Anda di halaman 1dari 8

Pencemaran Lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan manusia (Biologi Hazzard)

Pendahuluan
Pencemaran air merupakan kerusakan yang terjadi pada air yang disebabkan adanya
perubahan kandungan dalam air baik itu di danau, sungai maupun laut.Perubahan kondisi air
tersebut mempengaruhi tingkat zat air yang menjadikan kondisi air tersebut melewati batas
air yang layak untuk digunakan.Pencemaran air ini banyak disebabkan oleh adanya zat kimia
maupun polutan yang masuk ke dalam air. Menurut Schwab at.al (1981) banjir adalah luapan
atau genangan dari sungai atau badan air lainnya yang disebabkan oleh curah hujan yang
berlebihan atau salju yang mencair atau dapat pula karena gelombang pasang yang
membanjiri kebanyakan pada dataran banjir.
Dampak banjir sendiri adalah menurunnya kualitas air, rusaknya fasilitas umum, korban
jiwa, kesulitan air bersih, melumpuhkan aktivitas warga dan menimbulkan berbagai macam
penyakit terutama pada kulit. Salah satu penyakit yang timbul ialah malaria.Malaria adalah
penyakit kronis dan akut yang disebabkan oleh protozoa dari jenis Plasmodium. Ada 4
spesies yang utama dari jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada
manusia, yaitu: Plasmodium Falciparum, Plasmodium Vivax, Plasmodium Malariae dan
Plasmodium Ovale. Yang paling penting dari spesies ini adalah Plasmodium Falciparum
karena akibatnya bisa fatal dan spesies ini juga yang paling banyak menyebabkan kematian.
Lingkungan adalah lingkungan tempat tinggal manusia dan nyamuk. Faktor lingkungan
berpengaruh besar terhadapkejadian malaria di suatu daerah, karena bila kondisi lingkungan
sesuai dengan tempat perindukan, maka nyamuk akan berkembangbiak dengan cepat.Tingkat
penularan malaria dipengaruhi beberapa faktor biologi dan iklim, yang menyebabkan
fluktuasi pada lama dan intensitas penularan malaria pada tahun yang sama atau di antara
tahun yang berbeda. Nyamuk Anopheles yang berperan sebagai vektor malaria harus
mempunyai kebiasaan menggigit manusia dan hidup yang cukup lama. Keadaan ini
diperlukan oleh parasit malaria untuk menyelesaikan siklus hidupnya sampai menghasilkan
bentuk yang infektif (menular), dan kemudian mengigit manusia kembali. Suhu lingkungan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan perkembangbiakan plasmodium dalam tubuh
nyamuk. Hal ini menjadi bukti, penyebab intensitas penularan malaria paling tinggi
menjelang musim penghujan berkaitan dengan peningkatan populasi nyamuk.
Isi
Pencemaran air merupakan kerusakan yang terjadi pada air yang disebabkan adanya
perubahan kandungan dalam air baik itu di danau, sungai maupun laut. Perubahan kondisi air
tersebut mempengaruhi tingkat zat air yang menjadikan kondisi air tersebut melewati batas
air yang layak untuk digunakan. Pencemaran air ini banyak disebabkan oleh adanya zat kimia
maupun polutan yang masuk ke dalam air. Menurut Schwab at.al (1981) banjir adalah luapan
atau genangan dari sungai atau badan air lainnya yang disebabkan oleh curah hujan yang
berlebihan atau salju yang mencair atau dapat pula karena gelombang pasang yang
membanjiri kebanyakan pada dataran banjir.
Berikut ini merupakan polutan dari pencemaran air yang dapat menimbulkan banjir:
1. Limbah Industri
Limbah industri adalah limbah yang termasuk dalam limbah berat karena dalam limbah
tersebut mengandung logam berat atau juga logam berbahaya.
Beberapa logam yang terkandung dalam limbah ini seperti raksa, timbal, merkuri dan masih
banyak lagi yang lain. Karena penempatan tempat industri yang biasanya di dekat sungai,
biasanya para pengelola industri yang tidak bertanggung jawab tersebut membuangnya ke
aliran sungai.
2. Limbah Rumah Tangga
Ini adalah salah satu polutan yang sering kita lihat sehari-hari seperti limbah sampah dan
limbah detergen. Terkadang orang yang tidak tau tentang limbah ini sering membuang pada
tempat yang sembarangan.
Padahal akibat dari pembuangan limbah rumah tangga terutama deterjen ini dap menjadikan
penurunan kualitas oksigen dalam perairan yang dapat menjadi ancaman yang kuat untuk
mahluk dan biota yang hidup didalamnya.
Sampah B3 rumah tangga (Household hazardous waste) adalah bahan kimia dalam rumah
tangga dan sebagai substansi yang mempunyai karakteristik sangat berbahaya. Disamping itu
sampah B3 rumah tangga mempunyai sifat sangat reaktif,mudah terbakar,mudah meledak,
korosif, mempunyai tingkat toksisitas yang tinggi dan presistensi.
Jenis sampah B-3 rumah tangga meliputi :
1. Semua jenis pembersih (cleaner) : pembersih lantai, kamar mandi, toilet, pembersih
oven dan saluran (drain).
2. Desinfektan dan pestisida.
3. Semua jenis deterjen.
4. Air bekas cucian (laundry).
5. Produk aerosol (pendingin ruangan, mobil dan berbagai antifreezer.
6. Cat dan produk sejenis.
7. Oli mesin dan semua bentuk minyak.
8. Batterai automotif dan batterai rumah tangga.
9. Lampu untuk penerangan.
10. Obat-obatan medis.
11. Barang-barang elektronik (televise, computer, telepon dan phonesell).
12. Karet dan semau jenis plastik

3. Limbah Pertanian
Limbah pertanian adalah salah satu faktor pencemaran air yang selanjutnya. Terkadang petani
menggunakan pupuk atau juga insektisida dalam penanaman disawah.
Tapi sebenarnya penggunaan pupuk dan pembasmi hama sangat lah berbahaya bagi
kesehatan. Bukan hanya itu saja pemakaian secara berlebihan juga bisa mengakibatkan biota
dan mahluk di dalam tanah maupun air bisa mati.

Banjir juga memberikan banyak dampak negatif bagi manusia contohnya adalah :
1. Menurunnya kualitas air
Pencemaran air yang menyebabkan banjir menyebabkan menurunnya kualitas air,
karena air yang sudah tercemar tidak dapat lagi digunakan dan dikonsumsi untuk
kebutuhan sehari-hari.

2. rusaknya fasilitas umum


Selain tidak bisa digunakan dan di konsumsi lagi, air banjir menyebabkan rusaknya
fasilitas umum yang terjadi akibat terendamnya fasilitas tersebut oleh air

3. Menimbulkan korban jiwa


Genangan air banjir yang terus menerus bertambah tinggi dan membawa banyak
sampah serta benda-benda lainnya dapat melukai warga pemukiman yang terkena
banjir, hal tersebut sangat berbahaya hingga dapat menelan korban jiwa

4. Melumpuhkan aktivitas
Banjir yang merendam pemukiman warga juga dapat menghambat aktivitas sehari-
hari warga karena genangan air menutup akses jalan dan rumah warga.
5. menimbulkan berbagai macam penyakit terutama pada kulit. Macam-macam
penyakit yang timbul akibat banjir :

1. Disentri
Penyebabnya adalah beberapa jenis bakteri dysentery baccilus, waktu inkubasi 1 – 7 hari,
biasanya sekitar 4 hari atau kurang. Gejala penyakitnya antara lain : bakteri dysentery yang
masuk melalui mulut akan tumbuh di dalam perut besar, dan berubah secara lokal ke kondisi
sakit misalnya timbulnya bisul pada selapur lendir (mucous membrane). Gejala utama yakni
mencret, mulas, demam, rasa mual, muntah- muntah, serta berak darah campur lendir. Infeksi
penyakit ini dapat berjangkit sepanjang tahun. Penderita dan carriernya adalah sumber
penuranan yang utama, dan penularannya dapat terjadi melalui makanan, air minum atau
kontak orang ke orang.

2. Tipus dan Paratifus


Penyebabnya adalah jenis bacillus typhus dan parathyphus, dengan waktu inkubasi antara 1
sampai 3 minggu. Bakteri penyakit tersebut masuk melalui mulut dan menjangki pada
struktur lympha (getah bening) pada bagian bawah usus halus, kemudian masuk ke aliran
darah dan akan terbawa ke organ-organ internal sehingga gejala muncul pada seluruh tubuh
misalnya: seluruh badan lemas, pusing, hilang nafsu makan, dan timbul deman serta badan
menggigil. Pada penderita yang serius sering timbul gejala pendarahan usus. Suhu badan
berfluktuasi dan akan turun perlahan-lahan setelah infeksi berjalan tiga atau empat minggu,
dan gejala umum juga hilang. Untuk penyakit paratyphus, gejalanya hampir sama, hanya
lebih lunak. Sumber penularan yang utama adalah penderita itu sendiri atau carriernya, dan
penularan dapat terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteria yang ada di dalam tinja
penderita melalui air minum, makanan atau kontak langsung.

3. Kholera
Penyebabnya adalah bakteri patogen jenis vibrio cholerae, dan waktu inkubasinya antara
beberapa jam sampai lima hari. Bakteri vibrio cholerae yang masuk melalui mulut akan
berkembang di dalam usus halus (small intestine), dan menghasilkan exotoxin yang
menyebabkan rasa mual. Gejala yang penting yakni mencret atau diare dengan warna putih
keruh dan muntah-muntah. Kadang-kadang juga terjadi dehidrasi, dan pada kasus yang serius
kemungkinan dapat menyebabkan penderita menjadi koma. Keadaan kritis tersebut dapat
dihindari apabila dilakukan penanganan yang sesuai. Sumber utama penunularan yakni air
minum atau makanan yang terkontaminasi atau tercemar oleh kotoran atau muntahan
penderita ataupun tercemar oleh inang atau pembawa bakteri kholera.

6. Hepatitis A
Penyebabnya adalah virus hepatitis A, dengan waktu inkubasi antara 15 sampai 30 hari
(biasanya 30 hari). Infeksi umumnya terjadi melalui mulut. Gejala primairnya antara lain rasa
mual, pusing disertai demam, dan rasa lelah/lemas di seluruh tubuh. Gelaja spesifik antara
lain terjadinya pembengkaan liver dan timbul gejala sakit kuning. Sumber penularan yakni air
minum atau makanan yang tercemar oleh kotoran manusia yang mengandung virus hepatitis
A.

7. Poliomelistis Anterior Akut


Penyebabnya adalah virus polio, waktu inkubasi antara 3 sampai 21 hari, biasanya antara 7
sampai 12 hari. Virus polio masuk melalui mulut dan menginfeksi seluruh struktur tubuh,
kemudian menjalar melalui simpul saraf lokal, dan selanjutnya menyerang sistem saraf pusat,
yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Beberapa gejala dapat terlihat antara yakni demam,
rasa meriang/tak enak badan, tenggorokan sakit, pusing-pusing dan terjadi kejang mulut
(bibir atas dan bawah tidak dapat digerakkan). Sumber infeksi yakni virus polio yang terdapat
pada tinja atau dahak penderita atau virus yang terbawa oleh inangnya (carrier), dan
penularan kadang-kadang juga melalui air minum atau makanan yang terkontaminasi
(tercemar).
8. Malaria
Malaria adalah penyakit kronis dan akut yang disebabkan oleh protozoa dari jenis
Plasmodium. Ada 4 spesies yang utama dari jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit
malaria pada manusia, yaitu: Plasmodium Falciparum, Plasmodium Vivax, Plasmodium
Malariae dan Plasmodium Ovale. Yang paling penting dari spesies ini adalah Plasmodium
Falciparum karena akibatnya bisa fatal dan spesies ini juga yang paling banyak menyebabkan
kematian.
Lingkungan adalah lingkungan tempat tinggal manusia dan nyamuk. Faktor lingkungan
berpengaruh besar terhadap kejadian malaria di suatu daerah, karena bila kondisi lingkungan
sesuai dengan tempat perindukan, maka nyamuk akan berkembangbiak dengan cepat.
Tingkat penularan malaria dipengaruhi beberapa faktor biologi dan iklim, yang menyebabkan
fluktuasi pada lama dan intensitas penularan malaria pada tahun yang sama atau di antara
tahun yang berbeda.Nyamuk Anopheles yang berperan sebagai vektor malaria harus
mempunyai kebiasaan menggigit manusia dan hidup yang cukup lama. Keadaan ini
diperlukan oleh parasit malaria untuk menyelesaikan siklus hidupnya sampai menghasilkan
bentuk yang infektif (menular), dan kemudian mengigit manusia kembali. Suhu lingkungan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan perkembangbiakan plasmodium dalam tubuh
nyamuk. Hal ini menjadi bukti, penyebab intensitas penularan malaria paling tinggi
menjelang musim penghujan berkaitan dengan peningkatan populasi nyamuk.
Ciri-ciri Malaria Plasmodium Falciparum
1. Sel darah merah tidak membesar.
2. Ring terlihat jelas dan halus dan bisa ditemukan beberapa ring dalam satu sel.
3. Beberapa ring bisa mempunyai 2 bintik-bintik kromatin.
4. Adanya bentuk marginal / applique.
5. Biasanya tidak terlihat adanya bentuk schizont dalam apus darah tepi, kecuali pada infeksi
berat.
6. Gametosit mempunyai karakteristik berbentuk pisang. Meskipun begitu, gametosit
biasanya tidak
muncul dalam darah pada minggu pertama sampai minggu keempat masa infeksi.
7. Bintik-bintik Maurer ditemukan pada stadium ring tua.

STRATEGI PENANGULANGAN
Salah satu cara yang paling sederhana untuk mencegahnya adalah menghindarinya.
Kebersihan lingkungan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kebersihan lingkungan adalah peningkatan pelayanan air bersih, disamping itu
perlu diupayakan perbaikan pada sistem pembuangan limbah atau pengolahan kotoran
manusia (tinja), serta dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang
pentingnya kebersihan lingkungan atau lebih luas lagi mengenai kesehatan lingkungan.
1.Pengaturan Tata Ruang
Tata Ruang memegang peranan penting dalam pengelolaan lingkungan. Tata Ruang yang
baik mengatur pemanfatan ruang dengan mempertimbangkan beban lingkungan yang akan
muncul jika ruangnya sudah terpakai. Tata Ruang yang berwawasan lingkungan akan
menghasilkan model-model kota atau desa yang akrab dengan lingkungan atau yang sekarang
dikenal dengan "eco city"

2.Aspek Legal : Pembinaan Dan


Penegakan Hukum penegakan Undang-Undang,Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah,
Keputusan Gubernur atau Bupati. Peraturan lingkungan banyak berubah dan bertambah dari
tahun ke tahun, oleh karena itu perlu terus dilakukan sosialisasi baik secara langsung maupun
tidak langsung kepada masyarakat.
3. Perlindungan Sumber Air
Perlindungan sumber air meliputi perlindungan daerah resapan air dengan cara pembatasan
bangunan, pelarangan penebangan hutan dan pembukaan hutan, penguasaan sumber-sumber
air oleh individu atau pengambilan yang berlebihan, perlindungan dari pencemaran baik oleh
domestik maupun oleh Industri.
4.Teknologi Pengolahan Limbah
Teknologi Pengolahan Limbah, banyak macam dan ragamnya. Setiap jenis limbah
mempunyai kekhususan dalam teknologi, tergantung jenis limbah yang akan diolah dan
tingkat kesulitan dalam pengolahan. Teknologi pengolahan limbah yang ada di pasar,
sebagian besar adalah merupakan paket teknologi, oleh karena itu didalam pemilihan
teknologi, sebaiknya dilakukan dahulu semacam penelitian untuk mengetahui karakter limbah
yang akandiolah
5. PROKASIH (Program Kali Bersih)
program kerja pengendalian pencemaran air sungai dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas air sungai agar tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pelaksanaan Prokasih
berasaskan pelestarian fungsi lingkungan perairan sungai untuk menunjang pembangunan
yang berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan manusia.

Hubungan Pencemaran Lingkungan terhadap Kesehatan Manusia (biological Hazard) dengan


Keluarga

Pencemaran Lingkungan tentunya dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia.


Terlebih lagi dengan pencemaran sungai ataupun ekosistem air. Kebiasaan warga membuang
limbah rumah tangga ke sungai, akan menyebabkan aliran sungai tersumbat. Hal ini tentunya
akan menyebabkan meluapnya air sungai ketika curah hujan deras yang dikarenakan
terganggunya aliran sungai tersebut.
Akibat yang ditimbulkan adalah terjadinya banjir. Air yang menggenang ke rumah-rumah
warga selama banjir adalah air dari sungai yang sudah tercemari oleh limbah-limbah rumah
tangga. Tentunya dalam air tersebut terdapat banyak bakteri yang dappat menimbulkan
berbagai penyakit, terutama pada kulit. Air menggenang yang kotor tentunya merupakan
habitat nyamuk untuk berkembang biak. Nyamuk pada lingkungan yang kotor dapat
membawa inang penyakit. Salah satu yang sering terjadi adalah malaria. Nyamuk yang
membawa parasit plasmodium (parasit penyebab malaria) akan bertambah jumlahnya dan
menggigit warga. Nyamuk yang telah terinfeksi akan memasukan parasit plasmodium
tersebut kepada aliran sel darah merah. Plasmodium akan menyerap sel darah merah, hal ini
yang menyebabkan penderita malaria akan terkena anemia.
Jika hal-hal tersebut tidak ingin terjadi, tentunya dapat dilakukan pencegahan. Dimulai dari
ruang lingkup terkecil yautu keluarga. Orang tua dapat mengajarkan pada anak bahwa
buanglah sampah pada tempatnya, terutama jangan membuang sampah pada sungai, karena
akan menyebabkan banjir. Selain itu menumpuk sampah bukan pada tempatnya juga dapat
menjadi sarang lalat yang membawa inang penyakit lainnya, seperti diare. Cara efektif
lainnya dalam mengurangi pencemaran ialah dengan merecycle limbah rumah tangga, seperti
kemasan detergen, kopi, dll. Untuk mengumpulkan bahan recycle, kita tentunya juga harus
membuang sampah secara terpilah berdasarkan jenisnya. Hal-hal sederhana yang dilakukan
dalam keluarga dapat berdampak besar jika dilakukan secara konsisten.
Kesimpulan

Pencemaran lingkungan dapat mengakibatkan banyak kerugian bagi manusia seperti


menimbulkan berbagai macam penyakit, menimbulkan korban jiwa dan merusak fasilitas
umum. Penyebab munculnya pencemaran tersebut adalah perilaku manusia itu sendiri yang
merusak ekosistem dan tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan.
Contoh pencemaran lingkungan yang digunakan oleh kelompok kami adalah pencemaran
air yaitu banjir yang diakibatkan tercemarnya air sungai oleh limbah rumah tangga atau
limbah industri yang dibuang begitu saja ke sungai. Hal tersebut akan mencemari air sungai
dan memberikan dampak negatif bagi manusia. Saat terjadi banjir, air yang kotor membawa
banyak bakteri dan penyakit yang dapat menjangkit manusia, selain itu air yang menggenang
memudahkan nyamuk untuk berkembang biak, dan nyamuk yang paling berbahaya adalah
nyamuk aedes aegypti dan nyamuk malaria. Nyamuk-nyamuk tersebut akan dengan mudah
berkembang biak dan menularkan parasit yang ada dalam tubuhnya melalui gigitan.

Anda mungkin juga menyukai