Anda di halaman 1dari 93

2

S U M AT E R A
K A L IM A N TA N

IR IA N J AYA

J AVA
BIODATA
NAMA : ELSINA MARGARETH KARUWAY

TTL : JAYAPURA, 9 MEI 1979

PENDIDIKAN:
S1 – SASTRA INGGRIS
UNIVERSITAS DR.SOETOMO SURABAYA
S2 – PUBLIC POLICY
AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY

RIWAYAT PEKERJAAN:
-MEI 2005 – NOVEMBER 2012
BADAN PERBATASAN & KERJASAMA LUAR NEGERI PROV
PAPUA
- NOVEMBER 2012 – MARET 2014
BADAN PENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA PAPUA PROV.
PAPUA
- APRIL 2014 – FEBRUARI 2017
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI PAPUA
-MARET 2017 – SEKARANG
BADAN PENGEMBANGAN SDM PROVINSI PAPUA

ALAMAT KANTOR : BPSMD PROVINSI PAPUA


JL. KOTARAJA DALAM NO. 100 – ABEPURA

NO. HP : 081212484973

EMAIL : elsina.karuway@gmail.com
Secara substansi pembahasan
berfokus pada pembentukan nilai-
nilai dasar akuntabilitas.

Peserta diklat akan dibekali melalui


substansi pembelajaran yang terkait
dengan:

1. Pelaksanaan tugas dengan jujur,


bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi.

2. Penggunaan kekayaan dan barang


milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien.

3. Tidak menyalahgunakan kewenangan


jabatannya.
Peserta Pelatihan Dasar diharapkan mampu:

1 Menjelaskan akuntabel secara konseptual-teoritis yang


bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan;

2 Menjelaskan panduan perilaku (kode etik akuntabel);

3 Memberikan contoh perilaku tentang pelaksanaan tugas


dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi, penggunaan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien serta
tidak menyalahgunakan kewenanngan jabatan;
Isi Modul Kompetensi yang Cakupan Bahasan
ingin dicapai
1. Potret Pelayanan Kemampuan • Potret Layanan
Publik Negeri Ini memahami kebutuhan Publik di Indonesia
merubah pola pikir • Tantangan Layanan
menjadi ASN yang Publik
baik • Keutamaan Mental
Melayani

2. Konsep Kemampuan • Pengertian


Akuntabilitas memahami akuntabilitas
akuntabilitas dari sisi • Aspek-aspek
konseptualteoretis akuntabilitas
sebagai landasan • Pentingnya
untuk mempraktikkan akuntabilitas
perilaku akuntabel • Tingkatan
Isi Modul Kompetensi yang ingin Cakupan Bahasan
dicapai
3. Panduan Perilaku • Kemampuan • Akuntabilitas dan
Akuntabel melaksanaan tugas Integritas
dengan jujur, • Integritas dan
bertanggung jawab, Antikorupsi
cermat, disiplin dan • Mekanisme
berintegritas tinggi Akuntabilitas
• Kemampuan • Konflik kepentingan
menggunakan • Pengelolaan gratifikasi
kekayaan dan barang yang akuntabel
milik negara secara • Membangun pola pikir
bertanggung jawab, antikorupsi
efektif dan efisien • Apa yang diharapkan
• Kemampuan dari seorang ASN?
menggunakan
Kewenangan
jabatannya dengan
Isi Modul Kompetensi yang Cakupan Bahasan
ingin dicapai
4. Akuntabel dalam Pemahaman atas ranah • Transparansi dan
Konteks Organisasi dan kasus umum yang akses informasi
Pemerintahan terkait dengan • Praktek kecurangan
penerapan dan perilaku korup
akuntabilitas secara • Penggunaan sumber
menyeluruh dalam daya milik negara
organisasi • Penyimpanan dan
penggunaan data dan
informasi pemerintah
• Membangun budaya
antikorupsi di
Organisasi
Pemerintahan
1. Potret Pelayanan Publik
Negeri Ini
Payung hukum terkait Layanan Publik yang baik tertuang dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Layanan Publik.

Pasal 4 menyebutkan Asas Pelayanan Publik yang meliputi:


a.kepentingan Umum,
b.kepastian hukum,
c.kesamaan hak,
d.keseimbangan hak dan kewajiban,
e.keprofesionalan,
f.partisipatif,
g.persamaan perlakuan/tidak diskriminatif
h.keterbukaan,
i.akuntabilitas,
j.fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan,
k.ketepatan waktu, dan
l.kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan
Mental dan Pola Pikir ASN

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Nomor 20 Tahun 2021, “Bangga Melayani Bangsa”,
Jika kita menginginkan perubahan kecil dalam
hidup, Cukuplah kita mengubah perilaku.
Tetapi jika menginginkan perubahan yang besar &
mendasar, Perlulah mengubah pola pikir kita.
Stephen R.Covey
Thinking is a process of structuring information
and doing something with it; taking information,
structuring/organizing it in such a way and to
do something meaningful with it.
(Dr. Derek Cabrera, Founder and President, Think works)
Two Mindsets
By Carol S. Dweck, Ph.D
“Memiliki pikiran yang baik tidaklah cukup,
yang terpenting adalah menggunakan pikiran
itu dengan baik.” Rene Descartes

Pikiran yang diarahkan akan menjadi teman baik


Anda.
Tahukah Anda cara membuat diri Anda senang?

Sekarang pikirkan serangkaian cara tertentu


untuk membuat Anda senang dalam sekejap.
ALASAN UNTUK MENJADIKAN BERFIKIR
SEBAGAI PRIORITAS DALAM KEHIDUPAN
SETIAP HARI:
1. PIKIRAN YANG BAIK MENDAHULUI HASIL-HASIL YANG BAIK.

2. PIKIRAN YANG BAIK MENINGKATKAN NILAI PEMILIKNYA.

3. PEMIKIR BURUK ITU BUDAK LINGKUNGANNYA.

4. PIKIRAN HEBAT ITU BERASAL DARI PIKIRAN BAIK

5. PIKIRAN AKAN MEMBUAT JALAN KELUAR KETIKA DIIJINKAN

John C.Maxwell, Today Matters, p.154-158 & David J.Schwartz Ph.D, the Magic of Thinking Big, p.92
3 hal dasar yang harus ditiru guna menciptakan kembali
keberhasilan manusia dalam bentuk apa pun (Richard Bandler &
John Grinder):
1. Sistem keyakinan seseorang
Pepatah tua “Ketika Anda percaya bahwa Anda bisa melakukan
sesuatu atau Anda percaya bahwa Anda tidak bisa, maka Anda
benar”.
2. Sintaksis pikiran
Sintaksis pikiran adalah cara seseorang mengatur pikirannya.
Sintaksis mirip dengan sebuah kode.
3. Fisiologi
Cara Anda menggunakan fisiologi Anda – cara Anda bernapas
dan menopang tubuh Anda, sikap badan, raut wajah, sifat dan
kualitas gerakan Anda – menentukan bagaimana kondisi Anda
Unlimited Power – Anthony Robbins, hal 47 – 48
Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan kembali
keyakinan Anda
Pada umumnya apakah Anda mengharapkan sesuatu
berjalan dengan baik atau buruk?

Apakah Anda berharap usaha terbaik Anda akan berhasil,


atau apakah Anda berharap akan gagal?

Apakah Anda melihat kesempatan dalam sebuah


situasi, atau apakah Anda melihat sebuah tantangan?

Unlimited Power – Anthony Robbins, hal 109


“ Sebagaimana orang melihat sesuatu yang sudah
ada dan berkata, ‘Mengapa’
Saya memimpikan sesuatu yang belum pernah ada
dan berkata, ‘ Mengapa tidak?’
(George Bernard Shaw)
Pertanyaan Hebat di Malam Hari
1.Apa yang telah saya berikan pada hari ini?
Dengan cara seperti apa saya telah menjadi
pemberi hari di hari ini?
2.Apa yang saya pelajari hari ini?
3.Bagaimana pengalaman hari ini bisa
meningkatkan kualitas hidup saya atau
bagaimana saya dapat menggunakan
pengalaman hari ini sebagai investasi di masa
depan? Anthony Robbins, Awaken the Giant Within, hal. 307
Kreativitas adalah proses yang digunakan seseorang
untuk mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu
bentuk atau medium sedemikian rupa sehingga
menghasilkan rasa puas bagi dirinya; menghasilkan
suatu produk yang mengkomunikasikan sesuatu tentang
diri orang tersebut kepada orang lain
Cara Mengembangkan Kreativitas Anak, Reynold Bean, Ed.M, Hal. 16
My job is to express myself, to share my ideas
and my point of view
Taka Waititi: a New Zealand film director, writer, actor, painter and comedian
Penampilan Anda Harus Tampak
Penting, Sehingga Anda Pun Berfikir
Penting
Anda harus berfikir pekerjaan
Anda penting.
Dalam setiap peluang, ingatkan
diri Anda bahwa Anda adalah
pribadi yang luar biasa.
Dalam semua situasi kehidupan,
Anda harus bertanya pada diri
sendiri, “Inikah cara berfikir
orang penting?”
YAKINLAH ANDA MAMPU MELAKUKANNYA
(INILAH DASAR PIKIRAN KREATIF)
CARA MENGEMBANGKAN KEKUATAN KREATIF MELALUI
KEYAKINAN:
1.HAPUS KATA TIDAK MUNGKIN ATAU MUSTAHIL DARI
PIKIRAN DAN PERKATAAN ANDA.
2.PIKIRKAN SESUATU YANG SANGAT INGIN ANDA LAKUKAN,
TAPI ANDA MERASA TIDAK SANGGUP. KINI BUATLAH
DAFTAR ALASAN MENGAPA ANDA MAMPU
MELAKUKANNYA.
The Magic of Thinking Big, David J.Schwartz,Ph.D, hal.94)
Gunakan alat-alat ini dan berfikirlah kreatif :
1. Yakinlah Anda mampu melakukannya
2. Buka diri Anda terhadap ide-ide baru
3. Tanyakan kepada diri Anda setiap hari,
“Bagaimana saya dapat bekerja lebih baik?”
4. Berlatihlah bertanya dan mendengar
5. Berkumpullah dengan orang-orang yang mampu menolong
Anda memikirkan ide dan cara baru melakukan sesuatu
The Magic of Thinking Big, David J.Schwartz,Ph.D, hal.112)
1. Potret Pelayanan Publik
Negeri Ini
Germany: Low Crime, Clean Prisons, Lessons for America by Jeff Rossen
2. Konsep Akuntabilitas
Pengertian Akuntabilitas

Responsibilitas VS Akuntabilitas

Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab


yang berangkat dari moral individu.

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab


kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat.

Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah


kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak dan
tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga
pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan
Zonke, 2017)
Accountability menurut Oxford Advanced Learner's Dictionary,
Oxford University Press, 1989 adalah required or expected to give an
explanation for one's action.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti akuntabilitas adalah


pertanggungjawaban atau keadaan yang dapat dimintai
pertanggungjawaban.

akuntabel artinya adalah dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian akuntabilitas menurut Turner dan Hulme adalah


keharusan lembaga-lembaga sektor publik untuk lebih menekankan
pada pertanggungjawaban horizontal (masyarakat) bukan hanya
pertanggungjawaban vertikal (otoritas yang lebih tinggi).
Aspek-Aspek Akuntabilitas
Aspek-aspek Akuntabilitas Pengertian
 Akuntabilitas adalah sebuah Hubungan yang dimaksud adalah
hubungan (Accountability is a hubungan dua pihak antara
relationship) individu/kelompok/institusi dengan
negara dan masyarakat.
 Akuntabilitas berorientasi pada Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas
hasil (Accountability is results- adalah perilaku aparat pemerintah yang
oriented) bertanggung jawab, adil dan inovatif

 Akuntabilitas membutuhkan Laporan kinerja adalah perwujudan dari


adanya laporan (Accountability akuntabilitas.
requiers reporting)

 Akuntabilitas memerlukan Akuntabilitas menunjukkan


konsekuensi (Accountability is tanggungjawab, dan tanggungjawab
meaningless without menghasilkan konsekuensi.
consequences)
Tingkatan Akuntabilitas
Pentingnya Akuntabilitas

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama


(Bovens, 2007), yaitu:

Untuk menyediakan kontrol demokratis


(peran demokrasi).

 Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan


kekuasaan (peran konstitusional).

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas


(peran belajar).
Akuntabilitas dan Integritas

Aulich (2011) bahkan mengatakan bahwa sebuah sistem yang


memiliki integritas yang baik akan mendorong terciptanya
Akuntabilitas, Integritas itu sendiri, dan Transparansi.

Ann Everett (2016)


Professional Development Manager at Forsyth Technical Community College
berpendapat bahwa :
“Walaupun Akuntabilitas dan Integritas adalah faktor yang sangat penting
dimiliki dalam kepimpinan, Integritas menjadi hal yang pertama harus
dimiliki oleh seorang pemimpin ataupun pegawai negara yang
kemudian diikuti oleh Akuntabilitas.”
Accountability Talk :
1.What Happens?
2.What is your plan?
Integritas dan Anti Korupsi

Eko Prasojo, mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan RB) dalam tulisannya “Seputar RUU Aparatur Sipil Negara”
menyatakan bahwa persoalan penyakit kejiwaan birokrasi (psycho-bereaupathology)
pada dasarnya adalah penyakit sistem, bukan penyakit individu

Komisi Pemberantasan Korupsi, melalui UU No.19 Tahun 2019, menggunakan tiga


pilar baru yaitu, Penindakan, Perbaikan Sistem, dan Pendidikan.
1. Jalur Penegakkan Hukum
a. Investigasi atau penyelidikan – Minimal 2 alat bukti
b. Penyidikan (Tersangka – blokir rekening tersangka, pencegahan ke luar negeri,
penyitaan).
c. Penuntutan (Tersangka – Terdakwa)
d. Eksekusi (Eksekusi badan atau aset)

2. Jalur Pencegahan
a.Pendidikan (Penanaman nilai-nilai anti korupsi)
b.Perbaikan sistem dan prosedur (mencegah tindakan korupsi)
- Sistem Pengendalian Internal Pemerintah : lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, aktifitas pengendalian, informasi dan
komunikasi, serta monitoring
- Penerapan pemerintahan yang baik.
Tunas Integritas
Tunas integritas dibangun dengan kesadaran
bahwa pembangunan sistem, ataupun
implementasi berbagai upaya pemberantasan
korupsi akan efektif, efisien dan berintegritas
jika dilakukan atau dipimpin oleh orang-orang
yang berintegritas tinggi.
3 Proses Perubahan:
1. Kesediaan

2. Identifikasi

3. Internalisasi

Menurut Kelman (1958) dan Brigham (1991)


2. It’s only about you

https://www.youtube.com/watch?v=oDsMlmfLjd4
I. Position:
Rights - People follow you because they have to.

II. Permission:
Relationships - People follow because they want to.

III. Production:
Results - People follow because of what you have done for the
organization/team.
IV. People Development:
Reproduction - People follow because of what you have done for them.

V. Personhood:
Respect - People follow because of who you are and what you represent.
Membangun Pola Pikir Anti Korupsi
ASPEK PENYEBAB TERJADINYA PERBUATAN KORUPTIF :
(BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN)

1. ASPEK INDIVIDU PELAKU KORUPSI :


a. SIFAT TAMAK MANUSIA
b. MORAL YANG KURANG KUAT MENGHADAPI COBAAN
c. PENGHASILAN KURANG MENCUKUPI KEBUTUHAN HIDUP
d. KEBUTUHAN HIDUP YANG MENDESAK
e. GAYA HIDUP KONSUMTIF
f. MALAS ATAU TIDAK MAU BEKERJA KERAS
g. AJARAN-AJARAN AGAMA KURANG DITERAPKAN SECARA BENAR

2. ASPEK ORGANISASI
a.KURANG ADANYA TELADAN DARI PIMPINAN
b.TIDAK ADANYA KULTUR ORGANISASI YANG BENAR
c.SISTEM AKUNTABILITAS DI INSTANSI PEMERINTAH KURANG MEMADAI
d.KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
e.MANAJEMEN CENDERUNG MENUTUPI KORUPSI DI DALAM
ORGANISASINYA

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional, Jakarta, 1999, hal. 83
3. ASPEK MASYARAKAT TEMPAT INDIVIDU
DAN ORGANISASI BERADA
a. NILAI-NILAI YANG BERLAKU DI MASYARAKAT TERNYATA
KONDUSIF UNTUK TERJADINYA KORUPSI
b. MASYARAKAT KURANG MENYADARI BAHWA YANG PALING
DIRUGIKAN OLEH PRAKTEK KORUPSI ADALAH
MASYARAKAT SENDIRI
c. MASYARAKAT KURANG MENYADARI BAHWA TINDAKAN
PREVENTIF DAN PEMBERANTASAN KORUPSI HANYA AKAN
BERHASIL KALAU MASYARAKAT IKUT AKTIF
MELAKUKANNYA
d. MASYARAKAT KURANG MENYADARI BAHWA
MASYARAKAT SENDIRI TERLIBAT DALAM SETIAP
PRAKTEK KORUPSI
e. GENERASI MUDA INDONESIA DIHADAPKAN DENGAN
PRAKTEK KORUPSI SEJAK DILAHIRKAN
f. PENYALAHARTIAN PENGERTIAN-PENGERTIAN DALAM
BUDAYA INDONESIA
C = CORRUPTION = KORUPSI

M = MONOPOLY = MONOPOLI
(PENGGUNAAN KEKUASAAN SECARA BERLEBIHAN)

D = DISCRETION = KEBIJAKSANAAN
(PENYALAHGUNAAN KEWENANGAN DALAM MENGELUARKAN
KEBIJAKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI, ORANG LAIN ATAU
KORPORASI)

A = ACCOUNTABILITY = AKUNTABILITAS
(TIDAK ADA PERTANGGUNG-JAWABAN YANG JELAS)

Robert Klitgaard, International Cooperation Against, 1998


G= GREED = KESERAKAHAN
O= OPPORTUNITIES =
KESEMPATAN
N= NEEDS = KEBUTUHAN
E = EXPOSURE =
PENGUNGKAPAN

G.Jack Bologna, et al, Fraud Auditing and Forensic Accounting, New Tools and Techniques, 2002
Teori Kebutuhan Maslow
Teori Ramirez Torres

Rc > Pty x Prob


Rc = Reward
Pty = Penalty
Prob = Probability
Fighting Corruption by naming and faming
With integrity Idol
By Blair Glencorse
Founder and Executive Director of Accountability Lab
Teori Vroom

P = f (A,M)
P = Performance
A = Ability (Skill & Knowledge)
M = Motivation

M = f (E,V)
M = Motivation
E = Expectation
V = Value
Corporate Accountability is to make sure that the
vision is clear where we want to go and when we
wake up in the morning, are we enthusiastic to go ?

Accountability is being aware of what is good


outcome looks like and how do we have the
conversation?
Garry Ridge ( CEO | The WD – 40 Company)

85
Garry Ridge ( CEO | The WD – 40 Company)
Mekanisme Akuntabilitas

Mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi:

 Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and legality)

 Akuntabilitas proses (process accountability)


Akuntabilitas ini diterjemahkan melalui pemberian pelayanan publik
yang cepat, responsif, dan murah.

 Akuntabilitas program (program accountability)

 Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)


Mekanisme Akuntabilitas Birokrasi Indonesia

Di Indonesia, alat akuntabilitas antara lain adalah:

 Perencanaan Strategis (Strategic Plans) yang berupa Rencana


Pembangunan Jangka Panjang (RPJP-D), Menengah (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah/RPJM-D), dan Tahunan (Rencana
Kerja Pemerintah/RKP-D), Rencana Strategis (Renstra) untuk setiap
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Sasaran Kerja Pegawai
(SKP) untuk setiap PNS.

 Kontrak Kinerja. Semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa terkecuali


mulai 1 Januari 2014 menerapkan adanya kontrak kerja pegawai.
Kontrak atau perjanjian kerja ini merupakan implementasi dari
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja PNS hingga Peraturan Pemerintah terbaru Nomor 30
Tahun 2019 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS
 Laporan Kinerja yaitu berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) yang berisi perencanaan dan perjanjian kinerja
pada tahun tertentu, pengukuran dan analisis capaian kinerja, serta
akuntabilitas keuangan.
Sistem-sistem khusus pembentuk
integritas organisasi terbagi dalam :
1. Sistem operasional organisasi
2. Sistem khusus untuk
mengendalikan korupsi.
Sistem-sistem operasional normal diantaranya:
— Manajemen SDM (perekrutan, pengembangan SDM dan
manajemen kinerja)
— Akuntabilitas keuangan dan kinerja
— Pengelolaan aset
— Pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan
― Keterbukaan informasi publik
― Kehandalan standar operasional prosedur (SOP).
Sistem-sistem khusus untuk pengendalian korupsi
dan standar etika, contohnya adalah:
-Peningkatan peran pengawasan internal
-Post employment Benefits (Imbalan kerja)
-Integrity checking
-Pengungkapan isu integritas
-Pengendalian gratifikasi
-Pelaporan harta kekayaan
-Analisis risiko terhadap integritas
-Seleksi dan keteladanan pimpinan puncak

Anda mungkin juga menyukai