Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

“Profesionalisme Kebidanan ”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 6

1. Herma Nellis
2. Norpeka
3. Silvina
4. VOVI PRATAMA

DOSEN PENGAJAR : Elly Wahyuni, SSDT, M.Pd

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
KEBIDANAN BENGKULU
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan

hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ilmu Kesehatan

Keluarga yang berjudul “fungsi peran, tanggung jawab bidan, promosi kesehatan,

perlingdungan dan pencehagan dengan melalui program imunisasi ” dalam bentuk maupun

isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu

acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran spikologi. Harapan

kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para

pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga

kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami

miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk

memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, 19 Juli 2023

Penyusun,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................... 1

A. Rumusan Masalah.......................................................................... 2

B. Tujuan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Fungdi Peran Dan Tanggung Jawab Bidan ...................................

B. Promosi Kesehatan Meliputi Edukasi Pencegahan Dan

Perlindungan Kesehatan.................................................................

C. Pencegahan Dan Perlindungan Kesehatan Dengan

Melalui Program Imunisasi ...........................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................

B. Saran .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENCAHULUAN

A. Latar Belakang
Promosi dalam bidang kesehatan adalah cara pemerintah mengelola Sistem
Kesehatan Nasional. Peran bidan dalam peningkatan peran serta masyarakat pada bidang
kesehatan dilakukan secara perorangan, kelompok, dan komunitas yang berada di
masyarakat. Promosi kesehatan dalam arti pendidikan, secara umum adalah segala upaya
yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok atau
masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan
atau promosi kesehatan. (Notoadmodjo, 2014;21).  
Secara umum, tugas seorang bidan yaitu sebagai tenaga kesehatan profesional
yang membantu wanita mulai dari sejak masa kehamilan hingga melahirkan. Seperti
antara lain melakukan pemeriksaan selama masa kehamilan, termasuk memantau
kesehatan fisik dan psikis ibu hamil. Profesi bidan sudah banyak tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia. Bidan juga sudah mulai banyak dipercaya untuk membantu
persalinan karena pendampingan mereka yang fokus terhadap individu ibu hamil disertai
tindakan medis yang minimal.
Tenaga kesehatan berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Tentang
Kesehatan No 36 tahun 2014 merupakan setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan untuk jenis tertentu yang memerlukan kewenangan dalam melakukan
upaya kesehatan. Tenaga kesehatan juga memiliki peranan penting untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga mampu
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangaunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. tenaga
kesehatan memiliki beberapa petugas yang dalam kerjanya saling barkaitan yaitu dokter,
dokter gigi, perawat, bidan dan tenaga kesehatan medis lainnya (Miles & Huberman,
2016).
Promosi kesehatan dalam arti pendidikan, secara umum adalah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok atau masyarakat,
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan atau promosi
kesehatan. (Notoadmodjo, 2014;21). Peran merupakan suatu kegiatan yang bermanfaat
untuk mempelajari interaksi anatara individu sebagai pelaku (actors) yang menjalankan
berbagai macam peranan di dalam hidupnya, seperti dokter, perawat bidan dan petugas
kesehatan lainnya yang mempunyai kewajiban untuk menjalankan tugas atau kegiatan
yang sesuai dengan peranannya masing-masing (Muzaham, 2007).
Merupakan tanggung jawab bersama untuk melakukan promosi kesehatan. Tenaga
kesehatan maupun pegawai di puskesmas diharapkan dapat menjadi teladan dalam
menerapkan perilaku hidup Bersih dan Sehat, untuk pengunjung serta masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui
kader kesehatan yang ada di masyarakat. Upaya promosi kesehatan bukan hanya menjadi
tanggung masyarakat dan puskesmas saja tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah
kabupaten/kota dan sektor terkait untuk dapat memfasilitasi puskesmas untuk dapat
melakukan promosi kesehatan. (Astuti et al., 2017).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Fungsi Peran Dan Tanggung Jawab Bidan ?
2. Apa Yang Dimaksud Dengan Promosi Kesehatan Meliputi Edukasi Pencegahan Dan
Perlindungan Kesehatan ?
3. Apa Yang Dimaksud Dengan Pencegahan Dan Perlindungan Kesehatan Dengan
Melalui Program Imunisasi
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Fungsi Peran Dan Tanggung Jawab Bidan ?
2. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Promosi Kesehatan Meliputi Edukasi
Pencegahan Dan Perlindungan Kesehatan ?
3. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud engan Pencegahan Dan Perlindungan
Kesehatan Dengan Melalui Program Imunisasi?
Bab II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Peran Dan Tanggung Jawab Bidan


1. Fungsi peran bidan dalam promosi kesehatan
a. Bidan sebagai advocator
Tujuan advokasi adalah diperolehnya komitmen dan dukungan dalam upaya
kesehatan, baik berupa kebijakan, tenaga, sarana, kemudahan, keikutsertaan dalam
kegiatan, maupun bentuk lainnya sesuai dengan keadaan dan suasana. Salah satu
tantangan yang terus menerus dihadapi bidan yang mengupayakan safe motherhood
adalah bagaimana menangani isu-isu dalam masyarakat dengan lebih baik. Bidan
harus menguasai keterampilan advokasi, menggerakkan massa, dan metodologi
pembelajaran yang meningkatkan partisipasi anggota, serta pendekatan
penyimpangan positif (positive deviance).
Peran bidan sebagai advokator adalah melakukan advokasi terhadap pengambil
keputusan dari kategori program ataupun sektor yang terkait dengan kesehatan
maternal dan neonatal. Melakukan advokasi bearti melakukan upaya-upaya agar
pembuat keputusan atau penentu kebijakan tersebut mempercayai dan meyakini
bahwa 19 program yang ditawarkan perlu mendapat dukungan melalui kebijakan-
kebijakan atau keputusan-keputusan politik. Metode yang digunakan oleh bidan
harus mampu meyakinkan bahwa program membawa perbaikan ataupun perubahan
positif bagi pertumbuhan bangsa yang pada akhirnya dalah pertumbuhan negara
(menyangkut nasib banyak orang). Agar proses advokasi berhasil dengan baik,
bidan perlu menyiapkan data masalah dan perencanaan yang akan diambil sebagai
solusi dan harus mampu memanfaatkan data-data tersebut sehingga sesuai harapan
pimpinan sehingga pimpinan dapat memberi dukungan.
Beberapa peran bidan sebagai advocator :
1) Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-
haknya yang di perlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal
(kesetaraan dalam memperoleh pelayanan kebidanan).
2) Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman. 3.Advokasi terhadap
pilihan ibu dalam tatanan pelayanan. (Franciska & Novita, 2013; 138).
b. Bidan sebagai edukator
Bidan sebagai seorang pendidik harus memastikan bahwa informasi yang
diberikan mudah dipahami, memberikan waktu untuk bertanya, dan peka terhadap
tanda-tanda non verbal dari pasien (contoh: raut wajah yang menggambarkan
bahwa klien masih kurang paham dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan,
atau gerakan-gerakan (bahasa tubuh) klien yang menyatakan agar bidan tidak
terburu-buru dalam memberikan penjelasan, dan bahasa tubuh yang lainnya yang
diungkapkan oleh klien). (Franciska & Novita, 2013; 139).
c. Peran sebagai motivator Bidan sebagai seorang motivator memberikan dukungan,
motivasi bagi klien baik segi emosi/perasaan ataupun fisik klien. (Franciska &
Novita, 2013; 153).
d. Peran bidan sebagai fasilitator Bidan sebagai fasilitator menjadi penghubung antar
masyarakat, memfasilitasi kemungkinan terjadinya penyulit dari klien. Bidan
memberikan bimbingan teknis dan memberdayakan pihak yang sedang
didampingi (dukun bayi, kader, tokoh masyarakat) untuk tumbuh kembang ke
arah pencapaian tujuan yang diinginkan. (Franciska & Novita, 2013; 156).

2. Tanggung jawab bidan dalam promosi kesehatan


B. Promosi Kesehatan Meliputi Edukasi Pencegahan Dan Perlindungan Kesehatan
C. Pencegahan Dan Perlindungan Kesehatan Dengan
Melalui Program Imunisasi

BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai