3. Batasan-batasan :
a. Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit,
b. Bebas dari substansi kimia yang berbahaya dan beracun,
c. Tidak berasa dan tidak berbau,
d. Digunakan untuk mencukupi kebutuhan domestik dan rumah tangga,
e. Memenuhi standar yang ditentukan WHO atau Departemen Kesehatan
Penyediaan air :
1
a. Kualitas : Jumlah air, dan
b. Kuantitas : Kualitas parameter.
a. Parameter tambahan,
b. Parameter wajib,
c. Parameter fisik, dan
d. Parameter kimia.
4. Permenkes RI N0 416/MENKES/per/IX/1990
a. Pengelolaan air,
b. Pembuangan kotoran,
c. Pengelolaan limbah, dan
d. Pengelolaan sampah.
Pencegahan diantaranya :
a. Program hidup sehat, dan
b. Penelitian pencegahan.
Pengendalian diantaranya:
a. Standar desaign,
b. Standar kerja, dan
c. Standar prosedural.
Penyakit water borne disease
a. Contoh penyakit: disentri basiller, disentri amebiasis, demam tiofid, hepatitis
A, kolera.
b. Dibagi
berdasarkan agen
Benyebab
d. 1) Virus: hepatitis A, polio
e. 2) Bakteri: kolera, disentri
f. 3) Protozoa: amebiasis, giardiasis
g. 4) Parasit: ascariasis, sistokomiasis
2
STEP 4
Water Based Disease : Oleh agen penyakit vektor dari agen penyakit hidup didalam air.
Water Related Vektor Disease : Gigitan serangga yang berkembangbiak dalam air.
a. Kolera
Etiologi
Kolera oleh bakteri Vibrio colera merupakan bakteri berukuran 2-4 mikron. Termasuk bakteri
aerob gram negatif.
Patogenesis
Manifestasi klinis
Kejang otot, suhu normal atau dapat turun, encer berlimpah tanpa mulas, muntah setelah diare,
tinja seperti air cucian beras.
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
Dewasa : Tetrasiklin 500mg peroral 4 X sehari, dan Doksisiklinn 300mg peroral dosis tunggal.
3
b. Demam Tifoid
Etiologi
Oleh Salmonella typhi, gram negatif, tidak berkapsul.
Manifestasi Klinis
Penularan
Peroral.
Tatalaksana
c. Disentri Basiler
d. Leptospirosis
Patomekanisme
Melalui membran mukus.
Manifestasi Klinis
e. Hepatitis A
Akibat higenitas makanan dan minuman. Infeksi akut. Masa inkubasi 0-30 hari. 15 hari
muncul demam.
2. Kandungan zat padat : Organik dan anorganik,
Kadar gas : Metana, asam sulfida,
Kadar O2 : BOD, dan
Kadar inorganik : Logam berat.
4
3. Permenkes RI
Standar aliran. Menentukan berbagai batasan zat-zat yang boleh ada dalam suatu aliran air,
misalnya oksigen terlarut harus dipertahankan paling sedikit 4mg/L air. Standar aliran
(stream) tidak menunjukkan bagaimana hal tersebut dapat dicapai, tetapilebih menujukkan
kualitas air yang ingin dipertahankan.
c. Standar Prosedural
Standar procedural adalah standar yang mengatur prosedur administrative untuk mendapat
izin pengusaha, persetujuan suatu proposal, dan seterusnya.
5
Standar kerja pengendalian pencemaran air
a. Standar aliran: menentukan batas zat yang boleh ada di aliran air.
b. Standar efkuen: batasan zat yang boleh dibuang ke dalam aliran terbuka bagi
sumber pengotor.
a. Water borne diseases: penyakit yang di tularkan langsung melalui konsumsi air
minum dimana air yang mengandung kuman patogen.
1) Kolera: disebabkan oleh bakteri gram positif termasuk spesies vibrio cholerae.
Penularan melalui makanan dan air. Manifestasi klinis: muntah. Mual, tinja
berwarna putih seperti cucian beras.
2) Disentri basiller: penyakit infeksi saluran pernafasan yang di tandai dengan diare
cair akut dan disertai tinja campur darah dan lender. Disebabkan oleh
bakteri genus shigella sp. Merupakan bakteri gram positif yang bersifat
anaerob fakultatif.
6
4) Demam tifoid: disebabkan oleh salmonella typhi. Masuknya kuman melalui
makanan yang terkontminasi. Merupakan bakteri gram positif tidak berkapsul.
Kuman ini memiliki tiga antigen, yaitu antigen O (sommatik), antigen H
(flagella), antigen K (selaput).
b. Water washed diseases: penyakit yang disebabkan oleh higienitas air yang buruk.
c. Water based disease: penyakit yang disebabkan oleh agen penyakit yang
sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan air.