Anda di halaman 1dari 6

RESUME MANAJEMEN KEPERAWATAN

BUDAYA ORGANISASI

Oleh:
LAILATUL AZIZAH
201810420311022
PSIK A 2018

FAKULTAS ILMU KESEHATAN 


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 
2021
BUDAYA ORGANISASI
A. ASUMSI DASAR MEMAHAMI MANUSIA DALAM ORGANISASI
1. Manusia memiliki tujuan dalam hidupnya yang dapat mewarnai setiap
pergerakan atau tindakan dalam maupun diluar organisasi.
2. Dalam mencapai tujuan tersebut manusia berperilaku dan bertindak cenderung
serupa atau ajeg sebagai pola normatif maupun sebagai sesuatu yang
membudidaya.
3. Tindakan perilaku individu tersebut, dipengaruhi oleh faktor yang dapat
membentuk perilaku dan tindakannya sendiri, baik ketika individu akan
memasuki organisasi, dalam organisasi maupun akan keluar dari organisasi.
4. Perilaku manusai tidak selamanya tetap, tetapi bisa berubah baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
5. Perilaku manusia adalah akibat yang diarahkan oleh tujuan dan dapat diamati,
diukur serta dimotivasi.
B. DEFINISI BUDAYA
a. Keseluruhan yang bersifat komplek dari keyakinan manusia & cara hidup
suatu organisasi/ masyarakat
b. Menunjuk kepada sederetan sistem yang dimiliki bersama, kebiasaan, nilai,
peraturan, dan simbol yang berkaitan dengan tujuan seluruh anggota
organisasi/masyarakat yang berinteraksi dengan lingkungan organisasi, sosial
& lingkungan fisik tertentu
C. KATEGORISASI BUDAYA

1. Budaya ide atau budaya pikir (rasa, karsa)


2. Budaya karya (proses atau aktivitas untuk mencipta produk)
3. Budaya materi (bangunan, pakaian, makanan, transportasi)
4. Budaya non materi (bahasa, organisasi, seni atau hiburan, agama)
5. Budaya simbol (buatan, difusionisme)

D. IDEOLOGI
a. Sebagai seperangkat prinsip-prinsip pengarahan (guiding principles) yang
dijadikan dasar dan memberikan arah & tujuan untuk dicapai dalam upaya
mekan & mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
b. Sebagai suatu sistem atau nilai yang disusun secara sistematis dan merupakan
kebulatan ajaran (doktrin)
E. DOKTRIN

2
a. Sebagai bentuk atau perwujudan dari ideologi
b. Sebagai ajaran atau paham
c. Merupakan himpunan prinsip/ teori yang diterima & diterima sebagai suatu kebenaran
utk digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan & usaha utk mencapai
tujuan bersama

Budaya adalah sesuatu yang kongkrit menjadi abstrak

Teori Konstruksi Sosial-Budaya (Berger abd Luckmann)

Eksternalisasi : pencurahan kedirian kedunia realitas obyektif atau adaptasi.

Intenalisasi : proses pengambil alihan tindakan yang telah melembaga kedalam diri dan
menjadi sikap.

Obyektivitas : aktualisasi pemahaman dalam bentuk tindakan

F. POLA SIKLUS BUDAYA

Pola induktif:

System nilai normal kebudayaan

Pola deduktif:

kebudayaan normal system nilai

G. BUDAYA ORGANISASI

a. Mencapai kesepakatan (komitmen) bersama tentang nilai-nilai bersama dalam


kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan.

H. KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI

1. Melahirkan filosofis organisasi


2. Melahirkan identitas organisasi (AD/ART)
3. Melahirkan visi dan misi organisasi
4. Melahirkan struktur organisasi
5. Melahirkan rancangan kerja organisasi
6. Menentukan jenis teknologi yang dipakai
7. Sebagai pedoman normatif organisasi

3
I. TIGA SUDUT PANDANG TENTANG BUDAYA ORGANISASI

1. Budaya organisasi merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi beroperasi


2. Budaya organisasi merupakan produk fungsi dan struktur yang ada dalam organisasi
3. Budaya organisasi merupakan produk sikap dan perilaku orang orang dalam
pekerjaan sebagai perjanjian psikologis antara individu dengan organisasi
(pendekatan situasional)

J. PANDANGAN TERHADAP BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI BEBAN

1. Merupakan penghalang terhadap perubahan


2. Merupakan penghalang terhadap keaneka ragaman
3. Merupakan penghalang terhadap penggabungan usaha (merger) dan pengambilalihan
usaha dan cenderung monopoli

K. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

1. Menciptakan perbedaan yang jelas antara organisasi yang satu dengan organisasi yang
lain
2. Membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi
3. Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu kepentingan yang lebih luas
daripada sekedar kepentingan individu
4. meningkatkan kemantapan sistem sosial sebagai perekat yang membantu
mempersatukan komponen organisasi
5. Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk
sikap serta perilaku para pegawai/karyawan
6. Mampu menetapkan aturan permainan), kompensasi, jenjang karir dan tingkat
kepuasan kerja
7. Memberikan standar organisasi yang jelas, apa yang harus dilakukan dan apa yang
harus dihindari oleh pegawai/karyawan (sistem penghargaan dan hukuman)

L. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA BUDAYA ORGANISASI

Proses terbentuknya budaya organisasi diawali dari filsafat pendiri organisasi


(leadership, Founding Father). Selanjutnya dilakukan kriteria seleksi pada

4
manajemen puncak dan sosialisasi dan berakhir pada budaya organisasi ( cerita,
mitos, ritual, lambang, materi, bahasa, nilai, norma, keyakinan dan ideologi).

M. TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI


a. Tahap pertama : proses penciptaan atau pembentukan budaya organisasi
b. Tahap kedua : proses sosialisasi atau implementasi budaya organisasi
c. Tahap ketiga : dampak atau konsekuensi budaya organisasi
d. Tahap keempat : umpan balik yaitu berupa perlu atau tidaknya perubahan
budaya organisasi terutama ketika budaya organisasi dalam keadaan lemah.
Tergantung dari sifat angkatan kerja, aspek teknologi, kejutan ekonomi,
tingkat persaingan, tren sosial dan kondisi politik dunia.
e. Tahap kelima : tindak lanjut ( follow up)

N. KARAKTER DAN MODEL BUDAYA ORGANISASI

A. Karakter Utama Budaya Organisasi


1. Inovasi dan pengambilan keputusan
2. Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci
3. Orientasi hasil (produk)
4. Orientasi orang (kepuasan kerja)
5. Orientasi tim kerja (kelompok)
6. Agresifitas dan kompetetif
7. Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya statusquo sebagai pengawasan dan pertumbuhan.
Catatan : setiap karakteristik berlangsung secara kontinu dari rendah ke tinggi
B. Model Budaya Organisasi
1. Kolektif
2. Kompromi
3. Kooperatif
4. Kompetitif
5. Entrepreneur
Melalui kedua model budaya ini diharapkan organisasi dapat
1. Berani menghadapi resiko
2. Tidak mencari kambing hitam
3. Terbuka dengan kritik & umpan balik
4. Memahami perubahan
5. Adaptasi terhadap perubahan
6. Inovatif, kreatif dan apresiatif
7. Berwatak dan berjiwa nasionalisme

C. DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN


a. Faktor Obyektif terdiri dari :
1. Inovasi dan pengambilan keputusan
2. Perhatian rincian tugas

5
3. Orientasi hasil
4. Orientasi orang
5. Orientasi tim
6. Keagresifan
7. Kemantapan
Dipersepsikan sebagai budaya organisasi yang memiliki kekuatan tinggi dan
kekuatan rendah dalam kinerja dan kepuasan.
D. KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR) TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Sejauh mana kecenderungan berperilaku individu terhadap pemberian
perintah/aturan-aturan budaya?

Pertama melalui penyesuaian diri yang komplit dilanjutkan dengan norma budaya dan
terakhir penyesuaian diri yang tidak komplit.

Adapun jika dibagi dalam 4 kelompok yaitu :


1. Kepercayaan dan nilai 1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang komplit 2. Perilaku yang tidak komplit
(Adapter/penyesuaian (Rebel/Pemberontak/
diri) Konflik/Agresif)

1. Kepercayaan dan nilai 1. Kepercayaan dan nilai


budaya yang sesuai budaya yang sesuai
2. Perilaku yang komplit 2. Perilaku yang tidak komplit
(Good Soldier/Kepatuhan/ (Mauerick/Balelo/Melawan
Obedience) /Krisis)

Anda mungkin juga menyukai