I. Pendahuluan
Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat adalah angka
kematian bayi. Angka kematian bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi.
Penyebab kematian bayi terbanyak adalah karena gangguan perinatal. Dan seluruh
kematian perinatal sekitar 2-27% disebabkan karena kelahiran bayi berat lahir
rendah (BBLR). Sementara itu prevalensi BBLR pada saat ini diperkirakan 7-14%
yaitu sekitar 459.200-900.000 bayi (Dinkes, 2009)
Untuk mendeteksi penyebab dan tindak lanjut dari kematian neonatal maka
dilakukan pelacakan kematian neonatal di wilayah kerja Puskemas kerja Dinoyo.
II. LatarBelakang
Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas tahun 2017 jumlah kematian neonatal 4 DAN
kematian ibu 0.Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas tahun 2018 jumlah kematian
neonatal 8 dan kematian ibu 0.
Berdasarkan data tersebut di atas maka disusunlah kerangka acuan Kunjungan Nifas
Puskesmas Dinoyo tahun 2019 yang disusun berdasarkan RUK/RPK Puskesmas
Dinoyo tahun 2019.
III. Tujuan
1.Tujuan Umum
Semua kematian Ibu dan Neonatal di wilayah Puskesmas Dinoyo dapat
terdeteksi dan tercatat secara lengkap.
2.Tujuan Khusus
a. Mengetahui Ibu dan Neonatal yang meninggal di wilayah Puskesmas
Dinoyo.
b. Mengetahui penyebab dari kematian Ibu dan Neonatal di wilayah
Puskesmas Dinoyo.
c. Mencegah kasus kematian terulang kembali.
VI. Sasaran
Ibu dan Neonatus yang meninggal di wilayah Puskesmas Dinoyo.