Anda di halaman 1dari 18

PROMOSI KESEHATAN

D I I I KE P E R AW AT A N

By Mayurni Firdayana malik, SKM, M.Kes


9

PERAN PERAWAT DALAM PENDIDIKAN


DAN PROMOSI KESEHATAN
1. P E R AWAT

Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan kewenangan


melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang
diperoleh melalui pendidikan keperawatan ( Undang-undang Kesehatan No 23.
1992 ).
Perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan
berwewenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenagannya (Depkes
RI, 2002 dalam Aisiyah 2004).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
HK.0.02.02/Menkes/148/I/2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Perawat, dijelaskan bahwa perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
perawat baik di dalam maupun diluar negeri sesuai dengan peraturan
perundangundangan
2. Definisi Peran

Peran merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh


orang lain terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukan dalam system, dimana dapat dipengaruhi
oleh keadaan sosial baik dari profesi yang bersifat
konstan
3. Peran Utama perawat ( Konsorsium Kesehatan Tahun
1989 )

1. Memberi Asuhan Keperawatan


2. Advokat Pasien/ Klien
3. Pendidik/ Educator
4. Koordinator
5. Kolaborator
6. Konsultan
7. Peneliti
Peran perawat menurut hasil lokakarya keperawatan
tahun 1983, adalah sebagai berikut :
1. Pelaksana Pelayanan Keperawatan
2. Pendidik dalam keperawatan
3. Pengelola Pelayanan Keperawatan
4. Peneliti dan pengembang pelayanan keperawatan
P E R A N P E R AWAT D A L A M P E N D I D I K A N D A N
P R O M O S I K E S E H ATA N D I TATA N A N S A R A N A
K E S E H ATA N , I N S T I T U S I P E N D I D I K A N ,
T E M PAT K E R J A D A N T E M PAT U M U M .

Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan


perorangan,kelompok, dan masyarakat agar memelihara,
meningkatkan, dan melindungi kesehatannyamelalui
peningkatan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan
serta mengembangkan iklim yang mendukung, dilakukan
dari, oleh dan untuk masyarakat sesuai dengan faktor
budaya setempat
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan
sangat erat kaitannya dengan lingkungan sarana
kesehatan semisal rumah sakit, puskesmas, dan
posyandu. Di lingkungan rumah sakit perawat
selain berhadapan dengan pasien yang dirawat
juga berinteraksi dengan anggota keluarga yang
memerlukan informasi mendalam yang
berkenaan dengan status kesehatan
Perawat di puskesmas sebagai tenaga kesehatan,
minimal dapat berperan
sebagai pemberi pelayanan kesehatan melalui
asuhan keperawatan, pendidik atau
penyuluh kesehatan, penemu kasus, penghubung
dan koordinator, pelaksana
konseling keperawatan dan model peran.
Di lingkungan Puskesmas upaya promosi kesehatan
lebih ditekankan daripada di rumah sakit.
Di lingkungan posyandu baik posyandu balita maupun
lansia sama halnya dengan program yang ada di
puskesmas yaitu upaya promosi kesehatan seperti
penyuluhan dan upaya preventif seperti pemberian
imunisasi pada balita serta pemeriksaan kesehatan
secara berkala pada lansia yang berada di wilayah
lingkungan posyandu
Di lingkup istitusi pendidikan, peran perawat pendidik
dalam upaya promosi kesehatan tidak kalah besarnya.
Dalam kurikulum bahkan silabus yang disusun selalu
ada dimasukkan pengajaran tentang simulasi pendidikan
baik setting individu, kelompok bahkan komunitas pada
tahap pendidikan akademik.
Di lingkungan kerja peran perawat sangat
diharapkan karena keterbatasan
pengetahuan yang dimiliki para pekerja,
misalkan upaya promosi kesehatan dalam
tatanan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).
Di tempat umum peran perawat tidak kalah penting
dalam upaya promosi
kesehatan karena disana masyarakat sering berkumpul,
bercengkrama bahkan
melakukan aktivitas. Beberapa contoh tempat umum
antara lain Pasar, Halte Bus,
Terminal, Stasiun, Pelabuhan bahkan Bandara yang
semuanya sangat diharapkan
tidak terdapat kegiatan ataupun perilaku yang
merugikan bahkan membahayakan
orang lain.
5. Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan ditatanan
Organisasi Kemasyarakatan/ Organisasi Profesi/ Media
Massa.

Upaya promosi kesehatan dilakukan agar tercapai


masyarakat yang sehat dan mandiri, hal ini tidak hanya
dilakukan oleh perawat maupun tenaga kesehatan
namun harus bekerja sama dengan organisasi
kemasyarakatan/LSM/organisasi profesi dan media
massa yang peduli dengan kesehatan.
Agar terjalin kerja sama yang baik maka peran perawat
pada tatanan ini
adalah memberikan advokasi, hal ini penting untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan dari sasaran
advokasi. Pada tatanan ini umumnya advokasi dapat
beberapa tahap antara lain :
a. Menyadari adanya suatu masalah.
b. Tertarik untuk ikut mengatasi masalah.
c. Peduli terhadap pemecahan masalah dengan
mempertimbangkan beberapa alternatif pemecahan
masalah.
d. Sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih
salah satu alternatif dan memutuskan tindak kanjut
kesepakatan
6. Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan
ditatanan Program/Petugas Kesehatan.

Kegiatan yang dilakukan terintegrasi sesuai


fungsi manajemen meliputi perencanaan,
penggerakan pelaksanaan, pengawasan
pengendalian dan penilaian, yang dilakukan
diberbagai tingkat administrasi baik dipusat,
propinsi maupun kabupaten/ kota. Kegiatan
tersebut memuat strategi promosi kesehatan yaitu
pemberdayaan masyarakat, bina suasana dan
advokasi
7. Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan
ditatanan Lembaga Pemerintahan/Politisi/ Swasta

Perawat mempunyai peran penting dalam


meningkatakn kesehatan salah satunya
bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
memanfaatkan dan memaksimalkan fasilitas
pelayanan kesehatan sebagai tempat untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan baik
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai