Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Oktariansyah

NIM : PO71200190034

Pentingnya MK Promosi Kesehatan Bagi Seorang Perawat


Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat mandiri
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan (Depkes RI, 2007). Banyak permasalahan kesehatan di Indonesia
dapat dicegah melalui kegiatan promosi kesehatan. Namun, proses perubahan perilaku di
masyarakat tidaklah mudah maka perlu dikembangkan strategi serta langkah-langkah yang
dapat mendukung upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu berperilaku hidup bersih dan
sehat.
Kebijakan dan strategi pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan diarahkan
pada upaya meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk
mewujudkan hal tersebut diperlukan beberapa hal yang tertuang dalam misi promosi
kesehatan yaitu;
1. Memberdayakan individu, keluarga, kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik melalui
pendekatan individu dan keluarga maupun melalui pengorganisasian dan penggerakan
masyarakat.
2. Membina suasana atau lingkungan yg kondusif bagi terciptanya pola hidup bersih dan
sehatmasyarakat.
3. Mengadvokasi para pengambil keputusan, penentu kebijakan dan stakeholders lain, untuk
kebijakan berwawasan kesehatan, integrasi promosi kesehatan, kemitraan sinergis antara
pusat, daerah, swasta dan LSM, investasi di bidang promosi kesehatan dan kesehatan.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan
bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.
Layanan ini berbentuk layanan bio-psiko-sosio- spiritual komprehensif yang ditujukan bagi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia (Lokakarya Keperawatan nasional, 1983).
Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan kewenangan melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan ( Undang-undang Kesehatan No 23. 1992 ).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.0.02.02/Menkes/148/I/2010
Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat, dijelaskan bahwa perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun diluar negeri sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Fungsi utama perawat adalah membantu klien
mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui layanan keperawatan. Intervensi
keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
menyembuhkan, serta memelihara kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif sesuai wewenang, tanggung jawab, etika profesi keperawatan yang
memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.
Tujuan umum dari promosi kesehatan adalah meningkatnya kemampuan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan
yang bersumber masyarakat, serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong
terbentuknya kemampua ntersebut. Tujuan khusus peran perawat dalam berbagai tatanan
kehidupan baik bagi individu dan keluaraga, sarana kesehatan, institusi pendidikan dan
tempat kerja dan tempat umum, organisasi kemasyarakatan, tatanan program dalam fungsinya
sebagai petugas promosi kesehatan, dan lembaga kepemerintahan, tertuang dalam uraian
berikut:
A. Peran perawat dalam tatanan Individu dan Keluarga
Peran perawat dalam promosi kesehatan kepada individu antara lain :
1. Edukator. Perawat memberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kesehatan.
Misalnya : sebagai perawat komunitas akan secara berkala melakukan kunjungan rumah pada
individu atau keluarga yang mengalami penyakit TBC. Keluarga atau individu akan diberikan
pendidikan kesehatan mengenai rumah sehat, PMO dan carapenularan
2. Role Model. Perawat akan memberikan contoh tentang cara mempertahankan kesehatan.
Peran ini sejalan dengan peran sebagai edukator. Misalnya seorang perawat keluarga
melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang salah satu anggota keluarganya mengalami
TBC. Pada kunjungan tersebut perawat akan memberikan penyuluhan sekaligus contoh
misalnya tentang tata cara batuk efektif. Dalam hal ini perawat akan memberikan demonstrasi
mengenai cara batuk efektif.
3. Fasilitator. Perawat akan membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi individu atau keluarga. Misalnya dalam kunjungan keluarga perawat
menemukan masalah kesehatan pada anggota keluarga tersebut.
B. Peran perawat dalam tatanan sarana kesehatan, institusi , tempat kerja dan tempat
umum
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan sangat erat kaitannya dengan lingkungan
sarana kesehatan semisal rumah sakit, puskesmas, dan posyandu. Di lingkungan rumah sakit
perawat selain berhadapan dengan pasien yang dirawat juga berinteraksi dengan anggota
keluarga yang memerlukan informasi mendalam yang berkenaan dengan status kesehatan.
Upaya promosi kesehatan dalam hal ini pendidikan kesehatan sangat bermanfaat untuk
meningkatkan status kesehatan pasien dan keluarga.
C. Peran perawat dalam tatanan Organisasi kemasyarakatan / organisasi profesi / LSM
/ Mediamassa
Upaya promosi kesehatan dilakukan agar tercapai masyarakat yang sehat dan mandiri,
hal ini tidak hanya dilakukan oleh perawat maupun tenaga kesehatan namun harus bekerja
sama dengan organisasi kemasyarakatan/LSM/organisasi profesi dan media massa yang
peduli dengan kesehatan. Kerja sama tersebut dapat berupa pemberian informasi yang terus-
menerus agar klien dapat berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge)
dari tahu menjadi mau (aspek attitude) dan dari mau menjadi mampu melakukan perlaku
yang diperkenalkan (aspekpractise).
D. Peran perawat dalam tatanan Program / petugaskesehatan
Kegiatan yang dilakukan terintegrasi sesuai fungsi manajemen meliputi perencanaan,
penggerakan pelaksanaan, pengawasan pengendalian dan penilaian, yang dilakukan
diberbagai tingkat administrasi baik dipusat, propinsi maupun kabupaten/ kota. Kegiatan
tersebut memuat stategi promosi kesehatan yaitu pemberdayaan masyarakat, bina suasana
dan advokasi.

Visi Promosi Kesehatan


Visi Promosi kesehatan adalah mengindikasikan tentang terwujudnya masyarakat
Indonesia baru yang berbudaya sehat. menunjukkan arah, harapan yang berbau impian, tetapi
bukannya tidak mungkin untuk dicapai. menunjukkan dinamika atau gerak maju dari suasana
lama (yang ingin diperbaiki) ke suasana baru (yang ingin dicapai). menunjukkan bahwa
bidang garapan Promosi Kesehatan adalah aspek budaya (kultur), yang menjanjikan
perubahan dari dalam diri manusia dalam interaksinya dengan lingkungannya dan karenya
bersifat lebih lestari.
Misi Promosi Kesehatan
Misi Promosi kesehatan yang ditetapkan adalah:pertama memberdayakan individu,
keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat, kedua Membina suasana atau lingkungan yang
kondusif bagi terciptanya PHBS dimasyarakat dan Melakukan advokasi kepada para
pengambil keputusan dan penentukebijakan.

Kesimpulan
1. Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam upaya
peningkatan derajat kesehata nmasyarakat.
2. Promosi kesehatan adalah komponen penting dalam praktek keperawatan dan merupakan
suatu cara berpikir yang bertujuan agar masyarakat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
kesehatan . Promosi kesehatan secara garis besar mendorong masyarakat agar mau dan
mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan
3. Sasaran dalam promosi kesehatan bersifat langsung dan tidak langsung. Sasaran promosi
kesehatan dan kaitannya dengan profesi keperawatan meliputi: Sasaran Primer (Primary
Target), sekunder (Secondary target) dan tersier (TerttiaryTarget).
4. Misi dalam promosi kesehatan antara lain advokat(advocate), Menjembatani (mediate),
dan memampukan (enable).
5. Peran perawat dalam promosi kesehatan ada di beberapa lingkup antara lain; individu atau
keluarga, tempat kerja, institusi pendidikan,pemerintah. Dalam pelaksanaan promosi
kesehatan peran perawat antara lain sebagai educator, role model, fasilitator maupun
educator.

Saran
Peran perawat dalam promosi kesehatan masih belum optimal. Salah satu diantaranya
adalah kurang adanya kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya mengenal nilai-nilai
kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa langkah dapat dilakukan oleh perawat
antara lain dengan memahami pentingnya promosi kesehatan dan melakuka nprogram
pemberdayaan masyarakat agar dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
menerima berbagai program kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai