Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

TEORI PENDEKATAN KONTINGENSI

KELOMPOK 1

Disusun oleh :
Sayyidah Dzakira Azra (J0410221001)
Nabila Wahyu Refani (J10221012)
Mutiara Fitria Insani (J0410221022)
Mindy Agustina (J0410221037)
Kenisha Kayla Demilza (J0410221046)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2022
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan manajemen atau proses manajemen sering juga disebut sebagai
fungsi manajemen yang meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan yang menggunakan sumber daya
tertentu untuk mencapai tujuan organisasi tertentu dengan efisien dan efektif.

Manajemen menginginkan tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Dua kata
tersebut semakin penting sekarang ini. Dengan kata lain, prestasi manajer diukur
dari efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi, tidak sekadar mencapai
tujuan organisasi. Dua kata tersebut dipopulerkan oleh Peter Drucker, penulis
manajemen paling laris. Menurut Drucker, efisiensi berarti mengerjakan sesuatu
dengan benar (doing things right), sedangkan efektif adalah mengerjakan sesuatu
yang benar (doing the right things).

Efisien adalah kemampuan menggunakan sumber daya dengan benar dan


tidak membuang-buang sumber daya yang tidak perlu. Dalam bahasa seharihari,
kita sering mendengar berita perusahaan ingin melakukan efisiensi dengan
memangkas biaya-biaya yang tidak perlu. Penghematan dilancarkan di semua
lapis perusahaan. Barangkali pengertian tersebut kurang jelas. Efisiensi akan lebih
jelas kalau dikaitkan dengan konsep perbandingan output-input. Output
merupakan hasil atau keluaran suatu organisasi dan input merupakan sumber daya
yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Organisasi yang efisien akan
berusaha memaksimalkan rasio output/input. Sebaliknya, kalau rasio output/input
semakin rendah, perusahaan menjadi semakin tidak efisien.

Efektivitas adalah mengerjakan sesuatu yang benar. Suatu perusahaan


barangkali efisien, tetapi tidak efektif. Misalnya, perusahaan mobil Amerika
Serikat pada tahun 1970-an memproduksi mobil dengan ukuran besar. Mereka
barangkali bisa mengerjakan dengan efisien, tetapi tidak efektif karena permintaan
terhadap mobil kecil yang hemat energi semakin banyak. Memproduksi mobil
besar tidak sesuai dengan tujuan perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan.
Efektivitas banyak berkaitan dengan pencapaian tujuan, sejauh mana organisasi
bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan. Semakin dekat organisasi ke
tujuannya, semakin efektif organisasi tersebut. Efektivitas akan sangat
menentukan kelangsungan organisasi. Perusahaan harus efektif lebih dulu
(mengerjakan sesuatu yang benar), baru kemudian berusaha mencapai efisiensi
(mengerjakan sesuatu dengan benar).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari teori pendekatan kontingensi.
2. Bagaimana aplikasi secara riil teori Pendekatan Kontingensi di perusahaan.
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari teori Pendekatan Kontingensi,

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “Teori Pendekatan Kontingensi”
adalah untuk
memberikan pengetahun dan pemahaman mengenai materi dasar-dasar
manajemen perusahaan yaitu materi mengenai evolusi teori manajemen atau
lebih spesifiknya menenai teori pendekatan kontingensi yang tertera pada
rumusan masalah pada makalah ini, dan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dasar-Dasar Maanajemen pada Program Studi
Manajemen Agribisnis.
PEMBAHASAN

a. Pengertian Teori Pendekatan Kontingensi


Teori kontingensi adalah teori kesesuaian pemimpin yang berarti
menyesuaikan pemimpin dengan kondisi yang tepat. Teori yang dikemukakan
oleh fiedler’s ini berpendapat bahwa, kinerja pemimpin ditentukan dari
pemahamannya terhadap situasi dimana mereka memimpin. Filosofi pola pikir
teori kontingensi berdasarkan bahwa setiap organisasi memiliki karakteristik
masing-masing dan menghadapi masalah yang berbeda. Oleh karena itu
pendekatan ini mempunyai pandangan bahwa situasi yang berbeda harus dihadapi
dengan perilaku kepemimpinan yang berbeda pula, dan setiap organisasi harus
dihadapi dengan gaya kepemimpinan tersendiri. Teori Kontingensi memusatkan
perhatiannya pada hukum situasi (Low of The Situation). Kepemimpinan adalah
merupakan suatu situasi, yaitu suatu keadaan atau situasional yang menghendaki
tuntutan dan penerapan yang berbeda-beda terhadap waktu dan tempat Soekarso
(2015). Teori ini (if-then) mendefinisikan gaya gaya kepemimpinan yang
disesuaikan dengan masing-masing situasi yang berbeda. Dengan kata lain, teori
ini mencoba berusaha mengkaitkan antara gaya kepemimpinan dengan factor
kontingensinya yaitu berbagai situasi yang berbeda. Dalam situasi yang berbeda
maka gaya kepemimpinan yang akan diterapkan juga akan berbeda Hery (2018).
Pendekatan kontigensi mencoba untuk menerapkan berbagai pendekatan
manajemen pada kehidupan nyata atau kondisi dan situasi tertentu. Perbedaan
kondisi dan situasi tertentu memerlukan pendekatan tertentu pula Usman (2016).
Menurut pendekatan ini, tugas manager ialah mengidentifikasi teknik tertentu
yang paling cocok diterapkan pada situasi tertentu dalam mencapai tujuan 12
organisasi karena tidak ada satu pun teknik manajemen yang universal yang dapat
diterapkan dalam situasi dan kondisi.

Pendekatan kontingensi sama dengan pendekatan situasional artinya


pendekatan situasional bukan hanya merupakan hal yang penting bagi
kompleksitas yang bersifat interaktif dan fenomena kepemimpinan,tetapi
membentuk pula cara pemimpin yang potensial dengan konsep-konsep yang
berguna untuk menilai sesuatu yang bermacam-macam dan untuk menjadikan
perilaku kepemimpinan yang tepat berdasarkan situasi.Peranan Pemimpin harus
dipertimbangkan dalam hubungan dengan situasi dimana peranan itu
dilaksanakan.

Pengertian Menurut Para ahli kepemimpinan situasional atau Kontingensi

• Hersey and Blanchard


Mengemukakan pendekatan kontingensi adalah suatu aliran teori
manajemen yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang
dihadapi. Mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan situasional
didasarkan atas hubungan antara:
a. Kadar bimbingan dan arahan (prilaku tugas) yang diberikan oleh
pemimpin.
b. Tingkat dukungan emosional (prilaku hubungan) yang disediakan
pemimpin).
c. Tingkat kesiapan yang diperlihatkan dalam melaksanakan tugas
khusus, fungsi atau tujuan tertentu.

• Teori Fiedler
Fiedler melihat bahwa kelompok efektif tergantung pada kecocokan antara
gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi
pengendali dan berpengaruh terhadap pemimpin. Kepemimpinan tidak akan
terjadi dalam satu kevakuman sosial atau lingkungan.

• Teori Path-Goal
Menurut teori path-goal,mengatakan bahwa pimpinan yang paling efektif
adalah mereka yang membantu bawahan mengikuti cara untuk mencapai hasil
yang bernilai tinggi. Oleh karenanya, Model path-goal menganjurkan bahwa
kepemimpinan terdiri dari dua fungsi dasar yaitu:

1.Memberi kejelasan alur. Maksudnya, seorang pemimpin harus mampu


membantu bawahannya dalam memahami bagaimana cara kerja yang diperlukan
di dalam menyelesaikan tugasnya.
2. Meningkatkan jumlah hasil (reward) bawahannya dengan memberi
dukungan dan perhatian terhadap kebutuhan pribadi mereka.

b. Pengaplikasian secara rill di perusahaan menurut teori kontigensi

Teori ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai


kepemimpinan seseorang dengan berbagai tipe organisasi. Teori ini dapat
digunakan untuk memprediksi seseorang yang telah bekerja dengan baik pada satu
posisi dalam suatu organisasi akan sama efektif apabila dipindahpda posisi yang
berbeda. Teori ini dapat memberikan perubahan-perubahan hubungan baik
manajemen atas dengan manajeman bawah.

Pengaplikasian secara riil yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan frozen


food dengan teori ini adalah membuat keputusan untuk mengoptimalkan gaya
kepemimpinan yang akan digunakan pada usahanya. Sebagai contoh yaitu ukuran
organisasi yang berpengaruh terhadap efektivitas struktur organisasi/perusahaan.

c. Kelebihan dan Kekurangan Teori Pendekatan Kontingensi

- Kelebihan Teori Pendekatan Kontingensi:

1. Didukung oleh penelitian empirik yang bagus.


2. Dapat memperluas pemahaman kita mengenai kepemimpinan dengan
mempertimbangkan dampak situasi terhadap pemimpin.
3. Prediktif dan menyediakan informasi yang berguna bagi
kepemimpinan secara efektif.
4. Menguntungkan karena tidak mengharuskan orang mampu dalam
semua situasi.
5. Menyediakan data mengenai gaya kepemimpinan yang dapat berguna
untuk pengembangan identitas kepempinan dalam organisasi.

- Kekurangan Teori Pendekatan Kontingensi:


1. Teori ini gagal menjelaskan secara lengkap kenapa seorang pemimpin
lebih efektif dalam beberapa situasi disbanding situasi yang lain.
2. Kritik terhadap skala LPC (skala penilaian kinerja pemimpin dari
perspektif rekan kerja yang pernah bekerja dengannya) yang banyak
dipertanyakan kevalidannya karena dianggap tidak korelasi dengan
standard ukuran kepemimpinan lainnya.
3. Susah diterapkan pada setting dunia nyata, karena membutuhkan
penilaian gaya kepemimpinan yang kompleks dengan tiga
pendukungnya yaitu hubungan pimpinan bawahan, struktur kerja, dan
kekuatan posisi yang masing-masing berbeda.
4. Gagal menjelaskan apa yang harus dilakukan organisasi untuk
menyesuaikan pemimpin dan situasi di tempat kerja.
PENUTUP
Kesimpulan
Teori kontingensi adalah teori kesesuaian pemimpin yang berarti
menyesuaikan pemimpin dengan kondisi yang tepat dari ditemukan oleh filler
berpendapat bahwa kinerja pemimpin ditentukan dari pemahamannya terhadap
situasi di mana mereka memimpin, teori kontingensi memusatkan perhatian pada
hukum situasi how of the situation kepemimpinan adalah merupakan suatu situasi
yaitu suatu keadaan atau situasional yang menghendaki tuntutan dan penerapan
yang berbeda-beda terhadap waktu yang di tempat Soekarno (2015)
Pengaplikasian secara riil di perusahaan menurut Kontingen. Teori ini
dapat digunakan untuk memprediksi seseorang yang telah bekerja dengan baik
pada suatu posisi dalam organisasi Teori ini dapat memberikan perubahan-
perubahan hubungan baik manajemen atas dengan hubungan manajemen bawah
pengaplikasian secara liar dapat dilakukan oleh pemimpin perusahaan dengan
teori ini adalah membuat keputusan untuk mengoptimalkan gaya kepemimpinan
yang digunakan pada usahanya
Kelebihan teori pendekatan yaitu,di dukung oleh penelitian yang
baik,memperluas pemahaman kepemimpinan dengan mempertimbangkan dampak
situasi nya, menyediakan informasi yang berguna bagi
kepemimpinan,menguntungkan,menyediakan data mengenai gaya kepemimpinan.
Kekurangan nya yaitu, teori ini gagal menjelaskan secara lengkap kenapa
seorang pemimpin lebih aktif dalam situasi, kritik terhadap skala lpc skala
penilaian kinerja pemimpin dari perspektif rekan kerja yang pernah bekerja
dengannya, susah diterapkan pada settingan dunia nyata,gagal menjelaskan apa
yang harus dilakukan organisasi untuk menyesuaikan pemimpin dan situasi di
tempat kerja

Saran
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Hermawan selaku dosen
mata kuliah Dasar Manajeman yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR PUSTAKA

Idawati Wiwi.2011.Pendekatan Teori Kontingensi Dalam Perspektif Pengambilan


Keputusan Manajemen.Jurnal Akuntansi Bisnis.2022/08/30.Vol 4 No 1.Hal 55-
56.https://journal.ubm.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis/article/view/410/392

Dr. Mamduh Hanafi. Tahun. Konsep Dasar dan Perkembangan Teori


Manajemen.2022/08/30.hal 6-9.http://repository.ut.ac.id/4533/1/EKMA4116-
M1.pdf#

Adi Gunawan Saputra.2012.Teori Model Kontingensi.2022/08/30. Teori Model


Kontingensi : Sekilas cerita indah (ub.ac.id)

Ifatun Zulaihah.2017.Pendekatan Situasional.2022/08/30.Vol 1 No 1.Hal 77-


82.http://teorionline.net/situational-leadership-hersey
blanchard/.http://en.wikipedia.org/wiki/Situational_leadership_theory.http://books
.google.co.id/books?id=RD8tcRrWBhYC&pg=PA64&lpg=PA64&dq

Anda mungkin juga menyukai