Psoriasis vulgaris
Pytiriasis rosea
Dermatitis seboroik
Penyakit kulit, kronis dan residif
vulgaris
Faktor-faktor :
Predisposisi genetik
Pria = Wanita
PREDILEKSI Tempat yang mudah terkena trauma :
Siku
Lutut
Sakrum
Kepala
Genitalia
PSORIASIS VULGARIS
KULIT
• Makula, eritematus, batas tegas dan jelas, tertutup skuama tebal berlapis transparan, lepas dibagian tepi, lekat di bagian tengah.
KUKU
• Subungual hiperkeratosis
MUKOSA
Geographic tongue
SENDI
Diagnosis Banding
M.H Tipe T
Lues II
Dermatofitosis
Pitiriasis rosea
• Penyulit
Eritroderma
Psoriasis
Vulgaris
PENATALAKSANAA
N
Kausal (-)
Tujuan :
Menghilangkan faktor
pencetus/lesi
Topikal : Untuk psoriasis ringan, luas kelainan kulit<3%
Lini pertama
• Emolien : Urea 10%, petrolatum, minyak
mineral,gliserin, paraffin cair, asam glikolat
• Kortikosteroid : Potensi sedang-kuat
• Vitamin D3 analog : Kalsipotriol
Topikal : Untuk psoriasis ringan, luas kelainan kulit<3%
Lini kedua
• Asam salisilat 1,8-3% 1-4x/hari
• Dithranol 0,1-2%
• Tazarotene 0.05-0.1% dioleskan setiap malam di
pada kulit yang mengalami psoriasis.
• Tar 3-10%
Fototerapi : Untuk psoriasis sedang-berat atau yang tidak berhasil
dengan pengobatan topikal
Sulfasalazin : 3x500 mg
Metrotrexate
Retinoid
DDS
Siklosporin
Kortikosteroid
Levodopa
Pitiriasis Rosea
Pria= Wanita
PREDILEKSI
Bagian tubuh yangtertutup pakaian :
Leher, Badan, Lengan, dan Paha
atas sesuai lipatan
Kadang bagian tubuh yang terbuka
Pityriasis Rosea Inversa
GEJALA KLINIS
Pitiriasis Rosea
• Gejala konstitusi (malaise, sakit kepala, mual
muntah dll)
• Gatal ringan - sedang / asimtomatik
• Herald patch / mother plaque / medalion
• Makula bulat lonjong, tepi meninggi, lekat pd tepi
• (4-10 hari) sumbu panjang sejajar pelipatan kulit
dipunggung ~ gambaran pohon cemara.
HISTOPATOLOGI
• Akantosis ringan, parakeratosis fokal
• Infiltrat limfosit, perivaskular ringan
Pitiriasis Rosea
Diagnosis Banding
Morbus
Lues II
Hansen
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan
• Tx spesifik (-)
dan Prognosis • Antihistamin (+ sedativa bila gatal sangat
mengganggu)
• Bedak mengandung asidum salicilikum ½-1%
• Steroid topikal / sistemik bila parah
• Asiklovir 5 X 800 mg/hari selama 1 minggu bila
terdapat gejala menyerupai flu / kelainan kulit
luas
PROGNOSIS
Dermatitis Seboroik
kepala, alis mata dan muka, kronis dan superfisial. Biasanya pada daerah dgn
banyak kelenjar sebasea.
ETIOLOGI
•Penyebab pasti belum diketahui
•Dugaan : - Pityrosporum ovale (normal flora kulit) >>
- Stress
- Kasus parah HIV (AIDS), penyakit neurologis
EPIDEMIOLOGI
•Usia bayi dan orang dewasa
•pria >>
PREDILEKSI
•Area seboroik - kelenjar sebasea >> :
HISTOPATOLOGI DIAGNOSIS
DIAGNOSIS PENYULIT
BANDING
• Akantosis, • Klinis khas • Psoriasis vulgaris • Rambut rontok
spongiosis ringan • Pityriasis rosea • Infeksi sekunder
(edema intersel • Tinea corporis • Eritroderma
• Infiltrat sel-sel
radang,
perivaskular
Penatalaksanaan
SISTEMIK
•Pada pitiriasis sika (ketombe): Selenium sulfida (selsun) 2-3x per minggu 5-15
menit
•Resorsin 1-3%
•Krim ketokonasol 2%
Dermatitis Seboroik
Terima kasih
Referensi