Air permukaan
Air permukaan merupakan sumber air yang
paling tercemar akibat kegiatan manusia,
fauna, flora, dan zat-zat lain.
Air permukaan diantaranya air laut, sungai,
danau, waduk,dll
Sumber dan Jenis Air
Air tanah
Air tanah merupakan sebagian air hujan yang mencapai
permukaan bumi dan menyerap ke dalam lapisan tanah dan
menjadi air tanah.
Sebelum mencapai lapisan tempat air tanah, air hujan akan
menembus beberapa lapisan tanah dan menyebabkan
terjadinya kesadahan pada air (hardness of water).
Kesadahan pada air menyebabkan air mengandung zat-zat
mineral dalam konsentrasi.
Zat-zat mineral tersebut, antara lain kalsium, magnesium, dan
logam berat seperti Fe dan Mn.
Akibatnya apabila kita menggunakan air sadah untuk mencuci,
sabun yang kita gunakan tidak akan berbusa dan bila
diendapkan akan terbentuk endapan semacam kerak.
Syarat Air Bersih
dan Aman
Permenkes RI No
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum
Sumur
Sumur dangkal (shallow well)
1. Sumber air : air permukaan
2. Kualitas air : kurang baik
3. Kualitas bakteriologis : kontaminasi
4. Persediaan : kering pada musim kemarau
Lokasi
Berjarak minimal 15 m dan lebih tinggi dari sumber pencemar
(kakus, kandang ternak, tempat sampah, dsb).
Dinding sumur
Dinding harus dilapisi dengan batu yg disemen, dan pelapisan
paling tidak sedalam 6 m dr permukaan tanah.
Dinding perapet
Dinding yg membatasi mulut sumur dan harus dibuat setinggi
70-75 cm dr permukaan tanah.
Lantai
Terbuat dr semen dan lebarnya minimal 1 m dgn kemiringan
sekitar 10 derajat ke arah drainase. Lantai tidak licin
Syarat Sumur Sanitasi
Drainase
Harus menyambung dengan parit agar tidak terjadi genangan air
di sekitar sumur.
Tutup sumur
Sumur sebaiknya ditutup dengan penutup terbuat dari batu
terutama pada sumur umum. Tutup dapat mencegah
kontaminasi langsung.
Pompa tangan/listrik
Penggunaan timba dapat memperbesar kemungkinan terjadinya
kontaminasi.
Kualitas
Pemeriksaan fisik, kimia maupun bakteriologis.
Pencegahan
Kontaminasi
Tahap pengambilan dari Sarana Air Bersih
Timba, pompa tangan/listrik, kran, slang
Tahap pemasakan
Alat masak tidak beracun/berkarat
Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel (sampling) yang baik merupakan kegiatan yang
penting.
Sampel yang diambil harus representative atau mewakili dari sumber
air yang akan diperiksa dan bebas dari kontaminasi.
Teknik pengambilan sampel bergantung pada tujuan pemeriksaan,
apakah untuk pemeriksaan bakteriologis atau kimia.
Pemeriksaan Air
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
a. Turbiditas (kekeruhan)
Air minum harus bebas dari kekeruhan. Turbiditas
diukur dengan alat Turbidimeter. Batasan turiditas
yang diperbolehkan adalah kurang dari 5 unit.
b. Warna
Air yang bersih harus jernih atau tidak berwarna.
Pemeriksaan warna air dilakukan dengan alat
Kalorimeter. Batasan yang diperbolehkan untuk air
minum adalah kurag dari 15 unit.
c. Bau dan rasa
Air minum harus bebas dari bau dan rasa.
Pemeriksaan Air
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Kimia
Bahan-bahan toksik
a.Arsenik (0,05)
b.Kadmium (0,005)
c. Sianida (0,05)
d.Timbal (0,05)
e.Merkuri (0,001)
f. Selenium (0,01)
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Bakteriologis
a. Organisme koliform
Contoh E.coli yang merupakan kontaminasi dari
tinja manusia
b. Streptokokus tinja
Organisme ini ditemukan dalam tinja bersama
dengan E.coli.
c. Clostridium perfringens dan Clostridium welchii
Organisme ini biasa ditemukan dalam feses
manusia dalam jumlah kecil
Pemeriksaan Air
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Biologis
Jasad renik termasuk alga, fungi,
protozoa, udang, cacing halus, dll, yang
disebut plankton dapat menimbulkan
rasa dan bau tidak enak pada air minum
dan dapat juga dipergunakan sebagai
indeks pencemaran air.
Thank You