Anda di halaman 1dari 13

WORK SHOP

PENGUATAN PROFESIONALISME PENGAWAS DAN PENGUJI K3

TEMA
STRATEGI MENERAPKAN INTEGRITAS SEBAGAI BUDAYA PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PUBLIK

PROF. DR. DRS. ADJAT DARADJAT, M.SI, CHRM


RUMUSAN MASALAH

• Profesionalisme Pengawas dan Penguji K3 masih lemah


• Bagaimana mewujudkan Pengawas dan Penguji K3 yang PROFESIONAL

• Bahwa Pengawas dan Penguji K3 belum memiliki Integritas dalam


melaksanakan tugasnya
• Bagaimana cara mewujudkan budaya integritas pada setiap pengawas dan
penguji K3, agar professional sehinga mampu meningkatkan kepercayaan
publik
SKEMA PEMIKIRAN

WASNAKER
Profesionalisme
& K3 WASNAKER &
Belum
K3
memiliki
masih lemah
INTEGRITAS
DIRI

Wujudkan Budaya Integritas


sebagai sbg salah satu
NILAI UTAMA
WASNAKER & K3
PENDEKATAN MEMAHAMI DEFINISI

• Pendekatan Etimologis
• Pendekatan Teoritis
• Pendekatan Filosofis
• Pendekatan Yuridis
• Pendekatan Historis
• Pendekatan Analogis
PROFESIONAL
PROFESI
PROFESS (INGGRIS) : ORANG YANG DIAKUI KAPASITAS & KAPABILITASNYA OLEH LEMBAGA
RESMI

ENAYYEVIA (YUNANI) : ORANG YANG MAMPU MEMENUHI TUGAS & KEWAJIBAN SESUAI JANJINYA

PROFESIONAL
1. ORANG YANG MENDAPAT PENGAKUAN TENTANG KEMAMPUAN DAN KEAHLIANNYA DARI MASYARAKAT
DAN LEMBAGA YANG RESMI (HARD COMPETENCES)

2. ORANG YANG MEMILIKI INTEGRITAS UNTUK MEMENUHI TUGAS & KEWAJIBAN SESUAI JANJINYA (SOFT
COMPETENCES)

3. SIKAP DAN PERILAKU ORANG YANG MENCINTAI DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS PROFESINYA
KARAKTERISTIK PROFESIONAL

• Competent (knowledge – Skill – Attitude, Experience)


• Pendidikan yang memadai
• Pelatihan institusional sesuai keahliannya
• Uji kompetensi & Sertifikat kompetensi
• Lisensi (ijin kerja)
• Otonom dalam bekerja
• Anggota Asosiasi Profesi
• Patuh pada Kode Etik
• Independen
• Berjiwa Altruism (berorientasi memenuhi kebutuhan orang lain)
• Wewenang dan Tanggung jawab yang tinggi atas profesinya
• Penghargaan (Status & imbalan) yang memadai atas karyanya
“Profesi mrpk pekerjaan, tapi tdk semua pekerja profesional”
MAKNA DAN ARTI STRATEGI

Dalam arti luas


“ Tujuan jangka panjang yang harus dicapai dengan senantiasa memperhatikan
faktor-faktor Lingkungan INTERNAL serta EKSTERNAL

”Strategy is the framework of choices that determine the nature and direction of an
organization” (Mike Freedman, 2004, 2).

Dalam arti sempit


Cara utk mencapai tujuan
INTEGRITAS
PENGAWAS KETENAGAKERJAAN DAN PENGUJI K3

• Integritas Diri
Capaian seseorang/sekelompok orang, dimana adanya kesesuaian dan keserasian antara
fikiran, - sikap - ucapan - tindakan/perbuatannya
secara konsisten dan konsekwen (istiqomah)

• Budaya integritas Pengawas KK. & Penguji K3 dalam organisasi


Integritas yang telah dipilih dan ditetapkan sebagai BUDAYA (NILAI) untuk diterapkan dan dilaksanakan pada
organisasi & semua jajaran Pengawasan Ketenagakerjaan, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, agar mendapat
kepercayaan dari masyarakat (pengusaha – pekerja – pimpinan - masyarakat umumnya)
FILSAFAT ORGANISASI

DUA SISI WAJAH ORGANISASI


Benda Mati
hanya menggambarkan
struktur pembagian tugas
& fungsi

ORGANISASI
Benda Hidup
Terdiri dari elemen2
manusia dengan segala
perilakunya
(budaya organisasi)
BUDAYA ORGANISASI
(ORGANIZATIONAL CULTURE)

Budaya (akal budi)


Merupakan nilai dan cara hidup yang dipilih dan diterapkan oleh sekelompok manusia,
yang diturunkan dan berkembang dari generasi ke generasi berikutnya.
Budaya Organisasi (organizational culture)
1. Merupakan komitmen yang telah dipilih dan ditetapkan oleh setiap anggota suatu
organisasi (termasuk organisasi publik), untuk membangun komitmen bersama dalam
melaksanakan proses kerja, sehingga mencapai hasil kerja yang baik dan maksimal.
2. Merupakan sistem keyakinan, berupa seperangkat asumsi, nilai dan norma yang dibentuk
dan dikembangkan oleh organisasi dan digunakan sebagai dasar tingkah laku oleh anggota, serta
untuk mengatasi masalah gangguan internal maupun eksternal.
3. Merupakan sikap dan perilaku yang berlangsung dan berkembang dalam suatu lingkungan
kerja organisasi bertujuan untuk : meningkatkan kinerja karyawan agar lebih produktif,
tercapainya visi dan misi organisasi, serta mampu mengatasi tantangan masa yad.
4. Harus dipilih dan ditetapkan nilai-nilai hasil kesepakan
Manfaat terwujudnya budaya organisasi yang baik
1. Lingkungan kerja yang menyenangkan
2. Kualitas kerja meningkat
3. Proses orientasi lebih mudah
4. Karyawan lebih termotivasi
5. Setiap orang mdpt lebih banyak pemberdayaan (empowering)
6. Meningkatnya kepercayaan masyarakat
IDENTIFIKASI NILAI-NILAI YANG AKAN
DITETAPKAN SECARA KUMULATIF

NILAI
Nilai Nilai UTAMA

Anda mungkin juga menyukai