Anda di halaman 1dari 96

RINGKASAN MATERI KK IKM

Oleh :
Dr. Hj. Andiani, M.Kes

Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2021
1
Standar Kompetensi

2
Standar Kompetensi
NO TOPIK MATERI SUBTOPIK MATERI SKDI

1 EPIDEMIOLOGI o Triangle of Epidemiologi 4


o Perjalanan Alamiah Penyakit
o 5 Level of Prevention
o Karakteristik Epidemiologi
o Ukuran Epidemiologi
o Surveilans
o Sensitifitas-Spesitifitas & PPV-NPV

2 PROMOSI KESEHATAN o Jenis perilaku kesehatan 4


o 6 tingkatan pengetahuan
o Proses perubahan perilaku
o Indikator PHBS
o Metode promosi kesehatan
o Sasaran promosi kesehatan
3 STATISTIK & METODOLOGI RISET o Skala Data 4
o Desain Penelitian
o Uji Statistik
o Sampling
Bias Penelitian
o
3
Standar Kompetensi
NO TOPIK MATERI SUBTOPIK MATERI SKDI

4 JKN dan BPJS o Azas, program da prinsip SJSN 4


o Jenis iuran BPJS
o Kelas BPJS
o Manfaat jaminan kesehatan
o Cara pembayaran faskes
5 VAKSIN o Jenis dan Cara Penyimpanan Vaksin 4

6 GIZI o Kekurangan Vitamin A 4


o KEP
o Kekurangan Iodium
o Pemberian ASI-PASI

7 AKM o Management Puskesmas 4


o Management RS
o SKDN Posyandu
o Rekam Medis
8 HIPERKES o Kepadatan dalam Ruangan 4
9 KEDOKTERAN KELUARGA o Sistem Rujukan 4
o 7 Stars Doctor
4
EPIDEMIOLOGI

5
Triangle of Epidemiology

6
Perjalanan Alamiah Penyakit

7
Perjalanan Alamiah Penyakit

Pre Patogenesis (Stage of


Susceptible) Patogenesis

Keadaan sehat, tapi rentan terhadap


Asimptomatik Simptomatik
penyakit
Dini
Lanjut
Masa Inkubasi (Sub Akhir
(Klinis)
Klinis)
Gejala o Sembuh
Gx Berat
awal o Kronis
o Karier
o Cacat
o Meninggal

8
5 Level of Prevention by Leavel and Clark

a. Health Promotion
Primer
b. Spesific Protection

c. Early Diagnosis and Promp


Sekunder Treatment
d. Disability Limitation

Tersier e. Rehabilitation

9
Karakteristik Epidemiologi

Endemik Sporadik

Penyakit yang selalu


⬆️ Kasus
ada
Skala Daerah
Jumlahnya NAIK TURUN

Epidemi / Wabah Pandemi


Penybaran penyakit secara
⬆️ Kasus
Global
Skala Nasional Skala DUNIA

10
Kejadian Luar Biasa (KLB)
7 Kriteria KLB Menurut Permenkes 1501 Tahun
2020
1. Sebelumnya tidak ada sekarang ada
2. Peningkatan angka kejadian terus menerus 3x kurun waktu (Jam, Hari, Minggu)
3. Jumlahnya meningkat ≥2x lipat disbanding periode sebelumnya
4. Jumlah penderita baru dalam 1 bulan naik ≥ 2x lipat dibanding rata” jumlah kasus per bulan
dalam tahun sebelumnya
5. Rata rata jumlah kasus per bulan meningkat ≥ 2x lipat dibanding tahun sebelumnya
6. CFR meningkat ≥ 50% dari sebelumnya
7. Angka proportional rate meningkat ≥ 2x lipat disbanding periode sebelumnya dalam kurun
waktu yang sama
11
Steps of An Outbreak Investigation

Diagnosis
Konfirmasi / menentukan
Etiologi

KLB
Tentukan
NON KLB

Tulis Form W1
Jika KLB
Lapor ke Dinkes dalam 24 jam

12
Jenis- Jenis Form

W1 : Laporan Wabah

W2 : Monitoring Wabah (laporan mingguan)

LB-1 : Data kesakitan

LB-2 : Data Pemakaian dan penerbitan obat

LT-1 : Laporan kepegawaian tahunan

LT-2 : Laporan puskesmas tahunan

13
Kurva Epidemi /Common Source Epidemic

Point Source Intermittent Exposure


Sumbernya tunggal Lama paparan dan jumlahnya
waktunya singkat tidak beraturan
Ex : Keracunan Kasusnya naik turun

14
Kurva Epidemi /Common Source Epidemic

Continous Exposure Propagated Outbreak


Penularan dari makhluk ke makhluk,
Periode Panjang, puncaknya
puncaknya ada banyak, ada 1 jarak
tunggal, datar
inkubasi
Ex : PPOK pada karyawan
Ex : SARS, COVID-19, Difteri
tambang

15
Biostatistik Wabah

𝑺𝒆𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒊


Attack Rate 𝑷𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒔𝒊𝒌𝒐
x 100%

Secondary Attack 𝑺𝒆𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒔𝒆𝒌𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓


x 100%
Rate 𝑷𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒔𝒊𝒌𝒐 −𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒑𝒓𝒊𝒎𝒆𝒓

16
Biostatistik Non Wabah
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒔𝒖𝒔 𝒃𝒂𝒓𝒖
Insiden Rate 𝑷𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒔𝒊𝒌𝒐
x 100%

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒙


Case Fatality Rate 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒙
x 100%

Cause Spesific Death 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒙


x 100%
rate (CSDR) 𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒑𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑰𝒃𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 (𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍,𝒎𝒆𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏,𝒏𝒊𝒇𝒂𝒔)


Angka Kematian Ibu 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑
x 100.000

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒔𝒖𝒔 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒎𝒂


Prevalensi Rate 𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒑𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊
x 100%

Angka Kematian Bayi 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒚𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 𝒖𝒔𝒊𝒂 𝟎−𝟏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏


x 100%
(Infant) 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑

17
Surveilans Epidemiologi

Aktif Pasif

Aktif turun ke lapangan mencari Menunggu data


kasus -dari petugas Kesehatan, kader,
Untuk kasus yang underdiagnose puskesmas-

Backward : telusuri kebelakang

Forward : telusuri kedepan

18
Skrining : Sensitifitas-Spesifitas & PPV-NPV

Gold Standar

sakit Tidak sakit

𝑇𝑃
+ TP FP (eror I) TP+FP 𝑃𝑃𝑉 = 𝑥100%
𝑇𝑃 + 𝐹𝑃
Test yang di nilai
𝑇𝑁
- FN (eror II) TN FN+TN 𝑁𝑃𝑉 = 𝑥100%
𝐹𝑁 + 𝑇𝑁

TP+FN FP+TN TOTAL

𝑇𝑃 𝑇𝑁
𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥100% 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑓𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥100%
𝑇𝑃 + 𝐹𝑁 𝐹𝑃 + 𝑇𝑁

19
PROMOSI KESEHATAN

20
Konsep Promosi Kesehatan

SASARAN PRIMER
Berisiko Punya Masalah

SASARAN SEKUNDER
Orang yang punya pengaruh -NON PEMERINTAH-

SASARAN TERSIER
Orang yang punya pengaruh -PEMERINTAH-

21
Strategi Promosi Kesehatan

Bina Suasana / Social Support


PDKT sama kader, IRT

ADVOKASI
PDKT sama pemilik / yang punya / yang berkuasa

Pemberdayaan / EMPOWER
Jadikan masyarakat sebagai Kader

Kemitraan
Dengan instansi lain

22
Media Promosi

LOKASI > 60 KM/JAM BILLBOARD

< 60 KM/JAM BALIHO

Pejalan kaki POSTER


Flash card / kartu
EDUKASI Buta Huruf
bergambar, role play,
Low Educated
benda asli
Booklet, leaflet, Kuliah
High Educated
Singkat

Sasaran Masal Murah Ceramah

Masal Mahal TV, Radio, Koran


23
Indikator Promosi Kesehatan

Proses

Input Output Outcome Impact


Dampak
Sebelum Saat acara Dampak Jangka
Dimulai berlangsung Langsung
Panjang

o SDM o Bisa diliat


o Dana o Bentuk dari hasil
o Fasilitas kegiatan pre test-
o Teknologi post test

24
BIOSTATISTIK

25
Research Design

26
Research Design

Cohort
Cross Sectional Case Control
o Prospektif &
o Sekali o Retrospektif
Retrospektif
o Serentak o Subyek
o Waktu minimal 1
o Tidak tau mana dikelompokkan jadi
tahun
duluan sakit case (sakit) dan
o Semua subyek harus
atau factor control (sehat) dulu,
sehat
risiko baru dicari factor
o Hubungan causal
o Hubungan risikonya kebelakang
dengan Relative Risk
Causal dengan o Hubungan causal
Prevalensi Risk dengan Odd Ratio

27
TABEL 2 X 2

DISEASE (+) DISEASE (-)


FAKTOR RISIKO
A B A+B
(+)
FAKTOR RISIKO (-) C D C+D

A+C B+D A+B+C+D

ODD RATIO INTERPRETASI

o >1 = Faktor Risiko


A/ (A+B) : o =1 = Netral
PR & RR o <1 = Faktor Protektif
C/(C+D)
28
BIAS Dalam Penelitian

Bias Seleksi Saat dilakukan seleksi subyek

Measurement Bias Pengukuran dengan 2 alat berbeda

Instrument Bias Alat tidak Valid

Recall Bias Waktu terlalu lampau, subyek lupa

Diagnostic Bias Pakai 2 Diagnostic beda

Ada pihak ketiga, sehingga perlu kriteria inklusi


Confounding Bias
dan eksklusi
29
SKALA DATA PENGUKURAN
KATEGORIK

Nominal 𝐏𝐫𝐢𝐚, 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚, 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢, 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤

Ordinal 𝐒𝐃, 𝐒𝐌𝐏, 𝐒𝐌𝐀, 𝐉𝐮𝐚𝐫𝐚 𝟏, 𝟐, 𝟑

Bisa ada tanda Minus (-14˚C),


Interval
NUMERIK

ada range (10-15 th)

Rasio Tidak ada tanda minus (50 kg, 145 cm)

30
Variabel Penelitian

Dependen Penyakit, Akibat, Terikat

Independen Faktor Risiko, Penyebab, Bebas

31
Flow Chart Uji Statistik

32
Sampling
Cluster
Kelompok kecil, jumlah sama
Sampling

33
Sampling
Multistage Seperti cluster yang diperkecil lagi, dan
Sampling berjenjang

34
Sampling
Simple Random
Semua yang punya peluang, diundi acak
Sampling

35
Sampling

Stratified Sampling Populasi berjenjang, jumlah sama

36
Sampling
Tiap sample punya kuota maksimal, bisa
Quota Sampling beda jumlahnya

37
Sampling

Purposive Sampling Sesuai harapan peneliti

38
Sampling

Accidental / Convenience Sampling Kebetulan

39
Sampling

Total / Saturation / Consequtive Sampling Semua

40
Sampling

Snow Ball Sampling Makin lama makin banyak

41
JKN dan BPJS

42
UU SJSN dan UU BPJS

43
Sistem Jaminan Sosial Nasional
5 9
3 Azas Program Prinsip
1. Kegotong-
1. Kemanusiaan 1. Jaminan royongan
Kesehatan 2. Nirlaba
2. Manfaat (BPJS Kesehatan) 3. Keterbukaan
2. Jaminan 4. Kehati-hatian
Kecelakaan Kerja 5. Akuntabilitas
3. Keadilan 3. Jaminan Hari 6. Portabilitas
sosial bagi Tua 7. Kepesertaan
seluruh rakyat wajib
4. Jaminan
Indonesia Pensiun 8. Dana amanat
5. Jaminan 9. Hasil pengelolaan
Kematian dana digunakan
seluruhnya untuk
(BPJS pengembangan
Ketenagakerjaan) program dan
sebesar-besarnya
untuk kepentingan
peserta
44
Pentahapan Kepesertaan
Jaminan Kesehatan
PerPres RI Nomor : 111 Tahun
2013 pasal 6 :
Kepesertaan Jaminan Kesehatan
bersifat WAJIB dan mencakup
SELURUH penduduk Indonesia
2019 1 Januari 2019
2016 Universal Coverage
Paling lambat 1 Januari
2016

2015 Usaha mikro


Paling lambat 1 Januari
2015
1. BUMN
2. Usaha besar
3. Usaha menengah
2014 4. Usaha kecil
Mulai 1 Januari 2014
1. PBI
2. TNI/POLRI
3. Eks Askes
4. Eks Jamsostek
5. Lain-lain
45
PESERTA BPJS
KESEHATAN

PBI NON PBI

APBN APBD

JAMKESMAS PJKMU
(EXISTING) /JAMKESDA

PEKERJA PENERIMA UPAH PEKERJA BUKAN BUKAN PEKERJA


PENERIMA UPAH

PEGAWAI
PEMERINTAH
PEGAWAI
NON INDIVIDU PENERIMA VETERAN,
PK
1. INVESTOR
2. PEMBERI
PEMERINTAH PENSIUN KERJA
3. PENERIMA
PENSIUN
1.PNS PUSAT 1. PENGACARA 1.PP PNS 1.VET TUVET
1. PEG. BUMN 2. AKUNTAN 2.VET
2.PNS DAERAH 2.PP TNI
2. PEG. BUMD 3. ARSITEK NTUVET
3.PNS 3.PP POLRI
DIPERBANTUKAN 3. PEG. 4. DOKTER,
3.PERINTIS
4.PP PEJABAT
4.TNI SWASTA 5. KONSULTAN
6. NOTARIS NEGARA KEMERDEKA
5.POLRI
6.PJBT NEGARA 7. PENILAI, AN
7.PEGAWAI 8. AKTUARIS
9. PEMAIN MUSIK, PEMBAWA
46
PEMERINTAH NON
PNS ACARA
IURAN
DIBAYAR OLEH PERSENTASE
PEMBERI KERJA & APBN/APBD
PEKERJA 3% Pemberi Kerja
Pekerja 2% Pekerja
Penerima NON APBN/APBD/BU
Upah (PPU) 4% Pemberi Kerja
0,5% Pekerja

NOMINAL
DIBAYAR OLEH
YANG Kelas 1 : 80.000
BERSANGKUTAN Kelas 2 : 51.000
Pekerja Bukan Kelas 3 : 25.500
Penerima Upah
(PBPU)
Bukan Pekerja
(BP)

* Per 1 Juli 2015, iuran berubah menjadi 5%, dimana 4% ditanggung Pemberi Kerja 1% ditanggung
Pekerja 47
Kelas BPJS

Kelas II
Kelas I Kelas III

o PBI
o PNS Golongan I-
o Pejabat Negara o PBPU dan PB
II
& Keluarga yang bayar iuran
o Pensiunan PNS
o Pimpinan DPRD kelas III
o TNI Gol I-II
& Keluarga o PPU yang
o Gaji ≤ 4.000.000
o PNS Gol. III-IV mengalami PHK
o TNI Gol III-IV s.d 6 bulan
o Gaji > 4.000.000 pasca PHK

48
Manfaat Jaminan Kesehatan

Pelayanan perorangan : Promotif, preventif, curative,


rehabilitative, bahan habis pakai & obat sesuai
kebutuhan medis
Manfaat Medis
Imunisasi yang ditanggung : BCG, DPT-HB, Polio dan
Campak

o Akomodasi & Ambulance


Manfaat Non o Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari
Medis faskes dengan kondisi tertentu yg ditetapkan oleh
BPJS Kesehatan

49
Pelayanan yang Tidak Dijamin

Tidak sesuai prosedur

Pelayanan diluar faskes yang bekerjasama dengan BPJS

Pelayanan bertujuan kosmetik

General checkup, pengobatan alternatif

50
Pelayanan yang Tidak Dijamin

Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, pengobatan impotensi

Yankes pada saat bencana (karena sudah ditanggung pemerintah)

Pasien bunuh diri/ penyakit yang timbul akibat kesengajaan untuk menyiksa diri
sendiri / bunuh diri / narkoba

51
Anggota Keluarga yang Ditanggung

PPU dan anggpta keluarganya (Paling banyak 5 orang, Suami + Istri + 3 anak)

Anak usia maksimal 21 tahun atau 25 tahun yang masih melanjutkan Pendidikan
formal

Boleh menambah anggota keluarga lain, dengan tambahan iuran 1% per peserta
tambahan

52
Anggota Keluarga yang Ditanggung

Bayi baru lahir dari Peserta JKN-KIS wajib didaftarkan kepada


BPJS Kesehatan paling lambat 28 hari sejak dilahirkan. Terlambat
mendaftarkan lebih dari 28 hari berakibat tidak mendapatkan jaminan
pelayanan kesehatan, dikenakan sanksi denda

53
Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 5 Tahun 2018

Apabila peserta / pemberi kerja tidak membayar iuran selama 1 bulan, maka
penjaminan akan non aktif sementara pada tanggal 1 bulan berikutnya

Status kepesertaan akan aktif Kembali apabila peserta / pemberi kerja


membayar iuran bulan tertunggak paling banyak untuk waktu 24 (dua puluh
empat) bulan

54
Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 5 Tahun 2018

Dalam waktu 45 (Empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif
Kembali (GRACE PERIOD) peserta wajib membayar denda kepada BPJS Kesehtan
untuk setiap pelayanan Kesehatan rawat inap tingkat lanjutan yang
diperolehnya. (PPU ditanggung oleh pemberi kerja

Denda sebesar 2,5% dari perkiraan tarif INA-CBG´s per pelayanan


sejumlah bulan tertunggak, Maksimal 12 bulan dan /atau Rp.30.000.000

55
Cara Pembayaran Fasilitas Kesehatan

FasKes Tingkat Pertama

Kapitasi (per kepala)


Maksimal 30.000 orang x 6.000 = 180.000.000

Non Kapitasi

o Ambulance
o Obat rujuk balik (perlu sebulan)
o Screening : IVA, Papsmear
o Rawat Inap tingkat I
o Kebinanan : ANC, Persalinan Pervag, KB

56
Cara Pembayaran Fasilitas Kesehatan

Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan

INA CBG´s (Indonesian Case Based Groups)


Per Diagnosis

Non INA CBG´s

o Obat untuk penyakit kronis dan obat kemoterapi


o Alat Bantu Kesehatan : Kaca mata, Alat bantu dengar,
Protesa alat gerak, Protesa gigi, Korset tulang
belakang, Collar neck
o Ambulance
o Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)
57
20
Juta

58
AKM

59
Management Puskesmas

DASAR HUKUM

o UU No.36 tahun 2014: Tenaga Kesehatan


o Permenkes No 75 tahun 2014: PUSKESMAS
o PMK no.44 tahun 2016: Pedoman Manajemen Puskesmas

60
Fungsi Manajemen

P Planing→ Perencanaan

O Organising → Pelatihan, Pembagian

A Actuating → Pelaksaan

C Monitoring saat kegiataan

E Evaluasi Post Kegiatan

61
Prinsip Penyelenggaran Puskesmas

Pengutamakan promotif dan preventif individu -


Paradigma Sehat
Masyarakat

Petanggung jawaban
wilayah Pada 1 wilayah kerja → 1 Kecamatan

Kemandirian
Masyarakat Mendorong masyarkat → PHBS

62
Prinsip Penyelenggaran Puskesmas

Mudah diakses tanpa pandang status social


Pemerataan
ekonomi

Teknologi tepat guna Tidak berdampak buruk pada lingkungan

Keterpaduan dan
Kesinambungan Integrasi dan Koordinasi kegiatan UKP dan UKM

63
Wilayah Kerja Puskesmas

1 Kecamatan = 1 Puskesmas
Syarat puskesmas rawat inap : Jarak 20 km dari RS, dan bisa dijangkau dengan
kendaraan bermotor

Depkes
1 Puskesmas Minimal 2 Dokter
1 Posyandu maksimal 100 balita / lansia

1 Puskesmas Maksimal melayani 30.000 Penduduk


1 Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk 10.000 Penduduk
1 Pustu / Pusling = 1 Dokter

64
Wilayah Kerja Puskesmas

WHO
1 Dokter idealnya melayani 2500 Penduduk
BPJS
1 Dokter idealnya melayani 5000 Penduduk
Depkes
1 Dokter idealnya melayani 15.000 Penduduk

65
Fungsi Puskesmas

Fungsi
Puskesmas

Pusat
Pusat
Penggerak Pusat Pelayanan
Pemberdayaan
Pembangunan Kesehatan Strata
Keluarga &
Berwawasan 1
Masyarakat
Kesehatan

Public Goods Private Goods


(Kesmas) (Kuratif)

66
Upaya Puskesmas

Upaya Kesehatan Wajib

Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya Kesehatan Penunjang

67
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas

Promosi Kesehatan

Kesehatan Lingkungan

Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM)

Kesehatan Ibu dan Anak + Reproduksi

Perbaikan Gizi Masyarakat

Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan (Balai


Pengobatan)
68
POSYANDU

PURNAMA MANDIRI
PRATAMA MADYA
o Kegiatan > 8x/ o Kegiatan > 8X
o Belum o Kegiatan 8x/ / Tahun
tahun
mantap th o Cakupan
o Cakupan
o Pengurus < 5 o Cakupan Kegiatan
Kegiatan Utama
Orang Kegiatan Utama > 50%
>50%
o Kegiatan Utama < 50% o Kegiatan
o Kegiatan Tambahan (+)
Belum Rutin
Tambahan (+), dana sehat
Terlaksana
Dana Sehat (+), (+), peserta >
peserta <50% 50% kepala
kepala keluarga keluarga
Personil >5 o Personil > 5
Orang Orang
69
Tata Meja PKM

D – T – C – G –O

DATANG

TIMBANG

CATAT

GIZI

OBAT
70
SKDN POSYANDU

S SEMUA

K KMS

D DiTimbang

N Naik

71
SKDN POSYANDU

Jembatan Keledai

Cak Pro KeSetanan Cakupan Program → K/S

Masyarakat Parti di De Sa Partisipasi → D/S

Berhasil Masuk NS Keberhasilan → N/S

72
SISTEM RUJUKAN

73
SISTEM RUJUKAN

Vertikal
Strata
Horizontal

Kesehatan = UKM
Macam
Medis = UKP

74
JENIS RUJUKAN

Rujukan Kesehatan - UKM Rujukan Medis -UKP

Sarana dan Logistik Pasien /Kasus


Bahan Spesimen / Lab/
Operational Reagen
Teknologi Ilmu Pengetahuan

75
Rujukan

UKM UKP
DINKES PROP Yankes RS PROP/PUSAT
III
DINKES KOTA/KAB,
Yankes II RS KOTA/KAB,
BKIM, BPMM, BKPM
BKIM, BPMM,
BKPM
PUSKESMAS Yankes I
PUSKESMAS

POSYANDU/POD Masy
POSYANDU/POD

INDV/KELG Rumah Tangga


INDV/KELG 76
Jenis Rujukan Medis

Interval → Ada Waktu


Tidak Menangani Pasien
Cross → Selamanya

Colateral → Konsul – Kerja bareng


Masih Menangin Pasien
Split → 1 pasien – Beda Bidang –
Bareng- Bareng (RABER)

77
KEDOKTERAN KELUARGA

78
Tipe Keluarga

Nuclear
Family Inti

Extended Besar

Blended/
Tiri
Step

Single Parent Kasian Gempi

Comunal
Satu Asrama / Pesantren
Family

79
Prinsip Dokter Keluarga

Komprehensif/
Promotif – Preventif- Curatif - Rehabilitatif
Parnipurna

Holistik/ Menyeluruh Jasmani - Rohani

Kontiyu/
Clue ”Kontrol”
Berkesinambungan
Koordinatif → antar Nakes (Dokter VS
Koordinatif/ Perawat)
Kolaboratif
Kolaboratif→ Bidang Kesehatan yang
mendukung (Dr. A & Dr.B)

80
KEDOKTERAN OKUPASI

81
KEDOKTERAN OKUPASI

Fisik Suara → tuli → NIHL

Tekanan Udara ↑ → Coison diease

Temp ↓ → frost Bite

Temp ↑ → Heat Stroke

Getaran Lokal → Reynaud disease

Getar Umum → Bor

82
KEDOKTERAN OKUPASI

Kimia Pneumoconiosis → Pada Pekerja Tambang

Biologi Bakteri → Antrax, Lepto, TB, Tetanus


Fungal → Clue : Cleaning Service
Parasitic → Clue : Tukang Sampah

Ergonomi Posisi Tubuh

Psikososial Setress, Psikosomatis, Somatis

83
Pengendalian Resiko K3

Eliminasi Eliminasi
Tempat kerja aman
Substitusi Ganti
Bahaya ↓

Perancangan Modif

Prosedur, dll di
Adminitrasi
ubah
Tenaga kerja aman
Paparan ↓
APD Sediaan APD

84
7 Langkah Dx Penyakit akibat kerja
Menentukan Dx Klinis

Tentukan Paparan

Tentukan ada Hubungan

Tentukan Cukup besar

Tentukan Peran F. Individu

Tentukan Peran F. luar pekerjaan

Tentukan Dx PAK
85
KOMUNIKASI EFEKTIF

86
Komunikasi Efektif

Intra
Dalam Hati
Personal
Inter
1: 1
Personal

Kelompok Anggota Dalam Kelompok

Organisasi Anggota dalam Organisasi

Sangat Banyak Orang, Banyak


Masa
Kelompok

87
Hubungan Dokter - Pasien

Collegial Model
(Partnership/ Kemitraan) Ada Negosiasi → Paling Ideal

Priestly Model
(Paternalistik) Dokter Dominan → Dokter tentukan

Engineering Model
(Kontraktual) Pasien Dominan → Pasien Tentukan

88
Faktor yang mempengaruhi Prilaku

Predisposisi/
Subyektif → Sikap , Pengetahuan
Pendorong

Enabling/
Faktor Pendukung → Fasilitas
Pemungkin

Reinforcing/ Tokoh, Motivasi


Penguat

89
Faktor yang mempengaruhi Prilaku

Respondent →Respon tetap


Respon
Operan → Ada Stimulus → Oper ke orang lain

Tertutup → Dalam Hati/ Perasaan


Perilaku
Terbuka → Tindakan/ Praktek

90
Teori Perubahan Perilaku Kesehatan

Pre
Awareness Menyadarkan
Contemplation
Interest Tertatarik , Belum Tau Kapan Contemplation

Evaluation Mempertimbangkan, Ada Waktu Preparation

Trial Action Action

Adaption Tetap Pendirian Maintance

91
Basic Of Health Belief Model

Ques To
Aturan
Action

Susceptibility Rentan

Severity keparahan

Benefit Manfaat

Cost Biaya

92
Basic Of Health Belief Model (Bertindak Karena)

Simpati Ikut Terlibat- Action

Empati Baper Aja

Transferensi Pasien Perlakuan dari kayak orang yang di kenal

Counter
Dokter Perlakuan pasien kayak orang yang di kenal
Transferens

Resistensi Pasien menolak sugesti dokter

93
5 Stages Of Grief

Denial Menolak

Anger Merah

Bergaining Nego

Depresion Pasrah , Tidak berobat

Acceptance Terima (+) Mau berobat

94
Keterampilan Komunikasi Dokter – Pasien

Perilaku Attending Non Verbal : Senyum, Berdiri (sikap)

Refleksi Mengulang yang di bilang pasien

Eskplorasi Anamnesis RPS Lengkap

Opened Questions Pasien cerita panjang

Close Questions Ya/ Tidak

Konfrontasi Teknik menantang saat pasien inkonsisten atau


bohong
95
Breaking Bad News

Persiapan → Ruangan
Cari tau sebanyak apa pasien tau terhadap
sakitnya
Cari tau pasien seberapa pengen tau terhadap
sakitnya

Beri Informasi

Tanggapi Perasaan pasien

Perencanaan dan tindak lanjut

96

Anda mungkin juga menyukai