Anda di halaman 1dari 9

Latar belakang

Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat


penting dalam meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat, yakni
mempunyai peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit, khususnya
yang berhubungan dengan air, dan berperan dalam meningkatkan standar atau
taraf/kualitas hidup masyarakat.

Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat diindonesia


masih dihadapkan pada beberpa permasalahan yang cukup kompleks dan
sampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih
dihadapi sampai saat ini yakni masih rendahnya tingkat pelayanan air bersih
untuk masyarakat.

Di Negara kita ini masalah lainnya yang perlu di pikirkan adalah tentang
samapah. Sampah akan terus ada dan tidak akan berhenti diproduksi oleh
kehidupan manusia, jumlahnya akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk,
bisa dibayangkan banyaknya sampah-sampah dikota besar yang berpenduduk
padat. Permasalahan ini akan timbul ketika sampah menumpuk dan tidak dapat
dikelola dengan baik.
Tujuan
1. Dapat Mengkaji Keperluan Kesehatan Masyarakat dalam hal
Kebutuhan Air Bersih
2. Dapat Menetapkan masalah dalam Kebutuhan Air Bersih dalam
KesMas
3. Dapat Menetapkan prioritas masalah yang akan ditangani dalam
penyuluhan Tentang Kualitas Air Bersih dalam KesMas
Sasaran
1. Seluruh Masyarakat Desa Wasaka yang mengalami krisis air
Bersih
2. Seluruh Masyarakat Desa Wasaka yang masih tidak tau Air
Bersih
3. Seluruh Masyarakat Desa Wasaka agar dapat mengetahui
manfaat Air Bersih dalam Kehidupan sehari-hari
4. Seluruh Mahasiswa/i program study
ISI (Syarat air bersih,Sarana Air Bersih,Penyakit bawaan air

A. SYARAT AIR BERSIH


Persyaratan air bersih meliputi tiga komponen, yaitu persyaratan secara fisik, secara kimia,
dan kandungan mikroba yang terdapat didalamnya. Berikut persyaratan air bersih :

Persyaratan secara fisik :

a. Air harus bersih dan tidak keruh

b. Tidak berwarna apapun

c. Tidak berasa apapun

d. Tidak berbau apaun

e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)

f. Tidak meninggalkan endapan

Syarat kimiawi :

a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun


b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2

Syarat mikrobiologi :

Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen
penyebab penyakit.

Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977,
penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:

a. Aman dan higienis.


b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat

Parameter yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya.
Parameter air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis yaitu sebagai
berikut:

Parameter Air Bersih secara Fisika :

1. Kekeruhan
2. Warna

3. Rasa & bau

4. Endapan

5. Temperatur

Parameter Air Bersih secara Kimia :

1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein,


deterjen, dll.
2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH,
fosfor,belerang, bahan-bahan beracun.
3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen.

Parameter Air Bersih secara Biologi :

1. Bakteri

2. Binatang

3. Tumbuh-tumbuhan

4. Protista

5. Virus

Parameter Air Bersih secara Radiologi :

1. Konduktivitas atau daya hantar

2. Pesistivitas

3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik)

B. SARANA AIR BERSIH


Menurut Depkes RI (1995), salah satu upaya untuk mengetahui kualitas sarana
penyediaan air bersih, diantaranya dengan cara melakukan pengawasan atau
inspeksi terhadap kualitas sumber air.
Menurut Depkes RI (2005), berapa sumber air yang menghasilkan air bersih
dan umumnya digunakan masyarakat di Indonesia diantaranya adalah sumur
gali, sumur pompa tangan, perlindungan air hujan, perlindungan mata air,
sistem perpipaan, dan terminal air:

1. Sumur gali (SGL)


Beberapa syarat sumur gali, antara lain

1. Lantai sekitar sumur dibuat dengan jarak minimal 1 meter dari dinding
sumur, dengan kemiringan yang cukup untuk memudahkan air mengalir
keluar, dan dibuat kedap air untuk mencegah merembesnya air kotor.
2. Dinding sumur dibuat kedap air, dengan kedalaman minimal 3 meter di
bawah permukaan tanah.
3. Terdapat saluran pembuangan air kotor (SPAL).

2. Sumur pompa tangan (SPT)


Beberapa syarat pompa tangan yang penting, antara lain :

1. Kedalaman sumur cukup untuk mencapai lapisan tanah yang


mengandung air;
2. Dinding sumur dibuat yang kuat agar tanah tidak longsor
3. Dinding sumur harus kedap air setinggi 70 sentimeter di atas permukaan
tanah atau permukaan air banjir
4. Lantai sumur dibuat minimal 1 meter dari dinding sumur dengan
ketinggian 20 sentimeter di atas permukaan tanah
5. Saluran pembuangan harus ada untuk mengalirkan air limbah ke bak
peresapan.

3. Perlindungan air hujan (PAH)


Bidang penangkap air harus bersih tidak ada kotoran atau sampah

1. Lokasi jauh dari sumber pencemar


2. Talang / saluran air tidak kotor dan dapat mengalirkan air
3. Dinding penampung air hujan harus kuat dan tidak bocor
4. Bak saringan terbuat dari bahan yang kuat dan rapat nyamuk serta
dilengkapi kerikil, ijuk, dan pasir
5. Pipa peluap dipasang kawat kasa rapat nyamuk dan tidak menghadap ke
atas; (f). Kran air tidak rusak
6. Bak resapan terdapat batu, pasir, dan bersih.

Penting untuk diperhatikan, sebelum digunakan, air hujan harus ditambah


dengan kapur (CaCO3), dengan tujuan untuk mencukupi garam mineral yang
diperlukan tubuh dan untuk mengurangi kandungan CO2 yang terlarut dalam air
hujan
4. Perlindungan mata air (PMA)
Beberapa syarat perlindungan mata air yang penting, antara lain:

1. Sumber harus dari mata air, bukan dari air permukaan


2. Jarak mata air dengan sumber pencemar minimal 11 meter
3. Atap dan dinding kedap air, di sekeliling bangunan dibuatkan saluran air
dan mengarah keluar bangunan
4. Lubang kontrol pada bak penampungan dipasang tutup dan terbuat dari
bahan yang kuat
5. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan dengan kemiringan mengarah
pada pipa penguras
6. Terdapat pagar pengaman yang kuat dan tahan lama
7. Terdapat saluran pembuangan air limbah yang kedap air.

5. Terminal air (TA)


Beberapa syarat terminal air yang penting, antara lain:

1. Kran pengambilan air setinggi 50 – 70 cm dari lantai


2. Bak penampung air dibuat kedap air, kuat, tidak korosif, dan dilengkapi
lubang pengontrol dan pipa penguras
3. Bak air yang tidak dapat dijangkau langsung oleh mobil tangki, aliran air
dari mobil harus menggunakan pipa yang dilengkapi tutup pengaman
4. Lantai tempat pengambilan air harus kedap air dan kuat
5. Terdapat saluran pembuangan air limbah.

C.Penyakit Bawaan Air


Apabila tinggal dikawasanyang rendah sanitasinya, maka anda
rentan terkena penyakit. Terutamajika kesehatanairnya tidak terjaga
dengan baik. Karena salah satu cara penyebaran penyakit adalah melewati
sarana air.

Penyakit yang penyebarannya melalui air biasanya berupa Virus,


Bakteri, Parasit, dan Zat Kimia. Disebut dengan penyakit bawaan air
apabiladua orang atau lebihmengalami gejala-gejala serupa akibat
meminum atauterpapar disuatu tempat. Dan, ditemukan bukti klinis
bahwaair sebagai media penyebaran penyakit tersebut.

Peranan air dalam penularan penyakit adalah :


a. Air sebagai penyebar mikroba patogen
b. Air sebagai sarang insekta penyebaran penyakit
c. Air sebagai sarang hospes penular penyakit
d. Air sebagai media bagi pencemaran bahan-bahan kimia
Penyakit menular yang disebarkan melalui air disebut penyakit bawaan air
(water borne diseases), penyakit-penyakit tersebut hanya dapat menyebar
apabila mikroorganisme penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang
dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Agen Jenis Agen Penyakit
Virus Rotavirus Diare pad
Virus Hepatitis A Hepatitis
Virus Poliomyelitis Polio
Bakteri Vibrio cholerae Cholera
Escherichia colienteropatogenik Diare dysentri
Salmonella typhi Typus abdominalis
Salmonella paratyphi Paratyphus
Shigella dysentriae Dysentri
Protozoa Entamoeba histolytica Dysentri amoeba
Balantidia coli Balantidiasis
Giardia lamblia Giardiasis
Metazoa Ascaris lumbricoides Ascariasis
Clonorchis sinensis Clonorchisasis
Dyphylobothrium latum Dyphylobothriasis
Taenia saginata/solium Taeniasis
Schistosoma Schistosomiasis
Kesimpulan
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar
tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorang pun dapat
bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Makhluk hidup membutuhkan
air untuk dapat melanjutkan kelangsungan hidup, baik manusia, hewan dan
tumbuhan. Maka dari itu, ketika jumlah air dalam suatu daerah mengalami krisis
seperti musim kemarau panjang maka kehidupan manusia akan sangat terganggu.
Selain masalah kemarau, Permasalahan kualitas air bersih dalam kehidupan
bermasyarakat sehari-hari pun kadang tidak terpantau dengan baik oleh pihak
yang bertanggungjawab dalam penyediaan air bersih,banyaknya pencemaran air
dimasyarakat sekarang juga sangat memperihatinkan. Maka harus diadakannya
tindakan yang bertujuan untuk mengurangi permasalahan Air Bersih dalam
masyarakat, agar masyarakat terhindar dari berbagai macam penyakit yang media
penyebarannya dari air (water borne diseases) Untuk mengatasi masalah tersebut,
dibutuhkan suatu alternatif pemecahan masalah seperti membuat Sumur gali
(SGL), Sumur pompa tangan (SPT), Perlindungan air hujan (PAH),
Perlindungan mata air (PMA),Sistem perpipaan (PP) Terminal air (TA),sumber
air/mata air dan membuat sumur resapan.

Anda mungkin juga menyukai