Anda di halaman 1dari 6

UJIAN PPL

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )


BIMBINGAN KLASIKAL

1. Topik Bahasan : Belajar Yang Efektif

2. Bidang Bimbingan : Belajar

3. Jenis Layanan : Informasi

a. Memberikan pemahaman kepada peserta


didik tentang pentingnya belajar.
4. Tujuan Layanan : b. Memberikan tips kepada peserta didik
tentang belajar yang efektif agar tujuan
dari belajar dapat tercapai.

5. Fungsi Layanan : Pemahaman

6. Sasaran Layanan/Semester : VII/Genap

7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas VII

8. Waktu Penelenggaraan : 1 x 40 Menit

9. Penyelenggara Layanan : Mahasiswa PPL BK

10. Pihak Yang Dilibatkan : -

11. Metode : Ceramah dan Diskusi

- Powerpoint dan Video


12. Media dan Alat :
- Laptop, LCD dan Speaker
Uraian Kegiatan :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam
- Menginstruksikan ketua kelas untuk mempimpin doa
sebelum memulai pelajaran.
- Menanyakan kabar peserta didik
- Mengajak peserta didik bermain peran (role play) agar 5 Menit
semangat dalam kegiatan belajar.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita
sepakat akan melakukan dengan baik.
Kegiatan inti - Mahasiswa praktikan memperlihatkan video yang
berkaitan dengan materi layanan kepada peserta didik.
- Peserta didik dipersilahkan berpendapat menganai
video yang disajikan mahasiswa praktikan.
- Mahasiswa praktikan menjelaskan video yang
30 Menit
ditontonkan dan mengaitkannya dengan materi
“belajar efektif”.
- Mahasiswa praktikan membahas materi ini tentang
‘belajar efektif’.
- Semua siswa dipersilahkan bertanya apabila ada
materi yang kurang dipahami.
Penutup - Peserta didik dipersilahkan menyimpulkan materi 5 Menit
yang dibawakan oleh mahasiswa praktikan.
- Mahasiswa praktikan memberi kesimpulan materi
yang diberikan.
- Berdoa setelah kegiatan belajar mengajar.
- Salam

13 Sumber Materi :
- The Future - FLS2N 2015 Film Pendek
.
(Agung Hapsah Channel)
- Cara Belajar yang Efektif
(Ina Ismi Fatmawati Blog)

Rencana Penilaian

Laiseg

Penilaian Proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti


kegiatan layanan klasikal ini.
Penilaian hasil : a. (Understanding) Pemahaman siswa
terhadap pentingnya belajar secara efektif.
b. (Comportable) Perasaan yang dirasakan
oleh siswa setelah menerima layanan
tentang belajar secara efektif.
c. (Action) Rencana tindakan yang akan
diambil siswa setelah menerima layanan
tentang belajar secara efektif.
Laijapen : Peserta didik dapat menerapkan cara belajar
yang efektik dalam hidupnya.
(Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).
Laijapan : Peserta didik dapat melihat hasil cara belajar
efektif yang mereka lakukan saat
penerimaan hasil belajar/rapor.
(Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 semester sampai 1 tahun )

Catatan Khusus :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………................................

Mengetahui, Tanjung Palas, 3 Februari 2017


Guru Bimbingan Konseling, Mahasiswa Praktikan,

Angga Pripambudi, S.Pd Muhammad Safiul Fajar


NPM. 13601060028

Belajar Efektif, Belajar Cara Cerdas

Belajar adalah proses perubahan yang dialami oleh manusia yang awalnya
tidak tahu menjadi tahu, yang awalnya tidak bisa menjadi bisa. Hal ini dapat dilihat dari
bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain
kemampuan.
Untuk mencapai perkembangan tersebut dengan mudah, seseorang harus
belajar dengan efektik. Untuk mencapai belajar yang efektif tentu saja dalam proses
belajarnya harus dilakukan dengan baik dan benar.

Berikut ini adalah tips-tips belajar yang baik dan benar :


1. Persiapan Diri
Sebelum proses belajar dimulai, ada baiknya kita mempersiapkan diri terlebih
dahulu. Sebab kondisi diri kita akan sangat berpengaruh terhadap semangat belajar.
Bayangkan saja apabila kita belajar dengan keadaan yang tidak siap, misalnya saja
belum makan dan belum mandi seharian, sudah pasti semangat belajar akan
menghilang. Akan berbeda jadinya apabila kita dalam kondisi yang siap, misalnya
dalam keadaan kenyang, segar karena sudah mandi, memakai parfum dan
sebagainya, tentu saja akan semangat sekali jadinya, seperti tidak ada beban.

2. Waktu Yang Tepat


Setelah persiapan diri sudah mantap, hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah
waktu yang tepat. Belajar yang baik adalah belajar yang tepat waktu dan di waktu
yang tepat. Waktu belajar yang baik yaitu pada jam 7 malam – 9 malam, sebab pada
jam itu otak kita akan bekerja dengan maksimal. Janganlah belajar di waktu yang
tidak tepat, pada tengah malam misalnya, tentu saja apa yang kita pelajari tidak akan
masuk ke otak, ditambah lagi pada tengah malam tersebut kita akan merasa
mengantuk.

3. Suasana Yang Nyaman


Hal yang tidak kalah pentingnya dari persiapan diri dan waktu yang tepat adalah
suasana yang nyaman. Percuma saja kondisi tubuh sudah siap dan waktu sudah tepat,
tetapi kalau suasana tidak nyaman tetap saja kegiatan belajar kita tidak maksimal.
Bayangkan saja kalian belajar di tempat yang kotor, penuh dengan bau tidak sedap,
penuh dengan keributan, sudah pasti ilmu tidak akan masuk ke otak kita. Untuk
mencapai hasil belajar yang maksimal, cobalah belajar di tempat yang nyaman,
bersih dan jauh dari keributan.
4. Gunakan Metode Yang Ampuh
Setelah semuanya siap, saatnya belajar. Untuk memudahkan ilmu masuk ke otak,
diperlukan metode yang ampuh. Metode ampuh yang dimaksud, yaitu :
a. Pahami, Jangan Menghafal. Metode menghafal mungkin bisa membuat kita
mendapat nilai yang baik, namun apakah pengetahuan kita bertambah? Tentu saja
tidak. Pahamilah materi dengan mempelajari konsep - konsepnya, bagaimana hal
itu bisa terjadi, mengapa, apa selanjutnya, begitulah cara berpikir yang harus
dikembangkan meskipun memakan waktu yang cukup lama.
b. Merangkum Materi. Dengan merangkum materi, secara tidak langsung kita juga
telah membaca buku pelajaran, otomatis kita akan sedikit faham dengan materi
yang sedang kita pelajari. Selanjutnya, untuk memantapkan diri pastinya kita akan
membaca kembali hasil rangkuman tadi, dengan begitu kita tidak harus membaca
buku tebal yang membuat kita bosan. Jadi yang kita baca adalah
rangkuman/catatan kecil kita saja.

5. Trial and Error


Setelah persiapan dan proses belajar telah dilaksanakan, saatnya menerapkan ilmu
yang telah dipelajari. Buat apa belajar kalau tak diterapkan, ibaratnya masak tapi tak
dimakan, tidak ada gunanya. Hal ini disebut dengan istilah trial and error atau
mencoba dan gagal, maksudnya adalah kita harus berani mencoba walaupun ujung -
ujungnya gagal, sebab dengan adanya kegagalan kita akan tau dimana letak
kesalahan kita, dan segera memperbaikinya untuk meraih sebuah keberhasilan.

"BELAJAR ADALAH INVESTASI BERHARGA UNTUK MASA DEPAN


DAN TIDAK SEPERTI HARTA YANG SUATU SAAT BISA HABIS."

Anda mungkin juga menyukai