Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KONUT
Jl. Kol.Untung Surapati Desa Konut Kec.Tanah Siang
Telp. 081549101214 Email:puskesmaskonut98@gmail.com KodePos 73961

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


MELAKSANAKAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KE 3
DI DESA BELAWAN
TANGGAL 31 AGUSTUS 2022

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Ibu hamil secara fisiologis mengalami berbagai peruhanan pada fisik maupun
psikologisnya, karena perubahan itu banyak ibu hamil merasa terganggu.
Untuk mengatasi hal tersebut bidan/ perawat dan dokter perlu memberikan
KIE dan mendiskusikan dengan ibu dan keluarga agar mereka dapat
menerima bahwa hal tersebut bersifat fisiologis. Cara lain adalah
mendiskusikan hal ini pada kegiatan kelas ibu hamil dengan para ibu hamil
yang pernah mengalami kehamilan dan persalinan.
Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan ibu
hamil, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta
mengubah sikap dan perilaku ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan
nifas, perawatan bayi baru lahir melalui praktik dengan menggunakan Buku
KIA.
Tujuan kelas ibu Hamil
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang perubahan tubuh dan keluhan selama hamil,
perawatan kehamilan, persalinan, IMD, perawatan nifas, KB pascasalin,
perawatan bayi baru lahir dan ASI Ekslusif, penyakit menular, adat
istiadat, dan akte kelahiran
b. Tujuan Khusus
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) antar petugas kesehatan/ bidan dengan ibu hamil
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
kehamilan dan perubahan tubuh selama hamil, tentang perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pascasalin
3. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
perawatan bayi baru lahir
4. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV/AIDS, TBC, pencegahan
penyakit malaria pada ibu hamil) penyakit tidak menular (PTM), seperti
jantung, diabetes mellitus, asma dan hipertensi dalam kehamilan
5. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu tentang akte
kelahiran
B. Landasan Hukum
- Kementerian Kesehatan RI, 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kelas
Ibu Hamil.
- Surat Perintah Tugas No. tanggal
- Surat Perintah Perjalanan Dinas No. tanggal
C. Maksud dan tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan
pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
perubahan tubuh dan keluhan selama hamil, perawatan kehamilan,
persalinan, IMD, perawatan nifas, KB pascasalin, perawatan bayi baru lahir
dan ASI Ekslusif, penyakit menular, adat istiadat, dan akte kelahiran di Desa
Belawan

II. Kegiatan yang dilaksanakan


Kegiatan yang dilaksanakan adalah Kegiatan Kelas Ibu Hamil di Desa Belawan
a. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan adalah semua Ibu hamil di Desa Belawan
b. Materi yang disampaikan
Materi yang disampaikan pada pertemuan ketiga kelas ibu hamil adalah
persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat, bayi sehat yaitu :
1) Anemia pada ibu hamil
2) Kurang Energi Kronis pada ibu hamil
3) Tanda bahaya kehamilan
4) Tanda bahaya pada persalinan
5) Tanda –tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas
6) Gangguan kejiwaan setelah melahirkan
7) Penyakit malaria
8) Cara pencegahan malaria
9) Infeksi menular Seksual (IMS)
10)Informasi Desar HIV & AIDS
11)Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA)
III. Hasil yang dicapai
a. Hasil
Sudah dilaksanakan Kegiatan Kelas Ibu Hamil pertemuan ke tiga di Desa
Belawan pada tanggal 31 Agustus 2022 dengan peserta yang hadir ada 5
orang ibu hamil, 3 Petugas dari Puskesmas Konut dan 1 orang petugas
Pustu. Dari hasil tanya jawab fasilitator dengan ibu hamil, peserta dapat
mengerti / memahami mengenai tentang materi yang dibahas / disampaikan.

b. Masalah
Kegiatan berjalan lancar. tidak ada masalah dalam pelaksanaan Kegiatan
Kelas Ibu hamil pertemuan ke dua di Desa Belawan

c. Rencana Tindak Lanjut


Berkoordinasi dengan kader kesehatan desa untuk bersama – sama
memantau dan membimbing ibu hamil dalam pemenuhan kesehatan
kehamilannya supaya ibu hamil dan janin tumbuh dan berkembang dengan
baik / normal.

IV. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Dari hasil Kegiatan Kelas Ibu hamil pertemuan ke dua yang dilaksanakan di
Desa Belawan ibu hamil dapat memahami tentang materi yang disampaikan /
dibahas.
b. Saran
Diharapkan kepada ibu hamil pertemuan dua supaya lebih sering membaca
buku KIA yang telah diberikan, dan apabila ada yang ditanyakan, dapat
dikonsultasikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di desanya.
V. Penutup
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini kami buat untuk dapat di pergunakan
sebaik - baiknya. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Pelapor :

1. NANI MULYATI, S.Tr.Keb 1.


NIP. 19770727 200604 2 012
NIP.19831211 200101 2 019
2. NONI TRESIA, A.Md.Keb 2.

3. SUSIANG, A.Md.Keb 3.

4. WATI ELPIYASI, A.Md.Keb 4.


PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KONUT
Jl. Kol.Untung Surapati Desa Konut Kec.Tanah Siang
Telp. 081549101214 Email:puskesmaskonut98@gmail.com KodePos 73961

Nomor : B/ / VIII / 2022


Lampiran :-
Perihal : Kegiatan Kelas Ibu Hamil pertemuan ketiga

Konut, 30 Agustus 2022


Kepada Yth;
Kepala Desa Belawan
di-
Tempat

Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Kegiatan Kelas Ibu Hamil pertemuan kedua yang akan
dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Rabu / 31 Agustus 2022
Jam : 08.00 wib sampai selesai
Tempat : Desa Belawan
Sasaran : Semua Ibu Hamil
Demikian disampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih

Hormat Kami
Plh. Kepala UPT. Puskesmas Konut
Kecamatan Tanah Siang

dr. Astria Ocnivia


NIP. 19901004 201903 2 018
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS KONUT
Jl. Kolonel Untung Surapati Desa Konut Kec. Tanah Siang
Telp. 081549101214, email : puskesmaskonut98@gmail.com, Kode Pos 73961

NOTULEN

RAPAT : Pertemuan III Kelas Ibu Hamil

HARI : Rabu

TANGGAL : 31 Agustus 2022

JAM : 08.00 WIB sampai selesai

TEMPAT : Desa Belawan

PIMPINAN RAPAT : Penanggung Jawab Program KIA

PENCATAT : Noni Tresia, A.Md.Keb

AGENDA : 1. Pembukaan
2. Penyampaian Materi kelas ibu Hamil
3. Diskusi dan Tanya jawab

LAPORAN : Perencanaan (Plan)


Kegiatan kelas Ibu hamil pertemuan ke tiga

Pelaksanaan (Do)
1. Petugas menjelaskan tentang masa kehamilan,
persalinan dan nifas yang dapat terjadi berbagai
penyakit, gangguan gizi dan komplikasi. Untuk itu penting
untuk ibu hamil, bersalin dan nifas untuk mengetahui
betbagai penyakit, gangguan gizi dan komplikasi yang
dapat timbul. Informasi mengenai penyakit, gangguan
gizi dan komplikasi selama hamil, persalinan dan nifas
bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin sehingga
dapat dilakukan pencegahan dan penanganan yang
optimal.
2. Petugas membagikan lembaran pretest kepada ibu hamil
sebelum materi disampaikan.
3. Petugas menyampaikan materi menggunakan lembar
balik dan Buku KIA :
- Anemia pada ibu hamil
- Kurang Energi Kronik pada ibu Hamil
- Tanda Bahaya Kehamilan
- Tanda bahaya pada persalinan
- Tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas
- Gangguan kejiwaan setelah melahirkan
- Penyakit malaria
- Cara pencegahan malaria
- Infeksi Menular Seksual (IMS)
- Informasi dasar HIV & AIDS
- Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke anak
(PPIA)

4. Setelah materi selesai dan dilakukan diskusi, petugas


membagikan kembali lembaran posttest yang di isi oleh
ibu hamil
Evaluasi (Check)
- Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil pertemuan ke tiga di Desa
Belawan wilayah Kerja UPT Puskesmas Konut sudah
dilaksanakan tanggal 31 Agustus 2022
- Pelaksanaan dilakukan sesuai rencana/ jadwal
Tindak Lanjut (Act)
Terjalinnya hubungan baik antara petugas kesehatan dengan ibu
hamil dan membuat kesepakatan jadwal pertemuan ke 4 kelas ibu
hamil di desa Belawan.

Belawan, 31 Agustus 2022


Notulen

NONI TRESIA, A.Md.Keb


PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KONUT
Jl. Kol.Untung Surapati Desa Konut Kec.Tanah Siang
Telp. 081549101214 Email:puskesmaskonut98@gmail.com KodePos 73961

FOTO KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN II DI DESA BELAWAN


TANGGAL 31 AGUSTUS 2022
MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KE TIGA

1. Anemia pada ibu hamil


a. Definis Anemia
Anemia atau kurang darah merupakan suatu keadaan dimana terjadi penurunan
jumlah sel darah merah. Menurut WHO, anemia didefinisikan sebagai Hb
(hemoglobin) kurang 13 g/dl untuk laki-laki dan kurang dari 12 g/dl untuk
perempuan. Anemia pada ibu hamil yaitu keadaan ibu hamil dimana terjadi
penurunan jumlah sel darah merah yang dibutuhkan untuk mensuplai makanan
bagi kebutuhan ibu dan janin. Nilai ambang batas yang digunakan untuk
menentukan status anemia ibu hamil, didasarka pada kriteria WHO yang
terdapat 3 kategori yaitu
- Normal (≥ 11 gr/dl)
- Anemia ringan (8-11 gr/dl)
- Anemia berat (kurang dari 8 gr/dl)
b. Patofisiologi Anemia pada ibu hamil
Kebutuhan ibu hamil terhadap energy, vitamin maupun mineral meningkat
sesuai dengan perubahan fisioligis ibu terutama pada akhir trimester kedua
dimana terjadi proses hemodilusi yang menyebabkan terjadinya peningkatan
volume darah dan mempengaruhi konsentrasi hemoglobin darah.
Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%, karena tubuh
memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi
pertumbuhan janin. Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah
zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah. Selama
hamil, dibutuhkan zat besi sebanyak 800 mg, dimana 500 mg digunakan untuk
pertambahan sel darah merah ibu sedang 300 mg untuk janin dan plasenta.
c. Gejala dan Tanda Anemia
Anemia sering dikaitkan dengan kondisi lemah, letih, lesu dan lelah akibat
kurangnya kandungan zat besi didalam darah.
Penyebab anemia pada ibu hamil ˸
- Kurangnya asupan zat besi dan protein dari makanan
- Gangguan penyerapan pada pencernaan
- Perdarahan akut maupun kronis (misal karena wasir dan kecacingan)
- Meningkatnya kebutuhan zat besi
Anemia dapat juga disebabkan oleh ˸
- Kekurangan asam folat dan vitamin
- Sumsum tulang belakang kurang mampu membuat sel-sel darah baru
penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari
pembuatannya
- Menjalankan diet miskin zat besi atau pola makan yang kurang baik juga
rentan anemi.
d. Akibat anemia bagi ibu hamil dan janin
Bagi ibu hamil
Anemia menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh
tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Disamping itu ibu hamil yang anemia
akan mengalami banyak gangguan misalnya mudah pingsan, meningkatkan
frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan, atau proses persalinan
yang berlangsung lama akibat kontraksi yang tidak bagus. Pengaruhnya bisa
menyebabkan abortus (keguguran), kelahiran premature (lahir sebelum
waktunya), persalinan yang lama karena rahim tidak berkontraksi, perdarahan
pasca melahirkan, perdarahan yang terus-menerus, syok serta infeksi pada saat
persalinan atau setelahnya.
Bagi Janin
Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan ˸
- Pertumbuhan janin terhambat
- Lahir premature
- BBLR
- Lahir dengan cadangan zat besi yang kurang
- Lahir dengan cacat bawaan
e. Pencegahan Anemia
Perbaikan pola makan serta kebiasaan makan yang sehat dan baik selama
kelamilan akan membantu ibu untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup
sehingga dapat mencegah dan mengurangi kondisi anemia.
2. Kurang Energi Kronis pada ibu hamil
a. Ibu hamil KEK
Ibu hamil kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan LILA < 23,5 cm adalah
keadaan dimana ibu hamil mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang
berlangsung lama atau menahun disebabkan karena ketidak seimbangan
asupan gizi, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi.
Ibu hamil KEK berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah atau BBLR
(berat kurang dari 2500 gram). Bayi yang dilahirkan BBLR akan mengalami
hambatan perkembangan dan kemunduran pada fungsi intelektualnya, dan akan
mempunyai resiko kematian.
b. Cara mengetahu KEK dengan Pengukuran LILA
Pengukuran LILA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko KEK ibu hamil,
wanita usia subur termasuk remaja putri. Pengukuran LILA tidak dapat
digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka pendek.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pengukuran dengan pita LILA ˸
- Pengukuran dilakukan dibagian tengah antara bahu dan siku lengan yang
tidak dominan digunakan dalam aktifitas
- Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot lengan dalam
keadaan tidak tegang dan kencang
- Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah dapat
dilipat-lipat, karena dikhawatirkan permukaan nya sudah tidak rata.
c. Pencegahan KEK pada ibu hamil
Pemberian makanan tambahan yang tinggi kalori dan tinggi protein melalui
pemberian PMT-ibu hamil selama 90 hari dan dipadukan dengan penerapan
porsi kecil tapi sering, akan berhasil menekan angka kejadian BBLR di
Indonesia. Penambahan 200-450 kalori dan 12-20 gram protein dari kebutuhan
gizi janin
3. Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda-tandanya antara lain ˸
- Perdarahan
- Bengkak dikaki, tangan dan wajah, yang disertai sakit kepala yang
hebat,dapat disertai dengan kejang-kejang
- Demam tinggi
- Keluar air ketuban sebelum waktunya
- Gerakan bayi berkurang atau tidak bergerak sama sekali
- Ibu muntah terus dan tidak mau makan.
4. Tanda bahaya pada persalinan
Proses persalinan diduga mengalami gangguan jika didapatkan hal-hal sebagai
berikut
- Pendarahan dari jalan lahir
- Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
- Ibu tidak kuat mengejan
- Mengalami kejang
- Air ketuban keruh dan berbau, ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang
hebat.
5. Tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas
Gejala-gejala infeksi yang dapat diamati adalah
- Suhu tubuh melebihi 37,5 ° C, memanggil, pusing dan mual
- Keputihan
- Keluar cairan seperti nanah dari jalan lahir. Cairan yang keluar disertai bau
yang menyengat keluarnya cairan disertai dengan rasa nyeri di perut
- Pendarahan kembali banyak padahal sebelumnya sudah sedikit
Keadaan lain yang perlu diwaspadai adalah
- Bengkak dimuka, tangan atau kaki, mungkin dengan sakit kepala dan
kejang-kejang
- Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit
- Putting lecet
- Mengalami gangguan jiwa
6. Gangguan kejiwaan setelah melahirkan
Ibu pasca melahirkan kemungkinan mengalami gangguan psikis. Gangguan psikis
pasca persalinan terdiri dari tiga tife yaitu,
- Gangguan psikis ringan (sindroma paska melahirkan)
- Gangguan psikis sedang (depresi paska melahirkan)
- Gangguan psikis berat (psikosis pasca persalinan)
- Gangguan psikis ringan (Sindroma paska melahirkan)
7. Penyakit malaria
Malaria adalah salah satu penyakit infeksi yang perlu diwaspadai yang disebabkan
oleh parasit plasmodium dan ditularkan gigitan anopheles betina.
Gejala malaria
- Demam, menggigil secara berkala dan berkeringat (trias malaria)
- Biasanya disertai sakit kepala
- Pucat karena kurang darah (anemia)
- Kadang-kadang dimulai dengan badan terasa lemah, mual
Risiko malaria pada ibu hamil
Malaria dapat menimbulkan komplikasi baik terhadap ibu maupun janin yang
dikandungnya.
Pengaruh malaria ada janin
- Aborsi spontan yang terjadi akibat demam tinggi pada triwulan pertama
dan akibat terjadinya anemia akut pada tiga bulan kedua
- Kelahiran mati akibat terjadinya demam tinggi
- Kelahiran premature akibat adanya demam tinggi, kehilangan cairan dan
infeksi plasenta
- Berat badan lahir rendah
- Malaria bawaan.
8. Cara penularan malaria
Malaria ditularkan oleh nyamuk anopheles betina. Nyamuk ini berkeliaran
sepanjang malam sampai pagi, cirri khas sewaktu hinggap atu menggigit, posisi
tubuhnya menungging. Nyamuk ini dalam siklus perkembangbiakannya
membutuhkan darah sehingga dapat bertindak sebagai vector alias mangantarkan
parasit malaria dari satu manusia ke manusia lain.
9. Cara pencegahan malaria
- Tidur memakai kelambu berinsektisida
- Pasang kasa nyamuk pada lubang dirumah
- Bersihkan semak-semak disekitar rumah
- Timbun/ alirkan air tergenang disekitar rumah
- Ibu hamil dianjurkan tidak keluar malam hari, bila ingin keluar harus
menggunakan baju panjang berlengan panjang atau menggunakan obat
nyamuk oles
- Menggunakan obat nyamuk oles, jangan memakai obat nyamuk bakar
atau semprot.
10. Infeksi Menular Seksual (IMS)
IMS adalah infeksi yang dapat menyebar dari satu orang keorang lainnya melalui
hubungan seks, dan merupakan masalah kesehatan masyarakat diberbagai
Negara.
IMS dan gejalanya
Penyakit/ Penyebab Gejala dan tanda
Trikomoniasis. Trichomonas vaginalis, Cairan vagina encer, berwarna kuning
sejenis protozoa kehijauan, berbusa dan berbau busuk.
Vulva agak bengkan, kemerahan, gatal,
berbusa dan terasa tidak nyaman
Vaginosis Bakterial (VB) Cairan vagina berwarna keabu-abuan
Campuran Gardnerella vaginalis dan dan berbau amis kadang-kadang vulva
bakteri anaerob gatal
Kandidiasis vulvovaginitis Cairan vagina kental berwarna putih
Candida albicans tampak seperti susu basi. Kemaluan
Sejenis jamur gatal, vulva merah dan bengkak
Gonore (kencing nanah) Dapat tanpa gejala atau terdapat cairan
Nisseria gonorrhoe vagina (keputihan) kental, berwarna
bakteri kekuningan
Rasa nyeri dirongga panggul
Klamidia Kebanyakan tanpa gejala atau gejala
Chalamydia trachomatis berikut cairan vagina encer dan
Bakteri berwarna putih kekuningan. Rasa nyeri
dirongga panggul, perdarahan setelah
hubungan seksual
Sifilis (Raja singa) Infeksi kronik dalam 3 tahapan
Treponema pallidum spirochaeta 1. Primer, tampak luka tunggal dan
tidak nyeri
2. Sekunder, bintil/ bercak merah
ditubuh, masa laten tanpa gejala
3. Tersier, Kelainan jantung, saraf,
kulit dan pembuluh darah
Ulkus mole/ chancroid Luka lebih 1 minggu (lebih dari satu
Haemophilus ducreyi buah), sangat nyeri, tampak tanda
bakteri radang jelas
Benjolan dilipat paha sangat sakit dan
mudah pecah
Herpes genital Tahap awal
Virus herpes simpleks Bintil-bintil berair (berkelompok) sangat
nyeri pada alat kelamin
Bintil-bintil pecah dan meninggalkan luka
kering mengerak, lalu hilang sendiri
Gejala kambuh lagi seperti diatas (tidak
senyeri tahap awal ),bila ada pencetus
(stress, haid, alcohol, hubungan seks
berlebihan)
Genital warts (HPV) atau kondiloma Satu atau sekelompok tonjolan
akuminata kutilsekitar daerah kemaluan (seperti
Human papiloma jengger ayam)
virus
Lymphogranuloma venereum Adanya benjolan/ luka di penis atau
Klamidia vagina, pembengkakan kelenjar getah
bening dilipat paha

11. Informasi dasar HIV dan AIDS


AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV (human Immunodeficiency Viris).

Anda mungkin juga menyukai