Oleh: Surmida Sormin A. Memahami Budaya 1. Pengertian Budaya •Budaya adalah apa yang dilakukan orang dan apa arti Tindakan mereka bagi diri mereka.
•Budaya adalah gagasan kepentingan , nilai-
nilai dan sikap yang disumbangkan oleh kelompok.
•Budaya menjadi latar belakang , keterampilan,
tradisi, konunikasi dan proses keputusan , mitos ketakutan harapan, aspirasi dan harapan yang menjadi pengalaman. 2. Mengembangkan Budaya • Budaya dan manusia berkembang dalam jalur yang sama yang dapat mempengaruhi , bahkan menciptakan kepribadian individu • Kedewasaan budaya dapat bervariasi dalan berbagai konteks, misalnya pada budaya Timur mungkin dideskripsikan melalui face, reticence, obedience atau cooperation. • Budaya adalah kelompok dimana budaya terdiri dari semua perilaku potensial dan biasanya memiliki satu pola yang mendominasi 3. Pemberdayaan Budaya • Pemberdayaan pada dasarnya mengandung makna membuat menjadi lebih berdaya dan lebih mampu. • Pemberdayaan budaya organisai mengandung makna memberikan kesempatan kepada budaya organisasi agar dapat lebih berperan dalam meningkatkan kinerja organisasi untuk mencapai tujuannya. 4. Budaya dan Perubahan • Elemen kunci untuk meningkatkan ketahanan dan meminimalkan kesempatan perilaku disfungsional adalah dengan secara aktif mengelola budaya organisasi. • Tiga tipe dasar hubungan kerja yang dapat menghasilkan lingkungan budaya positif selain merger dan akuisisi: 1) Coexistence 2) Assimilation 3) Transformation B. Memahami Budaya Organisai
•Budaya organisasi adalah norma-norma
dan kebiasaan yang diterima sebagai suatu kebenaran yang diterima semua orang dalam organisasi • Budaya organisasi menjadi perekat bagi semua hal dalam organisasi. • Budaya organisasi bersifat berbeda antara organisasi yang satu dengan yang lain , masing-masing mempunyai ciri spesifik yang membedakan. 1. Pengertian Budaya Organisasi • Budaya organisasi merupakan satuan norma yang terdiri dari keyakinan , sikap, core value, dan pola perilaku yang dilakukan dalam organisasi. • Keyakinan adalah semua asumsi dan presepsi tentang sesuatu , orang dan organisasi secara keseluruhan dan diterima sebagai sesuatu yang benar dan sah. • Core values adalah nilai-nilai dominan yang diterima diseluruh organisasi • Pola perilaku adalah cara orang bertindak terhadap orang lain. 2. Karakteristik Budaya Organisasi Menurut Victor Tan, 2002 karakteristik suatu budaya organisasi terdiri dari sebagai berikut: • Individual Initiative • Risk Tolerance • Direction • Integration • Management Support • Control • Identity • Reward System • Conflict Tolerance • Communication Patterns 3. Manfaat Budaya Orfganisasi • Budaya organisasi membantu mengarahkan sumberdaya manusia mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. • Budaya organisasi membentuk perilaku staf dengan mendorong pencampuran core values dan perilaku yang diinginkan. • Budaya organisasi dapat meningkatkan motivasi staf • Budaya perusahaan yang terbuka dan seimbang sangat produktif karena memberikan kesempatan pada orang untuk membawakan dirinya dalam pekerjaan. 4. Dampak Pada Kinerja Organisasi • Budaya organisasi berdampak pada kinerja jangka Panjang oraganisasi yang berperan penting dalam menentukan keberhasilan maupun kegagalan organisasi. • Organisasi dengan budaya yang kuat dan positif akan memungkinkan orang merasa termotivasi untuk berkembang, belajar, dan memperbaiki diri. c. Mengubah Budaya Organisasi 1. Kapan Dilakukan Perubahan • Budaya Organisasi sudah saatnya dilakukan perubahan apabila terdapat 2 organisasi atau lebih yang mempunyai latar belakang berbeda bergabung dan timbul konflik yang berkepanjangan yang berdampak pada kinerja.
• Penelusuran kebutuhan akan perubahan budaya organisasi
harus dilakukan sejak awal karae proses perubahan yang memerlukan waktu. Langkah-Langkah yang diperlukan dalam menuju perubahan Organisasi: 1. Visi yang jelas dan arah strategis 2. Pengukuran kinerja yang jelas 3. Tindak Lanjut Pencapaian Tujuan 4. Menghargai Kinerja Secara Adil 5. Lingkungan Kerja Terbuka dan Transparan 6. Menghapus Politik 7. Tim Spirit yang Kuat 2. Menjaga untuk survive Ada beberapa gejala suatu budaya organisasi yang tidak sehata: 1. Terdapat perasaan puas diri secara berlebihan terhadap kinerja organisasi 2. Tidak adanya perasaan urgensidalam memerhatikan kebutuhan konsumen 3. Sedikitnya inovasi produk dan jasa dalam melayani konsumen 4. Staf bersikap reaktif, melakukan sediki inisiatif dan sering bersikap menggu atasan 5. Eksekutif cenderung operation driven daripada business oriented 6. Pemimpin lamban dalam mengambil Tindakan terhadap orang yang kinerjanya tidak memuaskan 7. Pemimpin tidak secara aktifmengimplementasikan perubahan, hanya bicara tentang rencana dan maksudnya 8. Orang menerima dan merasa nyaman dengan kinerja organisasi yang memburuk 3. Memperbaiki Budaya B Terdapat 7 hal yang perlu mendapatkan perhatian yaitu: a. Vision as Inspiration (Visi sebagai inspirasi) b. The management of creative change (Manajemen Perubahan Kreatif) c. Value-based Management ( Manajemen berbasis nilai) d. The bottom Line (Pekerja Rendah) e. Cultural Transformation Through Business Excellence (Transformasi kultural melalui keunggulan bisnis) f. The European Business Excellence Model (Model Keunggulan Bisnis Eropa) g. Culture Management Portofolio (Portofolio Manajemen Budaya) 4. Menguasai Perubahan Budaya Organisasi • Budaya organisasi dapat dibuat dan diubah
• Banyak aspek dan pelajaran dapat diperoleh dari usaha
perubahan budaya organisasi
5. Kunci Tranformasi Kultural
• Perubahan budaya organisasi pada dasarnya merupakan transformasi kultural dan transformasi kultural harus dilakukan karena adanya perubahan tujuan organisasi yang semakin meningkat dan menantang yang berfokus pada pelanggan dan hasil. • Menghubungkan antara mekanisme perubahan kultural dengan tahapan organisasi membagi tahapan organisasi menjadi founding and early growth ( penemuan dan pertumbuhan awal), midlife (pertengahan hidupnya) dan maturity and decline ( kedewasaan dan penurunan) D. Budaya Berprestasi
• Budaya berprestasi atau achievement culture
berprestasi merupakan tipe budaya yang mendorong dan menghargai kinerja orang.
• Achievement culture lebih berorientasi pada
pekerjaan yang dilakukan daripada peran
• Keputusan budaya semacam ini dapat dibuat
secara hierarkis. Individu didorong dan dimotivasi oleh antusiasme akan pekerjaan atau karena mereka tahu akan dinilai secara jujur dan dihargai menurut jasanya Nilai-nilai Bersama budaya berprestasi dalam organisasi digambarkan oleh Victor Tan sbb:
a. Result Oriented (Berorientasi pada hasil)
b. Superior Costumer Service (Pelayanan Pelanggan Unggul) c. Innovation (Inovasi) d. Fairness (Kejujuran) e. Respect (Penghargaan) f. Change Responssive (Merespon Terhadap Perubahan) g. Accountability (Akuntabilitas) h. Passion (Keinginan Besar) E. Menciptakan Budaya Perubahan • Budaya perubahan adalah suatu suasana dimana inovasi menjadi pekerjaan rutin sehari-hari • Jellison, 2006 mengemukakan bahwa prinsip dasar yang harus dianut dalam menciptakan budaya perubahan adalah repetisi • Untuk memulai menciptakan budaya perubahan di tempat pekerjaan dapat dipergunakan prinsip dasar sebagai berikut: 1. Melingkupi orang dengan informasi 2. Kreativitas Praktis 3. Setiap orang dapat memberikan kontribusi 4. Percobaan dan Evolusi 5. Menghargai Inovasi 6. Memindahkan halangan 7. Mempublikasikan Keberhasilan 8. Menciptakan Dunia Kecil F. Mengubah Pola Pikir • Tantangan dalam bisnis dewasa ini adalah meningkatkan daya saing melalui cost effectiveness, kualitas produk dan jasa inovasi produk dan jasa, dan kecepatan produksi dan pengiriman • Banyak orang menyamankan mindset atau pola piker dengan sikap individu. • Mindset adalah paradigma mental yang dipengaruhi oleh 5 komponen yaitu blind spot, assumption, complacency, habits, dan attitude a) Blind Spot adalah suatu bidang dimana seseorang tidak dapat melihat dengan baik dan jelas karena ada sesuatu yang menghalangi dihadapannya. Ada dua macam blind spot: Natural Blind Spot Acquire Blind Spot b) Asumptions (Asumsi) • Asumsi adalah suatu pandangan yang dilihat sebagai suatu kebenaran, tetapi belum dibuktikan. c) Complacency (Puas dengan dirinya sendiri) • Complacency atau merasa puas dengan dirinya sendiri adalah peraaan aman yang dimiliki seseorang pada prestasintya, seperti tidak perlu khawatir melakukan sesuatu tentang situasi yang dihadapi. d) Habits (Kebiasaan) • Habits atau kebiasaan adalah Tindakan yang dilakukan oleh orang dan dilakukan berulang tanpa berfikir. e) Attitude (Sikap) • Attitude atau sikap adalah persepsi yang dimiliki seseorang tentang sesuatu dan hal itu dan memengaruhi carta seseorang berperilaku. G. Memelihara Kepercayaan 1. Defenisi Kepercayaan • Kepercayaan atau trust merupakan nilai yang paling dihargai dan hubungan antara manusia dan mungkin merupakan konsep yang kurang mengerti dalam pekerjaan. • Cara suatu organisasi mengembangkan kepercayaan adalah sebagai berikut: a. Mendorong moral staf b. Mendorong sharing c. Memperbaiki komunikasi d. Menurunkan stress e. Memperkuat Teamwork f. Meningkatkan loyalitas g. Menekan biaya 2. Tipe Kepercayaan Stephen P. Robbins, 203 mengklasifikasi adanya tiga macam tipe kepercayaan yang dinamakan sebagai: a. Deterrence – based trust b. Knowledge – based trust c. Identification – based trust
3. Membangun Kepercayaan dalam Organisasi
Ada 7 core values yang dapat dikembangkan organisasi untuk mengembangkan kepercayaan di tempat kerja: a. Mendorong keterbukaan b. Meningkatkan Kompetensi c. Melatih kejujura d. Jangan Kompromi tentang Integritas e. Menjaga Akuntabilitas f. Mempraktikkan Sharing g. Menghargai Individu TERIMAKASI H