Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KUNJUNGAN LAPANGAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK,


ANEMIA, DAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI
UPT PUSKESMAS KARANGMOJO II TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Kesehatan ibu merupakan komponen yang sangat penting
dalam kesehatan reproduksi karena seluruh komponen yang lain
sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Kematian ibu merupakan
salah satu indikator dari kesejahtraan bangsa. Kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir merupakan proses yang alamiah
dan fisiologis, kondisi fisiologis ini sewaktu-waktu dapat berubah
menjadi patologis (masalah atau komplikasi) yang dapat
mengancam jiwa ibu dan janin bahkan dapat menyebabkan
kematian.
Masalah Kesehatan Ibu dan Anak merupakan masalah yang
perlu perhatian lebih karena mempengaruhi generasi muda yang
akan terbentuk. Bila masyarakat berkeinginan sehat secara
jasmani dan rohani maka perlu upaya yang mengarah kepada
terciptanya suatu keadaan kesehatan secara utuh dan nantinya
apabila lahir anak-anak yang sehat maka akan tumbuh generasi
muda yang sehat, tangguh, cerdas sebagai penentu nasib bangsa
pada masa depan.
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan
terhadap ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan anak balita
serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA –
KB merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk
membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya
mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait
kehamilan dan persalinan Sistem kesiagaan merupakan sistem
tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat,
dalam hal penggunaan alat transportasi/ komunikasi (telepon
genggam, telpon rumah), pendanaan, pendonor darah,
pencatatan-pemantaun dan informasi KB. Dalam pengertian ini
tercakup pula pendidikan kesehatan kepada masyarakat,
pemuka masyarakat serta menambah keterampilan serta
pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak

B. Latar Belakang
Menurut Data Profil Kesehatan Provinsi D I Yogyakarta tahun
2020 jumlah kematian ibu (AKI) pada tahun 2019 yaitu sebanyak
36 kasus dari 42.452 kelahiran hidup dan pada tahun 2020
jumlah kematian ibu yaitu sebanyak 40 kasus dari 41.030
kelahiran hidup (Dinkes DIY, 2019). Jumlah Angka Kematian Bayi
(AKB) di Provinsi D I Yogyakarta tahun 2019 sebanyak 366 kasus
dari 42.452 kelahiran hidup dan pada tahun 2020 jumlah
kematian bayi yaitu sebanyak 324 kasus dari 41.030 kelahiran
hidup (Dinkes DIY, 2019).
Penyebab kematian ibu yang paling banyak ditemukan di DIY
adalah karena Penyakit lain-lain (20), perdarahan (6), hipertensi
dalam kehamilan (3), infeksi (5), dan gangguan sistem peredaran
darah (6).terkait. Penyebab umum kematian bayi dan neonatal di
DIY adalah asfiksia pada saat lahir karena lama di jalan
kelahiran, letak melintang, serta panggul sempit. Selain itu,
penyebab lain kematian bayi yang sering dijumpai di DIY antara
lain kelainan bawaan.
Deteksi dini kehamilan dengan factor resiko adalah kegiatan
yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai
factor resiko dan komplikas kebidanan. Kehamilan merupakan
proses reproduksi yang normal, tetapi tetap mempunyai factor
resiko untuk terjadinya komplikasi. Oleh karenanya deteksi dini
oleh tenaga Kesehatan dan masyarakat tentang adanya factor
resiko dan komplikasi serta penanganan yang adekuat sedini
mungkin merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan AKI
dan AKB.
Pelaksanaan kegiatan kunjungan lapangan ibu hamil KEK,
Anemia dan ibu hamil resiko tinggi dilaksanakan sesuai Visi Misi
Puskesmas yaitu mendukung Visi Kabupaten Gunungkidul tahun
2021-2026: “Terwujudnya Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat
Gunungkidul yang Bermartabat Tahun 2026” dengan misi
Puskesmas: mendukung misi ke enam dari misi Bupati
Gunungkidul yaitu “Mewujudkan sumber daya manusia yang
sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter dan berbudaya” dengan
tepat sasaran sesuai tata nilai HATI (Hargai teman, Alur jelas
dalam pelayanan, Transparansi manajemen keuangan, Indah
dalam penataan ruang).
1. Hargai teman teman dengan mengan mengucap terimakasih
2. Alur pelayanan jelas
3. Transparansi manajemen keuangan
4. Indah dalam penataan ruang

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan pelaksanaan kegiatan kunjungan lapangan ibu hamil
KEK, Anemia dan ibu hamil resiko tinggi adalah
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA di
wilayah kerja Puskesmas Karangmojo II melalui
pemantauan cakupan layanan secara terus menerus.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya penemuan dan pengenalan dini resiko tinggi
pada ibu hamil dengan macam factor resikonya
b. Melakukan pengendalian / pencegahan proaktif terjadinya
komplikasi persalinan
c. Meningkatnya kesiapan ibu hamil dan keluarga dalam
menyiapkan/merencanakan tempat/penolong persalinan
sesuai kondisi ibu/bayi
d. Meningkatnya pengetahuan ibu hamil dan keluarga dalam
menentukan / mengambil keputusan yang tepat untuk
Kesehatan ibu dan bayi

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Melakukan kunjungan lapangan ibu hamil KEK, Anemia dan
ibu hamil resiko tinggi
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Melakukan kunjungan lapangan untuk menjaring, menemukan
dan mengenal masalah atau factor resiko pada ibu hamil,
mental emosional, biaya dan transportasi
2. Memberikan penyuluhan dalam bentuk KIE menangani
masalah dan kondisi ibu dan janin kepada ibu hamil, suami
dan keluarga agar tahu dan peduli dan dapat mempersiapkan
dan merencanakan persalinan yang aman, bila perlu rujukan
terencana ke rumah sakit dengan kesiapan
3. Metode pelayanan yaitu pemeriksaan dan KIE menggunakan
buku KIA

F. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan kunjungan lapangan ibu hamil
KEK, Anemia dan ibu hamil resiko tinggi adalah semua ibu hamil
KEK, Anemi dan beresiko tinggi di wilayah kerja UPT Puskesmas
Karangmojo II.
G. Pelaksanaan Kegiatan
1. Jadwal Kegiatan
Program kegiatan kunjungan lapangan ibu hamil KEK, Anemia
dan ibu hamil resiko tinggi dilaksanakan dalam kurun waktu 1
tahun.
Kegiatan Pelaksanaan
TB I TB II TB III TB IV
1. kunjungan lapangan ibu hamil KEK, √ √ √ √

Anemia dan ibu hamil resiko tinggi

2. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan dibebankan dana BOK tahun 2023.

1 Kunjungan lapangan ibu hamil KEK


Transport Petugas 1 oh x 50 kl 30,000 2,500,000
Kunjungan lapangan ibu hamil Anemia dan ibu hamil resiko
2
tinggi
Transport Petugas 1 oh x 73 kl 30,000 3,650,000
H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi target tahun sebelumnya yang sudah tercapai dan
target tahun yang akan dilaksanakan.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan 1-2 minggu setelah
pelaksanaan.
3. Kegiatan dilaksanakan oleh semua bidan UPT Puskesmas
Karangmojo II.
4. Semua kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
5. Pelaporan dibuat, dikumpulkan setelah pelaksanaan kegiatan
sesuai asal sumber dana, BOK di bendahara BOK Puskesmas,

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Karangmojo II

Purwanti,S.Tr.Keb.Bdn.,S.KM.,M.M.
NIP. 19670101 199001 2 001

Anda mungkin juga menyukai