Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Slawi , Januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Budaya Organisasi............................................................. 3
B. Tiga Tinggkat Budaya Organisasi........................................................ 4
C. Fungsi Budaya Organisasi................................................................... 5
D. Etika Organisasi.................................................................................. 6
E. Hubungan Etika dan Budaya Organisasi............................................. 7
F. Pengearuh Etika Terhadap Budaya Organisasi.................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran.................................................................................................... 9
ENDNOTE
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Para ahli pendidikan sepakat bahwa budaya adalah dasar terbentuknya
kepribadian manusia, dari budaya dapat terbentuk identitas seseorang,
identitas masyarakat bahkan identitas organisasi/perusahaan. 1 Organisasi
atau perusahaan secara umum terlihat adanya budaya yang sangat melekat
dalam tatanan pelaksanaannya, serta memberikan inovasi pekerjaan yang
sangat cepat, budaya tersebut berupa nilai-nilai religius, filsafat, etika dan
estetika yang terus dilakukan.
Budaya tidak mengacu pada keanekaragaman ras, etnis, dan latar
belakang individu. Melainkan budaya adalah suatu cara hidup di dalam
sebuah organisasi. Budaya organisasi mencakup iklim atau atmosfer
emosional dan psikologis. Hal ini mungkin mencakup semangat kerja
karyawan, sikap, dan tingkat produktivitas. Budaya organisasi juga
mencakup simbol (tindakan, rutinitas, percakapan) dan makna-makna yang
dilekatkan orang pada simbol- simbol ini.2
Perilaku etis dalam organisasi adalah sesuatu yang penting demi
kelangsungan hidup organisasi itu sendiri. organisasi yang tidak etis akan
merugikan organisasi itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka
panjang. organisasi yang baik bukan saja organisasi yang menguntungkan,
tetapi organisasi yang baik adalah selain organisasi tersebut menguntungkan
juga organisasi yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam
konteks organisasi, merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
moral.3 Budaya organisasi berkaitan erat dengan etika yang mengatur
terciptanya budaya organisasi yang baik.

1
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalahnya antara lain :
1. Apa pengertian budaya organisasi dan tingkatannya?
2. Bagaimana fungsi budaya organisasi ?
3. Apa pengertian etika organisasi ?
4. Bagaimana hubungan dan pengaruh antara etika terhadap budaya
organsasi ?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan yaitu :
1. Mengetahui pengertian budaya organisasi dan tingkatannya?
2. Mengetahui fungsi budaya organisasi ?
3. Mengetahui pengertian etika organisasi ?
4. Mengetahui hubungan dan pengaruh antara etika terhadap budaya
organsasi ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Budaya Organisasi


Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut
oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-
organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah
sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.4
Budaya Organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang
mendasari identitas organisasi/perusahaan, seperangkat nilai-nilai pokok,
asumsi, pemahaman dan cara berfikir yang dimiliki bersama oleh anggota
organisasi dan diajarkan kepada anggota baru, yang dianut dan dijalankan
oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan di mana organisasi
tersebut menjalankan kegiatannya
Budaya organisasi merupakan “apa yang dirasakan, apa yang
diyakini, dan apa yang dijalani” oleh sebuah organisasi.5
Penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang
secara keseluruhan, merupakan hakikat budaya organisasi, yaitu :
1. Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan
didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.
2. Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan
menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detail.
3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil
ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai
hasil tersebut.
4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen
mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di
dalam organisasi.
5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada
tim ketimbang pada indvidu-individu.

3
4

6. Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif


ketimbang santai.
7. Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan
pertumbuhan.6
Schneider dalam (Pearse dan Bear, 1998) mengklasifikasikan budaya
organisasi ke dalam empat tipe dasar:
1. Control culture.
Budaya impersonal nyata yang memberikan perhatian pada
kekonkretan, pembuatan keputusan yang melekat secara analitis,
orientasi masalah dan preskriptif.
2. Collaborative culture.
Berdasarkan pada kenyataan individu terhadap pengambilan
keputusan yang dilakukan secara people-driven, organic dan informal.
Interaksi dan keterlibatan menjadi elemen pokok.
3. Competence culture.
Budaya personal yang dilandaskan pada kompetensi diri, yang
memberikan perhatian pada potensi, alternatif, pilihan-pilihan kreatif
dan konsep-konsep teoretis. Orang-orang yang termasuk dalam tipe
budaya ini memiliki standar untuk meraih sukses yang lebih tinggi.
4. Cultivation culture.
Budaya yang berlandaskan pada kemungkinan seorang individu
mampu memperoleh inspirasi.7

B. Tiga Tingkat Budaya Organsasi


Budaya perusahaan dapat ditemukan dalam tiga tingkatan, yaitu:
1. Artefak
Pada tingkat ini budaya bersifat kasat mata tetapi seringkali
tidak dapat diartikan, misalnya lingkungan fisik organisasi, teknologi,
dan cara berpakaian. Analisis pada tingkat ini cukup rumit karena
mudah diperoleh tetapi sulit ditafsirkan.
5

2. Nilai
Nilai memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi daripada
artefak. Nilai ini sulit diamati secara langsung sehingga untuk
menyimpulkannya seringkali diperlukan wawancara dengan anggota
organisasi yang mempunyai posisi kunci atau dengan menganalisis
kandungan artefak seperti dokumen.
3. Asumsi dasar
Merupakan bagian penting dari budaya organisasi. Pada tingkat
ini budaya diterima begitu saja, tidak kasat mata dan tidak disadari.
Asumsi ini merupakan reaksi yang bermula dari nilai-nilai yang
didukung. Bila asumsi telah diterima maka kesadaran akan menjadi
tersisih. Dengan kata lain perbedaan antara asumsi dengan nilai
artefak terletak pada apakah nilai-nilai tersebut masih diperdebatkan
dan diterima apa adanya atau tidak.8

C. Fungsi Budaya Organisasi


Fungsi Utama Budaya Organisasi antara lain :
1. Sebagai proses integrasi internal
Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu setiap
komponen internal organisasi.
2. Sebagai proses adaptasi eksternal
Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan luar organisasi.9
Menurut pendapat Siagian (1992:153) mencatat lima fungsi penting
budaya organisasi, yaitu:
1. Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak
baik, menentukan yang benar dan yang salah.
2. Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya.
3. Menumbuhkan komitmen sepada kepentingan bersama di atas
kepentingan individual atau kelompok sendiri.
6

4. Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi.


5. Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang
bersangkutan.10

D. Etika Organisasi
Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi
yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat,
dalam suatu situasi tertentu, memutuskan apa yang konsisten dengan sistem
nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.
Mengatur hubungan individu dalam organisasi bersikap, berperilaku,
berinteraksi dan melakukan proses kerja dengan pihakpihak di dalam dan di
luar perusahaan dalam membangun budaya kerja dan budaya perusahaan.
1. Hakikat Etika
Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap sikap,
perilaku atau ucapan yang dianggap baik, lazim dan patut untuk
dilakukan. Refleksi mengenai nilai-nilai dan norma moral yang
dipedomani seseorang atau kelompok dalam mengatur pola sikap,
perilaku ataupun ucapannya.
2. Norma Etika
a. Jujur (ketulusan hati, keikhlasan, tidak berbohong, tidak
curang).
b. Adil (Arif, bijak, tenggang rasa, tidak diskriminatif, tidak
memihak).
c. Tepati Janji (Sumpah, ikrar, komitmen, pakta integritas).
d. Taat Aturan (Mentaati dan mematuhi peraturan per-Undang-
Undangan)
e. Tanggung jawab (Tanggung hasil dan resiko, memperbaiki diri).
f. Responsif (Cepat tanggap, meantisipasi dan ambil tindakan
segera).
g. Hati-hati (Jaga harmonisasi, cegah keresahan atau kerugian
masyaratakat).
7

h. Sopan santun (Sikap perilaku, tindakan dan ucapan secara etis,


bertata krama, saling hormat, beradab dan berbudi pekerti dalam
berhubungan).11

E. Hubungan Etika dan Budaya


Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut
benar-salah, baik-buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat
pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja, dan etika perorangan, yang
menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan
lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan
karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan
perusahaan lain atau masyarakat setempat), etika kerja terkait antara
perusahaan dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan
antar karyawan.

F. Pengaruh Etika Terhadap Budaya


Etika seseorang dan etika bisnis adalah satu kasatuan yang terintegrasi
sehingga tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, keduanya saling
melengkapi dalam mempengaruhi perilaku antar individu maupun
kelompok, yang kemudian menjadi perilaku organisasi yang akan
berpengaruh terhadap budaya perusahaan.  Jika etika menjadi nilai dan
keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan, maka akan
berpotensi menjadi dasar kekuatan perusahaan dan akhirnya akan berpotensi
menjadi stimulus dalam peningkatan kinerja karyawan.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara etika seseorang dari
tingkatan manajer terhadap tingkah laku etis dalam pengambilan keputusan. 
Kemampuan seorang profesional untuk dapat mengerti dan peka terhadap
adanya masalah etika dalam profesinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan,
sosial budaya, dan masyarakat dimana dia berada.  Budaya perusahaan
memberikan sumbangan yang sangat berarti terhadap perilaku etis.
8

Perusahaan akan menjadi lebih baik jika mereka membudayakan etika


dalam lingkungan perusahaannya.12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebudayaan adalah kumpulan nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan,
dan sikap yang membedakan suatu masyarakat dari yang lainnya.
Kebudayaan suatu masyarakat menentukan ketentuan- ketentuan yang
mengatur bagaimana perusahaan dijalankan dalam masyarakat tersebut.
Etika adalah kebiasaan yang baik yang ada dalam masyarakat yang
diturunkan dari generasi ke generasi, agak berbeda dengan estetika yang
bercerita tentang indah dan kurang indah, logika yang bercerita tentang
benar dan salah, etika bercerita tentang baik buruk.
Etika menjadi sandaran budaya, budaya adalah cara bagaimana kita
melakukan sesuatu, tentu saja cara itu adalah cara yang baik karena
bersandar pada etika. Etika bisnis yaitu salah satu etika terapan yang
merupakan standar moral yang dijadikan pedoman dalam berperilaku dalam
bisnis. Budaya perusahaan merupakan bagian dari etika bisnis. Budaya
perusahaan merupakan kebiasaan yang baik yang dilakukan oleh
perusahaan, ini merupakan pembeda antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan lain.

B. Saran
Seorang pemimpin harus mengetahui semua hal yang menyangkut
tentang organisasi baik secara individu maupun kelompok, terkait dengan
budaya organisasi yang tercipta dengan etika yang baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Budiarsa dharmatanna. Perilaku dalam berorganisasi. 2019

http://aennuraeni.blogspot.com/2017/02/pengertian-budaya-organisasi-dan.html

http://muhammadadilayusuf.blogspot.com/2017/04/hubungan-antara-budaya-
dengan-etika.html

http://zarnuji-community.blogspot.com/2013/11/makalah-budaya-dan-etika-
organisasi.html

https://hakimfajrurachman.wordpress.com/2015/11/16/pengertian-budaya-
organisasi-dan-perusahaan-hubungan-budaya-dan-etika-kendala-dalam-
mewujudkan-kinerja-bisnis-etis/

https://lindaramadhanti.wordpress.com/2018/06/23/contoh-makalah-budaya-
organisasi/

https://mohammadfadlyassagaf.wordpress.com/2016/12/04/budaya-perusahaan-
dan-etika/
1
Ragam Cerita Ramadhanti. Contoh Makalah Budaya Organisasi. (https://lindaramadhanti.
wordpress.com/2018/06/23/contoh-makalah-budaya-organisasi/, diunduh pada Minggu, 19 Januari 2020, pukul 20.00
WIB)
2
Ahmad Zarnuji. Makalah Budaya dan Etika Organisasi. (http://zarnuji-community.blogspot. com/2013/11/makalah-
budaya-dan-etika-organisasi.html, diunduh pada Minggu, 19 Januari 2020, pukul 20.05 WIB)
3
Muhammad Adila Yusuf. Hubungan natar Budaya dengan Etika. (http://muhammadadilayusuf.
blogspot.com/2017/04/hubungan-antara-budaya-dengan-etika.html, diunduh pada Minggu, 19 Januari 2020, pukul
20.00WIB)
4
Hakim Fajru Rachman. Pengertian Budaya Organisasi Dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kendala
Dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis. (https://hakimfajrurachman. wordpress.com/2015/11/16/pengertian-budaya-
organisasi-dan-perusahaan-hubungan-budaya-dan-etika-kendala-dalam-mewujudkan-kinerja-bisnis-etis/, diunduh
pada Minggu, 19 Januari 2020, pukul 20.00 WIB)
5
Budiarsa dharmatanna. Perilaku dalam berorganisasi. 2019
6
Aen Nuraeni. Pengertian Budaya Organisasi Dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kendala Dalam
Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis. (http://aennuraeni.blogspot.com/2017/02/ pengertian-budaya-organisasi-dan.html,
diunduh pada Minggu, 19 Januari 2020, pukul 20.15 WIB)
7
Muhammad Adila Yusuf. Hubungan natar Budaya dengan Etika. (http://muhammadadilayusuf.
blogspot.com/2017/04/hubungan-antara-budaya-dengan-etika.html, diunduh pada Minggu, 19 Januari 2020, pukul
20.00WIB)
8
Mohammad Fadly Assagaf. Budaya Perusahaan dan Etika. (https://mohammadfadlyassagaf.
wordpress.com/2016/12/04/budaya-perusahaan-dan-etika/, diunduh pada Minggu, 19 Januari 2020, pukul 20.40
WIB)
9
Budiarsa dharmatanna. Perilaku dalam berorganisasi. 2019
10
Hakim Fajru Rachman. Pengertian Budaya Organisasi Dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kendala
Dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis. (https://hakimfajrurachman. wordpress.com/2015/11/16/pengertian-budaya-
organisasi-dan-perusahaan-hubungan-budaya-dan-etika-kendala-dalam-mewujudkan-kinerja-bisnis-etis/, diunduh
pada Minggu, 19 Januari 2020, pukul 20.00 WIB)
11
Budiarsa dharmatanna. Perilaku dalam berorganisasi. 2019.
12
Hakim Fajru Rachman. Pengertian Budaya Organisasi Dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kendala
Dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis. (https://hakimfajrurachman. wordpress.com/2015/11/16/pengertian-budaya-
organisasi-dan-perusahaan-hubungan-budaya-dan-etika-kendala-dalam-mewujudkan-kinerja-bisnis-etis/, diunduh
pada Minggu, 19 Januari 2020, pukul 20.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai