Anda di halaman 1dari 9

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR- B

MACAM PENYAKIT YANG DITULARKAN MELALUI AIR


LIMBAH

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2
Anita Zuhliya P2.31.33.1.14.006
Faizal Qadhari P2.31.33.1.14.019
Heri Purwantika P2.31.33.1.14.027
Kurnia Sani P2.31.33.1.14.032

TINGKAT 3DIV A

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES JAKARTA IIKEMENTERIAN


KESEHATAN
JL.HANG JEBAT III BLOK F.3 KEBAYORAN
BARU
JAKARTA SELATAN

Jakarta, 2017
Akibat kuman pathogen dalam air limbah, maka air limbah dapat
menjadi media penyebaran dari berbagai penyakit menular. adanya
dekomposisi bahan organik yang terdapat di air limbah,
menimbulkan bau yang menyengat, secara psikologis menimbulkan
rasa mual dan muntah. kandungan nitrogen amonia dalam air
limbah, dapat menimbulkan gangguan penyakit

adanya bahan beracun baik langsung maupun tidak langsung


(melalui rantai makanan) dapat menimbulkan keracunan pada
manusia seperti penyakit minamata, itai-itai, dan lain-lain.

Kandungan beracun pada air limbah

Di Amerika Serikat terjadi peristiwa silent spring, akibat


penggunaan pestisida dichloro diphenyl trichloroethane (DDT)
dalam usaha pemberantasan malaria. DDT masuk ke badan air
mencemari air tersebut. Keracunan Merkuri di Teluk Minamata
Jepang air limbah penambangan emas dibuang ke badan air,
mengendap di lumpur sungai terbawa oleh binatang dan
tumbuhan kecil (plangton, bentos). Binatang dan tumbuhan kecil
melalui rantai makanan dimakan oleh binatang yang lebih besar
(ikan, cumi, dll), selanjutnya melalui rantai makanan masuk ke
tubuh manusia dan terakumulasi dalam jaringan otak. Banyak kasus
pencemaran air terhadap air limbah yang menyebabkan gangguan
kesehatan atau penyakit.

Adapun macam-macam penyakit yang ditularkan melalui air


limbah, serta mekanisme penularan penyakit sebagai
berikut

a) Hepatitis A
Hepatitis A menular melalui air limbah yang mencemari air,
Penyakit ini menyebar diseluruh dunia dan antibodi HAV lebih
banyak terdapat pada kelompok dnegan tingkat sosial ekonomi
yang rendah, kemudian meningkat sesuai umur orang yang
terinfeksi. mengonsumsi air yang telah terkontaminasi virus
tersebut dan pengolahan airnya tidak sempurna. Penularan
melalui makanan lebih menjadi perhatian dibandingkan melalui
air. Mengonsumsi kerang-kerangan yang tumbuh dalam air yang
terkontaminasi menimbulkan kasus hepatitis menjadi cukup
besar.

b) Wild Polio Virus/WPV (Penyakit Polio)


WPV merupakan salah satu virus yang dapat ditularkan melalui
air limbah, wild polio virus atau sering di sebut virus polio dapat
menyebabkan penyakit polio. Penyakit polio merupakan penyakit
yang sangat menular, Penyakit ini menyerang sistem syaraf dan
dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian dalam
hitungan beberapa jam. Virus ini memasuki tubuh manusia
melalui mulut dengan perantaraan makanan yang telah
terkontaminasi tinja dari orang yang sudah terjangkit polio.
Virus yang telah masuk melalui mulut akan melewati jalur
pencernaan hingga sampai di usus. Virus yang telah berada di
dalam usus dapat berkembang biak yang pada gilirannaya akan
dikeluarkan kembali oleh orang yang terjangkit melalui tinjanya.
Tinja tersebut yang sangat berpotensi menjadi sumber
penularan virus kepada orang lain.
Ketahanan virus di tanah dan air sangat bergantung pada
kelembapan suhu dan mikroba lainnya. Virus itu dapat bertahan
lama pada air limbah dan air permukaan, bahkan hingga berkilo-
kilometer dari sumber penularan.

c) Vibrio Cholera (Penyakit Kolera)


Vibrio cholerae adalah bakteri gram-negative yang berentuk
batang melengkung. Bakteri ini dapat berpindah melalui air.
Organisme patogen tersebut dapat menyebabkan pencemaran
air yang disebabkan oleh air limbah dengan konsentrasi sebesar
10 10.000 organismpe per 100 ml air pada saat terjadi
endemik. Ledakan endemik Kolera pernah terjadi di Peru dan
Chilli yang diakibatkan mengonsumsi sayuran yang telah
terkontaminasi oleh air yang telah tercemar oleh Vibrio
Cholerae.

d) Salmonella Typhosa a dan Salmonella Typhosa b (Penyakit Tifus )


Merupakan penyebab typhus abdomonalis dan para typhus yang
banyak terdapat di dalam air limbah bila terjadi wabah. Prinsip
penularannya adalah melalui air dan makanan yang telah
tercemar oleh kotoran manusia yang banyak berpenyakit typhus.
Apabila manusia tidak mengolah secara baik air dan makanan
yang akan dikonsumsi.
e) Diare
Diare merupakan salah satu penyakit yang paling banyak terjadi
di negara berkembang termasuk di Indonesia. Bakteri patogen
yang menyebabkan penyakit ini berasal dari tinja biasanya
terjadi akibat septick tank jaraknya dekat dengan sumur
sehingga dapat mencemari air sumur dan masuk ke tubuh
manusia melalui mulut, makanan, minuman atau melalui kontak
perorangan. Seringkali organisme penyebab infeksi entrik
tersebut diakibatkan oleh kondisi lingkungan rumah yang kotor
dan tidak sehat. Hal terebut juga dikarenakan oleh pencucian
tangan yang kurang bersih pada waktu buang kotoran, ataupun
melalui lalat. Banyak juga kasus yang terjadi akibat
mengonsumsi air yang telah tercemar oleh air limbah nyang
terdapat bakteri patogen penyebab diare tersebut.

f) Disentri
Penyakit disentri merupakan peradangan pada usus besar.
Gejala penyakit ini ditandai dengan sakit perut dan buang air
besar encer secara terus-menerus (diare) yang bercampur
lendir, nanah, dan darah. Berdasarkan penyebabnya disentri
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu disentri amuba dan disentri
basiler. Disentri amuba disebabkan oleh infeksi parasit
Entamoeba histolytica dan disentri basiler disebabkan oleh
infeksi bakteri Shigella.
Bakteri tersebut dapat tersebar dan menular melalui air limbah
yang sudah terkontaminasi kotoran atau tinja manusia, bakteri,
serta zat-zat berbahaya yang dibawa oleh lalat. Lalat
merupakan serangga yang hidup di tempat yang kotor dan bau,
sehingga bakteri dengan mudah menempel di tubuhnya dan
menyebar di setiap tempat yang dihinggapi. Perilaku manusia
yang masih buang air besar (BAB) di sungai atau kali, Hal ini
dapat menyebabkan penyakit disentri. Bakteri masuk ke dalam
organ pencernaan mengakibatkan pembengkakan hingga
menimbulkan luka dan peradangan pada dinding usus besar.

g) Leptospirasis

Leptospirasis merupakan infeksi yang disebabakan bakteri


leptospira juga dapat ditularkan lewat air seni dan bangkai tikus,
saat banjir besar melanda jakarta tahun 2002 silam penyakit ini
sempat menghebohkan meskipun penderita leptospirasis tidak
banyak. Pada saat banjir Sungai atau Kali yang telah tercemar
limbah organik dan anorganik terdapat banyaknya virus, jamur,
serta bakteri. Banjir tersebut akan mencemari sumur, yang akan
menjadi keperluan sehari-hari untuk dikonsumsi, serta MCK.

h) Gatroentertis

Patogen ini dikenal dapat menginfeksi manusia, binatang buas


dan binatang peliharaan. Patogen ini dapat menyebabkan
gastroenteritis akut (demam, pusing, sakit perut, diare, mual)
dan beralih ke tubuh manusia melalui makanan yang
terkontaminasi, terutama daging unggas dan air yang
terkontaminasi. Air ledeng seperti juga aliran air dari gunung
dapat merupakan sumber infeksi.
Campylobacte terdeteksi pada air permukaan, air minum dan air
buangan limbah, namun belum pernah terdeteksi pada lumpur.
Jumlah organisme campylobacter tidak dapat ditunjukkan atau
dihubungkan dengan heterotrophic plate counts, total dan fecal
coliforms atau fecal streptococci.
i) Giardiasis

Giardia biasanya penularan terjadi melalui orang ke orang


namun Giardia dikenal sebagai salah satu agen etiologi yang
penting dalam terjadinya wabah penyakit yang ditularkan
melalui air (waterborne desease). Wabah terjadi akibat
mengkonsumsi air yang dikhlorinasi namun tidak dilakukan
penyaringan. umumnya wabah giardiasis berhubungan dengan
mengkonsumsi air yang tidak diolah atau diolah namun belum
sempurna. Kesalahan desain atau kesalahan konstruksi saringan
dapat menyebabkan timbulnya Giardia lamblia dan selanjutnya
akan mencemari air minum. Survey air buangan (air limbah) di
beberapa negara bagian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa
jumlah kista Giardia bervariasi dari ratusan hingga ribuan kista

per liter, namun konsentrasi kista tertinggi adalah 10 5 per


liter. Di Arizona,jumlah Giardia dideteksi 48 kista per 40 L dalam
efluent lumpur aktif. Konsentrasi ini menurun menjadi 0,3
kista/40 L setelah penyaringan pasir. Parasit ini lebih tahan
terhadap khlor dari pada bakteri.

Air limbah yang berasal dari limbah organik maupun anorganik yang
mengandung zat-zat berbahaya akan menyebabkan penyakit pada
organ tubuh atau penularan penyakit. Beberapa kandungan tersebut
sebagai berikut

Mercury
Mercury termasuk bahan teratogenik. MeHg didistribusikan
keseluruh jaringan terutama di darah dan otak. MeHg terutama
terkonsentrasi dalam darah dan otak. 90% ditemukan dalam
darah merah. Efek toksisitas mercury terutama pada susunan
saraf pusat (SSP) dan ginjal, dimana mercury terakumulasi yang
dapat menyebabkan kerusakan SSP dan penyakit ginjal
Merkuri penyakit Minamata air limbah penambangan emas
dibuang ke badan air, mengendap di lumpur sungai terbawa oleh
binatang dan tumbuhan kecil (plangton, bentos). Binatang dan
tumbuhan kecil melalui rantai makanan dimakan oleh binatang
yang lebih besar (ikan, cumi, dll), selanjutnya melalui rantai
makanan masuk ke tubuh manusia dan terakumulasi dalam
jaringan otak. Banyak kasus pencemaran air terhadap air limbah
yang menyebabkan gangguan kesehatan atau penyakit.

Chromium
Cr (III) merupakan unsur penting dalam makanan (trace
essential) yang mempunyai fungsi menjaga agar metabolisme
glucosa, lemak dan cholesterol berjalan normal. Organ utama
yang terserang karena Cr terhisap adalah paru-paru, sedangkan
organ lain yang bisa terserang adalah ginjal, lever, kulit dan
sistem imunitas.Dermatitis berat dan ulkus kulit karena kontak
dengan Cr-IV. Bila terhirup Cr-VI dapat mengakibatkan necrosis
tubulus renalis. Pemajanan akut Cr dapat menyebabkan necrosis
hepar. Bila terjadi 20 % tubuh tersiram asam Cr akan
mengakibatkan kerusakan berat hepar dan terjadi kegagalan
ginjal akut.

Nickel (Ni)
Ni dan senyawanya merupakan bahan karsinogenik. Inhalasi
debu yang mengandung Ni-Sulfide mengakibatkan kematian
karena kanker pada paru-paru dan rongga hidung, dan mungkin
juga dapat terjadi penyakit kanker pita suara.

Timah Hitam
Apabila manusia terpapar oleh timah hitam yang terdapat di air
limbah, maka orang tersebut dapat terserang penyakit anemia,
kerusakan fungsi otak, serta kerusakan ginjal.

DAFTAR PUSTAKA
http://kimtaslim.blogspot.co.id/2014/05/pencemaran-air-akibat-limbah-
domestik.html

http://dokumen.tips/documents/macam-penyakit-yang-ditularkan-melalui-
air-limbah-1.html

http://www.kelair.bppt.go.id/Jai/2005/vol1-1/07patogen.pdf

http://sundriesofworld.blogspot.co.id/2012/01/macam-dampak-dan-
pengolahan-limbah.html

Anda mungkin juga menyukai