Oleh :
NAMA : dr. Emma Rahmadania
GOLONGAN : III
ANGKATAN : XXXV
KELOMPOK :3
NDH : 29
JABATAN : Ahli Pertama - Dokter
TEMPAT TUGAS : RSJ Sambang Lihum
NO HP/ WA : 082353144414
EMAIL : emmarahmadania25@gmail.com
Core values ASN berperan sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku. Adapun
core values ASN diimplementasikan dalam kata “Berakhlak” yang merupakan akronim dari
terhadap nilai-nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku ASN yang tertuang dalam UU
nomor 5/2014 tentang ASN. Oleh karena itu, perlu ditetapkan satu core values ASN untuk
mensarikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami
Seorang ASN dituntut untuk dapat memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama kepada masyarakat. Bersikap cekatan,
solutif dan dapat diandalkan. Serta selalu melakukan perbaikan tiada henti.
pelayanan rawat jalan, IGD dan rawat inap, pendaftaran rawat jalan dimulai pukul sejak jam
08.00 s/d 11.00 WITA. Di Rawat Jalan RSJ Sambang Lihum terdapat berbagai pelayanan
seperti poli speisalis jiwa, poli spesialis penyakit dalam, poli spesialis saraf, poli anak dan
remaja, rehabilitasi medik, Apotik, Laboratorium, Layanan Psikologi, dan lainnya yang
sifatnya menangani kondisi stabil dan tidak gawat darurat. Pelayanan IGD dan rawat ianap
buka 24 jam untuk menangani pasien kondisi gawat darurat dan sesuai ketersediaan sarana dan
prasarana di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Apabila terdapat kasus non jiwa yang tidak
memungkinkan untuk ditangani di RSJ Sambang Lihum maka terlebih dahulu diberikan
penanganan awal kemudian dirujuk ke fasilitas Kesehatan atau RS Umum Daerah yang lebih
lengkap fasilitasnya. Setiap Tindakan yang dilakukan terhadap pasien selalu diberikan
Informed consent baik lisan dan tertulis agar pasien paham dan mengerti mengenai prosedur
2.2 Akuntabel
sikap jujur dan bertanggungjawab, memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi.
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien.
mengikuti peraturan kerja di Rumah Sakit, yakni masuk kerja senin-sabtu pukul 08.00
kemudian pulang jam 15.00 setiap hari senin-kamis, pulang pukul 11.30 untuk hari jum’at dan
pulang pukul 14.00 untyk hari sabtu. Untuk pegawai rawat inap sesuai shift pagi-siang dan
malam. Pegawai menjalankan pekerjaan sesuai SOP dan bertanggung jawab atas pekerjaan dan
tupoksi yang dimiliki sesuai profesi masing-masing. Setiap pegawai berusaha menggunakan
fasilitas rumah sakit dengan baik, benar dan hati-hati, terutama alat-alat Kesehatan dan
elektronik, apabila telah selesai digunakan dikembalikan dan diletakkan ditempat seharusnya
dalam kondisi rapi. Selain itu, para atasan tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan demi
urusan pribadi.
2.3 Kompeten
Dalam melaksanakan pelayanan publik, setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi
diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Peningkatan kompetensi ini sangat penting,
bahkan telah diamanatkan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS, bahwa
setiap aparatur diberikan hak 20 jam pelatihan setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN
dapat melaksankan tugas dengan kualitas terbaik. Implementasi Kompeten pada para petugas
dalam dunia kesehatan sebagai penunjang utama dalam memberikan pelayanan kesehatan
Membantu rekan seprofesi atau rekan kerja lainya yang mengalami kesulitan dalam belajar
menyangkut pekerjaan.
Mampu melaksanakan tugas dengan kualitas pelayanan kesehatan terbaik sesuai dengan
2.4 Harmonis
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-
beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan
kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih
produktif.
cukup baik, tidak membeda-bedakan profesi, pekerjaan, pangkat, dan golongan. Dalam pelayanan
ke masyarakat juga sama rata tidak membedakan strata BPJS ataupun umum, semua pasien
diperlakukan sama, pelayanan sesuai antrian dan apabila ada kesulitan pasien akan dibantu dan
2.5 Loyal
Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar negara Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah. Dan tidak
pada satu sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat menjaga nama baik sesama ASN, nama baik
pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara.
Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia
RSJ Sambang Lihum rutin melaksanakan apel pagi setiap hari yang dihadiri oleh
manajemen setiap hari dan dihadiri oleh pegawai dari masing-masing unit/instalasi
Apabila ada kekeliruan atau kesalahan yang dilakukan pegawai, pimpinan atau teman
dengan cara yang sopan agar dapat diperbaiki bersama-sama, tidak serta-merta ditegur
Pegawai RSJ Sambang Lihum berusaha selalu berlaku sopan dan santun baik terhadap
sesame pegawai maupun ke masyarakat, berpakaian yang sopan dan sesuai peraturan.
2.6 Adatif
Zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang aparatur harus dapat dengan cepat
menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi
dengan mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak
hanya berpangku tangan.
Praktik Adaptif di RSJ Sambang Lihum yaitu tata pelayanan berubah menyesuaikan SOP
selama pandemi misal pemakaian APD yang awal masa pandemi level 2-3 sekarang hanya level 1
dengan protokol Kesehatan tetap dijalankan. Pelayanan poli selama pandemi juga dibatasi dnegan
tetap menjalankan protocol Kesehatan.. Selain pelayanan di rumah sakit, RSJ Sambang Lihum juga
mempunyai program inovasi yang bernama “Saliling” atau Sambang Lihum Keliling. Dimana petugas
2.7 Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak harus dilaksanakan.
Bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan,
akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan
mencari solusi bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan
bersama.
Implementasi Kolaboratif di RSJ Sambang Lihum yaitu pelaksanaan berbagai kegiatan dan
program rumah sakit yang selalu terdiri dari tim berbagai profesi misalkan pelayanan di poli jiwa
selain melibatkan dokter jiwa dan perawat, penanganan pasien bisa dikonsultasikan ke bagian
psikologi apabila diperlukan untuk konsultasi psikolog. Selain itu juga berkolaborasi dengan dokter
spesialis lain seperti spesialis saraf, spesialis penyakit dalam, spesialis anak ataupun spesialis gizi
klinik jika memang keluhan pasien yang ditemukan tidak hanya keluhan jiwa.
Tokoh Panutan implementasi core ASN BerAKHLAK
Saat ini beliau adalah seorang psikiater di RSJ Sambang Lihum, dan saat ini
beliau menjabat sebagai Ketua Komite Medik di RSJ Sambang Lihum. Selama
menjabat sebagai ketua komed, beliau tidak membedakan antara anggota.
Beliau juga bertanggungjawab dan selalu memberikan yang terbaik untuk
komite medik. Selain itu, saat beliau melayani masyarakat, beliau selalu
memberikan pengobatan dan edukasi yang terbaik dan sesuai keahlian atau
kompetensi beliau sebagai dokter psikiater sehingga beliau dapat
mempertanggungjawabkan apa yang beliau berikan kepada pasien.
Dalam hal harmonisasi beliau melakukan pelayanan kesehatan dan selalu
menekankan tidak ada diskriminasi atau membedakan kesukuan, keagamaan,
ras, jenis kelamin, dan ekonomi pasien, semua orang berhak mendapat
pelayanan kesehatan yang sama dan optimal, begitupun dalam hal loyalitas
terhadap pimpinan beliau selama di RSJ Sambang Lihum selalu mengikuti
arahan dan petunjuk dari pimpinan. Selama 13 tahun bekerja sebagai ASN
banyak inovasi dan perubahan mengikuti zaman, sebagai seorang dokter
Psikiater beliau ikut sumbangsih dalam hal perubahan dan inovasi di dalam
memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Untuk mendapatkan pelayanan
yang prima dan komprehensif beliau tidak lupa menjalin kerjasama terhadap
tenaga kesehatan atau rekan lainnya yang berbeda profesi