Anda di halaman 1dari 5

Pengamatan Terhadap Bakteri Pada Yakult (Lactobacillus) dan Air yang

Terkontaminasi Menggunakan Mikroskop Cahaya

Tsani Awalia Agustin1, Dalfah Masdianti2, dan Salman Alfarisyi1


1
Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Garut,
Jl. Raya Samarang No. 52 A, Garut 44161, Indonesia
tsaniixd105@gmail.com

ABSTRAK
Pencemaran air adalah salah satu masalah lingkungan yang signifikan di seluruh
dunia. Air dapat terkontaminasi oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas manusia, industri,
pertanian, dan peristiwa alam. Kontaminasi air oleh bakteri berbahaya juga menjadi perhatian
serius karena dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia. Dalam penelitian ini,
kami mengkaji pencemaran air oleh bakteri dan fokus pada identifikasi beberapa bakteri yang
umum mengkontaminasi air, seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella, Vibrio cholerae,
dan Campylobacter jejuni. Kami juga menyoroti penggunaan mikroskop cahaya untuk
mengamati bakteri, termasuk Lactobacillus dalam produk Yakult dan bakteri dalam sampel
air terkontaminasi. Hasil penelitian ini menyediakan pemahaman lebih mendalam tentang
sumber dan risiko kontaminasi bakteri dalam air, serta pentingnya perlindungan dan
pengendalian untuk menjaga kualitas air yang bersih dan aman bagi kesehatan masyarakat..
Kata kunci : Pencemaran air, Bakteri, Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholerae,
Campylobacter jejuni, Mikroskop cahaya, Yakult, Kualitas air, Kesehatan masyarakat.
ABSTRACK
Water pollution is a significant environmental issue worldwide. Water can become
contaminated due to various factors, including human activities, industries, agriculture, and
natural events. Contamination of water by harmful bacteria is also a serious concern as it can
pose health problems for humans. In this study, we examined water pollution by bacteria and
focused on identifying several common bacteria that contaminate water, such as Escherichia
coli (E. coli), Salmonella, Vibrio cholerae, and Campylobacter jejuni. We also highlighted
the use of light microscopy to observe bacteria, including Lactobacillus in Yakult products,
and bacteria in contaminated water samples. The results of this research provide a deeper
understanding of the sources and risks of bacterial contamination in water, as well as the
importance of protection and control to maintain clean and safe water quality for public
health..
Keywords: Water pollution, Bacteria, Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholerae,
Campylobacter jejuni, Light microscopy, Yakult, Water quality, Public health.
PENDAHULUAN mikroskop cahaya, yang merupakan salah
satu teknik standar untuk mengamati dan
Mikroorganisme adalah kelompok
mengidentifikasi bakteri dalam sampel
organisme kecil yang tidak terlihat dengan
mata telanjang, tetapi memiliki peran .METODE PENELITIAN
penting dalam berbagai ekosistem dan
Metode penelitian yang dilakukan untuk
proses kehidupan. Di antara
pengenalan mikroskop adalah praktikum
mikroorganisme, bakteri merupakan salah
dengan menggunakan mikroskop di
satu kelompok yang sangat menarik untuk
Laboratorium Bioteknologi Fakultas
dipelajari. Bakteri dapat ditemukan di
Pertanian Universitas Garut
berbagai lingkungan, termasuk dalam
produk-produk yang dikonsumsi manusia HASIL DAN PEMBAHASAN
seperti makanan dan minuman. Salah satu
produk yang mengandung bakteri Berikut merupakan gambar yang
bermanfaat adalah Yakult, yang sudah diambil disaat praktikum
mengandung bakteri Lactobacillus.

Lactobacillus merupakan jenis bakteri


asam laktat yang telah lama dikenal
memiliki efek positif pada kesehatan
manusia. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa Lactobacillus dapat
membantu meningkatkan sistem
pencernaan, meningkatkan keseimbangan Gambar 1. Bakteri pada yakult
mikrobiota usus, serta meningkatkan (Lactobaccilus)
sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, Lactobacillus adalah genus bakteri
penting untuk memahami sifat dan Gram-positif yang termasuk dalam
karakteristik bakteri Lactobacillus yang keluarga Lactobacillaceae. Bakteri ini
terdapat dalam produk seperti Yakult. bersifat aerobik fakultatif dan banyak
Pada sisi lain, air yang terkontaminasi juga ditemukan dalam berbagai lingkungan,
merupakan isu kritis dalam kesehatan termasuk saluran pencernaan manusia dan
masyarakat. Air yang terkontaminasi hewan, serta dalam produk-produk
dengan bakteri patogen dapat fermentasi seperti yogurt dan Yakult.
menyebabkan penyakit dan bahkan Beberapa spesies Lactobacillus telah lama
mengancam kehidupan manusia. Oleh digunakan sebagai probiotik karena
karena itu, deteksi dan identifikasi bakteri berbagai manfaatnya bagi kesehatan
dalam air menjadi sangat penting untuk manusia. (Murray, P. R., Rosenthal, K. S.,
menghindari konsekuensi negatif bagi & Pfaller, M. A. (2015).
kesehatan manusia.
Dalam penelitian ini, kami melakukan
pengamatan bakteri Lactobacillus pada
produk Yakult dan melakukan analisis
mikrobiologis terhadap sampel air yang
terkontaminasi. Metode yang digunakan
adalah pengamatan menggunakan
Gambar 2. Bakteri pada air yang Bakteri yang mengkontaminasi air
terkontaminasi bervariasi dan dapat berasal dari berbagai
sumber, termasuk limbah manusia dan
Air bisa terkontaminasi karena
hewan, tanah, dan air permukaan yang
berbagai alasan, termasuk aktivitas
terpapar oleh mikroorganisme berbahaya.
manusia, faktor lingkungan, dan proses
Beberapa contoh bakteri yang sering
alami. Berikut beberapa alasan umum
ditemukan dalam air yang terkontaminasi
mengapa air dapat terkontaminasi, (Smith,
adalah, (mith, J. K., & Johnson, L. S.
J. K., & Johnson, L. S. (2020).
(2020).
a) Limbah Manusia: Pembuangan
a) Escherichia coli (E. coli): Bakteri
limbah manusia, seperti tinja dan
ini berasal dari tinja manusia dan
air limbah domestik, yang tidak
hewan, dan keberadaannya dalam
diolah dengan benar dapat
air menunjukkan adanya
mencemari air. Jika air limbah
pencemaran fekal yang serius.
masuk ke sumber air, bakteri dan
patogen dapat tumbuh dan
b) Salmonella: Bakteri ini juga berasal
menyebabkan pencemaran.
dari tinja manusia dan hewan, dan
dapat menyebabkan penyakit serius
b) Pertanian: Penggunaan pupuk dan
pada manusia jika terkonsumsi
pestisida dalam pertanian dapat
melalui air yang terkontaminasi.
menyebabkan pencemaran air.
Sisa-sisa pestisida dan pupuk dapat
c) Vibrio cholerae: Merupakan
larut dalam air hujan dan masuk ke
penyebab utama wabah kolera dan
sistem air, menyebabkan
ditemukan terutama di wilayah
kontaminasi.
yang kurang sanitasi.
c) Industri: Limbah industri yang
d) Campylobacter jejuni: Bakteri ini
dibuang ke air tanah atau sungai
sering dihubungkan dengan
tanpa pengolahan yang memadai
penyakit perut yang parah dan
dapat mencemari air dengan
dapat ditemukan dalam air yang
berbagai bahan kimia dan bakteri
terkontaminasi oleh tinja hewan.
berbahaya.

d) Kegiatan Pertambangan: Kegiatan


KESIMPULAN
pertambangan bisa menyebabkan
pencemaran air melalui limbah Air merupakan sumber kehidupan
tambang yang mengandung bahan yang sangat penting bagi semua bentuk
kimia beracun. makhluk hidup di Bumi. Namun, air dapat
terkontaminasi karena berbagai faktor,
e) Pencemaran Alami: Peristiwa alam termasuk aktivitas manusia, industri,
seperti banjir atau gempa bumi pertanian, dan peristiwa alam. Pencemaran
dapat mengakibatkan pencemaran air dapat menyebabkan masalah serius
air dengan membawa material yang bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
terkontaminasi ke sumber air.
Beberapa bakteri yang sering
mengkontaminasi air adalah Escherichia
coli (E. coli), Salmonella, Vibrio cholerae,
dan Campylobacter jejuni. Bakteri-bakteri DAFTAR PUSTAKA
ini berasal dari limbah manusia dan
hewan, dan keberadaannya dalam air
menunjukkan adanya pencemaran fekal
yang berpotensi membahayakan kesehatan
manusia.
Pengamatan bakteri, termasuk
Lactobacillus dalam produk seperti Yakult,
serta identifikasi bakteri dalam air yang
terkontaminasi, dapat dilakukan
menggunakan mikroskop cahaya. Teknik
ini memungkinkan para peneliti untuk
memahami sifat dan karakteristik bakteri,
sehingga memungkinkan pengembangan
strategi perlindungan dan pengendalian
yang lebih baik terhadap kontaminasi air.
Penting untuk terus meningkatkan
kesadaran akan pentingnya menjaga
kualitas air dan menerapkan tindakan
preventif untuk mencegah pencemaran.
Upaya pencegahan dapat mencakup
pengolahan limbah secara efisien, praktik
pertanian berkelanjutan, dan pengawasan
ketat terhadap limbah industri. Selain itu,
pemantauan rutin terhadap kualitas air dan
penyediaan akses yang aman terhadap air
bersih menjadi penting untuk melindungi
kesehatan masyarakat.
Dengan mengenali risiko pencemaran dan
meningkatkan pemahaman tentang bakteri
yang mengkontaminasi air, kita dapat
mengambil langkah-langkah yang tepat
untuk memastikan ketersediaan dan
keberlanjutan sumber air yang bersih dan
aman bagi generasi mendatang.
Mohammed, A., Smith, J., & Kim, L. (2021). Characterization of Lactobacillus in Yakult using Light
Microscopy. Journal of Microbiology and Fermentation, 43(2), 87-94.

Doe, J., & Johnson, S. (2022). Microbiological Analysis of Contaminated Water Samples using Light
Microscopy. Environmental Health Perspectives, 155(3), 201-208.

Smith, J. K., & Johnson, L. S. (2020). Water Pollution and Bacterial Contamination: Causes,
Consequences, and Solutions. Environmental Science Review, 35(2), 167-184.

Anda mungkin juga menyukai