Anda di halaman 1dari 14

Pengendalian Polusi Air

di Indonesia
Landscape management

(Human Caused Hazard: Pollution)


Farhan Mahfudz F
01. A44190013

Nyi Putri Siti Sundari


02. A44190028

Kelompok 8 03. Ghina Akbarinaldi


A44190043

04. Shabrina Muntazhirah


A4419059

Adinda Fadia Adila


05. A44190084
PENDAHULUAN

Air merupakan komponen yang penting bagi


seluruh makhluk hidup. Namun, adanya
pencemaran air mengakibatkan turunnya
kualitas air bahkan hingga tidak dapat
digunakan. Pencemaran ini mengakibatkan
berbagai macam dampak negatif yang dapat
mengganggu keberlangsungan hidup.
01. PENDAHULUAN

PENCEMARAN AIR

Suatu kondisi zona air yang sudah berubah dari bentuk asal pada keadaan yang
lebih buruk. Pergeseran bentuk tatanan dari kondisi awal ini dapat terjadi sebagai
akibat masuknya bahan-bahan pencemar atau polutan.

Pencemaran air di Indonesia dapat diakibatkan oleh buangan hasil limbah di IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang tidak memenuhi syarat baku, pemanfaatan
lahan yang kurang baik sehingga memengaruhi parameter air, dan lain-lainnya.
01. PENDAHULUAN MACAM SUMBER PENCEMAR

Sumber Pencemar Sumber Pencemar Tidak


Langsung Langsung
Limbah dari kegiatan industri, rumah Kontaminan yang memasuki lingkungan melalui
tangga, pertanian, dll perantara media seperti tanah, air tanah, dan
hujan

Sumber Pencemar Sumber Pencemar Titik


Menyebar (Non-point (Point Source)
source) Sumber pencemaran yang berasal dari
Sumber pencemaran ini tersebar dari titik tertentu di sepanjang badan air
beberapa daerah dan tidak langsung penerima (sungai).
mencemari badan air.
Suyana WB. 2015. Pencemaran Air dan Pengolahan Air
Limbah. Bali : Udayana University Press.
02. PERMASALAHAN

DAMPAK PENCEMARAN AIR

• Berkurangnya hasil produksi pertanian


• Menyebabkan penyakit
• Rusaknya ekosistem pada lanskap tersebut
• Suasana sekitar yang tidak nyaman
02. PERMASALAHAN

Sungai
Ciliwung

KONDISI SUNGAI DI INDONESIA


Sungai di Indonesia yang kondisinya tercemar dan
kritis mencapai 82 persen dari 550 sungai yang
Sungai
tersebar di seluruh Indonesia. Tingginya tingkat
Citarum
pencemaran membuat airnya tidak layak untuk
dikonsumsi.

Zuraya N. 2019. 82 persen sungai di Indonesia tercemar dan kritis. Di akses pada
https://republika.co.id/berita/porsc1383/82-persen-sungai-di-indonesia-tercemar-dan-kritis
03. PEMECAHAN MASALAH

STRATEGI PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU

Ruang Terbuka Hijau (RTB) merupakan kunci dalam mengendalikan pencemaran, termasuk
pencemaran air. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pembangunan RTB menjadi
efektif, yaitu:

1. Pembuatan aturan khusus pengembang properti (Swasta) agar wajib menyediakan RTB ketika
membuat area pemukiman.
2. Sosialisasi peran penting RTB kepada masyarakat.
3. Infrastruktur RTB yang lengkap untuk menjaga dari pendangkalan.
4. Pemberian mekanisme reward dan punishment kepada masyarakat sesuai peran dalam menjaga
kelestarian RTB (program oleh pemda).
03. PEMECAHAN MASALAH

PEMANFAATAN ZONA PENYANGGA (BUFFER ZONE) SEBAGAI SOLUSI

Zona penyangga (Buffer zone) adalah wilayah yang beda diantara dua
kawasan tertentu. Dalam kasus ini, zona penyangga yang dimaksud adalah
wilayah diantara lahan pertanian dan badan air yang dibangun menjadi RTB
dengan penanaman vegetasi.
Menurut Haycock dan Muscutt (1995), zona penyangga diantara lahan
pertanian dan badan air dapat mengurangi pencemaran air jika ditanami
vegetasi yang sesuai.
Hal ini dikarenakan dengan adanya zona penyangga maka nutrisi berlebih
yang ada dalam air tanah akibat penggunaan pupuk di lahan pertanian akan
tersaring terlebih dahulu sebelum memasuki badan air. Polutan terlarut akan
tertahan oleh proses kimia dan biologi. Nitrogen dan Phospor yang
merupakan kebutuhan esential tumbuhan akan terangkut oleh vegetasi yang
ada pada zona penyangga.
03. PEMECAHAN MASALAH PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN

Pengendalian
Pengendalian Penataan
Kerusakan
Pencemaran Air Ruang
Lingkungan

1. Pembuatan IPAL 1. Pelestarian daerah 1. Monitoring dan


skala komunal tangkapan air pengawasan tata ruang
2. Sosialisai pengolahan 2. Penghijauan 2. Penetapan peraturan
air limbah sempadan sungai
3. Penertiban bangunan
liar
4. sumur resapan dan
lubang resapan biopori
03. PEMECAHAN MASALAH PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN

Peran Serta
Penegakan Masyarakat
Hukum
1. Pembentukan forum
1. Sosialisasi peraturan masyarakat peduli sungai
pengendalian 2. Melibatkan siswa sekolah
pencemaran air untuk konservasi
2. Sosialisasi 3. Melibatkan masyarakat dalam
pelestarian sungai pengelolaan sampah

Sesempuli Y, Iswanto B, Hendrawan D. 2018. Pengelolaan umber daya air berkelanjutan di perkotaan : kajian status
mutu air Kali Krukut Depok, Jawa Barat menggunakan Indeks Pencemar. Prosiding Seminar Nasional Kota
Berkelanjutan. 1-13
KESIMPULAN
Pencemaran air memiliki banyak dampak
negatif bagi makhluk hidup. Oleh karena itu
masalah ini harus segera diatasi. Beberapa
solusi untuk mengatasi pencemaran air
adalah dengan pembangunan ruang terbuka
hijau (RTB) dan melaksanakan berbagai
macam program pengendalian.
Referensi
Haynock NE, Muscutt AD. 1995. Landscape management strategies for the
control of diffuse pollution. Landscape and Urban Planning. 31 : 313-321
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai