Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FIRDA WINDA SARI, S.Pd.

Lesson Learnt dari tayangan video integritas tersebut dilihat dari perspektif/sudut pandang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).

No. Aspek ANEKA Uraian Landasan Teori Pendapat


1 Akuntabilitas. Pada perahu pertama nahkoda Akuntabilitas merupakan kewajiban Berdasarkan uraian tersebut jelas
dan para awak membangun setiap individu atau kelompok untuk bahwa pada pembuatan perahu
kapal dengan sikap yang tidak memenuhi tanggung jawab yang pertama tidak adanya unsur
baik diantaranya ; tidak jujur, sudah menjadi amnahnya. akuntabilitas yaitu tidak adanya
tidak peduli, tidak mandiri, Dalam akuntabilitas terdapat 5 aspek hubungan antara 2 pihak
tidak disiplin, tidak antara lain: sebagaimana yang seharusnya
bertanggung jawab, tidak 1. Akuntabilitas adalah (nahkoda dan para awak kapal).
bekerja keras, tidak adil, dan hubungan antara 2 pihak. Seharusnya pemberi kewenangan
tidak sabar dengan 2. Berorientasi pada hasil bertanggung jawab untuk
kesederhanaan tanpa peduli 3. Membutuhkan laporan memberikan arahan kepada awak
dengan integritas. Mereka 4. Memerlukan konsekuensi kapal agar terjalin hubungan yang
bekerja tanpa adanya 5. Memperbaiki kinerja baik dan hasil yang maksimal
koordinasi, pengawasan, karena aspek akuntabilitas adalah
penyelerasan, dan evaluasi. berorientasi pada hasil. Nahkoda
sebagai pemimpin seharusnya
menerapkan sistem sanksi kepada
orang-orang yang tidak serius
dalam bekerja (memerlukan
No. Aspek ANEKA Uraian Landasan Teori Pendapat
konsekuensi). Tidak adanya
penyelarassan hasil pada
pembuatan kapal pertama
membuktikan bahwa tidak ada
perbaikan kinerja untuk
meningkatkan mutu
Pada pembuatan perahu kedua, Pada pembuatan perahu kedua
nahkoda kembali membuat terdapat unsur akuntabilitas dalam
perahu. Ia mengawasi kegiatan tersebut sehingga
pembuatan perahu (memilih diperoleh hasil yang maksimal
orang yang memiliki inegritas, yaitu mereka dapat mencapai
mengawasi, memeriksa hasil, tujuan yang diinginkan.
dan melakukan penyelarasan
kerja). Semua proses
dilaksanakan secara akuntabel

2. Nasionalisme Pada pembuatan perahu Nasionalisme adalah pemahaman Tidak adanya penanaman nilai-
No. Aspek ANEKA Uraian Landasan Teori Pendapat
pertama, mereka bangga mengenai nilai-nilai kebangsaan. nilai pancasila dalam kejadian
dengan menggunakan barang Nasionalisme memiliki pokok tersebut diantaranya Nilai
dan peralatan tiruan, kekuatan dalam menilai kecintaan Ketuhanan, Nilai kemanusiaan,
mementingkan kepentingan individu terhadap bangsanya. Sikap Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan,
diri sendiri, tidak adanya nasionalisme dapat ditanamkan dan Nilai Keadilan.
kerjasama dan rasa persatuan dengan mengamalkan nilai-nilai
dan kesatuan dan tidak ada Pancasila.
tenggang rassa satu sama lain.
Pada pembuatan perahu kedua, Proses pembuatan perahu kedua
nahkoda memiliki semangat sangat menjunjung tinggi aspek
yang tinggi untuk memperbaiki Nasionalisme diantaranya :
kualitas perahu. Ia rela Semangat yang tinggi, rela
berkorban dan mementingkan berkorban, kerja sama, menghargai
kepentingan golongan di atas orang lain, integritas, musyawarah,
kepentingan pribadi, Gotong Royong yang membuat
menjunjung tinggi kerjasama, perahu berdua berhasil mencapai
dan tidak lupa untuk pulau impian.
melakukan upacara (berdo’a
untuk keselamatan pelayaran)

3 Etika Publik Pekerja pada pembuatan Etika merupakan refleksi standart atau Para pekerja tidak menggunakan
No. Aspek ANEKA Uraian Landasan Teori Pendapat
perahu pertama tidak jujur, norma yang menentukan baik/buruk, etika sebagai dasar/landasan dalam
tidak mandiri tidak adil, tidak benar/salah, perilaku, tindakan, dan bekerja sehingga sikap dan
berani, tidak peduli, tidak keputusan untuk mengarahkan public perilaku bertantangan dengan kode
disiplin, tidak bertanggung dalam rangka menjalankan pelayanan etik.
jawab, tidak bekerja keras, publik. Fungsi etika antara lain :
tidak sabar dengan  Sebagai ukuran baik-buruk/
kesederhanaan wajar-tidak wajar/ benar-salah
 Landasan untuk bertindak
 Menjaga citra lembaga
4 Komitmen Dalam pembuatan perahu Komitmen mutu adalah janji kepada Nahkoda mempunyai komitmen
Mutu kedua nahkoda memiliki diri sendiri secara sukarela yang untuk memperbaiki kualitas dan
komitmen untuk memperbaiki tercermin dalam tindakan untuk mutu dari perahu sehingga perahu
kualitas perahu yaitu : memilih menjaga mutu atau meningkatkan sesuai standart. Nahkoda
bahan yang bermutu, kualitas dari suatu pelayanan public. menggunakan 4 nilai-nilai dasar
mengawasi proses pembuatan Nilai-nilai dasar komitmen mutu komitmen mutu yaitu memberikan
sampai perahu siap digunakan. adalah : pelayan terbaik, menerapkan aspek
Hasilnya adalah perahu yang  Orientasi mutu efektif dan efisien dalam bekerja,
dibuat sesuai dengan standart.  Efektif dan melakukan inovasi.
 Efisien
 Inovatif.

5. Anti Korupsi. Dalam pembuatan perahu Korupsi terjadi ketika tidak adanya Sangat jelas bahwa dalam
No. Aspek ANEKA Uraian Landasan Teori Pendapat
pertama terjadi peristiwa nilai-nilai anti korupsi yang kuat pembuatan perahu pertama mereka
pencurian terhadap alat-alat dalam diri. Terdapat 9 nilai tidak menanamkan nilai-nilai
penting. Beberapa dari mereka antikorupsi yaitu : jujur, peduli, antikorupsi sehingga terjadi
juga terlihat bermalas-malasan mendiri, disiplin, tanggung jawab, kegagalan untuk mencapai tujuan
dalam bekerja, dan menutupi kerja keras, sederhana, berani, dan yang diinginkan.
kesalahan yang dibuat. Mereka adil
bekerja secara tidak jujur, tidak
peduli satu sama lain, tidak
tanggung jawab, tidak disiplin,
tidak sederhana, tidak berani,
dan tidak adil.

Anda mungkin juga menyukai