Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU AGENDA 2 ASYNCHRONUS

PRAKTIK CORE VALUES ASN BerAKHLAK


DALAM INSTANSI PEMERINTAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Latsar CPNS 2022


Dari Tutor Agenda 2 : Bapak Zulfatah, S.Pd., M.M

Oleh :
NAMA : dr. Emma Rahmadania
GOLONGAN : III
ANGKATAN : XXXV
KELOMPOK :3
NDH : 29
JABATAN : Ahli Pertama - Dokter
TEMPAT TUGAS : RSJ Sambang Lihum
NO HP/ WA : 082353144414
EMAIL : emmarahmadania25@gmail.com

Video Learning Journal Pribadi Pengalaman Pembelajaran Agenda 2 :


https://youtu.be/RZ6_QUAr5Ak

PESERTA LATSAR CPNS


BPSDMD PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2022

1. Latar Belakang BerAKHLAK

Core values ASN berperan sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku. Adapun

core values ASN diimplementasikan dalam kata “Berakhlak” yang merupakan akronim dari

“berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif”.

Core values Berakhlak dilatarbelakangi oleh adanya penerjemahan yang berbeda-beda

terhadap nilai-nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku ASN yang tertuang dalam UU

nomor 5/2014 tentang ASN. Oleh karena itu, perlu ditetapkan satu core values ASN untuk

mensarikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami

dan diterapkan oleh seluruh ASN.

2. Definisi dan Implementasi BerAKHLAK

2.1 Berorientasi pelayanan

Seorang ASN dituntut untuk dapat memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama kepada masyarakat. Bersikap cekatan,

solutif dan dapat diandalkan. Serta selalu melakukan perbaikan tiada henti.

Implementasi Berorientasi Pelayanan di RSJ Sambang Lihum adalah memberikan

pelayanan rawat jalan, IGD dan rawat inap, pendaftaran rawat jalan dimulai pukul sejak jam

08.00 s/d 11.00 WITA. Di Rawat Jalan RSJ Sambang Lihum terdapat berbagai pelayanan

seperti poli speisalis jiwa, poli spesialis penyakit dalam, poli spesialis saraf, poli anak dan

remaja, rehabilitasi medik, Apotik, Laboratorium, Layanan Psikologi, dan lainnya yang

sifatnya menangani kondisi stabil dan tidak gawat darurat. Pelayanan IGD dan rawat ianap

buka 24 jam untuk menangani pasien kondisi gawat darurat dan sesuai ketersediaan sarana dan

prasarana di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Apabila terdapat kasus non jiwa yang tidak

memungkinkan untuk ditangani di RSJ Sambang Lihum maka terlebih dahulu diberikan
penanganan awal kemudian dirujuk ke fasilitas Kesehatan atau RS Umum Daerah yang lebih

lengkap fasilitasnya. Setiap Tindakan yang dilakukan terhadap pasien selalu diberikan

Informed consent baik lisan dan tertulis agar pasien paham dan mengerti mengenai prosedur

maupun kondisi sebab-akibat suatu tindakan.

2.2 Akuntabel

Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atau keadaan yang dapat dimintai

pertanggungjawaban. Merujuk dari pengertian tersebut, akuntabel dapat dipahami sebagai

sikap jujur dan bertanggungjawab, memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap

pelaksanaan tugas, dengan panduan prilaku:

 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan

berintegritas tinggi.

 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif

dan efisien.

 Tidak menyalah gunakan kewenangan jabatan.

Implementasi Akuntabel di RSJ Sambang Lihum adalah setiap pegawai disiplin

mengikuti peraturan kerja di Rumah Sakit, yakni masuk kerja senin-sabtu pukul 08.00

kemudian pulang jam 15.00 setiap hari senin-kamis, pulang pukul 11.30 untuk hari jum’at dan

pulang pukul 14.00 untyk hari sabtu. Untuk pegawai rawat inap sesuai shift pagi-siang dan

malam. Pegawai menjalankan pekerjaan sesuai SOP dan bertanggung jawab atas pekerjaan dan

tupoksi yang dimiliki sesuai profesi masing-masing. Setiap pegawai berusaha menggunakan

fasilitas rumah sakit dengan baik, benar dan hati-hati, terutama alat-alat Kesehatan dan

elektronik, apabila telah selesai digunakan dikembalikan dan diletakkan ditempat seharusnya

dalam kondisi rapi. Selain itu, para atasan tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan demi

urusan pribadi.
2.3 Kompeten

Dalam melaksanakan pelayanan publik, setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi

diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Peningkatan kompetensi ini sangat penting,

bahkan telah diamanatkan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS, bahwa

setiap aparatur diberikan hak 20 jam pelatihan setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN

dapat melaksankan tugas dengan kualitas terbaik. Implementasi Kompeten pada para petugas

kesehatan di RSJ Sambang Lihum adalah :

 Mengikuti berbagai pelatihan, seminar, serta memfollow up setiap perkembangan, terobsan

dalam dunia kesehatan sebagai penunjang utama dalam memberikan pelayanan kesehatan

yang unggul dan prima.

 Membantu rekan seprofesi atau rekan kerja lainya yang mengalami kesulitan dalam belajar

menyangkut pekerjaan.

 Mampu melaksanakan tugas dengan kualitas pelayanan kesehatan terbaik sesuai dengan

tempat program satuan kerjanya.

2.4 Harmonis

Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-

beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun

latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan

kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih

produktif.

Panduan prilaku tersebut adalah:

 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.

 Suka menolong orang lain.

 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.


Implementasi Harmonis di RSJ Sambang Lihum yaitu Setiap pegawai dapat berbaur dengan

cukup baik, tidak membeda-bedakan profesi, pekerjaan, pangkat, dan golongan. Dalam pelayanan

ke masyarakat juga sama rata tidak membedakan strata BPJS ataupun umum, semua pasien

diperlakukan sama, pelayanan sesuai antrian dan apabila ada kesulitan pasien akan dibantu dan

diarahkan sesuai alur dan SOP yang berlaku.

2.5 Loyal

Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar negara Pancasila, Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah. Dan tidak

pada satu sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat menjaga nama baik sesama ASN, nama baik

pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara.

Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia

jabatan dan negara.

Pada tahapan implementasi Loyal di RSJ Sambang Lihum adalah :

 RSJ Sambang Lihum rutin melaksanakan apel pagi setiap hari yang dihadiri oleh

manajemen setiap hari dan dihadiri oleh pegawai dari masing-masing unit/instalasi

secara bergiliran dan terjadwal.

 Apabila ada kekeliruan atau kesalahan yang dilakukan pegawai, pimpinan atau teman

memberikan pemberitahuan dan ditegur langsung secara pribadi dan disampaikan

dengan cara yang sopan agar dapat diperbaiki bersama-sama, tidak serta-merta ditegur

ditengah orang banyak.

 Pegawai RSJ Sambang Lihum berusaha selalu berlaku sopan dan santun baik terhadap

sesame pegawai maupun ke masyarakat, berpakaian yang sopan dan sesuai peraturan.

2.6 Adatif

Zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang aparatur harus dapat dengan cepat

menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi

dengan mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak
hanya berpangku tangan.

Praktik Adaptif di RSJ Sambang Lihum yaitu tata pelayanan berubah menyesuaikan SOP

selama pandemi misal pemakaian APD yang awal masa pandemi level 2-3 sekarang hanya level 1

dengan protokol Kesehatan tetap dijalankan. Pelayanan poli selama pandemi juga dibatasi dnegan

tetap menjalankan protocol Kesehatan.. Selain pelayanan di rumah sakit, RSJ Sambang Lihum juga

mempunyai program inovasi yang bernama “Saliling” atau Sambang Lihum Keliling. Dimana petugas

Kesehatan melakukan kunjungan langsung ke rumah pasien pada keadaan tertentu.

2.7 Kolaboratif

Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak harus dilaksanakan.

Bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan,

akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan

mencari solusi bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan

bersama.

Implementasi Kolaboratif di RSJ Sambang Lihum yaitu pelaksanaan berbagai kegiatan dan

program rumah sakit yang selalu terdiri dari tim berbagai profesi misalkan pelayanan di poli jiwa

selain melibatkan dokter jiwa dan perawat, penanganan pasien bisa dikonsultasikan ke bagian

psikologi apabila diperlukan untuk konsultasi psikolog. Selain itu juga berkolaborasi dengan dokter

spesialis lain seperti spesialis saraf, spesialis penyakit dalam, spesialis anak ataupun spesialis gizi

klinik jika memang keluhan pasien yang ditemukan tidak hanya keluhan jiwa.
Tokoh Panutan implementasi core ASN BerAKHLAK

Sebagai contoh panutan implementasi core ASN BerAKHLAK di Instansi


tempat saya bekerja adalah seorang psikiater, Dokter Madya di RSJ Sambang
Lihum, beliau adalah seorang psikiater atau dokter spesialis jiwa yang sudah mengabdi
sebagai ASN selama 13 tahun. Sebelum ditempatkan di RSJ Sambang Lihum, beliau
ditempatkan di salah satu puskesmas terpencil di Kabupaten Banjar. Beliau bukan asli
Kalimantan Selatan, tetapi berani mengabdi saat pertama kali menjadi dokter di
tempat yang terpencil dengan tenaga kesehatan dan sarana prasarana yang
sangat minim, hal tersebut bukan halangan beliau dalam memberikan pelayanan
secara prima agar masyarakat yang ke puskesmas dapat terlayani 24 jam.

Saat ini beliau adalah seorang psikiater di RSJ Sambang Lihum, dan saat ini
beliau menjabat sebagai Ketua Komite Medik di RSJ Sambang Lihum. Selama
menjabat sebagai ketua komed, beliau tidak membedakan antara anggota.
Beliau juga bertanggungjawab dan selalu memberikan yang terbaik untuk
komite medik. Selain itu, saat beliau melayani masyarakat, beliau selalu
memberikan pengobatan dan edukasi yang terbaik dan sesuai keahlian atau
kompetensi beliau sebagai dokter psikiater sehingga beliau dapat
mempertanggungjawabkan apa yang beliau berikan kepada pasien.
Dalam hal harmonisasi beliau melakukan pelayanan kesehatan dan selalu
menekankan tidak ada diskriminasi atau membedakan kesukuan, keagamaan,
ras, jenis kelamin, dan ekonomi pasien, semua orang berhak mendapat
pelayanan kesehatan yang sama dan optimal, begitupun dalam hal loyalitas
terhadap pimpinan beliau selama di RSJ Sambang Lihum selalu mengikuti
arahan dan petunjuk dari pimpinan. Selama 13 tahun bekerja sebagai ASN
banyak inovasi dan perubahan mengikuti zaman, sebagai seorang dokter
Psikiater beliau ikut sumbangsih dalam hal perubahan dan inovasi di dalam
memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Untuk mendapatkan pelayanan
yang prima dan komprehensif beliau tidak lupa menjalin kerjasama terhadap
tenaga kesehatan atau rekan lainnya yang berbeda profesi

Anda mungkin juga menyukai