Anda di halaman 1dari 36

PENGERTIAN DAN

FUNGSI BUDAYA
ORGANISASI
OUTLINE

• Apakah yang dimaksud dengan Budaya Organisasi?


• Kreativitas Individu dan Tim
• Apakah yang dilakukan oleh Budaya ?
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN BUDAYA
ORGANISASI?
• Definisi Budaya Organisasi
• Budaya merupakan istilah yang bersifat deskriptif
• Apakah organisasi memiliki budaya yang seragam ?
• Budaya yang kuat versus lemah
• Budaya versus formalitas
• Definisi Budaya Organisasi
Budaya Organisasi merupakan norma-norma, nilai, asumsi, kepercayaan, dan kebiasaan yang dibuat dalam
suatu organisasi dan disetujui oleh semua anggota organisasi sebagai pedoman atau acuan dalam organisasi
dalam melakukan aktivitasnya. baik diperuntukkan bagi siswa, mahasiswa, karyawan maupun kepentingan
orang lain. Definisi lain dari Budaya Organisasi adalah suatu sisem maknabersama yang artinya sistem
tersebut perlu disosialisasikan kepaa anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.
• Budaya merupakan istilah yang bersifat deskriptif
Budaya Organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik budaya suatu
organisasi, dan tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Oleh karena itu,
budaya organisasi adalah sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif.
• Apakah organisasi memiliki budaya yang seragam ?
Budaya organisasi menyatakan suatu persepsi bersama yang di anut oleh anggota-anggota organisasi itu. Oleh
karena itu, kita akan mengharapkan bahwa individu-individu dengan latar belakang yang berlainan atau berbeda
berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi akan memahami budaya organisasi dengan pengertian yang
serupa.
 Budaya Dominan : mengungkapkan nilai-nilai inti yang dimiliki bersama oleh mayoritas anggota organisasi.
 Sub budaya : Cenderung berkembang dalam organisasi besar untuk merefleksikan masalah, situasi, atau
pengalaman yang sama yang dihadapi para anggota.
 Nilai Inti : Nilai pokok yang diterima oleh semua orang yang berada di dalam organisasi.
• Budaya yang kuat versus lemah
Budaya kuat mempunyai dampak yang lebih besar pada perilaku karyawan dan lebih langsung dikaitkan pada
pengurangan tingkat keluar masuknya karyawan.
Ciri-ciri Budaya Kuat :
 Anggota loyal terhadap organisasi
 Adanya kepaduan dan komitmen terhadap organisasi
 Nilai-nilai organisasi dihayati dan dilaksanakan dalam tingkah laku sehari-hari.
Ciri-ciri Budaya Lemah :
 Terbentuknya kelompok-kelompok yang saling bertentangan satu sama lain.
 Kesetiaan kepada kelompok melebihi kesetiaan kepada organisasi
 Anggota tidak segan-segan mengorbankan kepentingan organisasi untuk kepentingan kelompok atau
pribadi.
• Budaya versus formalitas
Suatu budaya organisasi yang kuat meningkatkan konsistensi perilaku. dalam pengertian ini, hendaknya
kita menyadari bahwa suatu budaya yang kuat dapat bertindak sebagai suatu pengganti untuk formalisasi.
formalisasi tinggi dalam suatu organisasi menciptakan dapat terprediksi, ketertiban, dan konsistensi. Oleh
karena itu, sebaiknya kita memandang formalisasi dan budaya sebagai dua jalan yang berlainan untuk
mencapai tujuan bersama.
semakin kuat budaya di sebuah organisasi, semakin kurang manajemen itu perlu memperhatikan
pengembangan aturan dan pengaturan formal untuk memandu perilaku karyawan.
KREATIVITAS INDIVIDU DAN TIM

Bagaimana Para Pekerja Mempelajari Budaya :


a. Cerita
b. Ritual
c. Simbol
d. Bahasa
• Cerita
Cerita-cerita beredar melalui banyak organisasi yang mengaitkan saat ini dalam masa lalu
dan melegitimasi praktik-ptaktik saat ini. Mereka umumnya meliputi naratif mengenai para
pendiri organisasi, pelanggaran aturan, keberhasilan dari orang yang miskin menjadi kaya
raya, penurunan dalam tenaga kerja. Para pekerja juga biasanya menciptakan naratif
mereka sendiri mengenai bagaimana mereka dating untuk kesesuaian atau tidak kesesuaian
dengan organisasi selama proses sosialisasi
• Ritual/Upacara
Ritual merupakan urutan secara repetitive yang mengekspresikan dan menegakkan nilai
luhur dari organisaasi. Ritual Perusahaan adala serangkaian kegiatan berulang yang
mengukapkan dan menegukan nilai-nilai organisasi, sasaran-sasaran apa yang paling
penting dan orang-orang mana yang penting. Setiap Masyarakat memiliki corak ritual yang
berbeda-beda. Di dalam Perusahaan, tidak jaarang ditemui acara-acara ritual yang sudah
mengakar dan menjadi salah satu bagian hidup Perusahaan, sehingga tetap dipelihara
keberadaaanya.
• Simbol
Simbol-symbol atau lambang-lambing material seperti pakaian seragam, ruang kantor, tata
aletak fasilitas organisasi adalah beberapa contoh symbol materi/atribut fisik yang dapat
diamati dan merupakan unsur penting budaya organisasi yang harus diperhatikan, karena
symbol-symbol ini dapat dengan cepat diidentifikasi bagaimana nilai, keyakinan, norma,
dan berbagai hal-hal lain itu yang menjadi milik Bersama dan harus dipatuhi oleh anggota
organisasi
• Bahasa
Banyak organisasi yang meggunakan Bahasa untuk membantu anggota-anggota organisasi
untuk melakukan identifikasi budaya otganisasi, membuktikan penerimaan mereka akan
hal tersebut dan membantu melestarikannya. Bahasa merupakan salah satu media penting
di dalam mentransfirmasikan nilai. Dalam suatu organisasi atau Perusahaan, tiap bidang,
divisi strata dan lain-lain memiliki Bahasa yang khas dan kadang-kadang hanya dipahami
oleh kalangan itu sendiri. Hal ini penting karena untuk dapat diterima di suatu lingkungan
dan menjadi bagian dari lingkungan tersebut.
APA YANG DILAKUKAN OLEH BUDAYA

• Fungsi Budaya
• Budaya menciptakan Iklim
• Dimensi Budaya yang Etis
• Budaya dan Inovasi
• Budaya sebagai suatu Aset
• Budaya sebagai sebuah kewajiban
• Fungsi Budaya
 Batas. budaya menciptakan perbedaan yang membedakannya dari organisasi lain.
Contoh : Di UKP diberi larangan merokok di lingkungan kapus, sedangkan di Ubaya diperbolehkan.
 Identitas. budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.
Contoh : tiap perusahaan memiliki seragamnya masing-masing.
 Komitmen. budaya memfasilitasi lahirnya komitemen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada
kepentingan individu.
Contoh : adanya budaya untuk menjual produk halal, membuat perusahaan-perusahaan menjual produk yang halalnya
terjamin.
 Stabilitas. budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar
mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.
Contoh : perusahaan selalu memenuhi standar kualitas produknya.
• Budaya menciptakan Iklim
iklim organisasi (organizational climate) adalah persepsi yang tersebar yang dimiliki oleh para anggota organisasi
mengenai organisasi dan lingkungan kerja mereka. Iklim organisasional mengacu pada berbagi persepsi yang dimiliki
oleh para anggota organisasi mengenai organisasi dan lingkungan kerja mereka.
puluhan dimensi iklim telah dipelajari, meliputi inovasi, kreativitas, komunikasi, kehangatan, dukungan,
keterlibatan, keselamatan, keadilan, keanekaragaman, serta layanan konsumen. iklim dapat berinteraksi satu
sama lain untuk menghasilkan perilaku.
• Dimensi Budaya yang Etis
Iklim kerja yang beretika adalah konsep yang tersebar mengani perilaku yang benar dan salah di tempat kerja
yang mencerminkan nilai dari organisasi yan sebenarnya dan membentuk pengambilan keputusan yang etis
bagi para anggotanya.
Pada sembilan kategori iklim yang telah diidentifikasikan, lima ditemukan menjadi sangat umum
dalam organisasi :
1. Instrumental
2. Kepedulian
3. Idependensi
4. Hukum dan kode
5. Aturan
• Budaya dan Inovasi
Budaya inovasi didefinisikan sebagai pola pikir kolektif, nilai-nilai, keyakinan dan praktik dalam suatu organisasi
yang mendorong dan mendukung inovasi. sebagian besar perusahaan yang inovatif sering kali ditandai dengan
keterbukaan mereka, tidak konvensional, kolaboratif, berbasis visi, budaya mempercepat.
karakteristik utama dari budaya inovasi biasanya meliputi :
 keterbukaan pikiran :

kesediaan untuk mengesksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru dan mempertimbangkan perspektif alternatif.


 kolaborasi :

mendorong kerja sama tim lintas fungsi dan pertukaran ide untuk mendorong inovasi.
 kemampuan beradaptasi :

responsif terhadap perubahan, menerima iovasi teknologi serta mengadaptasi strategi yang sesuai.

• Budaya sebagai suatu Aset


Dalam setiap komunitas yang berhasil mempertahankan atau menghidupkan kembali dirinya dari waktu ke waktu,
terdapat faktor budaya yang berkontribusi terhadap vitalitas dan ketahanan masyarakat yang tinggal di sana. Faktor-
faktor ini bersifat bersama dan kreatif, artinya faktor-faktor tersebut bersifat budaya dan merupakan aset yang
menjadikan kehidupan berharga, yang menjadikan kehidupan layak untuk dijalani. Aset budaya ini bisa bersifat
material, immaterial, emosional, atau bahkan spiritual.
Ini bisa berupa hal-hal yang 'kokoh' seperti gedung konser, galeri, taman, taman, dan stadion. Kawasan tersebut
dapat berupa bagian khusus dari lingkungan alam yang mendorong jenis kegiatan budaya tertentu. Atau iklim itu
sendiri bisa menjadi aset budaya jika iklim tersebut mendorong aktivitas kreatif dan komunal khusus yang mengikat
orang-orang di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu.

• Budaya sebagai sebuah kewajiban


Budaya dapat mendorong komitmen erganisasional dan meningkatkan konsistensi perilaku pekerja, serta
memberikan manfaat bagi organisasi. Budaya juga berharga bagi para pekerja, karena menguraikan bagaimana hal-
hal dilakukan dan mana yang penting.
MENCIPTAKAN DAN MEMPERTAHANKAN
BUDAYA
• Bagaimana sebuah budaya dimulai
• Mempertahankan suatu budaya hidup
• Bagaimana budaya terbentuk
MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANISASI YANG
BERETIKA
MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANISASI YANG
POSITIF
Budaya organisasi yang positif adalah suasana kerja yang menciptakan kepuasan, kedisiplinan, dan komitmen tinggi
dari seluruh anggota organisasi.
Berikut ini cara menjaga budaya organisasi yang positif:
• Membuat visi dan misi yang jelas
• Menciptakan iklim kerja yang positif
• Menghargai kontribusi setiap anggota
• Membangun kepercayaan dan saling pengertian
• Menjadi role model yang positif
• Menyediakan pelatihan dan pengembangan
• Membangun kemitraan dan kerja sama
• Menciptakan sistem komunikasi yang efektif
• Menghargai perbedaan
• Memfasilitasi keterbukaan dan transparansi
• Menerapkan prinsip-prinsip etika yang baik
• Menciptakan sistem penghargaan yang adil
• Mengadopsi pendekatan holistik terhadap manajemen
• Menciptakan sistem feedback yang efektif
SPIRITUALITAS DAN BUDAYA ORGANISASI

• Apakah yang dimaksud Spiritualitas


• Mengapa Spiritualitas sekarang ?
• Karakteristik dari suatu organisasi yang spiritual
• Mencapai organisasi yang spiritual
• Kritik atas spiritual
Apakah yang dimaksud Spiritualitas
Spiritualitas merupakan proses transformasi melalui berbagai aspek kehidupan yang
terintegrasi meliputi fisik, emosional, pekerjaan, intelektual dan rasional. Spiritualitas
sangat berkaitan dengan kreativitas, cinta, pengampunan, kasih sayang, kepercayaan,
penghormatan, kebijaksanaan, keyakinan, dan rasa akan kesatuan.
Mengapa Spiritualitas sekarang ?
Revolusi Industri 4.0 memberikan pengaruh ke berbagai aspek kehidupan manusia. Aspek pendidikan,
pekerjaan, sosial, perekonomian, hiburan, kesehatan hingga aspek informasi juga terkena dampaknya.
Di era digital informasi sangat mudah diakses. Komunikasi antar benua-pun menjadi sesuatu yang
mungkin. Mengunjungi beberapa negara dalam satu waktu-pun bukan sebuah masalah bahkan belanja
tanpa harus pergi keluar rumah-pun menjadi hal yang masuk akal. Deretan contoh diatas merupakan
dampak positif dari kemajuan zaman yang disponsori oleh kemajuan teknologi. Laju informasi yang
begitu kencangnya menumbuhsuburkan platform media sosial yang memiliki implikasi bak pisau
bermata dua. Kecanggihan teknologi dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas penat setelah
seharian bekerja bahkan dapat digunakan untuk menjangkau komunikasi jarak jauh.
Karakteristik dari suatu organisasi yang spiritual
Beberapa karakteristik kultural cenderung menjadi bukti dalam organisasi yang spiritual,
yaitu:
Kebijakan
Kesadaran akan tujuan yang kuat
Kepercayaan dan penghormatan
Sifat berpandangan terbuka
Mencapai organisasi yang spiritual
Banyak organisasi telah meningkat ketertarikannya akan spiritualitas tetapi memiliki
kesulitan dalam menempatkan prinsip-prinsipnya ke dalam praktik pelaksanaan. Para
pemimpin organisasi sebaliknya dapat mendemonstrasikan nilai, tingkah laku, dan perilaku
yang memacu motivasi secara interinsik dan perasaan untuk di panggil melalui tempat
kerja. Dalam mendorong para pekerja untuk mempertimbangkan bagaimana pekerjaan
mereka memberikan kesadaran mengenai tujuan melalui membangun komunitas juga
dapat membantu mencapai spritualitas dalam organisasi atau tempat kerja
Kritik atas spiritual
Kritikan atas gerakan spiritualitas di tempat kerja menitiberatkan pada tiga permasalahan.
Pertama adalah mempertanyakan mengenai fondasi ilmiah. Apakah sebenarnya yang di
maksud dengan spiritualitas di tempat kerja. Kedua, apakah organisasi spiritualitas tersebut
sah? Secara spesifik, apakah organisasi memiliki hak untuk memaksakan nilai spiritualitas
terhadap para pekerjanya? Ketiga adalah mempertanyakan mengenai ekonomi : apakah
spiritualitas dan keuntungan sesuai?
RANGKUMAN
LATIHAN SOAL
REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA

1. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/0d2c3153787a25d0531a49b6410e199c.pdf
2. http://e-journal.uajy.ac.id/652/3/2EM16484.pdf
3. http://pokamis1130kelompok4.blogspot.com/2014/05/budaya-organisasi.html?m=1
4. http://nabillaum.blogspot.com/2015/12/budaya-organisasi.html?m=1
5. https://www.coursehero.com/file/30754777/MAKALAH-PERILAKU-ORGANISASI-BAB-16docx/
6. https://ideascale-com.translate.goog/blog/what-is-a-culture-of-innovation/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
7. https://www-culturemap-org-au.translate.goog/page/what-cultural-asset.html?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
8. https://id.scribd.com/presentation/464699229/Bab-16
9. https://www.scribd.com/document/333350178/Bagaimana-Para-Pekerja-Mempelajari-Budaya-PO-1
10. https://pasla.jambiprov.go.id/cara-menjaga-budaya-organisasi-yang-positif/
11. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/244-spiritualitas-makna-dan-fungsi
12. https://id.scribd.com/presentation/464699229/Bab-16
13. https://id.scribd.com/document/366666165/Spiritualitas-Dan-Budaya-Organisasi

Anda mungkin juga menyukai