Kel 54

Presenter Name
 1. Petugas puskesmas yang acuh dan cuek kepada
masyarakat

Identifikas 2. Sistem pendaftaran dan rekam medis pasien yang

manual sehingga berkas rekam medis tidak tertata
3. Kotak saran yang berisi sampah

i 4. TV yang seharusnya dipakai untuk kenyamanan

pasien, dipakai di ruang kerja dan petugas menonton
TV saat melayani warga

masalah 5. Adanya subjektivitas, Ketika Lurah datang untuk

berobat petugas yang acuh dan cuek bisa menjadi
sangat ramah. Pak Lurah juga bisa langsung masuk ke
dokter tanpa harus antri
6. anggaran dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan
9/3/20XX warga dipakai untuk renovais Gedung 2
 Identifikasi masalah dari sudut pandang smart asn

Masalah Ini Tidak Sejalan Dengan Nilai

• Kotak saran yang berisi sampah • Integritas Smart Asn Integritas, Profesionalitas, dan

• Adanya subjektifitas dalam • Profesionalis Nasionalisme Karena:

me • tidak berperilaku selaras sesuai nilai,
pelayanan norma dan etika organisasi serta tidak
• Nasionalisme
• anggaran dialokasikan untuk bertanggung jawab
memenuhi kebutuhan warga dipakai • Tidak melaksanakan tugas profesinya
untuk renovasi gedung dengan baik, tidak memiliki komitmen
pribadi yang mendalam atas pekerjaannya
• Tidak mengamalkan nilai-nilai pancasila

3
 Identifikasi masalah dari sudut pandang smart asn

Masalah Ini tidak sejalan dengan nilai

• Sistem pendaftaran dan SMART ASN Profesionalisme,
Teknologi Informasi, dan Wawasan
rekam medis pasien yang • Profesionalisme Global karena:
manual sehingga berkas • Teknologi • Tidak mampu menjawab tuntutan
pelayanan prima dari masyarakat,
rekam medis tidak tertata Informasi (IT) sehingga masyarakat tidak merasa
• TV yang seharusnya dipakai • Wawasan Global puas terhadap pelayanan yang
diberikan
untuk kenyamanan pasien, • Tidak bijak dalam memanfaatkan
dipakai di ruang kerja dan dan mengoperasionalkan fasilitas
petugas menonton TV saat negara
• Puskesmas tidak adaptif untuk
melayani warga berinovasi menggunakan teknologi
informasi untuk mempercepat dan
 Identifikasi masalah dari sudut pandang smart asn
• Petugas
puskesmas
yang acuh
dan cuek • Integritas
kepada • Profesionalis
masyarakat me
• Nasionalisme
• Hospitality

Masalah Ini Tidak Sejalan Dengan Nilai Smart Asn Integritas,

Profesionalitas, Nasionalisme, dan Hospitality Karena:
• Tidak berperilaku selaras sesuai nilai, norma dan etika organisasi
• Tidak melaksankan tugas profesinya dengan baik
5
• Tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mementingkan kepentingan
golongan/pribadi diatas kepentingan publik, bangsa dan negara
 Identifikasi Masalah Dari Sudut Pandang
Manajemen ASN
No Nilai yang Dilanggar
1 Fungsi dari ASN
a. Bertentangan dengan fungsi ASN
sebagai pelayan publik
2 Nilai-Nilai Dasar ASN
a. Mengabdi kepada negara dan
rakyat Indonesia
b. Menjalankan tugas dengan
professional dan tidak berpihak
c. Mempertanggungjawabkan
Tindakan dan kinerjanya kepada
public
d. Memberikan pelayanan kepada
Penjelasan
Pegawai puskesmas tidak melayani masyarakat dengan baik dan
professional
Pegawai puskesmas lebih mementingkan urusan pribadi daripada
kepentingan public/masyarakat
Pegawai puskesmas tidak bertugas secara professional dan subjektif
dalam melayani masyarakat
Tidak dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya, lalai dalam
melayani pasien, memakai fasilitas negara, antikritik, dan tidak
mengalokasikan dana sebagaimana mestinyya
Acuh dan cuek dalam melayani masyarakat, tidak ramah dan santun
6
No Nilai yang Dilanggar
e. Menghargai komunikasi,
konsultasi dan kerjasama
f. Mengutamakan hasil dan
mendorong kinerja pegawai
3 Kode Etik
a. Melaksanakan tugasnya dengan
jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan
cepat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat,
sopan dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai
dengan perinntah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan
peraturan perUUan dan etika
pemerintah
Penjelasan
tidak terjadi komunikasi yang baik antara pegawai puskesmas
dengan masyarakat maupun anatar pegawai pusekesmas itu sendiri
sehingga mengakibatkan hilangnya kartu berobat pasien
Kinerja pegawai tidak terpenuhi karena pegawai tersebut lalai
terhadap tugasnya
Menyuruh pasien membayar obat yang seharusnya gratis,
penggunaan dana public yang tidak pada tempatnya, acuh dan
subjektif dalam melayani psien menunjukkan sikap yang tidak
jujur, bertanggung jawab dan berintegritas.
Tidak melaksanakan tugas dengan cepat dan disiplin, dilihat dari
pegawai yang terlambat dan lambat daalam melayani pasien
Masyarakat yang membutuhkan pelayanan tidak ditanggapi dengan
baik, tidak adanya sikap hormat dan sopan
Tentu tidak ada perintah dari atasan maupun pejabat berwenang
untuk melakukan pelayanan yang buruk bagi masyarakat, hal ini
sangat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
7
 Penyebab masalah
SDM yang tidak kompeten kurangnya dukungan dan
dan bekerja tidak motivasi
profesional
SDM yang tidak kompeten Perlunya akses digital di Rumah
sakit sehingga antrian pasien bisa
dan bekerja tidak diakses masyarakat dan transparan
profesional dalam pemanggilan antrian pasien

Tidak ada pelatihan untuk Lemahnya sistem kontrol,

meningkatkan kinerja pengawasan dan evaluasi
pegawai

8
 UPAYA UNTUK MENGHINDARI HAL TERSEBUT

Memahami Kode Etik, Penilaian memperbaiki kinerja Pemberian Reward dan

Peran, Fungsi, Hak kompetensi dan ASN secara sanksi bagi ASN yang
dan Kewajiban ASN kinerja pegawai individual agar melanggar kode etik,
Subtitle
pelayan publik
menjadi lebih baik
tidak melaksanakan
peran, fungsi dan
kewajiban ASN
kesimpulan
• Dari kasus tersebut dapat dilihat birokrasi kita dihadapkan terhadap
permasalahan permasalahan dalam negeri, seperti pelayanan kepada
masyarakat yang kurang baik dengan kata lain birokrasi kita belum
professional untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik. Untuk mewujudkan birokrasi yang professional, efisien,
berkualitas, transparan dan akuntabel maka penting bagi setiap ASN
patuh terhadap UU ASN yang berlaku, UU ini merupakan dasar dalam
manajemen ASN yang bertujuan untuk membangun ASN yang
memiliki integritas, professional, netral, bebas dari praktik KKN, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan public yang berkualitas bagi