Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AGENDA 2 HARI KETIGA

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN XXVI TAHUN 2022

Paper Sintesa Core Values ASN BerAKHLAK Dalam


Melaksanakan Tugas Sehari-Hari Sebagai ASN
yang Professional

TUGAS INDIVIDU
Disusun Oleh
Dedy Saputra
Golongan III
Ahli Pertama – Dokter Gigi
RSUD Pambalah Batung
Angkatan XXVI
Kelompok 4
NDH 38

TUTOR: Giriyanti Catur Lestari, A.Ks,MM


Paper Sintesa Core Values ASN BerAKHLAK Dalam
Melaksanakan Tugas Sehari-Hari Sebagai ASN
yang Professional

a. Pendahuluan
Penerapan budaya kerja berlandaskan BerAKHLAK ialah berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Pada
tanggal 27 Juli 2021 Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan Core Values
(nilai-nilai dasar) ASN ini sebagai sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu
kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.
Sedangkan #banggamelayanibangsa merupakan Employer Branding ASN jaman now
yang melayani sepenuh hati.
Aparatur Sipil Negara (ASN) kini memiliki Nilai-Nilai Dasar (Core Values)
untuk menjadi pendorong atau penyemangat bagi seluruh ASN baik di tingkat pusat
hingga daerah agar terus memiliki semangat dan kemampuan yang tinggi dalam
memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas baik sebagai abdi negara, abdi
pemerintah maupun sebagai abdi masyarakat. Core Values ASN menjadi titik tonggak
penguatan budaya kerja, yang tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat namun
juga pada tingkat daerah, sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo “ASN yang
bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai core
values yang sama.”
Setelah mengevaluasi dan membandingkan praktek BerAKHLAK dalam
instansi, kami memilih Rumah Sakit sebagai pilihan kelompok karena rumah sakit
sebagai fasilitas rujukan dari fasilitas lainnya dan berfungsi memberikan pelayanan
kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana
output layanannya menjangkau seluruh masyarakat. Rumah Sakit mempunyai tugas
melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah dan tugas pembantuan di bidang
penunjang pelayanan, keperawatan, pelayanan dan tata usaha serta tugas lain yang
diberikan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

b. Sintesa Core Value ASN di Poli Gigi RSUD Pambalah Batung Amuntai
Berikut rangkuman praktek BerAKHLAK di Poli Gigi RSUD Pambalah Batung :
1. Berorientasi Pelayanan
Definisi membangun budaya berorientasi pelayanan ialah memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat, memberikan pelayanan secara ramah, cepat dan tepat, bersifat
solutif dalam pelayanan serta memikirkan tentang perbaikan-perbaikan yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. Apabila dikaitkan dengan tugas ASN dalam
melayani mayarakat, pelayanan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat adalah
wujud pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Rumah sakit menjadi rujukan dari
fasilitas Kesehatan lainnya, sehingga diharapkan dapat menjadi Rumah Sakit dambaan
masyarakat yang handal, mampu bersaing, berkomitmen untuk memberikan pelayanan
yang prima dan dibutuhkan oleh masyarakat. Praktek berorientasi pelayanan di Poli
Gigi Rumah Sakit adalah:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu pasien, dengan menyediakan
fasilitas pelayanan sesuai waktu kerja yang sudah ditentukan
b. Siap melayani masyarakat yang datang baik secara langsung maupun rujukan dari
semua puskesmas
c. Menyediakan pelayanan di poli untuk memberikan pelayanan kepada siapapun yang
datang
d. Memberikan pelayanan kepada pasien secara ramah, cepat, dan tepat
e. Memberikan solusi apabila ada hal yang membuat pasien bingung terkait
pengobatannya
f. Mendengarkan keluh kesah pasien dengan sabar dan aktif sehingga pasien merasa
didengarkan dan dihargai
g. Mengucapkan semoga lekas sembuh, terima kasih da mengingatkan pasien untuk
kontrol kembali
h. Menyambut pasien dengan perkenalan diri, ucapan salam, senyuman dan sapaan

Berikut sikap professional sebagan ASN, potensi penghabat serta cara mengatasinya :

 Sikap : Memberikan pelayanan yang komprehensif dan cekatan kepada pasien


 Hambatan : Beban kerja yang tinggi, banyaknya pasien yang membludak sehingga
tidak fokus dalam melayani pasien
 Solusi : Apabila jumlah SDM belum memadai caranya menggunakan skala
prioritas dalam menyelesaikan pekerjaan, mempergunakan waktu secara optimal
terutama dalam jam kerja serta selalu mendahulukan kepentingan umum daipada
kepentingan pribadi

2. Akuntabel
Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggung jawabkan
segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina,
dan lebih luasnya kepada publik. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang
dipercayakan kepadanya. Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK, perilaku
akuntabel di Poli Gigi Rumah Sakit adalah:
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi
b.Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
c.Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan berintegritas
tinggi d.Akuntabel dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya
serta menciptakan transparansi di tempat kerja..
e. Mengoptimalkan pelayan sesuai dengan SOP yang berlaku
f. Datang tepat waktu dan membuat laporan yang merupakan bagian dari tugas secara
benar
h.Tidak mempergunakan fasilitas untuk kepentingan pribadi

3. Kompeten
Kompeten adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki seseorang dalam
bidangnya. Seorang ASN sudah seharusnya kompeten atau memiliki kecakapan dan
keterampilan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan yang diembannya. Seseorang
dianggap kompeten apabila mereka dapat melaksanakan tugas- tugas tertentu secara
profesional. Kompeten berkaitan erat dengan profesionalisme. Profesionalisme ASN
merupakan aspek penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik sesuai
dengan agenda reformasi birokrasi. Beberapa perilaku kompeten adalah :
a. Melakukan tugas sesuai kompetensi yang dimiliki
b. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
seperti mengikuti seminar-seminar untuk meningkatkan kompetensi
c. Membantu orang lain belajar dan terus belajar dalam mengembangkan kapabilitas
d. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
e. Harus menguasai bidang teknologi informasi sebagai penunjang proses pelaksanaan
pekerjaan

4. Harmonis
Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan kerja
yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih
produktif. Panduan perilakunya adalah menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya, suka menolong orang lain, membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Sebagai ASN harus bisa menghargai perbedaan keyakinan, budaya yang dianut pasien
mengenai Kesehatan, tidak membeda – bedakan antara suku, budaya antar pasien yang
satu dengan yang lain, serta membantu rekan kerja yang kesulitan.

5. Loyal
Nilai loyalitas yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI
serta pemerintah yang sah, menjaga nama baik ASN, pimpinan, Instansi dan negara.
Menjaga rahasia jabatan dan negara. Nilai yang bisa diterapkan adalah selalu menjaga
nama baik unit kerja, instansi Rumah Sakit, menjaga rahasia Rumah Sakit baik identitas
dan riwayat penyakit pasien kepada sembarang orang. Membangun sikap loyal
ditempat kerja ialah selalu mematuhi tugas yang diberikan atasan selama masih sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan menjaga nama baik Rumah Sakit, atasan
serta rekan- rekan di Rumah Sakit.

6. Adaptif
Adaptif bermakna cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi
dan mengembangkan kreativitas. Setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi
diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar,
melaksanakan tugas dengan kualitas baik. Dengan semakin canggihnya teknologi saat
ini, menuntut Rumah Sakit untuk dapat memanfaatkan teknologi secara interaktif dan
sosial media secara persuasive untuk memberikan promosi Kesehatan secara luas.
Melakukan adaptasi dengan sistem kerja yang baru di Rumah Sakit, terutama terhadap
pembaruan sistem manajemen informasi rumah sakit. Serta pada saat kondisi
pandemik, senantiasa menggunakan APD selama bekerja.

7. Kolaboratif
Nilai kolaboratif adalah memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi dan terbuka dalam bekerja sama secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan bersama. Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh
CPNS. Sekat-sekat birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat
dihilangkan. Calon ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan yang
dapat mewujudkan harapan tersebut. Kegiatan seluruh tenaga kesehatan yang berada di
Rumah Sakit bertujuan untuk menyembuhkan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Seorang tenaga kesehatan tidak bisa bekerja sendiri, mereka harus berkolaborasi
dengan tenaga kesehatan lainnya. Misalnya, seorang dokter dalam upayanya
menyembuhkan pasien akan memerlukan obat, dokter tidak berwenang dan dapat
menyiapkan obat itu sendiri, sehingga perlu kolaborasi dengan Apoteker dalam
penyiapan obatnya.
c. Daftar Pustaka
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values dan Employer Aparatur
Sipil Negara.

Anda mungkin juga menyukai