Anda di halaman 1dari 23

BAB 8

Perubahan Budaya Organisasi


Oleh:
Surmida Sormin
A. Memahami Budaya
1. Pengertian Budaya
•Budaya adalah apa yang dilakukan orang dan
apa arti Tindakan mereka bagi diri mereka.

•Budaya adalah gagasan kepentingan , nilai-


nilai dan sikap yang disumbangkan oleh
kelompok.

•Budaya menjadi latar belakang , keterampilan,


tradisi, konunikasi dan proses keputusan ,
mitos ketakutan harapan, aspirasi dan harapan
yang menjadi pengalaman.
2. Mengembangkan Budaya
• Budaya dan manusia berkembang dalam jalur
yang sama yang dapat mempengaruhi , bahkan
menciptakan kepribadian individu
• Kedewasaan budaya dapat bervariasi dalan
berbagai konteks, misalnya pada budaya Timur
mungkin dideskripsikan melalui face, reticence,
obedience atau cooperation.
• Budaya adalah kelompok dimana budaya terdiri
dari semua perilaku potensial dan biasanya
memiliki satu pola yang mendominasi
3. Pemberdayaan Budaya
• Pemberdayaan pada dasarnya mengandung
makna membuat menjadi lebih berdaya
dan lebih mampu.
• Pemberdayaan budaya organisai
mengandung makna memberikan
kesempatan kepada budaya organisasi agar
dapat lebih berperan dalam meningkatkan
kinerja organisasi untuk mencapai
tujuannya.
4. Budaya dan Perubahan
• Elemen kunci untuk meningkatkan
ketahanan dan meminimalkan kesempatan
perilaku disfungsional adalah dengan secara
aktif mengelola budaya organisasi.
• Tiga tipe dasar hubungan kerja yang dapat
menghasilkan lingkungan budaya positif
selain merger dan akuisisi:
1) Coexistence
2) Assimilation
3) Transformation
B. Memahami Budaya Organisai

•Budaya organisasi adalah norma-norma


dan kebiasaan yang diterima sebagai
suatu kebenaran yang diterima semua
orang dalam organisasi
• Budaya organisasi menjadi perekat
bagi semua hal dalam organisasi.
• Budaya organisasi bersifat berbeda
antara organisasi yang satu dengan
yang lain , masing-masing mempunyai
ciri spesifik yang membedakan.
1. Pengertian Budaya Organisasi
• Budaya organisasi merupakan satuan norma yang
terdiri dari keyakinan , sikap, core value, dan pola
perilaku yang dilakukan dalam organisasi.
• Keyakinan adalah semua asumsi dan presepsi
tentang sesuatu , orang dan organisasi secara
keseluruhan dan diterima sebagai sesuatu yang
benar dan sah.
• Core values adalah nilai-nilai dominan yang
diterima diseluruh organisasi
• Pola perilaku adalah cara orang bertindak
terhadap orang lain.
2. Karakteristik Budaya Organisasi
Menurut Victor Tan, 2002 karakteristik suatu budaya organisasi terdiri
dari sebagai berikut:
• Individual Initiative
• Risk Tolerance
• Direction
• Integration
• Management Support
• Control
• Identity
• Reward System
• Conflict Tolerance
• Communication Patterns
3. Manfaat Budaya Orfganisasi
• Budaya organisasi membantu mengarahkan
sumberdaya manusia mencapai visi, misi dan
tujuan organisasi.
• Budaya organisasi membentuk perilaku staf
dengan mendorong pencampuran core values
dan perilaku yang diinginkan.
• Budaya organisasi dapat meningkatkan motivasi
staf
• Budaya perusahaan yang terbuka dan seimbang
sangat produktif karena memberikan kesempatan
pada orang untuk membawakan dirinya dalam
pekerjaan.
4. Dampak Pada Kinerja Organisasi
• Budaya organisasi berdampak pada kinerja
jangka Panjang oraganisasi yang berperan
penting dalam menentukan keberhasilan
maupun kegagalan organisasi.
• Organisasi dengan budaya yang kuat dan
positif akan memungkinkan orang merasa
termotivasi untuk berkembang, belajar, dan
memperbaiki diri.
c. Mengubah Budaya Organisasi
1. Kapan Dilakukan Perubahan
• Budaya Organisasi sudah saatnya dilakukan perubahan
apabila terdapat 2 organisasi atau lebih yang mempunyai latar
belakang berbeda bergabung dan timbul konflik yang
berkepanjangan yang berdampak pada kinerja.

• Penelusuran kebutuhan akan perubahan budaya organisasi


harus dilakukan sejak awal karae proses perubahan yang
memerlukan waktu.
Langkah-Langkah yang diperlukan dalam menuju
perubahan Organisasi:
1. Visi yang jelas dan arah strategis
2. Pengukuran kinerja yang jelas
3. Tindak Lanjut Pencapaian Tujuan
4. Menghargai Kinerja Secara Adil
5. Lingkungan Kerja Terbuka dan Transparan
6. Menghapus Politik
7. Tim Spirit yang Kuat
2. Menjaga untuk survive
Ada beberapa gejala suatu budaya organisasi yang tidak sehata:
1. Terdapat perasaan puas diri secara berlebihan terhadap kinerja organisasi
2. Tidak adanya perasaan urgensidalam memerhatikan kebutuhan konsumen
3. Sedikitnya inovasi produk dan jasa dalam melayani konsumen
4. Staf bersikap reaktif, melakukan sediki inisiatif dan sering bersikap menggu
atasan
5. Eksekutif cenderung operation driven daripada business oriented
6. Pemimpin lamban dalam mengambil Tindakan terhadap orang yang
kinerjanya tidak memuaskan
7. Pemimpin tidak secara aktifmengimplementasikan perubahan, hanya bicara
tentang rencana dan maksudnya
8. Orang menerima dan merasa nyaman dengan kinerja organisasi yang
memburuk
3. Memperbaiki Budaya B
Terdapat 7 hal yang perlu mendapatkan
perhatian yaitu:
a. Vision as Inspiration (Visi sebagai inspirasi)
b. The management of creative change (Manajemen
Perubahan Kreatif)
c. Value-based Management ( Manajemen berbasis nilai)
d. The bottom Line (Pekerja Rendah)
e. Cultural Transformation Through Business
Excellence (Transformasi kultural melalui
keunggulan bisnis)
f. The European Business Excellence Model (Model
Keunggulan Bisnis Eropa)
g. Culture Management Portofolio (Portofolio
Manajemen Budaya)
4. Menguasai Perubahan Budaya Organisasi
• Budaya organisasi dapat dibuat dan diubah

• Banyak aspek dan pelajaran dapat diperoleh dari usaha


perubahan budaya organisasi

5. Kunci Tranformasi Kultural


• Perubahan budaya organisasi pada dasarnya merupakan transformasi
kultural dan transformasi kultural harus dilakukan karena adanya
perubahan tujuan organisasi yang semakin meningkat dan menantang yang
berfokus pada pelanggan dan hasil.
• Menghubungkan antara mekanisme perubahan kultural dengan tahapan
organisasi membagi tahapan organisasi menjadi founding and early growth
( penemuan dan pertumbuhan awal), midlife (pertengahan hidupnya) dan
maturity and decline ( kedewasaan dan penurunan)
D. Budaya Berprestasi

• Budaya berprestasi atau achievement culture


berprestasi merupakan tipe budaya yang mendorong
dan menghargai kinerja orang.

• Achievement culture lebih berorientasi pada


pekerjaan yang dilakukan daripada peran

• Keputusan budaya semacam ini dapat dibuat


secara hierarkis. Individu didorong dan
dimotivasi oleh antusiasme akan pekerjaan atau
karena mereka tahu akan dinilai secara jujur dan
dihargai menurut jasanya
Nilai-nilai Bersama budaya berprestasi dalam
organisasi digambarkan oleh Victor Tan sbb:

a. Result Oriented (Berorientasi pada hasil)


b. Superior Costumer Service (Pelayanan
Pelanggan Unggul)
c. Innovation (Inovasi)
d. Fairness (Kejujuran)
e. Respect (Penghargaan)
f. Change Responssive (Merespon Terhadap
Perubahan)
g. Accountability (Akuntabilitas)
h. Passion (Keinginan Besar)
E. Menciptakan Budaya Perubahan
• Budaya perubahan adalah suatu suasana dimana inovasi
menjadi pekerjaan rutin sehari-hari
• Jellison, 2006 mengemukakan bahwa prinsip dasar yang harus
dianut dalam menciptakan budaya perubahan adalah repetisi
• Untuk memulai menciptakan budaya perubahan di tempat
pekerjaan dapat dipergunakan prinsip dasar sebagai berikut:
1. Melingkupi orang dengan informasi
2. Kreativitas Praktis
3. Setiap orang dapat memberikan kontribusi
4. Percobaan dan Evolusi
5. Menghargai Inovasi
6. Memindahkan halangan
7. Mempublikasikan Keberhasilan
8. Menciptakan Dunia Kecil
F. Mengubah Pola Pikir
• Tantangan dalam bisnis dewasa ini adalah meningkatkan
daya saing melalui cost effectiveness, kualitas produk dan
jasa inovasi produk dan jasa, dan kecepatan produksi dan
pengiriman
• Banyak orang menyamankan mindset atau pola piker dengan
sikap individu.
• Mindset adalah paradigma mental yang dipengaruhi oleh 5
komponen yaitu blind spot, assumption, complacency, habits,
dan attitude
a) Blind Spot adalah suatu bidang dimana seseorang tidak
dapat melihat dengan baik dan jelas karena ada sesuatu yang
menghalangi dihadapannya. Ada dua macam blind spot:
 Natural Blind Spot
 Acquire Blind Spot
b) Asumptions (Asumsi)
• Asumsi adalah suatu pandangan yang
dilihat sebagai suatu kebenaran, tetapi
belum dibuktikan.
c) Complacency (Puas dengan dirinya sendiri)
• Complacency atau merasa puas dengan
dirinya sendiri adalah peraaan aman yang
dimiliki seseorang pada prestasintya,
seperti tidak perlu khawatir melakukan
sesuatu tentang situasi yang dihadapi.
d) Habits (Kebiasaan)
• Habits atau kebiasaan adalah Tindakan
yang dilakukan oleh orang dan dilakukan
berulang tanpa berfikir.
e) Attitude (Sikap)
• Attitude atau sikap adalah persepsi yang
dimiliki seseorang tentang sesuatu dan hal
itu dan memengaruhi carta seseorang
berperilaku.
G. Memelihara Kepercayaan
1. Defenisi Kepercayaan
• Kepercayaan atau trust merupakan nilai yang paling
dihargai dan hubungan antara manusia dan mungkin
merupakan konsep yang kurang mengerti dalam pekerjaan.
• Cara suatu organisasi mengembangkan kepercayaan adalah
sebagai berikut:
a. Mendorong moral staf
b. Mendorong sharing
c. Memperbaiki komunikasi
d. Menurunkan stress
e. Memperkuat Teamwork
f. Meningkatkan loyalitas
g. Menekan biaya
2. Tipe Kepercayaan
Stephen P. Robbins, 203 mengklasifikasi adanya tiga
macam tipe kepercayaan yang dinamakan sebagai:
a. Deterrence – based trust
b. Knowledge – based trust
c. Identification – based trust

3. Membangun Kepercayaan dalam Organisasi


Ada 7 core values yang dapat dikembangkan organisasi
untuk mengembangkan kepercayaan di tempat kerja:
a. Mendorong keterbukaan
b. Meningkatkan Kompetensi
c. Melatih kejujura
d. Jangan Kompromi tentang Integritas
e. Menjaga Akuntabilitas
f. Mempraktikkan Sharing
g. Menghargai Individu
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai