Disusun oleh:
Kelompok 1 (A4-18)
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum uji kualitas air dengan menggunakan metode MPN adalah:
1. Untuk mengetahui teknik uji kualitas air dengan menggunakan metode MPN.
2. Untuk mengetahui kualitas dari air pdam dan air isi ulang .
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil praktikum uji kualitas air dengan metode MPN
ini ,yaitu :
1. dapat mengetahui metode uji kualitas air dengan metode MPN sehingga dapat mengetahui
kualitas dari air pdam dan air isi ulang , yang di ujikan sehingga diketahui layak tidaknya
air tersebut untuk dikonsumsi.
2. Sebagai tenaga kesehatan masyarakat, dengan adanya pengetahuan tentang pengujian
kualitas air, maka dapat dilakukan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya air
yang bersih dan bebas dari mikroba, demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Air merupakan bahan esensial bagi hidupnya organisme, oleh karena itu air selalu penuh
dengan benda-benda hidup. Manusia dan makhluk-makhluk lain yang tidak hidup di dalam air
senantiasa mencari tempat-tempat tinggal dekat air supaya mudah mengambil air untuk keperluan
hidupnya, maka desa atau kota zaman dulu tumbuh di sekitar sumber air, di tepi sungai, atau di
tepi danau. Sesudah manusia lebih maju, tempat tinggalnya tidak perlu dekat air dengan sumber
jauh yang disalurkan dengan pipa dan didistribusikan (Prawiro, 1989).
Pentingnya air di dalam tubuh manusia, berkisar antara 50%–70% dari seluruh total berat
badan. Tulang manusia mengandung air sebanyak 22% berat tulang, dalam darah dan ginjal
sebanyak 83%. Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air yang ada di dalam
organ, 80% dari darah terdiri atas air, dalam tulang mengandung 25%, sedangkan dalam urat syaraf
terdapat 75% air, dalam ginjal mengandung 80% air, dalam hati 70% air, dan otot 75% air.
Kekurangan air menyebabkan penyakit batu ginjal dan kandung kemih, karena terjadi kristalisasi
unsur-unsur yang ada di dalam cairan tubuh. Kehilangan air sebanyak 15% dari berat badan dapat
mengakibatkan kematian. Kebutuhan minum orang dewasa adalah minimum 1,5–2 liter air sehari
(Slamet, 2004).
Selain pentingnya air bagi tubuh manusia, air dibutuhkan bagi kehidupan lainnya, baik
untuk kebutuhan hidup sehari-hari yaitu keperluan untuk kebutuhan domestik rumah tangga
maupun kebutuhan dalam pertanian, industri, perikanan, pembangkit listrik tenaga air, dan
navigasi, serta rekreasi (Soerjani, 1997).
Air tawar bersih yang layak minum, demikian langka di perkotaan. Sungai-sungai yang
menjadi sumbernya sudah tercemar berbagai macam limbah, mulai dari buangan sampah organik,
rumah tangga hingga limbah beracun dari industri. Air tanah sudah tidak aman dijadikan bahan air
minum karena telah terkontaminasi rembesan dari tangki septik maupun air permukaan
(Pudjarwoto, 1993).
Air merupakan komponen esensial bagi kehidupan jasad hidup. Akan tetapi dapat juga
merupakan suatu substansi yang membawa malapetaka, karena air dapat membawa
mikroorganisme patogen dan zat-zat kimia yang bersifat racun (Gause, 1946).
Banyaknya kontaminan dalam air memerlukan standar tertentu untuk menjamin
kebersihannya. Air yang terkontaminasi oleh bakteri patogen saluran cerna sangat berbahaya untuk
diminum. Hal ini dapat dipastikan dengan penemuan organisme yang ada dalam tinja manusia atau
hewan dan yang tidak pernah terdapat bebas di alam. Ada beberapa organisme yang termasuk
kategori ini, yaitu bakteri Coliform (Escherichia coli), Enterococcus faecalis,dan Clostridium. Di
Indonesia, bakteri indikator air terkontaminasi adalah Escherichia coli (Gause, 1946).
METODOLOGI PENELITIAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum uji kualitas air dengan
menggunakan metode MPN adalah :
2.1.1 Alat
1. Pipet tetes
2. Rak tabung
3. Tabung reaksi
4. Gelas ukur 10 ml
5. Tabung durham
6. Bunsen
7. Inkubator
2.1.2 Bahan
1. Sampel air (air PDAM dan air isi ulang )
2. Medium Brilliant Green Lactase Bilebroth (BGLB)
3. Medium Laktose Broth (LB)
4. Medium Escherichia coli (EC)
5. Aquades steril
6. Alkohol 70%
7. Korek api
8. Spiritus
9. Label
4.1 Pembahasan
Pada praktikum kali ini melakukan pemeriksaan air. Pemeriksaan air ini dilakukan agar
kita dapat mengetahui apakah air tersebut layak untuk di minum atau digunakan dalam
kehidupan sehari – hari. Pemeriksaan air ini menggunakan metode MPN. Metode perhitungan
MPN menggunakan media cair di dalam tabung rekasi yang berisi tabung durham, dimana
perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu yang ditumbuhi oleh jasad
renik setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat
dilihat dengan mengamati terbentuknya gas di dalam tabung durham yang diletakkan pada posisi
terbalik, yaitu untuk jasad renik pembentukan gas, sehingga tabung durham tersebut naik ke atas.
Pengamatan terhadap air PDAM menunjukkan hasil positif dalam uji coliform yang
ditandai dengan adanya gas dalam tabung durham oleh karena di dalam medium BGLB terdapat
mikroba pembentukan gas. Gelembung udara yang dihasilkan pada tabung durham disebabkan
oleh adanya aktivitas yang respirasi mikroorganisme, sehingga dapat dilihat hasil dari respirasi
mikroorganisme tersebut berupa gelembung gas. Fungsi dari tabung durham sendiri sebagai
media untuk menampung gas akibat metabolisme bakteri. Tabung yang menunjukkan hasil
positif pada uji penetapan ditumbuhkan pada media BGLB yang merupakan media selektif
karena kandungan empedunya akan meningkatkan pertumbuhan bakteri gram negatif Coliform,
namun kandungan hijau berliannya akan menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dengan
jalan merusak dinding selnya.
Pada uji kali ini untuk uji pelengkap ini dilakukan pewarnaan gram untuk mengetahui
bentuk dari bakteri yang terdapat pada sampel. Prosedur pewarnaan gram yang dilakukan sama
seperti sebelumnya. Adapun pewarnaan gram dilakukan untuk mengetahui fungsi – fungsi dari
pewarnaan bakteri gram yaitu, pewarnaan kristal ungu ditambahkan sebagai pemberi pewarna
awal, lugol ditambahkan untuk memperkuat ikatan pada dinding sel sehingga warna yang terlihat
tampak lebih jelas, alkohol ditambahkan sehingga pada bakteri gram negatif menjadi berwarna
merah sedangkan pada gram positif berwarna ungu. Setelah dilakukan pewarnaan gram dan
diamati dengan mikroskop, bakteri yang teramati yaitu bakteri berbentuk basil dan berwarna
merah muda sehingga dapat dikatakan bakteri E. Colli kemudian diamati dengan pada mikroskop
lalu dilihat warna dan bentuknya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dari uji kualitas air dengan menggunakan
metode MPN dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan kualitas air adalah metode MPN (Most
Probable Number) karena metode ini dapat mendeteksi Coliform dalam jumlah yang
sangat rendah. Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumptive test),
uji konfirmasi (confirmed test), dan uji kelengkapan (completed test). Metode MPN (most
probable number) menggunakan medium cair dalam wadah berupa tabung reaksi,
perhitungan di lakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu tabung yang
mengalami perubahan pada mediumnya baik itu berupa perubahan warna atau
terbentuknya gelembung gas pada dasar tabung durham.