Permasalahan Kesehatan Masyarakat Terkait Ketersediaan Air Minum
(Pencemaran Air Tanah oleh Lumpur Tinja)
Aisyah Faradina Rahmawati Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika Kampus No.2, Senolowo, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55284 Email: aisyah.faradina1003@mail.ugm.ac.id
PENDAHULUAN c. Pengolahan, pewadahan, dan penyajian
untuk air minum harus memenuhi Air merupakan salah satu kebutuhan prinsip higiene dan sanitasi. pokok (basic need) yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, Akan tetapi, pada kenyataannya air terutama manusia. Kehidupan sehari-hari tanah yang tersedia untuk memenuhi manusia sangat bergantung pada air, bahkan kebutuhan air minum tidak selalu memenuhi sekitar tiga per empat bagian tubuh manusia standar kesehatan yang ada. Terlebih apabila terdiri dari air dan tidak seorang pun dapat masyarakat menggunakan air yang berasal bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa dari sumur. Jarak antara sumber air tanah minum air. Selain untuk metabolisme sel (sumur) dengan letak sumber limbah, dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk kondisi fisik dan konstruksi sumur gali, serta memasak, sanitasi dan higiene, sarana perilaku masyarakat setempat dapat ibadah, dan lain sebagainya. Untuk mempengaruhi kondisi air yang dihasilkan. memenuhi kebutuhan tersebut, manusia Hal tersebut secara tidak langsung akan membutuhkan air bersih yang paling banyak berpengaruh juga bagi kesehatan masyarakat bersumber dari air tanah (sumur gali). yang mengonsumsinya. Berdasarkan Peraturan Menteri Secara bakteriologis, masalah Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 pencemaran air akan muncul apabila jumlah Tahun 2023 Tentang Peraturan Pelaksanaan bakteri yang terkandung dalam sumber air Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 bersih melebihi batas aman. Bakteri patogen Tentang Kesehatan Lingkungan, air minum adalah yang paling berbahaya karena dapat adalah air yang melalui pengolahan atau menyebabkan munculnya berbagai jenis tanpa pengolahan yang memenuhi syarat penyakit. Bakteri dapat muncul akibat kesehatan dan dapat langsung diminum. adanya zat pencemar atau polutan baik alami Persyaratan kesehatan pada air meliputi: (mineral dan mikroorganisme) maupun buatan (residu bahan kimia, limbah rumah a. Air dalam keadaan terlindung dari tangga, industri, maupun pertanian). sumber pencemaran, binatang pembawa penyakit, dan tempat perkembangbiakan Salah satu jenis limbah domestik vektor; yang berperan besar dalam pencemaran air b. Aman dari kemungkinan ter- tanah adalah limbah dari WC atau tangki kontaminasi; septik dan sumber limbah organik lain. Dalam kurun waktu tertentu, limbah akan mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme dan kemudian berubah Kualitas air tanah dapat dipengaruhi menjadi lumpur tinja. Untuk mengetahui oleh beberapa faktor (fisika, kimia, dan seberapa besar pencemaran air tanah yang biologi). Syarat fisika air bersih adalah tidak terjadi akibat limbah domestik ini dapat berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. dilakukan dengan penelitian terhadap Secara kimia, syarat air bersih adalah tidak kandungan total koliform yang terdapat pada mengandung zat kimia yang membahayakan air tersebut. Hasil penelitian tersebut kesehatan manusia. Lalu, untuk syarat menjadi dasar penyusunan strategi untuk biologi air bersih adalah tidak mengandung memastikan bahwa penduduk yang mikroorganisme atau kuman penyakit. jumlahnya terus meningkat tetap memiliki Sementara itu, terdapat juga syarat radioaktif akses yang optimal terhadap air bersih yang yaitu air tidak mengandung unsur radioaktif memadai dan aman untuk memenuhi yang dapat membahayakan kesehatan. kebutuhan sehari-hari. Pencemaran Air Tanah TINJAUAN PUSTAKA Pada dasarnya, pencemaran air Air Tanah adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain Air tanah merupakan air yang ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga tersimpan atau terperangkap di dalam ruang kualitas air menurun sampai pada tingkat pori atau lapisan batuan yang akan tertentu yang menyebabkan air tidak dapat bertambah secara terus menerus seiring berfungsi sesuai dengan peruntukannya. terjadinya hujan dan salju, yang kemudian Pencemaran air tanah berarti keadaan akan bergerak menuju sistem air tanah lalu dimana air tanah telah mengalami kembali lagi ke aliran permukaan, danau, penyimpangan dari keadaan normal atau lautan (Fabrizi, 2012). Secara umum, sehingga tidak dapat berfungsi semestinya. air tanah mempunyai sifat yang menguntungkan, terutama dari segi Kegiatan yang dapat menjadi bakteriologis. Air tanah biasanya bebas dari penyebab pencemaran air adalah kegiatan bakteri patogen, dapat digunakan tanpa yang menghasilkan limbah seperti industri, pengolahan lebih lanjut, praktis, ekonomis, pertambangan, pertanian, rumah tangga, dan mudah dijangkau, dan merupakan tempat sebagainya (Djajadiningrat dan Amir, 1993). pengumpulan air alami. Secara keseluruhan, pencemar air dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Akan tetapi, dari segi kimiawi, air bahan buangan organik, bahan buangan tanah memiliki beberapa karakteristik anorganik, dan bahan buangan zat kimia. tertentu (dapat merugikan) yang bergantung pada lapisan kesadahan, kalsium, Pencemaran Air Akibat Lumpur Tinja magnesium, sodium, bikarbonat, pH, dan Limbah domestik berupa air buangan lain-lain. Selain itu, untuk dapat yang dihasilkan dari berbagai bentuk mennggunakan air tanah, biasanya perlu kegiatan rumah tangga yang terus menerus untuk dilakukan pemompaan terlebih dahulu dihasilkan dalam kurun waktu tertentu akan (Effendi, 2003). mengalami dekomposisi oleh mikro- organisme yang kemudian akan berubah menjadi lumpur tinja. Lumpur tinja adalah dari seseorang ke orang lain. Dalam proses endapan lumpur yang merupakan hasil penyebaran penyakit, penyakit akibat proses penguraian tinja ke dalam tangki pengaruh air dibedakan menjadi empat septik, tidak termasuk lumpur dari cubluk. kategori yaitu Water Borne Disease (karena Karakteristik lumpur tinja antara lain adalah patogen dalam air terminum dan memiliki kandungan pasir dan lemak dalam menimbulkan infeksi), Water Washed jumlah besar, bau yang menusuk hidung, Disease (berkaitan erat dengan sanitasi dan mudah terbentuk busa ketika pengadukan, higiene), Water Based Disease sulit pengendap, serta memiliki kandungan (membutuhkan perantara yang hidup di air zat padat dan organik yang tinggi. seperti siput air), dan Vector Insecta. Material yang terkandung dalam Pengendalian Pencemaran Air Tanah lumpur tinja adalah padatan zat organik, Mengingat seberapa penting air lemak atau minyak, pasir (grit), dan tanah sebagai sumber kehidupan sehari-hari, berpotensi sebagai tempat tumbuh berbagai permasalahan pencemaran air tanah ini harus virus penyakit, bakteri, dan parasit. ditangani dengan benar sehingga kualitas air Kandungan zat organik yang masih tinggi tanah tetap terjaga dan tidak menimbulkan mengakibatkan lumpur tinja perlu untuk berbagai masalah kesehatan. Untuk dapat diolah (treatment) yang diharapkan dapat menangani dan mengendalikan pencemaran mengurangi pencemaran dan persebaran air tanah, perlu dilakukan identifikasi penyakit jika dibuang ke tanah. adanya pencemaran melalui indikator- Sumur Gali indikator yang berkaitan. Salah satu sumber air bersih yang HASIL DAN PEMBAHASAN biasa digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah air Peran air tanah sebagai sumber air tanah yang berasal dari sumur gali. Sumur utama sebagian besar masyarakat gali sendiri adalah bangunan penyadap atau mengharuskan kondisi air tanah harus dijaga pengumpul air tanah dengan cara menggali kualitasnya supaya tidak menimbulkan dimana kedalamannya bervariasi tergantung permasalahan kesehatan. Untuk dapat kedudukan muka air tanah setempat dan mengendalikan pencemaran air tanah, perlu kondisi morfologi daerah (5-20 m dari dilakukan analisis untuk mengetahui permukaan tanah). seberapa besar pencemaran yang terjadi. Melalui studi literatur yang dilakukan, Peran Air terhadap Penyebaran Penyakit terdapat beberapa variabel yang dapat Air memiliki keadaan tertentu dijadikan indikator dalam proses analisis. dimana mikrobiologis dapat hidup dan Analisis terhadap beberapa indikator berkembangbiak dengan baik di dalamnya. tersebut nantinya akan dikaitkan dengan Selain itu, air juga merupakan tempat tinggal kualitas dan kadar koliform yang terkandung sementara atau perantara sebelum dalam air tanah tersebut. Adanya bakteri coli mikrobiologi masuk ke tubuh manusia. Oleh (koliform) dengan jumlah tertentu dalam air karena itu, air memiliki pengaruh yang tidak menunjukkan secara langsung adanya cukup besar dalam proses transmisi penyakit bakteri patogen, tetapi sebagai indikator adanya jasad patogen. Adanya koliform tinja dalam air aman dari sumber pencemar ke sumur berasal dari kontaminasi tinja manusia atau gali adalah > 11 m. Apabila jarak kurang binatang karena bakteri ini hidup di usus dari 11 m, maka kotoran manusia sangat manusia dan binatang yang berdarah panas. berpotensi mencemari sumur gali karena Pencemaran tinja yang terjadi tergantung air dari tangki septik akan meresap ke pada aliran air permukaan (pada penyediaan sumur gali. air yang tidak diolah) dan disinfeksi yang b. Kondisi Fisik dan Konstruksi Sumur tidak memadai (pada penyediaan air yang Gali diolah). Apabila air dengan kontaminasi Kondisi fisik dan konstruksi sumur gali tinja tinggi masuk ke dalam tubuh manusia, memiliki pengaruh yang besar terhadap maka akan terjadi berbagai permasalahan pencemaran air tanah. Apabila kesehatan antara lain adalah diare, tifus, konstruksi sumur gali buruk dan tidak kolera, hepatitis A, dan penyakit infektif memenuhi standar, maka aliran air dari lainnya. sumber pencemar akan dapat menembus sumur gali dengan mudah sehingga air Penyakit yang sering terjadi di sumur yang diambil akan mengandung Indonesia akibat adanya bakteri dan parasit kotoran dari sumber pencemar (tangki yang berdiam di air yang tercemar adalah septik). diare. Diare dapat menyebabkan feses cair c. Perilaku Masyarakat Setempat pada penderita sehingga penderita dapat Perilaku penggunaan air dari sumur gali dehidrasi bahkan hingga kematian pada anak yang dilakukan oleh masyarakat dan balita. Penyakit lain yang disebabkan mempengaruhi kualitas air yang oleh pencemaran air yang umum terjadi di dikonsumsi. Masyarakat seharusnya Indonesia adalah tifus (demam tifoid) yang memperhatikan jarak sumur gali dengan disebabkan oleh air yang mengandung feses sumber pencemar dan konstruksi sumur dengan bakteri Salmonella typhi, kolera gali yang digunakan. Selain itu, saluran yang terjadi jika seseorang mengonsumsi air pembuangan air limbah juga harus yang terkontaminasi feses orang yang dibersihkan dengan teratur. Serta perlu mengidap penyakit yang sama, serta ada Upaya untuk membersihkan air hepatitis A yang dapat menyebar melalui air sumur baik menggunakan kaporit atau atau makanan yang terkontaminasi feses, tawas, pecahan bata atau marmer, dan dan masih banyak lagi. memasak air dari sumur gali sebelum Berikut adalah variabel yang dikonsumsi. mempengaruhi indikator penilaian dalam Variabel di atas akan mempengaruhi proses analisis pencemaran air akibat adanya kualitas bakteriologi air sumur gali dimana lumpur tinja. ambang batas jumlah koliform yang a. Lokasi Sumber Pencemar disyaratkan adalah 50/100 mL. Apabila hasil Jarak tangki septik atau jamban terhadap analisis melebihi batas ambang, perlu untuk sumur gali merupakan variabel utama dilakukan tindak lanjut sesuai dengan yang perlu diperhatikan, terlebih apabila kondisi yang terjadi. tangki septik tidak dikelola dengan baik. Berdasarkan SNI 03-2916-1992, jarak Pengontrolan kualitas sumur gali DAFTAR PUSTAKA dengan melakukan uji laboratorium secara Dakhi, S., & Sujianto. (2023). Implementasi berkala sangat membantu masyarakat dalam Kebijakan Pengelolaan Air Limbah menjaga kualitas air. Masyarakat harus lebih Domestik di Kecamatan Tualang aktif dalam menjaga kualitas air tanah dalam (Studi Kasus Perda Kab. Siak No. 1 sumur gali yang digunakan. Peran Tahun 2017). Cross-border. pemerintah dan lembaga terkait diperlukan untuk memberikan dukungan dan Fadah, H. I., Yushardi, & Sudartik. (2023). menyediakan fasilitas untuk menyelesaikan Analisis Tingkat Pencemaran Air masalah tersebut. Hal tersebut sudah Sungai pada Kualitas Air Sumur direalisasikan oleh UNICEF melalui yang Berdekatan Secara Langsung. program edukasinya yaitu kampanye Jurnal Sains Riset (JSR). UNICEF bertajuk #DihantuiTai yang doi:10.47647/jsr.v10i12 dimulai pada 7 Februari 2022. Dalam Gufran, M., & Mawardi. (2019). Dampak kampanye tersebut, UNICEF menyerukan Pembuangan Limbah Domestik kepada rumah-rumah tangga Indonesia terhadap Pencemaran Air Tanah di untuk memeriksa, atau mengganti tangki Kabupaten Pidie Jaya. Serambi septiknya, serta rutin menguras tangki Engineering. minimal satu kali setiap tiga hingga lima tahun. Upaya tersebut ditujukan terutama hello sehat. (2021). Berbagai Masalah untuk mengelola sanitasi rumah tangga demi Kesehatan Akibat Pencemaran Air di meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Indonesia. Informasi Kesehatan. masyarakat. Upaya baik tersebut harus Retrieved from disuarakan lagi kepada seluruh masyarakat https://hellosehat.com/sehat/informa Indonesia dan diharapkan dapat si-kesehatan/pencemaran-air-sebab- direalisasikan oleh seluruh masyarakat. dan-dampak-kesehatan/
PENUTUP Iryanto, A. A., Joko, T., & Raharjo, M.
(2021). Literature Review: Faktor Sumber air utama yang digunakan Risiko Kejadian Diare pada Balita di oleh sebagian besar masyarakat adalah air Indonesia. Jurnal Kesehatan tanah yang diperoleh melalui sumur gali. Indonesia. Namun, pada kenyataannya air tanah dari doi:10.47718/jkl.v10i2.1166 sumur gali tidak selalu memenuhi kriteria air bersih sehingga perlu untuk dilakukan Peraturan Menteri Kesehatan Republik analisis secara berkala guna mengetahui Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tingkat pencemaran air yang terjadi dan Tentang Peraturan Pelaksanaan selanjutnya dilakukan pengendalian Peraturan Pemerintah Nomor 66 pencemaran air tersebut. Di samping itu, Tahun 2014 Tentang Kesehatan perlu juga dilakukan antisipasi untuk Lingkungan. (n.d.). mengurangi tingkat risiko pencemaran air Peraturan Menteri Kesehatan Republik yang harus dilakukan dan didukung penuh Indonesia Nomor oleh semua pihak. 736/MENKES/PER/VI/2010 Tahun 2010 Tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum. (n.d.). Sardi, & Yuwono, H. (2021). Kajian Pengolahan Limbah Cair Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) pada Parameter TDS, pH, Colitinja, Minyak dan Lemak. Jurnal Rancang Bangun Teknik Sipil. Sholikhah, I., Vindriani, E., Asy-Syifa, R. A., Sari, M. M., & Suryawan, I. W. (2022). Tantangan Infrastruktur Sanitasi terhadap Penyebaran Virus SASR-COV-2 Melalui Feses Manusia Selama Pandemi COVID- 19: Sebuah Review. Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. doi:https://doi.org/10.51544/jkmlh.v 7i1.2641 UNICEF Indonesia. (n.d.). #WaktunyaCekidot. Retrieved from cekidot.org UNICEF Indonesia. (2022, Februari 7). Indonesia: Hampir 70 Persen Sumber Air Minum Rumah Tangga Tercemar Limbah Tinja. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/id/ siaran-pers/indonesia-hampir-70- persen-sumber-air-minum-rumah- tangga-tercemar-limbah-tinja