STRES
Tim IPKJI
15 Februari 2023
• Relaksasi napas dalam bertujuan untuk mengontrol pertukaran gas agar menjadi efisien, mengurangi
kinerja bernapas, meningkatkan inflasi alveolar maksimal, meningkatkan relaksasi otot, menghilangkan
ansietas, menyingkirkan pola aktivitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna, melambatkan frekuensi
pernapasan, mengurangi udara yang terperangkap serta mengurangi kerja bernapas (Bruner & Suddart,
2013)
a.Ketentraman hati
b.Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah
c.Tekanan darah dan ketegangan jiwa menjadi rendah
d.Detak jantung lebih rendah
e.Mengurangi tekanan darah
f. Meningkatkan keyakinan
g.Kesehatan mental menjadi lebih baik
• Hipnotis lima jari merupakan salah satu bentuk self hipnosis yang dapat menimbulkan efek relaksasi yang tinggi, sehingga akan
mengurangi ketegangan dan stress dari pikiran seseorang.
• Hipnotis lima jari mempengaruhi system limbik seseorang sehingga berpengaruh pada pengeluaran hormone-hormone yang dapat
memacu timbulnya stress.
• Mahasiswa yang diberikan hipnotis lima jari akan mengalami relaksasi sehingga berpengaruh terhadap system tubuh dan
menciptakan rasa nyaman serta perasaan tenang (Mahoney, 2007).
• Hipnosis lima jari adalah suatu teknik menghipnotis diri sendiri dengan menggunakan jari tangan yang berguna untuk
menyugestikan pikiran agar tidak berfokus pada kecemasan yang dialami. Selain itu, hipnosis lima jari berguna untuk
meningkatkan semangat menimbulkan kedamaian (Priyono, 2021).
• Menurut (Priyono, 2021) Hipnosis lima jari bermanfaat dalam penanganan kecemasan, karena
merupakam pendekatan untuk mendorong proses kesadaran volunter yang bertujuan
mempengaruhi pikiran, persepsi, perilaku atau sensasi.
• Menurut (Priyono, 2021) Hipnosis 5 jari bermanfaat untuk mengurangi kecemasan, ketegangan,
stress pada pikiran seseorang. Dan juga dapat mengatur vital sign, memperlancar sirkulasi
darah, merelaksasikan otot-otot.
• Kontraindikasi adalah kondisi atau gejala spesifik yang membuat suatu pengobatan
atau prosedur medis tidak disarankan untuk dilakukan. Bahkan, pada beberapa kondisi
juga sama sekali tidak boleh dilakukan karena dapat membahayakan. Menurut
penelitian (Priyono, 2021) kontra indikasi adalah Pasien yang tidak kooperatif seperti
pasien depresi berat, panik, dan pasien gangguan jiwa.
• Kontraindikasi adalah kondisi atau gejala spesifik yang membuat suatu pengobatan
atau prosedur medis tidak disarankan untuk dilakukan. Bahkan, pada beberapa kondisi
juga sama sekali tidak boleh dilakukan karena dapat membahayakan. Menurut
penelitian (Priyono, 2021) kontra indikasi adalah Pasien yang tidak kooperatif seperti
pasien depresi berat, panik, dan pasien gangguan jiwa.
a. Persiapan :
1) Kontrak waktu dengan pasien
2) Jelaskan prosedur dan manfaat terapi
3) Mempersiapkan perlengkapan, kesiapan pasien dan lingkungan nyaman
4) Atur posisi pasien senyaman mungkin
b. Persiapan alat
1) Kursi atau tempat yang nyaman untuk klien
2) Modifikasi lingkungan senyaman mungkin (suhu,cahaya, dan sirkulasi ruangan)
c. Tahap orientasi
1) Mengucapkan salam terapeutik dan perkenalan
2) Menjelaskan tujuan
3) Menjelaaskan langkah prosedur
4) Menanyakan kesiapan pasien
d. Tahap kerja
1) Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
2) Meminta pasien untuk memejamkan mata
3) Meminta pasien untuk merik nafas melalui hidung kemudian dikeluarkan melalui
mulut dengan perlahan-lahan, dilakukan sebanyak 3 kali
4) Meminta pasien menyentuhkan ibu jari ke jari telunjuk kemudian meminta
membayangkan pada saat bahagia
5) Meminta pasien menyentuhkan ibu jari ke jari tengah kemudian minta untuk
membayangkan ketika bersama orang-orang yang disayanginya
e. Tahap Terminasi
1) Jelaskan bahwa kegiatan telah selesai
2) Kembalikan posisi klien evaluasi perasaan klien setelah tindakan dilakukan
3) Akhiri pertemuan dengan menyampaikan kontrak yang akan datang dan
menyampaikan salam
e. Tahap Terminasi
1) Jelaskan bahwa kegiatan telah selesai
2) Kembalikan posisi klien evaluasi perasaan klien setelah tindakan dilakukan
3) Akhiri pertemuan dengan menyampaikan kontrak yang akan datang dan
menyampaikan salam
• Menurut Purwanto (2013), Teknik relaksasi otot progresif adalah memusatkan perhatian pada suatu
aktivitas otot, dengan mengidentifikasikan otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan
melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks. Teknik relaksasi otot progresif
dilakukan dengan cara mengendorkan atau mengistirahatkan otot-otot, pikiran dan mental dan bertujuan
untuk mengurangi kecemasan (Ulya & Faidah, 2017).
a. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah, frekuensi jantung, laju metabolik.
b. Mengurangi distritmia jantung, dan kebutuhan oksigen.
c. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memfokuskan perhatian relaks.
d. Meningkatkan rasa kebugaran konsentrasi.
e. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stress.
f. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, dan fobia ringan. g.
g. Membangun emosi positif dari emosi negatif
Latihan terapi relaksasi progresif merupakan salah satu teknik relaksasi otot yang telah
terbukti dalam program untuk mengatasi keluhan insomnia, ansietas, kelelahan, kram
otot, nyeri pinggang dan leher, tekanan darah meningkat, fobia ringan, dan gagap (Eyet,
Zaitun, & Ati 2017).
a. Tahap persiapan
Jelaskan tujuan, manfaat, prosedur, dan pengisian lembar terapi pada pasien, posisikan tubuh klien secara
nyaman yaitu berbaring dengan m
ata tertutup.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Kepalkan kedua tangan, kencangkan bisep dan lengan bawah selama lima sampai tujuh detik.
Anjurkan memikirkan rasanya dan tegangkan otot sepenuhnya kemudian relaksasi selama 15 sampai
20 detik.
2) Kerutkan dahi ke atas, pada saat yang tekan dagu sejauh mungkin ke belakang, putar searah jarum jam
kembalikannya. Selanjutnya relakskan kembali kemudian kerutkan otot mukaseperti menari yaitu
cemberut, mata dikedapkan, bibir dimoyongkan kedapan lidah ditekan dilangit-langit dan bahu
dibungkukkan. Dilanjutkan selama 5 sampai 7 detik. Anjurkan klien untuk memikirkan rasanya dan
tegangkan otot sepenuhnya kemulian rileks selama 15 sampai 20 detik.
3) Lekungkan punggung kebelakang sambil menarik napas dalam masuk, tekan keluar, tahan dan rileks kemudian tarik napas dalam
tahan dalam perut lalu relaksasi.
4) Tarik kaki ibu jari kebelakang mengarah kemuka, tahan relakskan lipat ibu jari, secara serentak kecangkan betis, paha dan pantat
selama lima sampai tujuh detik. Anjurkan klien untuk memikirkan rasanya dan tegangkan otot sepenuhnya kemudian relaksasi
rilaks selama 15 sampai 20 detik.