanan
6. 50 % ibu hamil tidak di
5 5 2 50 5
periksa HIV
7. 35% pelayanan Kesehatan
neonates ( KN 1 ) masih 3 3 2 18 11
ada kesenjangan
8. 36% KN lengkap belum
4 3 2 24 8
tercapai
9. 9 % adanya kesenjangan
penanganan komplikasi 3 2 3 18 9
neonatus
10. 45% pelayanan Kesehatan
bayi paripurna masih ada 3 3 2 18 10
kesenjangan
11 44% pelayanan Kesehatan
5 5 5 125 2
balita tidak terlayani
12 1% pelayanan Kesehatan
anak prasekolah tidak 3 2 2 12 12
terlayani

13
13
13
13
13
Dari tabel USG diatas dapat disusun prioritas masalah adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4)
2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan )
3. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

14
14
14
14
14
4. PENYEBAB MASALAH
Mencari akar penyebab masalah menggunakan metode diagram sebab akibat dari Ishikawa / Diagram Tulang Ikan /
Fishbone, yang didukung oleh unsur :

15
15
15
15
15
16
16
16
16
16
17
17
17
17
17
5. PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan masalah terpilih


Masalah masalah
1 Cakupan Manusia :  Mengatur jadwal tugas 1. Pendataan dan pemetaan
pelayanan  Mobilitas sasaran tinggi  Memaksimalkan tenaga sasaran bumil.
kesehatan  Petugas merangkap tugas yang ada 2. Kunjungan rumah bagi ibu
bagi ibu hamil  Tidak semua PMB hadir di  Usulan tambahan tenaga hamil oleh
(K4) tercapai pertemuan administrasi kader/mahasiswa/fasilitator/
sebesar 37 % Dana :  Memperbanyak leaflet tenaga lainnya
dari target ● Tidak adanya dana stimulant untuk tentang ibu hamil 3. Kelas ibu hamil dengan
100% laporan  Pencatatan berkala protokol kesehatan
 Kelas Ibu Hamil 4. Pertemuan rutin PMB/
Metode : jejaring dan jaringan
 Petugas lebih aktif untuk
 Pencatatan kurang teratur 5. Superfisi fasilitatif
menjemput bola dalam
18
18
18
18
18
 Laporan dari klinik,PMB, RS sering hal pelaporan dengan
terlambat pihak terkait
 Target sasaran terlalu tinggi  Pendataan ibu hamil
Sarana : baru, pemberian buku
 Model pencatatan banyak KIA dan pemasangan
 Media informasi kurang stiker P4K
 Kerjasama lintas sector
Lingkungan : dan lintas program
 Wilayah kerja luas
 Pandemi Covi-19

2 pelayanan Manusia :  Pendataan jumlah balita 1. Pendataan dan pemetaan


kesehatan  Jumlah data sasaran balita awal tahun 2023 sasaran bumil, bersalin,
balita belum terlalu tinggi dari data real  Pelaksanaan kelas ibu nifas dan bayi
tercapai Dana : Tidak ada transport untuk hamil 2. Kunjungan rumah bagi
pelaporan khusus KIA bagi kader  Pertemuan guru TK neonatus dan bayi oleh
 Pertemuan evaluasi kader/mahasiswa/fasilitator/
program KIA tenaga lainnya
Metode :  Pembuatan media 3. Pelaksanaan kelas ibu
 Format pelaporan/pencatatan promosi KIA Balita dengan protokol
terlalu banyakBelum  Sosialisasi pelayanan kesehatan
menerapkan tekhnologi tepat kesehatan balita 4. Pelaksanaan stimulasi,
guna dalam pelaksanaan STBM deteksi dan intervensi dini

19
19
19
19
19
Sarana : tumbuh kembang (SDIDTK)
 Petugas belum membuat media di posyandu, PAUD, TK
promosi 5. Pertemuan evaluasi KIA
Lingkungan :
 Kurangnya pengetahuan ibu
tentang pemeriksaan kesehatan
balita
 Pandemi Covi-19

20
20
20
20
20
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2022

Waktu
Jenis Target Penanggu Kebutuhan Kebutuhan Indikator Sumber Ket
No Tujuan Sasaran Mitra Kerja Pelaksanaa
Kegiatan Sasaran ng Jawab Sumber Daya Anggaran Kinerja Pembiayaan
n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pendataan Menetapkan Bumil dan bumil Ibu hamil Bikor dan Manusia : Kader, Maret 2022 Uang Harian 1 Terlaksana BOK Hasil PKP
dan target riil risti 1233 orang, bidan Bidan wilayah keluarahan, org X 35 nya
pemetaan dalam ibu bersalin wilayah Metode : RW Posyandu X 1 kegiatan
sasaran menentukan 1177 orang, wawancara bulan X 75.000 100%
bumil, perencanaa bayi 1248 ibu hamil = 2.625.000,-
bersalin, n yang tepat orang di 5 melalui
nifas dan data bumil, Kelurahan posyandu dan
bayi bersalin, wilayah kerja kader
nifas dan Puskesmas Alat : kohort
bayi dalam Dinoyo ibu hamil
1 tahun ke
depan

2 Kunjungan untuk ibu hamil Bikor dan Manusia : Kader, Maret , Juni, BBM 2 org X 20 Terlaksana BOK Hasil PKP
rumah bagi memantau 1233 dan ibu bidan Bidan, keluarahan, September, kunj X 2,5 L X nya
ibu hamil, kondisi, hamil resti wilayah nutrisionis, RW Nopember 9850 = kegiatan
ibu nifas, menjalin 247 di 5 sanitarian 2022 985.000,- 100%
neonatus komunikasi kelurahan Metode ;
dan bayi dengan wilayah kerja kunjungan Uang Harian
oleh keluarga Puskesmas rumah. kader 1 org X
kader/mahas lebih dekat Dinoyo Alat : buku 35 Posyandu X
iswa/fasilitat kepada ibu KIA,laporan 4 bulan X
or/tenaga hamil, ibu kegiatan,doku 75.000 =
lainnya nifas, mentasi,ATK 10.500.000,-
21
neonatus
dan bayi
yang bisa
berdampak
pada
komplikasi
yang
mungkin
terjadi, bisa
segera
terdeteksi

3 Pelaksanaan meningkatk Ibu hamil ibu hamil Bikor dan Manusia : Kader, Februari, Uang Harian terlaksana BOK Hasil PKP
Kelas ibu an sebanyak bidan Bidan, kelurahan, April, Juni, kader 3 kelas X nya
pengetahua 1233 orang wilayah nutrisionis, RW Agustus 5 kelurahan X 4 kegiatan
n, merubah sanitarian 2022 bulan X 75.000 100%, di
sikap dan Metode : = 4.500.000,- 15 klas ibu
perilaku ibu pertemuan hamil
agar tatap muka BBM 2 org X 3
memahami langsung kelas X 5 kel X
tentang Alat : lembar 4 bln X 2,5 L X
kehamilan, balik materi 9850 =
persalinan, kelas ibu 2.955.000,-
perawatan hamil, name
nifas, KB take, lembar makmin 3 kelas
pasca post test dan X 15 kotak X 5
persalinan, pre test, ATK kel X 4 bln X
perawatan 26.200 =
bayi baru 23.580.000,-
lahir, mitos/
kepercayaa
n / adat
istiadat
setempat
4 Pelaksanaan memantau guru PAUD dan guru PAUD Bikor Manusia: Guru TK/ cetak makmin 65 terlaksana BOK Hasil PKP
stimulasi, pertumbuha TK dan TK Guru PAUD Februari, kotak X 1 kali X nya
deteksi dan n dan sebanyak 65 Metode : kegiatan 37.000 = kegiatan
intervensi perkembang orang ceramah, dilaksanakan 2.405.000,- 100%,

22
dini tumbuh anbayi/ Tanya jawab Juni 2022
kembang balita di Alat: laptop, makmin 65
(SDIDTK) di wilayah LCD, materi kotak X 1 kali X
posyandu, kerja 26.200 =
PAUD, TK 1.703.000,-

cetak 65 X
124.700 =
8.105.500,-
5 Pelaksanaan meningkatk Balita di PAUD balita Bikor dan Manusia : Kader, Maret, Mei, BBM 2 org X 10 terlaksana BOK Hasil PKP
kelas ibu an sebanyak bidan Bidan, kelurahan, Juli, kelas X 2,5 L X nya
Balita pengetahua 4558 wilayah Metode : RW September, 9850 = kegiatan
n dan wawancara,p Nopember 495.500,- 100%, di
ketrampilan, ertemuan 2022, cetak 10 klas ibu
merubah kelompok dilaksanakan makmin 25 balita
sikap dan alat : lembar bulan kotak X 10 kelas
perilaku ibu balik materi februari X 26.200 =
tentang kelas balita, 6.550.000,-
kesehatan form pre test
balita, gizi dan post test, Uang Harian 1
dan ATK orang X 10
stimulasi kelas X 75.000
pertumbuha = 750.000,-
n dan
perkembang
an anak
cetak kohort
balita 94,33 X
31.800 =
3.000.000,-

5 Pertemuan Meningkatk Bidan 4x Bikor Manusia :pj Maret, Makmin 15 terlaksana BOK Hasil PKP
evaluasi KIA an mutu pertemuan kia, bikor, juni,sept, des kotak x 4 25.000 nya
capaian KIA bidwil 2022 = 1.500.000 kegiatan
Metode : 100%,
pertemuan,
Tanya jawab

23
Alat:ATK,
form laporan,
pws kia,
kohord
6 Pertemuan Meningkatk Bidan 8x Bikor Manusia :pj Maret s/ d - terlaksana - Hasil PKP
sub unit KIA an mutu pertemuan kia, pj oktober 2022 nya
capaian KIA imunisasi, kegiatan
kapus 100%,
Metode :kunj
ungan, Tanya
jawab
Alat:ATK,
form superfisi
fasilitatif

BAB V
PERAN SERTA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

No Kegiatan Pelaksanaan Program Lintas program terkait Lintas sektor terkait


Pokok
1 Kesehatan Ibu Pelaksanaan Kelas ibu Promkes : pembuatan media Lurah :
dan bayi hamil promkes KIA  membantu mengkomunikasikan pentingnya
Kesling : penyuluhan tentang kelas ibu kepada RT/RW/Kader
24
kesehatan lingkungan dalam  memfasilitasi tempat untuk kelas ibu
rangka pencegahan stunting
Gizi : penyuluhan tentang gizi
ibu
Kunjungan rumah bagi Kesling : penyuluhan tentang RT/RW/ kader :
ibu hamil oleh kader dan kesehatan lingkungan dalam  Mengkomunikasikan alamat / domisili ibu hamil
Bidan rangka pencegahan stunting

Gizi : penyuluhan gizi ibu hamil


Pertemuan PMB, jejaring Imunisasi : program imunisasi ter -
dan jaringan update
HIV : Program HIV ter update
Kesling : pengeloaan limbah
PTM : pelaporan klinik / PMB
Superfisi fasilitatif Kesling : pengawasan -
pengelolaan limbah fasyankes
Imunisasi : pengelolaan vaksin di
klinik/ PMB
2 Kesehatan Pelaksanaan kelas ibu Kesling : penyuluhan tentang -RT/ RW /KADER :
Anak Balita Balita kesehatan lingkungan dalam  Membantu pelaksanaan kelas Balita di PAUD,
dan Anak rangka pencegahan stunting karena sasaran kelas ibu balita sama dengan
Prasekolah Gizi ; Pemberian gizi Balita sasaran di posyandu

Pertemuan SDIDTK di UKS : screening Kesehatan RT/RW/ kader :


posyandu, PAUD, TK apras Mengkomunikasikan ke ibu balita agar membawa
balita ke posyandu

25
BAB VI
PENUTUP

Demikian Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2022, semoga dapat disetujui usulan
kegiatan dana anggaran tersebut, sehingga dapat dijadikan dasar penyusunan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Tahun anggaran 2022, diharapkan dapat mencapai visi
Puskesmas Dinoyo yaitu masyarakat sehat mandiri.
Akhirnya kami berharap bimbingan dan dukungan dari Dinas Kesehatan Kota
Malang agar kegiatan tahun mendatang lebih terarah dan pencapaian kinerja sesuai
yang diharapkan.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Dinoyo

dr. Ida Megawati


NIP. 19700412 199803 2 008

26

Anda mungkin juga menyukai