Anda di halaman 1dari 35

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

ETIKA DAN
BUDAYA KERJA
di Lingkungan Kementerian Perhubungan

BIRO SDM DAN ORGANISASI


Tujuan dan Sasaran
TUJUAN : SASARAN :
1. Memahami Etika dan Budaya Kerja
Terciptanya perubahan pola pikir
serta kaitannya dengan Reformasi dan budaya kerja ASN dengan
Birokrasi; mengembangkan sikap dan
2. Mendorong perubahan sikap dan
perilaku kerja yang berorientasi
perilaku ASN; pada hasil (outcome) sebagai
3. Meningkat Disiplin PNS
wujud produktivitas kerja dan
4. Meningkatkan kinerja dan
kinerja untuk memberikan
mempercepat pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat
Reformasi Birokrasi;

8
PENGERTIAN ETIKA

v Ethos (Bhs Yunani)


Kebiasaaan (kebiasaan baik atau buruk)
Etimologi
v Ethics (Bhs Inggris)
Tata Susila

Pengertian umum :
1. Perilaku yang membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah.
2. Sistem norma atau kriteria boleh atau tidak boleh suatu tindakan
dilakukan. 9

5/6/23
ETIKA memiliki 3 (tiga) pengertian:

q Nilai
q Kumpulan azas atau nilai moral (kode etik)
q Ilmu tentang yang baik/buruk

10
5/6/23
Ciri-Ciri Etika

1. Etika akan tetap berlaku meskipun tidak ada orang


lain yang menyaksikannya.
2. Etika memiliki sifat absolut atau mutlak.
3. Dalam suatu etika memiliki cara pandang dari sisi
batiniah manusia.
4. Etika sangat erat berkaitan dengan perbuatan atau
perilaku manusia.

Cara manusia melakukan suatu perbuatan


11

5/6/23
ETIKA KERJA
adalah seperangkat perilaku yang dimiliki oleh individu atau
kelompok yang diimplementasikan dalam bekerja atau beraktivitas
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan dilandasi
nilai-nilai dan norma-norma yang dianut.

INDIKATOR :
tepat waktu, jujur, memiliki motivasi untuk berkembang, bekerja
keras, bertanggung jawab, kreatif dan menghormati dan
menghargai (Sarjana, 2014).

5/6/23 12
Etika Bekerja/berorganisasi penting, karena :

Memungkinkan etika organisasi berisi etika yang dilaksanakan


organisasi memiliki dan nilai-nilai universal, secara efektif akan
menyepakati nilai-nilai yang dapat meningkatkan citra dan
moral sebagai acuan menjembatani konflik reputasi organisasi dan
dasar bersikap dan moral antara para melanggengkan
berperilaku bagi anggota organisasi eksistensi organisasi
anggota organisasi. yang memiliki latar tersebut
belakang berbeda.

5/6/23

13
MANFAAT ETIKA
manfaat etika dalam sebuah perusahaan/organisasi, yaitu :

1.Memberi rasa tanggung jawab.


2.Dapat dijadikan pedoman.
3.Meningkatkan kredibilitas perusahaan ataupun organisasi.
4.Menciptakan ketertiban dan keteraturan dalam sebuah organisasi atau
perusahaan.
5.Dapat digunakan sebagai kontrol sosial.
6.Dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.
7.Dapat mencegah campur tangan dari pihak luar.
8.Dapat melindungi hak-hak anggota dan pekerja, serta
9.Dapat digunakan sebagai rujukan dalam penyelesaian berbagai masalah,
baik itu masalah internal maupun eksternal.

5/6/23 14
FUNGSI ETIKA adalah :

1. Dijadikan acuan terhadap hal – hal yang berkaitan dengan berbagai macam
moralitas.
2. Menunjukkan taraf intelektual yaitu kemampuan berargumentasi secara kritis dan
rasional.
3. Digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dan juga sikap yang wajar dalam
keadaan pluralitas yang tinggi.
4. Digunakan untuk mendukung sebuah pendirian/pendapat.
5. Digunakan untuk membedakan mana yang boleh diubah dan mana yang tidak dapat
diubah.
6. Digunakan untuk menyelesaikan masalah moralitas maupun masalah sosial lainnya
dengan suatu bentuk pemikiran yang kritis dan sistematis.
7. Menggunakan nalar untuk dijadikan pijakan, bukan menggunakan suatu perasaan
yang dapat merugikan banyak orang.
8. Menyelidiki suatu permasalahan sampai ke akarnya.

5/6/23 15
Dasar

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Urgensi Peraturan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN

Agenda
1 Pembangunan 2
RPJMN 2020-2024
Amanat UU No. 5 Tahun 2014 Revolusi Mental dan
dan Agenda Reformasi Pembangunan
Birokrasi Kebudayaan
Contents
Here

3 4
Bagian dari
Penyelenggaraan Menjaga harkat dan
Sistem Merit kehormatan ASN.
Pasal 3.

ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut:


a.Nilai dasar;
b.Kode etik dan kode perilaku;
c. Komitmen, integritas moral, dan tangung jawab pada pelayanan publik;
d. Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. Kualifikasi akademik;
f. Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan
g. Profesionalitas Jabatan.
PENGERTIAN
NILAI DASAR, KODE ETIK, KODE PERILAKU
NILAI DASAR
Nilai Dasar ASN adalah 15 Nilai Utama sebagaimana diatur dalam
ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara

KODE ETIK
Kode Etik adalah Sikap, Tingkah Laku, Perbuatan, Tulisan, dan Ucapan
ASN dalam menjalankan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari

KODE PERILAKU
Kode Perilaku adalah peraturan mengenai perbuatan tertentu yang wajib dipatuhi dan
dilaksanakan oleh Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugas-tugas Organisasi
maupun menjalani kehidupan pribadi di dalam dan diluar jam kerja serta sanksi yang
dapat dikenakan apabila melakukan pelanggaran terhadap pengaturan tersebut
19
Pasal 4

Nilai dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a meliputi :


a. memegang teguh ideologi PANCASILA;
b. setia dan mempertahankan UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 serta pemerintahan yang sah;
c. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
d. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
e. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
g. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
21

5 CITRA MANUSIA PERHUBUNGAN

1. TAQWA kepada Tuhan Yang Maha Esa;


2. TANGGAP terhadap kebutuhan masyarakat akan
pelayanan Jasa yang tertib, teratur, tepat waktu,
bersih dan nyaman;
3. TANGGUH menghadapi tantangan;
4. TERAMPIL dan berperilaku gesit, ramah, sopan
serta Lugas;
5. TANGGUNG JAWAB terhadap keselamatan dan
keamanan Jasa Perhubungan.

5/6/23
1 Memahami dan memenuhi
Kebutuhan Masyarakat

2 Melakukan perbaikan tiada


henti

3 Ramah, cekatan, solutif


dan dapat diandalkan
AKUNTABEL
(Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan)

1 2
Melaksanakan Menggunakan
tugas dengan jujur, kekayaan dan
bertanggung barang milik
jawab, cermat, negara secara
disiplin dan bertanggung
berintegritas tinggi jawab, efektif dan
efisien

Tidak menyalahgunakan
3 kewenangan
jabatan
KOMPETEN
(Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas)

Meningkatkan kompetensi diri


1 untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah

2 Membantu orang lain belajar

3 Melaksanakan tugas dengan


kualitas terbaik
HARMONIS
(Saling peduli dan menghargai perbedaan)

Menghargai setiap orang


apapun latar belakangnya 1

Suka menolong orang lain


2
Membangun lingkungan
kerja yang kondusif 3
LOYAL
(Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara)

Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-

1 Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah

Menjaga nama baik sesama ASN,


2 pimpinan, instansi dan negara

Menjaga rahasia jabatan dan


3 negara
ADAPTIF
(Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan)

1 2
Cepat Terus berinovasi
menyesuaikan dan
diri menghadapi mengembangkan
perubahan kreativitas

3
Bertindak proaktif
KOLABORATIF
(Membangun kerja sama yang sinergis)

1
Memberi kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
2
Terbuka dalam
bekerja
sama untuk
3 menghasilkan nilai
Menggerakkan tambah
pemanfaatan
berbagai sumber
daya untuk tujuan
bersama
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN PADA PERMENPANRB 6/2022

MEKANISME SKP DAN


JUDUL PERILAKU KERJA KERJA ANGKA KREDIT

PermenPANRB Core Values Memisahkan


Mekansime Kerja
Pengelolaan Kinerja Ber-Akhlak antara SKP dan
Agile
ASN Angka Kredit
Memasukkan mekanisme Predefined task tidak lagi menjadi
Memasukkan Core Values Ber-
Kebijakan pengelolaan kinerja juga kerja agile yang mendukung acuan utama dalam menentukan
Akhlak dan panduan perilakunya kebutuhan organisasi yang
berlaku untuk PPPK. Pada prinsipnya kinerja pegawai. Klarifikasi
sebagai perilaku kerja yang akan lincah dan dinamis dalam
Pengelolaan kinerja pegawai antara ekspektasi dan dialog kinerja
mempengaruhi predikat kinerja menghadapi perubahan dunia
PNS dan PPPK adalah sama diharapkan lebih sering dilakukan
ASN yang semakin cepat. oleh pimpinan dan pegawai.
O I
Rencana Kinerja
1
For

HASIL KERJA
m

Pejabat Penilai Dialog hasil kerja yang


Kinerja/
diharapkan (ekspektasi kinerja)
Pimpinan/
Ketua tim
dihasilkan pegawai dalam
rangka pencapaian kinerja
Pegawai
atasan/ unit/organisasinya
KINERJA DIALOG KINERJA / Anggota tim beserta ukuran keberhasilannya
ORGANISASI KINERJA INDIVIDU
Instruksi

Terhadap rencana kinerja juga didialogkan:


Kerja

Dialog kinerja dalam rangka “Getting employees involved in the planning


melakukan penyelarasan kinerja process will help them understand the goals of
(cascading) / menentukan strategi the organization, what needs to be done, why
pencapaian kinerja it needs to be done, and how well it should 2. Skema Pertanggung Jawaban
be done“

US Office of Personnel Management


Prosedur

1. Sumber daya yang dibutuhkan 3. Konsekuensi


O I
PERILAKU KERJA 2
For
m

Berdasarkan Core Value ASN dan Panduan Perilakunya:

KINERJA DIALOG KINERJA


ORGANISASI KINERJA INDIVIDU
Instruksi
Kerja

Dialog kinerja dalam rangka “Getting employees involved in the planning


melakukan penyelarasan kinerja process will help them understand the goals of Pejabat Penilai Pimpinan dapat memberikan
(cascading) / menentukan strategi the organization, what needs to be done, why Kinerja/ Ekspektasi khusus terhadap
pencapaian kinerja it needs to be done, and how well it should
Pimpinan/
be done“ perilaku kerja pegawai
Ketua tim
Pegawai berdasarkan panduan
US Office of Personnel Management perilaku Core Values
/ Anggota
Prosedur :

tim Ber-Akhlak
Apa
PENJELASAN RATING KINERJA PEGAWAI
For
m

Hasil Kerja
Panduan Rating hasil kerja: Perilaku Kerja
1. Diatas Ekspektasi: sebagian besar atau seluruh Hasil Kerja diatas Panduan Rating perilaku kerja:
ekspektasi dan tidak ada Hasil Kerja Utama yang dibawah ekspektasi 1. Diatas Ekspektasi: Pegawai secara konsisten menjalankan core
dan Umpan Balik sebagian/seluruhnya menunjukkan respon positif values ASN untuk diri sendiri dan orang lain
2. Sesuai Ekspektasi: sebagian besar atau seluruh Hasil Kerja sesuai 2. Sesuai Ekspektasi: Pegawai secara konsisten menjalankan core
ekspektasi dan hanya sebagian kecil Hasil Kerja Utama yang dibawah
values ASN untuk diri sendiri
ekspektasi dan Umpan Balik Sebagianmenunjukkan respon positif
Instruksi

3. Dibawah Ekspektasi: Pegawai belum secara konsisten menjalankan


3. Dibawah Ekspektasi: sebagian besar atau seluruh Kinerja Utama
Kerja

dibawah Ekspektasi dan Umpan balik yang diberikan atas hasil kerja core values ASN

Pegawai sebagian besar atau seluruhnya tidak menunjukkan respon


positif. HASIL KERJA

ekspektasi
diatas Kurang/
Baik Sangat Baik
misconduct
ekspektasi

Kurang/
sesuai

Baik Baik
misconduct
Prosedur

ekspektasi
di bawah

Sangat Butuh Butuh


Kurang Perbaikan Perbaikan
PERILAKU

Dibawah Sesuai Diatss


ekspektasi ekspektasi ekspektasi
PENGEMBANGAN KARIER PNS
PENTINGNYA MANAJEMEN Mutasi, Promosi dan
Pengembangan Kompetensi
KINERJA PNS berdasarkan kinerja

MANAJEMEN TALENTA
Kinerja pegawai harus 01
menjadi salah satu dasar
penempatan talent pool

TUNJANGAN KINERJA
04
Tunjangan Kinerja dibayarkan
berdasarkan pencapaian kinerja
KINERJA
03 PEGAWAI
PENGHARGAAN digunakan untuk
pemberian penghargaan
berdasarkan pada penilaian kinerja
yang objektif dan transparan.
02
SANKSI
penilaian kinerja PNS yang tidak 05
mencapai target kinerja dikenakan
sanksi administrasi sampai dengan
pemberhentian
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

BIRO SDM DAN ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai