Anda di halaman 1dari 4

RESUME MANAJEMEN KEPERAWATAN

DISCHARGE PLANNING, PENERIMAAN PASIEN BARU DAN RONDE


KEPERAWATAN

Disusun Oleh:

Lailatul Azizah
201810420311022

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020/2021
DISCHARGE PLANNING

Discharge planning (perencanaan pulang) merupakan serangkaian keputusan dan aktivitas-


aktivitasnya yang terlibat dalam pemberian asuhan keperawatan yang kontinu dan
terkoordinasi ketika pasien dipulangkan dari lembaga pelayanan kesehatan. Sesuai pada
video yang dijelaskan mengenai tindakan setiap prosesnya yaitu

1. Seorang pasien tuan D yang dirawat selama satu minggu diperbolehkan pulang karena
kondisinya yang sudah baik. KARU (kepala ruangan) dan TIM berencana melakukan
discharge planning.
2. Selanjutnya persiapan untuk pasien berupa status pasien dan format discharge
planning. Menjelaskan masalah pada pasien dan upaya menanggulangi masalah atau
penyakit dari pasien
3. Setelah itu KARU memeriksa kelengkapan berkas dan langsung melakukan
discharge planning keruangan pasien.
4. Saat didepan pasien perawat menyampaikan mengenai perawatan dirumah sebelum
pulang seperti diit makanan, kontrol dan cek secara rutin kesehatannya, minum obat
yang teratur. Jika pasien DM maka disampaikan juga mengenai perawatan kaki yang
benar.
5. Meminta pasien untuk mengulangi tindakan yang sudah dijelaskan oleh perawat.
6. KARU dan TIM melakukan evaluasi di runagan nurse station
PENERIMAAN PASIEN BARU

Penerimaan pasien baru adalah suatu cara/proses dalam menerima kedatangan pasien baru
untuk dilayani atau dirawat pada suatu unit pelayanan kesehatan. Sesuai pada video yang
dijelaskan yang dilakukan yaitu:

1. Tn.X usia 50 tahun dengan diagnosa DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik dari
poliklinik dibawa ruang UGD karena dokter meminta untuk di opname. Pasien
selanjutnya diantar oleh keluarga dan perawat UGD ke ruang umar dengan kursi roda.
Keadaan umum pasien baik dan kesadarannya composmentis. Setelah sampai di ruang
umar. Perawat ruangan dan perawat UGD melaksanakan serah terima pasien baru.
2. Pasien TN.X datang keruangan kelas III dan menggunakan kursi roda untuk diantar
oleh perawat UGD beserta anak pasien. KARU, KATIM dan PA menyampaikan
kedatangan pasien dan keluarga beserta perawat UGD.
3. Anak dari pasien Tn.X mendatangi nurse station untuk melakukan informed dengan
KATIM terkait pelayanan diruangan. Selanjutnya anak pasien Tn.x meninggalkan
nurse station dan kembali ke runagan Tn.X. Pada waktu siangnya katim dan PA
menuju kamar pasien untuk melakukan anamnesa dan pengkajian pada Tn.X. Tapi
sebelumnya katim mengorientasikan pada Tn.X tentang fasilitas ruangan, perawar
yang bertanggung jawab, dan sentralisasi obat, dokter yang bertanggung jawab serta
jadwal visitednya dan tata tertib ruangan.
4. KARU menanyakan kepada perawat mengenai kondisi pasiennya dan apakah proses
penerimaan pasien baru berjalan dengan lancar.
RONDE KEPERAWATAN

Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus
dilakukan oleh perawat primer atau konselor, KARU, perawat associate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim.

Definisi lain ronde keperawatan adalah suatu metode pembelajaran klinik yang
memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam
praktik keperawatan secara langsung.

Pada video dijelaskan proses yang dilakukan pada ronde keperawatan:

1. PA menjelaskan kepada perawat primer mengenai kondisi pasiennya, selanjutnya


perawat primer akan menghubungi dokter, ahli gizi dan penanggungjawab pasien
untuk bekerja sama menangani pasien.
2. Perawat primer datang menemui KARU untuk melaporkan kondisi pasien yang akan
di bahas pada ronde keperawatan
3. KARU melakukan pertemuan bersama dokter, perawat primer dan ahli gizi serta
membacakan identitas pasien. Setelah itu perawat primer menjelaskan kondisi
pasiennya. Tindakan selanjutnya melakukan validasi data pada pasien dan melakukan
tindakan intervensi yang dilaksanakan pada pasien.
4. Dokter, perawar dan tim gizi kembali keruangan perawat untuk melakukan evaluasi
5. Setelah itu KARU dan perawat memasuki ruangan pasien dan melihat kondisi pasien
6. Dokter melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan tim gizi
7. Setelah melakukan pemeriksaan dokter, tim gizi dan perawar menyampaikan hasil dan
intervensi selanjutnya.
8. Terakhir melakukan evaluasi bersama dengan KARU, perawat primer, ahli gizi dan
dokter.

Anda mungkin juga menyukai