Pendidikan:
S1: Administrasi Negara – USU Medan
(1988)
S2: Human Resource Management, School of
Management, Curtin University of Technology,
Perth, Australia (1998)
HP: 0811884900
E-mail: ruben@ristekdikti.go.id
Pokok Bahasan:
Peningkatan Kompetensi Sosial Kultural
A SK
SK-1
C
SK : standar kompetensi
(Pasal 10 UU ASN)
Kode Etik dan Perilaku ASN
• Melaksanakan tugas dgn jujur,
bertanggungjawab dan berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas dgn cermat dan disiplin
• Melayani dgn sikap hormat, sopan dan tanpa
tekanan
• Melaksanakan tugas sesuai ketentuan aturan
• Melaksanakan tugas sesuai perintah atasan
• Menjaga kerahasiaan negara
• Menggunakan barang milik negara secara
bertanggungjawab
• Menjaga tidak terjadi konflik kepentingan dalam
pelaksanaan tugas
• Memberikan informasi secara benar
• Tidak menyalahgunakan informasi intern negara
dan tugas untuk kepentingan pribadi
• Memegang teguh nilai dasar ASN dan menjaga
integritas
• Melaksanakan ketentuan peraturan mengenai
disiplin ASN
Kompetensi Sosial Kultural
Kompetensi
Beberapa definisi kompetensi :
• Individual characteristics of a person which result in an
effective and/or superior performance in a job (Boyatzis,
1982)
• Capability of applying or using knowledge, skills,
abilities, behaviors, and personal characteristics to
successfully perform critical work tasks, specific
functions, or operate in a given role or position. (Ennis,
2008)
• Karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas
dan atau fungsi jabatan (BKN, 2013)
Kompetensi
Competency
(behavior)
ATTITUD
SKILLS
ES
21
NILAI
NILAI ialah sesuatu yang memberi makna
hidup yang dijunjung tinggi, yang
mewarnai dan menjiwai tindakan atau
perilaku seseorang (Steeman, dalam Eka
Darma Putra, 1999)
NILAI adalah penghargaan, penghormatan atau
kualitas terhadap sesuatu, yang dapat
bermanfaat, menyenangkan, memuaskan,
menarik, atau sebagai sistem keyakinan
(Lamijan, 1995)
22
NORMA
NORMA adalah pedoman, ukuran,
kriteria, atau ketentuan yang mengatur
tingkah laku manusia dalam masyarakat
berdasarkan nilai-nilai tertentu.
NORMA adalah ukuran, pedoman, aturan
atau kaidah yang menjadi dasar pertimbang-
an dan penilaian yang mengandung sanksi
dan penguatan terhadap tingkah laku
manusia.
23
EMPAT MACAM NORMA
1. Norma Kesopanan
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Agama
4. Norma Hukum
25
ETIKA
1. Etika adalah nilai, norma, dan ajaran yg dijadikan
pegangan orang atau sekelompok orang
2. Etika adalah kumpulan azas-azas/nilai-nilai dan
kode etik dalam aktivitas/profesi tertentu
3. Etika adalah cabang ilmu tentang perbedaan ting-
kah laku yang baik dan buruk dalam kehidupan
manusia (Berten, 1993)
26
HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL,
ETIKA, SIKAP DAN TINGKAH LAKU
27
Moral dan Etika
Adopsi dari Dasadharma Pramuka (ke-10):
28
MANFAAT Kita Mempelajari
Nilai, Norma, Etika, dan Moral
29
Membangun Kompetensi Sosial
Kultural
30
Membangun Kompetensi Kepribadian
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
dan sosial-budaya masyarakat Indonesia
2. Tampil sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi mahasiswa dan
masyarakat
3. Tampil sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa
4. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang
tinggi, rasa percaya diri, dan rasa bangga sebagai
pribadi
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi
31
Membangun Kompetensi Sosial Budaya
1. Bersikap inklusif dan bertindak secara objektif dalam
berbagai aspek kehidupan
2. Tidak bersikap diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras/etnis, kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
3. Berkomunikasi secara efektif, simpatik-empatik, dan
santun dengan sesama teman kerja, tenaga
kependidikan, pemangku kepentingan, dan
masyarakat
4. Beradaptasi di tempat/lingkungan bertugas yang
memiliki keragaman sosial budaya
5. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan
profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain 32
Pendidikan Karakter
PENDIDIKAN
KARAKTER?
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI
MASYA-
SATUAN KELUARGA
Nilai-nilai RAKAT
Perilaku
Luhur PENDIDIKAN Berkarakter
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
TUJUAN
pendidikan
karakter
Meningkatnya karakter bangsa
untuk mendukung terwujudnya
kehidupan bangsa yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, produktif, kreatif,
inovatif, mandiri, demokratis,
tidak diskriminatif, serta
berbudaya, bermartabat dan
sejahtera dalam bingkai Negara
Kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
36
Perlunya penanaman karakter
nilai budaya bangsa
Komunikasi Intra &
Interpersonal
Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi dari komunikator kepada
komunikan dengan menggunakan media
dan cara penyampaian informasi yang
dipahami oleh kedua belah pihak.
• Faktor Pengetahuan
• Faktor Pengalaman
• Faktor Inteligensi
• Faktor Kepribadian
• Faktor Biologis
Teknik (Keterampilan) Berbicara
Percaya diri
Ucapkan kata-kata dgn jelas, tidak buru-buru
Bicara dengan wajar
Atur irama dan tekanan suara (tidak monoton)
Hindari sindrom; emm.., anu, apa ya.., dll
Membaca paragrap yg diangap penting
Hal lain yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi
Pakaian
Pandangan Mata
Raut Muka
Sikap Badan
Suara
Tulisan
Senyum
Berjabat Tangan
Ingat Nama
Mata Ekspresi Wajah
KETIKA KITA
BERKOMUNIKASI DENGAN
Kata Bahasa tubuh
REACH
1: Respect (Hargai setiap individu yg menjadi sasaran pesan )
2: Empathy (Tempatkan diri anda pada kondisi yang
dihadapi oleh orang lain)
3: Audible (Pesan yang disampaikan dapat diterima oleh
penerima pesan)
4: Clarity (Pesan harus jelas sehingga tidak menimbulkan
multi interpretasi/tafsiran)
5: Humble (Sikap menghargai, mau mendengar dan
menerima kritik, tidak memandang rendah orang lain)
Tingkatan Proses Komunikasi