Anda di halaman 1dari 22

Konsep Budaya

Organisasi

Dr. Muhammad Hamdi, MBA


Mendefinisikan konsep budaya

Tujuan Menjelaskan keeratan hubungan


pembelajaran budaya dengan kepemimpinan

Menjelaskan kajian mengenai


budaya dan iklim organisasi
• Pola asumsi dasar bersama yang dipelajari oleh
suatu kelompok saat memecahkan masalah
adaptasi eksternal dan integrasi internal,
Apakah • Telah bekerja cukup baik dan dianggap valid,
budaya oleh karena itu,
• Diajarkan kepada anggota baru sebagai cara
organisasi yang benar untuk memahami, berpikir, dan
itu? merasa dalam kaitannya dengan masalah yang
dihadapi
• Meliputi: tata nilai, belief, dan asumsi yang
menjadi ciri organisasi
Budaya Kategori
Macrocultures Negara, etnis, agama,
kelompok pekerjaan yang eksis
di dunia (buruh)
Kategori Organizational Swasta, non profit, dan
Budaya cultures pemerintahan
Subcultures Kelompok pekerjaan di dalam
organisasi
Microculture Sistem mikro di dalam atau di
luar organisasi
Adaptabilitas: Sejauh mana karyawan didorong untuk menjadi inovatif
dan fleksibel serta mengambil risiko dan bereksperimen.

Detail orientation: Sejauh mana karyawan diharapkan untuk


menunjukkan tingkat presisi yang tinggi, analisis, dan perhatian terhadap
detail.

Karakteristik Result orientation: Sejauh mana manajemen berfokus pada hasil atau
outcome daripada pada teknik dan proses yang digunakan untuk
mencapainya.
dari budaya Customer orientation: Sejauh mana keputusan manajemen

organisasional mempertimbangkan efek hasil pada orang-orang di dalam dan di luar


organisasi.
Team orientation: Sejauh mana aktivitas kerja terorganisir di
berdasarkan tim daripada individu.

Integritas: Sejauh mana orang menunjukkan integritas dan etika yang


tinggi standar dalam pekerjaan mereka.
• Kelangsungan hidup,
pertumbuhan, dan adaptasi
lingkungan
Isi dari • Integrasi internal yang
budaya memungkinkan fungsi sehari-hari
dan kemampuan untuk beradaptasi
organisasi dan belajar
An Organization’s
Myth or Science? Culture Is Forever
• “The Clan.” budaya yang dibangun berdasarkan
afiliasi manusia. Karyawan menghargai
keterikatan, kolaborasi, kepercayaan, dan
dukungan..
• “The Adhocracy.” Budaya berdasarkan
Empat tipe perubahan. Karyawan menghargai
pertumbuhan, variasi, perhatian terhadap
budaya detail, stimulasi, dan otonomi.
organisasional • “The Market.” Budaya berdasarkan prestasi.
Karyawan menghargai komunikasi, kompetensi,
dan kompetisi.
• “The Hierarchy.” Sebuah budaya yang didasarkan
pada stabilitas. Karyawan menghargai komunikasi,
formalisasi, dan rutinitas.
Perbedaan tipe budaya

Hierarchies: Clan:

Internal focus and stable Internal focus and flexible

Market: Adhocracies:

External focus and stable External focus and flexible


• Budaya organisasional mencerminkan dari
Apakah persepsi yang dibagikan dari anggota
organisasi
organisasi
• Statemen budaya organisasi dikatakan valid
memiliki jika individu dengan berbagai latar belakang
budaya yang atau level jabatan menjelaskan dalam
seragam? terminology yang sama
• Dominant culture merupakan ekspresi dari
core values yang dibagikan dan menjadikan
pembeda bagi organisasi
• Subcultures dikembangkan di dalam
organisasi utk merespon masalah umum yang
dihadapi di dalam departemen yang sama
Strong vs Weak
Cultures
Jika sebagian besar karyawan memiliki opini yang sama
mengenai misi, visi, tata nilai organisasi maka
organisasi tersebut memiliki budaya yang kuat

Namun jika sebagian besar karyawan memiliki opini


yang beragam, maka budaya organisasinya lemah

Pada budaya organisasi yang kuat, tata nilai dipegang


teguh dan disebar-luaskan
• Semakin banyak anggota organisasi yang
menerima tata nilai dan kuat
komitmennya, semakin kuat budaya
organisasi dan pengaruhnya terhadap
Strong versus perilaku anggota
Weak • Budaya organisasi yang kuat
berpengaruh langsung terhadap
Cultures outcome karena menunjukkan
kesepakatan yang kuat terhadap apa
yang organisasi ingin capai.
• Kebulatan tekad untuk tujuan tersebut
membangun kekompakan, loyalitas,
makna bersama, dan komitmen
organisasi.
Fungsi budaya
organisasional
Menjadi pembeda antar organisasi

Menjadi identitas anggota organisasi


Memfasilitasi komitmen untuk mencapai yang lebih besar
dari kepentingan individu
Meningkatkan stabilitas sistem sosial

Memandu dan mengontrol perilaku


Menjadi mekanisme dan kontrol untuk memandu dan
membentuk sikap dan perilaku karyawan.
Budaya organisasi yang kuat didukung oleh aturan
formal dan regulasi agar karyawan dapat
bertindak seragam dan terprediksi

Fungsi budaya Kepemimpinan yang kuat dapat menumbuhkan


budaya organisasi yang kuat melalui komunikasi
organisasional yang intens mengenai tujuan bersamadan
prioritas yang harus dilakukan organisasi

Organisasional outcome akan positif ketika


budaya dan gaya kepemimpinan saling
melengkapi dan tidak redundan.
Iklim kerja adalah
persepsi bersama Persepsi tersebut
yang dimiliki mengarah pada
anggota organisasi kebijakan, praktik,
tentang organisasi dan prosedur yang

Budaya
dan lingkungan dialami karyawan.
kerja mereka.

mencitakan
iklim Iklim kerja sangat
mempengaruhi
Iklim kerja yang
positif berpengaruh
kepuasan kerja, terhadap kepuasan
keterlibatan, konsumen dan
komitmen, dan kienrja keuangan
motivasi organisasi
Espoused climate (iklim yang dianut) mewakili persepsi
terhadap kebijakan (tujuan strategis dan sarana untuk
pencapaiannya), praktik (pedoman untuk tindakan yang
terkait dengan tujuan dan sarana) dan prosedur (yaitu,
penerapan kebijakan dan prosedur) yang dibagikan di
antara anggota

Espoused Enacted climate mewakili persepsi terhadap apa yang

vs enacted
sebenarnya berlaku

Komitmen terhadap organisasi akan meningkat jika ada


keselarasan antara espoused dan enacted climate.
Inovasi Kreativitas Komunikasi

Beberapa
dimensi dari Kehangatan
Keterlibatan Keadilan
iklim kerja dan dukungan

Keragaman,
pelayanan
pelanggan
Budaya etis adalah konsep bersama tentang
perilaku benar dan salah di tempat kerja yang
mencerminkan nilai-nilai organisasi yang
sebenarnya dan membentuk pengambilan
keputusan etis para anggotanya.
Dimensi etis
dari budaya
Untuk bisa membaca dan mengukur
fenomena budaya etis bisa menggunakan
ethical climate theory (ECT) dan ethical
climate index (ECI)
• Sustainability adalah mempertahankan
kegiatan bisnis dalam kurun waktu yang lama

Budaya karena metode dan struktur yang mendukung


kegiatan mampu bekerja dengan baik dan
tidak rusak oleh proses
organisasi • Social sustainability adalah bagaimana sistem

dan sosial dipengaruhi oleh tindakan organisasi


dari waktu ke waktu dan bagaimana
perubahan sistem sosial dapat mempengaruhi
sustainability organisasi.
• Konservasi energi dan sumberdaya
• Pencegahan polusi
• Perusahaan inovatif memiliki ciri
• Open
• Unconventional
• Kolaboratif
• Vision driven
Budaya dan • Akseleratif
inovasi
• CEO yang menghargai self-direction dapat
mendorong pembentukan budaya kreatif,
yang pada gilirannya terkait dengan perilaku
inovatif karyawan sehingga karyawan lebih
mudah mendapatkans solusi kreatif.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai