1. Budaya communal
Memberikan rasa memiliki bagi anggota
2. Budaya networked
Anggota diperlakukan sebagai teman dan keluarga
3. Budaya mercenary
Fokus langsung pada tujuan
4. Budaya fragmented
Rasa memiliki sangat rendah
Parameter Keleluasaan Manajerial
14
Dimensi Budaya Organisasi
Kadar seberapa karyawan diharapkan
mampu menunjukkan ketepatan, analisis Kadar seberapa manajer berfokus
Kadar seberapa karyawan dan perhatian pada detil pada hasil atau keluaran bukannya
didorong untuk inovatif dan pada cara mencapai hasil itu
mengambil risiko Perhatian
pada Detil Orientasi
Inovasi dan
Pengembilan Hasil
Risiko
Budaya Kadar seberapa keputusan
Kadar seberapa keputusan dan tindakan Orgamisasi
Orientasi manajemen turut mempengaruhi
organisasi menekankan usaha untuk
Stabikitas Orang orang-orang yang ada dalam
mempertahankan status quo
organisasi
Keagresifan Orientasi
Tim
Kelompok Tindakan
Serikat Buruh
Sosial dan Politik
Pemasok Pemerintah
Media
Hubungan Stakeholder
Stakeholder/pemangku kepentingan
• Semua pihak/unsur dalam lingkungan eksternal organisasi yang
terpengaruh oleh keputusan dan tindakan organisasi
Mengapa Pengelolaan Hubungan dengan Stakeholder itu
penting?
• Dapat mendorong kearah peningkatan kinerja organisasi.
• Hal itu “benar” untuk dilakukan, artinya organisasi tergantung pada
kelompok eksternal.
Mengelola Hubungan Stakeholder
1. Mengidentifikasi siapakah para pemercaya/stakeholder
organisasi/perusahaan.
2. Menentukan kepentingan atau perhatian tertentu apakah yang
mungkin dimiliki stakeholder itu.
3. Memutuskan seberapa menentukan tiap stakeholder itu
terhadap keberhasilan keputusan dan tindakan organisasi.
4. Menentukan apakah pendekatan khusus yang sebaikanya mereka
gunakan untuk mengelola hubungan stakeholder eksternal.
Budaya Sebagai Fondasi Manajemen
Pengetahuan
• Budaya corporate adalah komponen kunci untuk menjamin
pengetahuan dan informasi kritikal mengalir dalam organisasi
• Budaya berbagi pengetahuan dibangun atas dasar kepercayaan
• Sistem komunikasi merupakan sarana penyebaran budaya