1 Melakukan asuhan 1. Menyapa pasien dengan 1.Berorientasi pelayanan : kebidanan pada Memperkenalkan diri dan meminta izin Melayani dengan 5S dan kasus ke pasien untuk melakukan asuhan memahami kebutuhan pasien kegawatdaruratan kebidanan dan akan menjaga privasi sehingga pasien dan keluarga maternal dengan pasien serta mempersilahkan pasien merasa nyaman. kolaborasi duduk 2. Akuntabel : 2. Menanyakan keluhan utama pasien Selalu menjaga privasi pasien dan 3. Mengkajdi dan mengumpulkan data Data yang didapatkan dapat subjektif dengan melakukan anamnesis/ dipertanggungjawabkan. pengkajian secara lisan pada pasien 3. Kompeten dengan cara tanya jawab kepada pasien Melakukan pemeriksaan sesuai ataupun keluarga untuk mengetahui prosedur yang telah ditetapkan kondisi pasien (SOP ) sesuai dengan kompetensi 4. Mengumpulkan data objektif dengan yang telah dimiliki. Melakukan pemeriksaan fisik secara 4. Harmonis head to toe dan pemeriksaan Memperkenalkan diri dan meminta laboratorium serta pemeriksaan izin sebelum melakukan asuhan penunjang yang berkolaborasi dengan kebidanan untuk membangun sikap petugas laboratorium saling percaya antar pasien dan 5. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada petugas pemeriksaan serta tidak pasien membeda-bedakan pasien baik 6. Menganalisis dan menentukan diagnose suku, bangsa, dan agama. kebidanan 5. Loyal 7. Berkonsultasi dengan dokter Menjaga nama baik pasien dengan penanggungjawab dan melakukan menjaga kerahasiaan data dan perencanaan tindakan yang akan privasi pasien dilakukan 8. Melakukan intervensi atau tindakan 6. Adaptif kebidanan yang sesuai dengan Dalam membuat diagnose pasien kebutuhan pasien untuk dilakukannya tindakan sesuai 9. Melakukan evaluasi terhadap intervensi dengan kondisi pasien dan dengan atau tindakan kebidanan yang telah kompetensi yang dimiliki dilakukan 7. Kolaboratif 10. Mendokumentasikan hasil pengkajian Melakukan kerjasama dengan yang telah dilakukan ke rekam medis. petugas kesehatan yang lain untuk mendaptkan hasil penunjang pasien dan berkonsultasi dengan dokter penanggungjawab atas keaadaan pasien 2 Melakukan deteksi 1.Memperkenalkan diri dan meminta izin 1. Berorientasi pelayanan dini benjolan pada ke pasien sebelum melakukan tindakan Melayani dengan sepenuh hati payudara 2. Persiapan untuk terciptanya pelayanan yang (SADANIS) a. Informen consent prima b. Meminta pasien membuka pakaian 2.Akuntabel dari pinggang ke atas dan duduk di Mempertanggungjawabkan semua meja periksa dengan kedua lengan di hasil setelah dilakukannya tindakan sisi tubuhnya SADANIA 3. Inspeksi 3.Kompeten a. Melihat bentuk dan ukuran Menerapkan ilmu yang sesuai payudara. Perhatian apakah ada dengan SOP dalam melakukan perbedan bentuk, ukuran, puting, tindakan kepasien kerutan, lipatan, atau kerutan pada 4. Harmonis kulit. Ketidakberaturan atau Menjalin hubungan yang baik perbedaan ukuran dan bentuk dengan pasien untuk mengindikasikan adanya massa. menumbuhkan sikap saling percaya b. Melihat putting susu dan dengan pasien dan petugas memperhatiakan ukuran dan 5. Loyal bentuknya serta arah jatuhnya. Menjaga kerahasiaan privasi pasien Memeriksa apakah terdapat ruam setelah melakukan pemeriksaan atau nyeri pada kulit dan adanya SADANIS cairan dari puting. 6. Adaptif c. Meminta pasien untuk mengangkat Selalu memperbarui ilmu yang tangan ke atas kepala kemudian terbaru dalam penerapan tindakan menekan kedua tangan di pinggang untuk mengecangkan otot dadanya. SADANIS Memeriksa ukuran, bentuk dan 7. Kolaboratif simetri, lekukan puting atau kulit Melakukan kolaborasi dengan payudara, dan kelainan pada setiap dokter jika ditemukannya benjolan posisi. pada payudara 4. Palpasi a. Meminta pasien untuk berbaring dan meletakkan bantal di bawah punggung pada sisi yang akan diperiksa b. Meletakkan kain bersih di atas perut pasien c. Meletakkan lengan kiri ibu ke atas kepala. Memperhatikan payudara untuk melihat apakah tampak sama dengan payudara kanan dan apakah terdapat lekukan atau lipatan. d. Dengan tiga jari, melakukan palpasi payudara dengan teknik spiral mulai dari sisi terluar payudara. Perhatikan jika ditemukan benjolan atau nyeri (tenderness). e. Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, menekan putting payudara dengan lembut. Perhatikan jika terdapat pengeluaran cairan: bening, keruh, atau berdarah. f. Mengulangi langkah tersebut untuk payudara sebelahnya. g. Jika menemukan keraguan tentang temuan, ulangi langkahlangkah, ibu duduk dengan kedua lengan di sisi badannya. h. Untuk memalpasi bangian pangkal payudara, ibu diminta untuk mengangkat lengan kirinya setinggi bahu kemudian menekan sisi luar dari otot pektroralis sambil bertahap menggerakan jarijari ke pangkal ketiak untuk memeriksa apakah terdapat pembesaran kelenjar getah bening atau kekenyalan. 5. Mengajari ibu untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri 6. Mencacat dan dokumentasikan hasil tindakan SADANIS