Anda di halaman 1dari 10

PAPER

BUDAYA ORGANISASI
Mata Kuliah : Perilaku Organisasi
Dosen Pengampu : Drs. Arief Syah Safrianto, MM

Disusun Oleh :
SRI PUTRI MAHARANI
(2134021046)

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

2023

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap organsasi mempunyai budayanya masing-masing yang menjadi cirikhas suatu


organisasi. Budaya sebuah organisasi memegang peranan yang cukuppenting dalam
organisasi tersebut karena budaya yang baik akan dapatmemberikan kenyamanan
yang kemudian menunjang kinerja anggotanya.Sebaliknya budaya organisasi yang kurang
baik atau yang kurang sesuai denganpribadi anggotanya akan memicu penurunan kinerja setiap
anggota.Dalam hal ini banyak perusahaan yang mengubah budayanya agar dapatmenunjang
kemajuan perusahaan tersebut. Hal ini akan semakin membuktikanbahwa budaya suatu
organisasi dapat sedemikian mempengaruhi sebuahorganisasi. Namun, dalam hal
menciptakan serta menumbuhkan sebuah budayaorganisasi tidak hanya bertitik tumpu
pada kenyamanan anggota saja. Adabanyak faktor-faktor lainnya yang harus
diperhatikan. Diperlukan pemikiranyang matang untuk dapat menciptakan,
menumbuhkan dan mengembangkanbudaya yang akan dapat berdampak baik bagi
perusahaan.

Rumusan Masalah

a. Pengertian Budaya Organisasi


b. Budaya Sebagai Kebutuhan Yang Deskriptif

Tujuan Pembahasan

a. Untuk mengetahui Pengertian Organisasi


b. Untuk mengetahui Budaya Sebagai Kebutuhan Ynng Deskriptif
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Budaya Organisasi

Pengertian budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu kelompok dan
digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya dengan
kelompok lain. Artinya, budaya organisasi merupakan suatu normal dan nilai-nilai perilaku
yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya. Budaya organisasi
biasanya melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi, dan seluruh nilai
di dalamnya. Sehingga, budaya organisasi ini akan direfleksikan melalui kegiatan mereka
sehari-hari, mulai dari interaksinya dengan orang lain, caranya bekerja dan ekspektasi di masa
depan. Pengertian budaya organisasi menurut para ahli :

1. Sarpin (1995)
Menurut Sarpin, pengertian budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan
dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem
formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.
2. Kreitner dan Kinicki (2005)
Kreitner dan Kinicki menyatakan budaya organisasi biasanya digambarkan dalam arti
yang sama. Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos
yang berkembang dari waktu ke waktu berfungsi sebagai perekat yang menyatakan
organisasi.
3. Susanto
Susanto mengatakan budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi
sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha
penyesuaian integrasi ke dalam organisasi. Sehingga setiap anggota organisasi wajib
memahaminya dan bertingkah laku serta berperilaku sama.
4. Lathans (1998)
Lathans berpendapat budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang
mengarah pada perilaku anggota organisasi. Semua anggota akan berperilaku sesuai
dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya.
5. Schein (1992)
Menurut Schein, budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar yang
ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok.
Jenis-Jenis Budaya Organisasi

• Budaya Organisasi yang Kuat


Ini merupakan jenis budaya organisasi yang kokoh dan kuat, dimana jenis budaya
organisasi ini mengacu pada situasi dimana karyawan dapat menyesuaikan diri dengan
baik, menghormati kebijakan organisasi, dan mematuhi semua pedoman organisasi
yang berlaku. Dalam budaya organisasi yang kuat seperti ini, setiap orang yang terlibat
merasa sangat menikmati pekerjaan mereka dan menjadikan setiap tugas kerja sebagai
pembelajaran baru, serta mereka mencoba untuk mendapatkan banyak pelajaran dan
pengalaman sebanyak yang mereka bisa. Dengan kata lain, setiap anggota organisasi
benar-benar menerima peran dan tanggung jawab mereka dengan sukarela.
• Budaya Organisasi yang Lemah.
Dalam budaya organisasi yang lemah, setiap anggota organisasi menerima peran dan
tanggung jawab mereka hanya karena rasa takut pada atasan atau pemimpin mereka di
dalam organisasi. Mereka takut terhadap segala kebijakan organisasi yang ada,
sehingga apapun yang mereka lakukan semata-mata karena ada paksaan. Yang
menyedihkannya, orang-orang yang terlibat di dalam organisasi ini hanya menjadikan
organisasi sebagai platform utama untuk mencari penghasilan. Namun, sejatinya
mereka tidak pernah merasa terikat dengan organisasi tersebut.

Karakteristik Budaya Organisasi

• Inovasi dan keberanian mengambil risiko


Budaya organisasi memiliki karakteristik yang mendorong anggota atau karyawannya
lebih inovatif dan berani mengambil risiko. Karena, setiap anggota organisasi memiliki
tingkat tanggung jawab yang tinggi, bebas dalam bekerja dan memiliki banyak peluang
untuk inisiatif dalam organisasi.
• Perhatian terhadap detail
Budaya organisasi juga memiliki karakteristik perhatian pada berbagai hal lebih detail
mengenai sejauh mana anggota diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian
pada hal-hal detail.
• Orientasi hasil
Budaya organisasi juga memiliki karakteristik yang lebih fokus pada hasil daripada
Teknik dan proses untuk mencapai hasil tersebut. Maksudnya, perusahaan atau
organisasi lebih berorientasi pada hasil atau pencapaian target karyawannya.
Orientasi pada hasil adalah kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang
tinggi untuk menyelesaikan tugas, bisa diandalkan, bertanggung jawab, dan mampu
mengidentifikasi risiko secara sistematis. Sehingga, perlu memahami hubungan antara
perencanaan dan hasil untuk mencapai keberhasilan organisasi.
• Orientasi orang
Karakteristik budaya organisasi lainnya adalah organisasi yang memberikan fokus
terbesarnya pada anggota atau karyawan.
• Orientasi tim
Orientasi terhadap tim juga salah satu karakteristik budaya organisasi.
• Agresivitas
Karakteristik budaya organisasi juga termasuk agresivitas, yakni perilaku menyerang
orang lain atau memusuhi orang lain dengan bentuk pernyataan tegas, pemaksaan diri
dan dominasi kekuasaan.
• Stabilitas
Stabilitas adalah kemampuan yang dimiliki suatu organisme, populasi, komunitas atau
ekosistem untuk menghidupi dirinya sendiri atau meredam sejumlah gangguan maupun
tekanan dari luar.

Fungsi Budaya Organisasi

1. Meningkatkan rasa kepemilikan


Budaya organisasi berfungsi sebagai identitas yang meningkatkan rasa kepemilikan dan
loyalitas bagi seluruh anggotanya.
2. Alat untuk mengorganisir
Fungsi budaya organisasi kedua, yaitu sebagai alat untuk mengorganisir setiap anggota
atau karyawan suatu perusahaan.
3. Meningkatkan kekuatan organisasi
Budaya organisasi memiliki fungsi untuk meningkatkan kekuatan nilai suatu
organisasi.
4. Mengontrol perilaku
Fungsi budaya organisasi sebagai mekanisme dalam mengontrol perilaku setiap
anggota di dalam maupun di luar lingkungan organisasi.
5. Mendorong kinerja anggota
Budaya organisasi juga berfungsi membantu mendorong seluruh anggota organisasi
atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan performa kerja, baik itu dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
B. Budaya Sebagai Kebutuhan Yang Deskriptif

Budaya merupakan suatu kebutuhan yang deskriptif karena merupakan hasil dari interaksi
dan pengalaman manusia dalam masyarakat. Budaya melibatkan berbagai aspek kehidupan,
termasuk norma, nilai, bahasa, tradisi, seni, agama, dan institusi yang membentuk identitas dan
cara hidup suatu kelompok manusia. Sebagai kebutuhan yang deskriptif, budaya
menggambarkan dan menggambarkan bagaimana masyarakat dan individu berinteraksi,
berpikir, dan bertindak dalam konteks tertentu. Budaya mencerminkan pandangan dunia,
sistem kepercayaan, dan nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok manusia, serta cara
mereka beradaptasi dengan lingkungan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Budaya
juga merupakan sarana komunikasi dan pemahaman antarindividu dan antarkelompok. Melalui
budaya, orang dapat memahami dan menghargai perbedaan dalam cara hidup, keyakinan, dan
praktik-praktik sosial. Budaya juga memberikan individu dan kelompok identitas dan rasa
kebanggaan akan warisan mereka. Selain itu, budaya juga memainkan peran penting dalam
memenuhi kebutuhan manusia secara emosional dan psikologis. Budaya memberikan kerangka
sosial, norma, dan tradisi yang membantu individu merasa terhubung dan diterima dalam
komunitasnya. Budaya juga menyediakan cara untuk mengungkapkan kreativitas dan ekspresi
diri melalui seni, musik, tarian, dan bentuk-bentuk lain dari ekspresi budaya. Dalam rangka
memenuhi kebutuhan manusia secara holistik, budaya menjadi aspek penting dalam kehidupan
sosial, ekonomi, politik, dan spiritual. Oleh karena itu, budaya sebagai kebutuhan yang
deskriptif memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan individu dan masyarakat secara
keseluruhan.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu kelompok dan
digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya dengan
kelompok lain. Artinya, budaya organisasi merupakan suatu normal dan nilai-nilai perilaku
yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya. Budaya organisasi
biasanya melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi, dan seluruh nilai
di dalamnya. Sehingga, budaya organisasi ini akan direfleksikan melalui kegiatan mereka
sehari-hari, mulai dari interaksinya dengan orang lain, caranya bekerja dan ekspektasi di masa
depan. Jenis-Jenis Budaya Organisasi Budaya Organisasi yang Kuat Ini merupakan jenis
budaya organisasi yang kokoh dan kuat, dimana jenis budaya organisasi ini mengacu pada
situasi dimana karyawan dapat menyesuaikan diri dengan baik, menghormati kebijakan
organisasi, dan mematuhi semua pedoman organisasi yang berlaku. Dalam budaya organisasi
yang lemah, setiap anggota organisasi menerima peran dan tanggung jawab mereka hanya
karena rasa takut pada atasan atau pemimpin mereka di dalam organisasi.
DAFTAR PUSTKA

Pengertian Budaya Organisasi: Fungsi, Jenis, Karakteristik, dan Contoh. (n.d.). Retrieved from
Deepublish Store: https://deepublishstore.com/blog/materi/budaya-organisasi/

STUDI ILMU. (n.d.). Retrieved from Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya:
https://www.studilmu.com/blogs/details/budaya-organisasi-pengertian-fungsi-jenis-dan-
karakteristiknya

YUDHA, A. (2021, APRIL 12). Pengertian Budaya, Ciri, Fungsi, Unsur, dan Contohnya yang Ada di
Indonesia. Retrieved from BOLA.COM:
https://www.bola.com/ragam/read/4529769/pengertian-budaya-ciri-fungsi-unsur-dan-
contohnya-yang-ada-di-indonesia
PERTANYAAN

1. Jelaskan Pengertian Budaya Organisasi ?


Jawab :Pengertian budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu
kelompok dan digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta
membedakannya dengan kelompok lain. Artinya, budaya organisasi merupakan suatu
normal dan nilai-nilai perilaku yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang
yang menganutnya. Budaya organisasi biasanya melibatkan seluruh pengalaman,
filosofi, pengalaman, ekspektasi, dan seluruh nilai di dalamnya. Sehingga, budaya
organisasi ini akan direfleksikan melalui kegiatan mereka sehari-hari, mulai dari
interaksinya dengan orang lain, caranya bekerja dan ekspektasi di masa depan.
2. Sebutkan Jenis-Jenis Budaya Organisasi ?
Jawab :
• Budaya Organisasi yang Kuat
Ini merupakan jenis budaya organisasi yang kokoh dan kuat, dimana jenis budaya
organisasi ini mengacu pada situasi dimana karyawan dapat menyesuaikan diri dengan
baik, menghormati kebijakan organisasi, dan mematuhi semua pedoman organisasi
yang berlaku. Dalam budaya organisasi yang kuat seperti ini, setiap orang yang terlibat
merasa sangat menikmati pekerjaan mereka dan menjadikan setiap tugas kerja sebagai
pembelajaran baru, serta mereka mencoba untuk mendapatkan banyak pelajaran dan
pengalaman sebanyak yang mereka bisa. Dengan kata lain, setiap anggota organisasi
benar-benar menerima peran dan tanggung jawab mereka dengan sukarela.
• Budaya Organisasi yang Lemah.
Dalam budaya organisasi yang lemah, setiap anggota organisasi menerima peran dan
tanggung jawab mereka hanya karena rasa takut pada atasan atau pemimpin mereka di
dalam organisasi. Mereka takut terhadap segala kebijakan organisasi yang ada,
sehingga apapun yang mereka lakukan semata-mata karena ada paksaan. Yang
menyedihkannya, orang-orang yang terlibat di dalam organisasi ini hanya menjadikan
organisasi sebagai platform utama untuk mencari penghasilan.
3. Sebutkan Fungsi Budaya Organisasi ?
Jawab :
• Meningkatkan rasa kepemilikan
Budaya organisasi berfungsi sebagai identitas yang meningkatkan rasa kepemilikan dan
loyalitas bagi seluruh anggotanya.
• Alat untuk mengorganisir
Fungsi budaya organisasi kedua, yaitu sebagai alat untuk mengorganisir setiap anggota
atau karyawan suatu perusahaan.
• Meningkatkan kekuatan organisasi
Budaya organisasi memiliki fungsi untuk meningkatkan kekuatan nilai suatu
organisasi.
• Mengontrol perilaku
Fungsi budaya organisasi sebagai mekanisme dalam mengontrol perilaku setiap
anggota di dalam maupun di luar lingkungan organisasi.
• Mendorong kinerja anggota
Budaya organisasi juga berfungsi membantu mendorong seluruh anggota organisasi
atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan performa kerja, baik itu dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
4. Sebutkan 3 pengertian budaya organisasi menurut para ahli :
Jawab :
• Sarpin (1995)
Menurut Sarpin, pengertian budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan
dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem
formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.
• Kreitner dan Kinicki (2005)
Kreitner dan Kinicki menyatakan budaya organisasi biasanya digambarkan dalam arti
yang sama. Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos
yang berkembang dari waktu ke waktu berfungsi sebagai perekat yang menyatakan
organisasi.
• Susanto
Susanto mengatakan budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi
sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha
penyesuaian integrasi ke dalam organisasi.
5. Jelaskan pengertian budaya sebagai kebutuhan yang deskriptif :
Jawab : Budaya merupakan suatu kebutuhan yang deskriptif karena merupakan hasil
dari interaksi dan pengalaman manusia dalam masyarakat. Budaya melibatkan berbagai
aspek kehidupan, termasuk norma, nilai, bahasa, tradisi, seni, agama, dan institusi yang
membentuk identitas dan cara hidup suatu kelompok manusia. Sebagai kebutuhan yang
deskriptif, budaya menggambarkan dan menggambarkan bagaimana masyarakat dan
individu berinteraksi, berpikir, dan bertindak dalam konteks tertentu.

Anda mungkin juga menyukai