Anda di halaman 1dari 68

PENYAKIT KOSMETIK

Dian Sri Hartati, dr, SpKK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
ACNE VULGARIS

• Peradangan menahun folikel pilosebasea 


remaja, self limiting disease komedo,
papul, pustul, nodus & scar  predileksi
• Jerawat
• Wanita : 14- 17 tahun
• Pria : 16 – 19 tahun
Anatomi Kel. Sebasea
• Terbentuk pd mgg ke 13-14 kehamilan
• Kelenjar sebasea melekat pd folikel rambut via duktus → hsl sekresi
berupa sebum → permukaan kulit
• Terdistribusi pd seluruh tubuh
kec. pada telapak tangan & kaki
• ‘ Fordyce spot’ = kel. sebasea
yg bermuara lgs pd permukaan
kulit tanpa mll folikel rambut
ditemukan pd kulit bibir
• Dapat unilobular atau multilobular
• Bervariasi ukurannya
• Ukuran terbesar ditemukan pd wajah & kulit
kepala
• Ukuran folikel rambut pd ke-2 area tsb
kecil2 dan lbh baik disebut sbg ‘sebaceous
follicles’ drpd folikel rambut
Faktor Resiko

• Genetik  81%
• Usia  pubertas  androgen  ukuran & sekresi >
• Hormon  androgen, growth hormon
• Makanan  high protein, high glukosa
• Cuaca
• Stres
• Obat-obatan : lithium, hydantoin, isoniazid,
glucocorticoids, iodides, bromides, & testosterone
Gejala klinis
• Predileksi: wajah > punggung > dada > bahu
Gradasi

• Ringan, bila:
• Bbrp lesi tak beradang pd 1 predileksi
• Sdkt lesi tak beradang pd bbrp tmp predileksi
• Sdkt lesi beradang pd 1 predileksi
• Sedang, bila:
• Bnyk lesi tak beradang pd 1 predileksi
• Bbrp lesi tak beradang pd > 1 predileksi
• Bbrp lesi beradang pd 1 predileksi
• Sdkt lesi beradang pd lbh dr 1 predileksi
Gradasi
• Berat, bila:
• Bnyk lesi tak beradang pd > 1 predileksi
• Bnyk lesi beradang pd 1 atau lebih predileksi

Sedikit = < 5
Beberapa = 5-10
Banyak = >10
Tak beradang = komedo putih, hitam, papul
Beradang = pustul, nodul, kista
Diagnosis

• Ditegakkan atas dasar klinis & ekskohleasi


sebum
• Sebum berupa massa padat spt lilin atau
massa lbh lunak bagai nasi
Penatalaksanaan

Secara umum:
1. Perbaiki pola keratinisasi
2. Kurangi aktivitas kel. sebum
3. Kurangi populasi bakteri P. acnes
4. Berikan efek anti inflamasi
Terapi lokal
• Pembersih:
• Usahakan pembersih yg dpt membersihkan sisa sebum
atau bakteri di sekitar folikel

• Topikal:
• Keratolitik, mis: sulfur 4-8%, as.salisilat 2%, As.
retinoid: tretinoin 0,025-0,1%, adapalene, As. Azeleat
15-20%
• Antibakterial: klindamisin 1%, eritromisin 1-4%
• Antiinflamasi : ks potensi ringan/ suntikan ks.
Terapi sistemik
• Antibiotika:
• Tetrasiklin 250mg-1g/hari
• Eritromisin 500 mg-1 gr/hari
• Doxycycline 50-100mg/hr
• Minosiklin 100mg/hr, azitromisin 250 mg/hari
• Hormonal:
• Estrogen
• Kontrasepsi oral
• Glukokortikoid
• Antiandrogen
• Isotretinoin 0,5-1mg/kg/hr atau dosis akumulasi 120-
150mg/kg
Rosasea
• Penyakit kulit kronis pd sentral wajah yg ditandai dgn kemerahan &
telangiektasis
• Etiologi & patogenesis: tdk diketahui, bisa dari makanan, psikis,
obat2an, infeksi, alkohol, dll
• Klinis ditandai oleh 3 stadium:
• Stad. I: eritema, telangiektasis pd hidung, nasolabial, pipi, &
glabela
• Stad. II: (+) papul2, pustul, edema, pori2 wajah lbh membesar,
eritema persisten, >> telangiektasis, lesi dpt mengenai seluruh
wajah
• Stad. III: (+) nodul2 inflamasi, furunkel, hiperplasia jaringan pd
pipi & hidung disertai edema & pembesaran pori2
Akne Rosasea
Akne Rosasea
Diagnosis banding

• Akne vulgaris
• Dermatitis seboroik
• Dermatitis perioral
• Lupus eritematosus
Pengobatan

• Topikal:
• Tetrasiklin, klindamisin, eritromisin
• Metronidasol 0,75%-2%
• Krim Isotretinoin 0,2%
• Kortikosteroid
• Sistemik:
• Tetrasiklin, eritromisin, doksisiklin, minosiklin, azitromisin
• Isotretinoin
• Metronidasol 2x500mg/hari
MILIARIA

• Akibat retensi keringat vesikel milier


• = biang keringat, keringet buntet, liken
tropikus, prickle heat
• Tiga bentuk miliaria Kristalina, miliria
rubra & miliaria profunda
Miliaria kristalina

• Vesikel berkelompok, eritem (-), uk 1-2 mm


 >> keringat
• Keluhan (-)
• Sembuh sendiri  skuama
• Hindari panas berlebihan, ventilasi yang
baik, pakaian tipis & menyerap keringat
Miliaria rubra

• Papula papula eritem atau papula vesicular


ekstrafolikular  tekanan & gesekan
• Gatal & pedih
• Pada orang yang tdk terbiasa di daerah tropik
• Pakaian tipis & menyerap keringat
• Bedak salilsil 2%, mentol ¼ -2 %, lotion faberi
Miliaria profunda

• Jarang
• Miliaria rubra  papula putih, keras 1-3 mm
badan & ekstremitas, gatal & eritem (-)
• Retensi keringat >> dalam
• Lotion calamin +/- menthol 0,25%, resorsin
2%dalam alkohol
KELAINAN PIGMEN

Kelainan warna kulit


bertambah/berkurang pigmen melanin
Hipermelanosis/melanoderma >> melanin
Hipomelanosis/lekoderma  << melanin
Melasma >>
HPI
hiperpigmentasi
Lentigo
epidermal dermal
Freckles

Keganasan
Nevus, Pregnancy mask
dll

hipopigmentasi Vitiligo

Vitiligo
MELASMA

• = Kloasma, kokoloteun
• Hipermelanosis simetris, makula coklat muda
sd coklat tua pipi, dahi, atas bibir, hidung,
dagu
• Semua ras  >> tropis
• >> wanita  30 – 44 tahun
• Penyebab : sinar matahari, hormon, obat,
genetik, ras, kosmetik, idiopatik
• Klasifikasi :
• Gambaran klinis :
- Bentuk sentrofasial  dahi, hidung, pipi
medial, hidung bgn bwh, dagu (63%)
- Bentuk malar hidung & pipi lateral (21%)
- Bentuk mandibular  mandibula (16%)
• Pemeriksaan sinar wood
- Epidermal  lebih kontras
- Dermal tdk kontras
- Campuran
- Sukar dinilai  gelap
• Pemeriksaan histopatologik
- Epidermal coklat melanin  basal & suprabasal
- Dermal  coklat kebiruan  melanin di atas & bawah
dermis
PENATALAKSANAAN
• Memerlukan waktu lama
• Kontrol teratur  kronis residif
• Kerjasama yang baik dokter – pasien

Pencegahan :
• Hindari pajanan langsung sinar matahari 09.00-
• 16.00 WIB
• Pemakaian tabir surya  30 menit sblm terpajan
• Menghilangkan faktor penyebab
PENGOBATAN

TOPIKAL
• Hidrokuinon 2-5%  malam hari  6 bulan
• Asam retinoat 0,1%  kombinasi  malam hari
• Asam azaleat 20%

SISTEMIK
Vitamin C & glutation
TINDAKAN KHUSUS
• Kimiawi  asam glikolat 50-70% / tiga
minggu  6x
• Laser  Qswitch ruby & argon
EFELID

• = Freckles
• Makula hiperpigmentasi, batas tegas, iregular,
tersebar, coklat terang, 1-3 mm sinar
matahari
• Autosomal dominan
• >> kulit putih
• Dapat dimulai sejak usia 5 th
• Terapi = melasma
VITILIGO
• Hipomelanosis idiopatik  makula putih susu  batas tegas,
dapat meluas rambut & mata
• Genetik  10-20%
• Penyebab : belum diketahui pasti , diduga autoimun, psikis,
trauma fisik, ggn tiroid, diabetes, anemia,
• 2 bentuk :
1. Lokalisata :
- fokal  1/> pada 1 area, (-) segmental
- segmental  1/> sesuai dermatom
- mukosal  membran mukosa
2. Generalisata :
- akrofasial  distal extremitas &
wajah
- vulgaris  >> tempat
- campuran  hampir
menyeluruh
Vitiligo stabil :
• Lesi lama 2 tahun
• Tidak lesi baru
• Fenomena koebner (-)
• Repigmentasi spontan (-)
 Tdk efektif terapi  indikasi
pembedahan/cangkok kulit/melanocyte grafting
Pengobatan :
• Sulit
• Non medikamentosa  menghindari trauma fisik,
stress & pajanan sinar matahari >>
• Topikal : ks poten, psoralen topikal, calcineurin
inhibitor
• Sistemik : psoralen 0,6 mg/kg
• Fototerapi  narrow UVB, excimer lamp/laser 308 nm
• Fotokemoterapi :
- psoralen + PUVA
- NBUVB + calcineurin inhibitor
topikal
- NBUVB + ks sistemik
• pembedahan
ALBINISME
OKULOKUTANEA
• Hipopigmentasi  kulit, rambut & mata
• Autosomal resesif
• Fotofobia (+)
• Keratosis aktinika, karsinoma sel skuamosa
& melanoma
• Lindungi terhadap pajanan sinar matahari
LEUKODERMA

• Depigmentasi  substansi spesifik atau


dermatosis
• Sarung tangan, pakaian dalam, korset atau
kondom, fenol
• Pasca inflamasi  pityriasis rosea, psoriasis,
herpes zoster, luka bakar


RAMBUT

• Adneksa kulit  seluruh tubuh, kec telapak


tangan, telapak kaki, bibir & kuku
• Rambut terminal  rambut kasar  >>
pigmen kepala, alis, ketiak, genitalia
eksterna
• Rambut velus  rambut halus  << pigmen
 seluruh tubuh
• Lama fase anagen 1000 hari
• Telogen 100 hari
• Perbandingan anagen : telogen = 9:1
• Normal = 100 helai/hari
Faktor  mempengaruhi
pertumbuhan rambut
• Fisiologik
- Hormon  androgen, estrogen, tiroksin,
kortikosteroid
- Metabolisme
- Nutrisi  << vit b12, asam folat, zat besi, vit D
- vaskularisasi
• Patologik
- Peradangan lokal
Kulit atrofi  folikel rambut rusak
Leprae  madarosis
Sifilis stadium 2
Infeksi jamur
- Obat
 Antineoplasma, logam berat arsen,
merkuri
ALOPESIA

• = KEBOTAKkAN
• Tipe :
- Alopesia universalis  kebotakan  seluruh
rambut pada tubuh
- Alopesia totalis  seluruh rambut kepala
- Alopesia areata  setempat & berbatas
tegas
ALOPESIA AREATA

• Idiopatik
• Infeksi fokal, kelainan endokrin, stress
emosional
• Bercak kerontokan rambut  setempat &
berbatas tegas  kulit kepala, alis, janggut,
bulu mata
99
• 4 tipe :
1. tipe umum  usia 20 -40 th  6% alopesia
totalis
2. Tipe atipik  anak anak, 75%  alopesia
totalis
3. Prehipertensif  usia dewasa muda, 39% 
alopesia totalis
4. Kombinasi  > 40 th,10%  alopesia totalis
• Fase telogen lbh pendek diganti fase
anagen yang distrofik
• Genetik  autosomal dominan 25%
• Autoimun
• Diagnosis banding : tinea capitis, lupus
eritematosus, trikotilomania
• Terapi :
- Sembuh spontan
- Kortikosteroid topical
- Fenol 95% + alcohol 
KERONTOKAN RAMBUT/
EFLUVIUM
• Kehilangan rambut > 120 helai
• Difus/ local  berlanjut  alopesia
• 2 tipe :
1. Difus : effluvium telogen, efluvium anagen,
alopesia androgenika pd wanita, kelainan
batang rambut
2. Setempat/fokal : infeksi, trauma, alopesia
androgenika pada pria, kelainan batang rambut
EFLUVIUM TELOGEN

• Kerontokan  cepat & banyak


• Rangsangan yg mempercepat fase anagen 
telogen
• Kerontokan 50%= 120- 400
• Efluvium telogen pascapartum  2-5 bln post
partum  1/3 anterior kepala difus
bisa berlangsung hingga 2- 6 bulan ke depan
• Efluvium telogen pascanatal  bayi sejak
lahir  4 bulan tumbuh kembali usia 6
bulan, membentuk male pattern alopesia

• Efluvium telogen psikik  stress , menetap


& dapat berulang
• Efluvium pascafebris akut  demam > 39 ,
pneumonia, tiphoid, kerontokan 2-3 bulan
pascafebris, > 50%
• Efluvium anagen : setelah khemoterapi 
kerontokann1-2 mgg setelah terapi
TINEA KAPITIS
3 bentuk:

1. Grey patch ringworm

Papula eritem —
>> anak2 Miscosporum melebar — pucat
& bersisik

Gatal, rambut menjd abu2 & tdk


mengkilat, mudah patah, dan terlepas, Lampu wood : hijau
nyeri(-)  alopesia —> grey patch kekuningan
TINEA KAPITIS

2. Kerion

Peradangan Pembengkakan spt sarang lebah Microsporum canis


— jaringan parut— alopesia & micosporum
berat menetap gypseum

3. Black dot ringworm

Trichophyton
Rambut terinfeksi patah tepat d Ujung rambut
tonsurans &
muara folikel — tertinggal ujung hitam dlm folikel
Trichophyton
rambut >> spora — black dot
violaceum
lampu wood
Pemeriksaan

Pem KOH Rambut dicabut & kulit yg


terinfeksi dikerok — rambut : hifa atau
mikro/ makrospora tersusun
ektotriks/endotriks

biakan jamur

Diagnosis banding • Dermatitis seboroik


• Psoriasis
• Alopesia areata
Terapi Topikal :
Sampo selenium sulfid 1 % — 2 hari sekali
selama 2 minggu , didiamkan 5 menit

Sistemik
- griseofulfin 10- 25 mg/kg/ hari — 6 sd 8 mingg
- itrakonazol  25-100 mg/hari — 4 sd 8 mg
- flukonazol 6-8 mg/kg/hari — 4 sd 8mgg
Atau single dose 150 mg 1 x seminggu — 4 mgg
(praremaja)
- prednison 1-2 mg/kg/hari
KELAINAN KUKU

• Salah satu dermal appendages  lapisan


tanduk  ujung jari tangan & kaki

• Terbentuk dari keratin


• Matriks  pembentuk jaringan kuku baru
• Dinding kuku/nail wall  lipatan pinggir & atas kuku
• Dasar kuku/nail bed  menutupi kuku
• Alur kuku/nail groove  celah antar dinding &dasar
• Akar kuku/ nail root  proximal kuku
• Lempeng kuku/nail plate  tengah kuku dikelilingi dinding kuku
• Lunula  putih  bulan sabit kdg tertutup kulit
• Eponikium  dinding proximal  kilit ari menutupi permukaan lempeng kuku
• Hiponikum  dasar kuku, kulit ari di bawah kuku  free edge menebal
PARONIKIA

• Reaksi inflamasi  lipatan kulit sekitar kuku


• Edema  nyeri & pus
• Kronik  celah horizontal pada dasar kuku
• >> 1-3 jari (telunjuk & jari tengah)
• Terjadi pemisahan lempeng kuku &
eponikium  trauma maserasi  sering
cuci tangan
• Celah tsb  terinfeksi  kokus piogenik:
staphylococcus, psedomonas aeroginisa atau
jamur  candida albicans
• >> wanita, pekerja bar, pencuci, pendrita
diabetes melitus, malnutrisi, anak
menghisap jari
• Cegah trauma, pakai sarung tangan, lap
tangan setelah cuci tangan
• Antibiotika topical & sistemik
• Pus  insisi

Anda mungkin juga menyukai