Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PELACAKAN DAN PELAPORAN KEMATIAN DAN PELAKSANAAN


OTOPSI VERBAL KEMATIAN IBU DAN BAYI / BALITA

I. PENDAHULUAN
Angka kematian ibu ( AKI ) juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu
penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penangananya ( tidak
termasuk kecelakaan atau kasus insidentil ) selama kehamilan, melahirkan dan dalam
masa nifas ( 42 hari setelah melahirkan ) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per
100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematin terkait
dengan kehamilan. Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan
dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan
pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor
kesehatan.
Angka kematian bayi ( AKB ) adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum
mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun
kematian.
Terdapat tiga jenis area intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka
kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui (1) peningkatan pelayanan
antenatal yang mampu mandeteksi dan menangani kasus resiko tinggi secara memadai.
(2) pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil,
pelayanan pasca persalinan dan kelahiran. (3) pelayanan emergency kebidanan dan
neonatal dasar ( PONED ) dan Komperehensif ( PONEK ) yang dapat dijangkau.
Di Puskesmas Wringin pada Tahun 2022 ada kematian terjadi 11 kematian bayi

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mendapatkan data kematian ibu dan bayi untuk meningkatkan mutu pelayanan
KIA di seluruh wilayah kerja UPT Puskesmas Wringin dalam rangka mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi

2. Tujuan Khusus
 Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatal
neonatal secara teratur dan berkesinambungan di wilayah kerja puskesmas
 Mengidentifikasi penyebab kematian dan mengkaji faktor-faktor penyebab
kematian ibu dan perinatal neonatal meliputi penyebab yang berhubungan
dengan pasien, keluarga, petugas kesehatan, manajemen pelayanan kesehatan,
dan kebijakan pelayanan kesehatan.
 Mengembangkan mekanisme pembelajaran pembinaan pelaporan perencanaan
yang terpadu antara Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Pemerintah dan swasta,
Puskesmas, Rumah Bersalin, Praktek Swasta ( BPS ), Organisasi profesi dan
lintas sektor.
 Memperoleh kesepakatan pemecahan masalah yang paling sesuai diterapkan di
masing-masing wilayah kabupaten atas penyebab timbulnya morbiditas atau
mortalitas ibu, perinatal, maupun neonatal.
III. RENCANA KEGIATAN
A. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Mengidentifikasi kasus kematian dan pelaporan data kematian
2. Pemilihan kasus dan pengkajiannya serta penjadwalan pengkajiann
3. Penggandaan dan pengiriman bahan kajian
4. Pertemuan pengkajian kasus
5. Pendataan dan pengelolaan
6. Konfirmasi dari pihak puskesmas tentang pertemuan AMP Medis
7. Melakukan persiapan (Lembar balik (tentang perawatan ibu dan bayi)
Undangan dll.)
8. Melaksanakan kegiatan pertemuan Bidan dan Dukun
9. Melakukan evaluasi kegiatan
B. Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan
1. Pelaksana dan Narasumber :
 Bidan Koordinator : Arwanti
 Bidan Wringin : Dian Rahmawati
 Bidan Sumber Canting : Yayuk Sri Wahyuni
 Bidan Banyuwulu : Siti Sulastri
 Bidan Sumber Malang : Shinta Nurlaily Oktavaria
 Bidan Banyuputih : Hera Rahmawati
 Bidan Glingseran : Mumik Dwi Mulya Dewi
 Bidan Jatisari : Maulina Septifani
 Bidan Jambewungu : Ana Khoirul Bahriyah
 Bidan Ampelan : Ita Sunik Rahmawati
 Bidan Bukor : Supiyah
 Bidan Ambulu : Yayuk Sri Yulianah
 Bidan Jatitamban : Apriatin Eka Marta
 Bidan Gubrih : Yeni Ari Wijayanti
2. Metode : Pelacakan ke rumah pasien
3. Media dan alat : Format AMP
IV. SASARAN
 Ibu Hamil
 Ibu Bersalin
 Bayi
 Balita

V. TEMPAT DAN PELAKSANAAN


Di wilayah Puskesmas Wringin dengan menyesuaikan kasus yang ada

VI. SUMBER DANA


Kegiatan ini dibiayai dana BOK Tahun 2023
Tabel 6.1 Sumber Dana Kegiatan Review AMP Non Medis
Uraian Peserta Jumlah kegiatan Jumlah biaya Total

Uang Harian 2 petugas x 1 kali 40.000 1.520.000


petugas 19 Kasus

Total 1.520.000

VII. OUTPUT
1. Meningkatkan mutu pelayanan KIA
2. Menurunkan AKI dan AKB
3. Mengidentifikasi penyebab kematian ibu dan bayi
4. Kesepakatan untuk pemecahan masalah untuk diterapkan di suatu wilayah

VIII. PENUTUP
- Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang ,yaitu :
1. Laporan dari RS kabupaten / kota ke dinas kesehatan
Laporan bulanan ini berisi informasi mengenai kesakitan dan kematian (serta
sebab kematian ) ibu dan bayi baru lahir bagian kebidanan dan penyakit
kandungan serta bagian anak.
2. Laporan dari puskesmas  ke dinas kesehatan kabupaten/kota
Laporan bulanan ini berisi informasi yang sama seperti diatas ,dan jumlah
kasus yang dirujuk ke RS kabupaten / kota.
- Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah dilakukan kegiatan selama 1 tahun.
- Rencana Tindak lanjut
RTL ( Rencana Tindak Lanjut ) dilaksanakan setelah dilakukan analisis
pencapaian targer dan kinerja program. Analisis dimaksud dalam hal ini adalah
adanya beberapa kendala dan masalah sehingga hasil kegiatan tidak tercapai
sesuai target atau adamya kegiatan lain yang dapat menunjang dan mendukung
kegiatan ini untuk pelasanaan kegiatan berikutnya.

Bondowoso, 10 Februari 2023

Kepala Puskesmas Pelaksana Kegiatan

drg. Hafil Muzahid Arwanti, SST


NIP.19720324 200212 1 010 NIP.19740504 199301 2 002
FORMULIR PERSETUJUAN PELAKSANAAN BOK TAHUN 2023
PUSKESMAS WRINGIN

KEGIATAN : PELACAKAN DAN PELAPORAN KEMATIAN DAN PELAKSANAAN


OTOPSI VERBAL KEMATIAN IBU DAN BAYI / BALITA
BULAN : JANUARI – DESEMBER 2023

No Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Ket

1 Pelacakan dan Ibu hamil, Bulan Januari 13 Desa


pelaporan ibu bersalin, – Desember 1. Wringin,
kematian dan ibu nifas, 2023 2. Banyuwulu
3. Banyuputih
pelaksanaan bayi dan
4. Sumber Canting
otopsi verbal balita 5. Sumber Malang
kematian ibu dan 6. Gubrih,
bayi / balita 7. Jatisari,
8. Jati Tamban,
9. Jambewungu,
10. Bukor,
11. Ambulu,
12. Glingseran
13. Ampelan

Bondowoso ,

Administrator Kesehatan Ahli Muda sebagai Sub Koordinator


Kesehatan Keluarga Dan Gizi Masyarakat
DINAS KESEHATAN KAB. BONDOWOSO

Tri Yuni Kuswandari, SST,M.Kes.


NIP.19770430 200212 2 004

Anda mungkin juga menyukai